Friday, March 26, 2010


J a j a n

Oleh Benny Rhamdani

“Ma, uang jajan Salsa ditambah lagi ya. Sekarang Salsa sudah kelas empat. Harusnya naik,” pinta Salsa di meja makan saat sarapan.

“Lho, buat apa. Salsa kan sudah sarapan. Kalau Salsa suka lapar di sekolah, nanti ibu siapkan bekal di kotak makanan,” kata Ibu.

“Bawa kotak makanan? Aduh, Salsa kan bukan Dek Rafli yang masih taman kanak-kanak. Malu kalau bawa-bawa kotak bekal ke sekolah, Ma,” kilah Salsa.

“Daripada kamu jajan. Nnati kamu malah sakit perut,” Papa ikutan bicara.

“Yang, jajan bukan cuma Salsa di sekolah, Semua juga jajan. Buktinya mereka nggak pernah sakit perut,” Salsa tak mau kalah.

“Ya, Ibu tambahkan uang jajan Salsa, tapi kotak bekal tetap harus dibawa. Juga wadah minuman. Habiskan dulu bekal yang dibawa, baru boleh jajan,” Ibu memberi syarat.

Salsa mengangguk. Baginya yang penting uang jajan ditambah. Soal kotak bekal dan minuman soal gampang.

Ibu pun memnambahkan uang jajan Salsa. Dan hari itu Salsa pergi ke sekolah dengan hati riang meski tasnya penuh oleh kotak bekal dan minuman.

Saat jam istirahat, Salsa menghampiri temannya Aga yang ebrtubuh gempal.

“Aga, kamu mau menghabiskan bekalku? Ibuku bikin risoles lezat, tapi aku kenyang,” kata Salsa sambil menyodorkan kotak bekalnya.

Melihat makanan di dalam kotak itu, mata Aga langsung melotot. Wow lezatnya! Tanpa berpikir lagi, Aga mengambil semua isi kotak bekal Salsa, juga menghabiskan minuman di bekal minum Salsa.

Salsa senang bekalnya dihabiskan. Ia kemudian berjalan ke samping halaman sekolah menuju kerumunan penjual aneka jajanan. Sebenarnya kepala sekolah melarang murid-murdi jajan di tempat itu. Para murid dianjurkan jajan di kantin sekolah yang bersih. Tapi Salsa bosan jajan di kantin. Ia ingin jajan mie ayam.

“Pak mie ayamnya ya. Saosnya yang banyak!” teriak Salsa.

Tukang mie ayam hanya mengangguk karena sedang sibuk meladeni pembeli sebelum Salsa. Tak lama kemduian Tukang Mie ayam emnyodorkan pesanan Salsa. Sebentar Salsa melihat isi mangkuk.

“Hmmm, saosnya kurang nih.” Salsa langsung menambahkan saos setelah itu ia menyantap mie ayam hinga tandas.

Beres membayar, Salsa menuju tukang penjualan minuman dingin warna-warni. Salsa membeli seplastik minuman sirup berwarna merah muda. Katanya rasa strawberry tapi di lidah Slasa rasanya bukan seperti buah itu. Ah, tapi karena haus, Salsa langsung menghabiskannya.

Saat kembali ke kelas, perut Salsa terasa berat. Ia juga sedikit mengantuk ketika kembali belajar.

Di pelajaran matematika, tiba-tiba guru agama masuk kelas. Bu guru agama menagabarkan, ada anak kelas satu yang orantuanya meninggal. Anak-anak kelas empat diminta menyumbang uang untuk anak itu.

Fais sang ketua kelas langsung mengedarkan kotak ke seluruh kelas mengumpulkan sumbangan. Salsa bingung. Di sakunya ada uang dua lembar ribuan, selembar lima ratusan, dn dua keeping logam sertausan.

“Sebenarnya aku bias menyumbang semuanya. Tapi aku masih ingin jajan pulang skeolah anti,” piker Salsa. Akhirnya ia hanya menyumbangkan dua logam ratusannya ke kotak amal.

Sepulang sekolah Salsa kembali jajan gorengan dan es krim. Hm, asyiknya kalau punya uang jajan banyak, Bisa beli apa saja yang dimau, pikir Salsa.

Selama beberapa hari, Salsa terus menikmati hari-harinya di sekolah dengan uang jananya yang banyak. Tapi suatu malam, Salsa merasa tubuhnya serba tak enak, kepala pusing, mual dan … demam. Salsa berusaha tak memeberitahu Ibu. Tapi ketika ia tertidur, ia merasa tubuhnya makin tak nyaman. Bahkan Ibu mendengar Salsa mengigau ketika tidur. Juga tubuh Salsa menggigil. Ketika dipegang keningnya oleh bIbu, ternyata sugu badan Salsa tinggi.

Ibu langsung memberi Salsa obat penurun panas. Memang, tubuh Salsa jadi lebih enak sedikit. Dan bias tidur kembali. Tapi pagi harinya Salsa merasa badannnya tak membaik. Ibu akhirnya membawa Salsa ke dokter. Hasilnya, Salsa terkena gejala thypus. Kata dokter penyebabnya virus yang menyerang penceranaan. Itu salah satu akibat jajan sembarangan.

Untung saja masih belum gawat, sehingga Salsa boleh istirahat di rumah. Bukan di rumah sakit.

Pulang kerja papa membawa film tentang pendidikan kesehatan. Salsa menenontonnya sambil tiduran. Dari film itu, ia baru mengerti jenis-jenis penyakit yang bisa ditimbulkan karena jajan sembarangan. Film itu juga menceritakan cara kerja tukang-tukang jualan di pinggir jalan yang kadang tidak bersih.

Tanpa harus diceramahi Ibu dan Ayah, akhirnya Salsa menyesali perbuatannnya jajan sembarangan.

“Nanti kalau sudah sembuh, Salsa hanya akan makan bekal yang disiapkan Ibu,” janji Salsa kemudian.

“Kalo mau jajan juga boleh. Tapi harus hati-hati. Cari tempat jajan yang bersih,” sahut Ibu.

Cernak, 28 Maret 2010


Ayo Menari!


Kalian suka menari? Atau sebatas menikmati tarian? Baik tari tradisional maupun modern pada dasarnya adalah sama. Yuk, kita mengenal sekilas tentang tarian.

Tari adalah gerak tubuh secara berirama yang dilakukan di tempat dan waktu tertentu untuk keperluan pergaulan, mengungkapkan perasaan, maksud, dan pikiran. Bunyi-bunyian yang disebut musik pengiring tari mengatur gerakan penari dan memperkuat maksud yang ingin disampaikan. Gerakan tari berbeda dari gerakan sehari-hari seperti berlari, berjalan, atau bersenam.

Menurut jenisnya, tari digolongkan menjadi tari rakyat, tari klasik, dan tari kreasi baru. Dansa adalah tari asal kebudayaan Barat yang dilakukan pasangan pria-wanita dengan berpegangan tangan atau berpelukan sambil diiringi musik.

Tari merupakan salah satu cabang seni, dimana media ungkap yang digunakan adalah tubuh. Tari mendapat perhatian besar di masyarakat. Tari ibarat bahasa gerak merupakan alat ekspresi manusia sebagai media komunikasi yang universal dan dapat dinikmati oleh siapa saja, pada waktu kapan saja.

Sebagai sarana komunikasi, tari memiliki peranan yang penting dalam kehidupan masyarakat. Pada berbagai acara tari dapat berfungsi menurut kepentingannya. Masyarakat membutuhkan tari bukan saja sebagai kepuasan estetis, melainkan dibutuhkan juga sebagai sarana upacara agama dan Adat.

Apabila disimak secara khusus, tari membuat seseorang tergerak untu mengikuti irama tari, gerak tari, maupun unjuk kemampuan, dan kemauan kepada umum secara jelas. Tari memberikan penghayatan rasa, empati, simpati, dan kepuasan tersendiri terutama bagi pendukungnya.

Elemen utamanya berupa gerakan tubuh yang didukung oleh banyak unsur, menyatu-padu secara performance yang secara langsung dapat ditonton atau dinikmati pementasan di atas pentas. Dengan demikian untuk meperoleh gambaran yang jelas tentang tari secara jelas.

Tari Gending Sriwijaya

Setiap daerah memiliki tarian yang menjadi cirri khas masing-masing. Gending Sriwijaya merupakan lagu dan tarian tradisional masyarakat Kota Palembang, Sumatera Selatan. Melodi lagu Gending Sriwijaya diperdengarkan untuk mengiringi Tari Gending Sriwijaya. Baik lagu maupun tarian ini menggambarkan keluhuran budaya, kejayaan, dan keagungan kemaharajaan Sriwijaya yang pernah berjaya mempersatukan wilayah Barat Nusantara.

Tarian ini digelar untuk menyambut para tamu istimewa yang bekunjung ke daerah tersebut, seperti kepala negara Republik Indonesia, menteri kabinet, kepala negara / pemerintahan negara sahabat, duta-duta besar atau yang dianggap setara dengan itu.

Untuk menyambut para tamu agung itu digelar suatu tarian tradisional yang salah satunya adalah Gending Sriwijaya, tarian ini berasal dari masa kejayaan kemaharajaan Sriwijaya di Kota Palembang yang mencerminkan sikap tuan rumah yang ramah, gembira dan bahagia, tulus dan terbuka terhadap tamu yang istimewa itu.

Tarian Gending Sriwijaya digelarkan 9 penari muda dan cantik-cantik yang berbusana Adat Aesan Gede, Selendang Mantri, paksangkong, Dodot dan Tanggai. Mereka merupakan penari inti yang dikawal dua penari lainnya membawa payung dan tombak. Sedang di belakang sekali adalah penyanyi Gending Sriwijaya. Namun saat ini peran penyanyi dan musik pengiring ini sudah lebih banyak digantikan tape recorder. Dalam bentuk aslinya musik pengiring ini terdiri dari gamelan dan gong. Sedang peran pengawal terkadang ditiadakan, terutama apabila tarian itu dipertunjukkan dalam gedung atau panggung tertutup.

Penari paling depan membawa tepak sebagai Sekapur Sirih untuk dipersembahkan kepada tamu istimewa yang datang, diiringi dua penari yang membawa pridon terbuat dari kuningan. Persembahan Sekapur Sirih ini menurut aslinya hanya dilakukan oleh putri raja, sultan, atau bangsawan. Pembawa pridon biasanya adalah sahabat akrab atau inang pengasuh sang putri. Demikianlah pula penari-penari lainnya.

Oh iya, tahukah kalian tarian yang bisa ditemukan di Sumatera Selatan? Ini dia beberapa di antaranya:

Tari Genta Siwa merupakan tarian persembahan atau pemujaan yang menggambarkan keagungan Dewa Siwa. Tarian ini juga melukiskan keagungan Kerajaan Sriwijaya, gerakan-gerakan dalam tarian ini merupakan kolaborasi dari tari Gending Sriwijaya, tari Tanggai dan tari Lilin.

Tari Tampak Rebana merupakan sebuah tari garapan baru yang bersumber dari musik sarafol anam dan tari Rodat. Akan tetapi penata tari hanya mengambil sebagian kecil dari bunyi pukulan terbangan dan gerakan yang terdapat pada musik sarofal anam dan tari Rodat, sehingga pada tari Tampak Rebana ini musik tidak hanya dimainkan oleh pemain musik tetapi juga dapat dimainkan oleh penari.

Tari Dana merupakan tarian rasa gembira bagi kalangan remaja ketika mereka bertemu dengan teman-temannya, saling bercengkrama dan saling bercanda ria. Perasaan tersebut diwujudkan melalui ayunan langkah dan lenggak-lenggok tangan yang dibawakan oleh remaja-remaja dalam tari Dana ini. Biasanya tarian ini dibawakan secara berpasangan tetapi perkembangan sekarang tarian ini umumnya dibawakan oleh laki-laki saja.

Tari Melati Karangan merupakan tarian yang menggambarkan tentang keagungan para gadis dan ibu daerah Palembang dengan ciri khasnya masing-masing. Lenggak dan subangnya itulah ciri khas gadis Palembang, sedangkan baju kurung dan selendang merupakan ciri khas ibu-ibu dari Palembang.

Tari Lenggok Musi merupakan tarian yang diilhami oleh alunan dan sentakan riak gelombang Sungai Musi. Kipas adalah lambang kesejukan. Setiap orang yang kepanasan pasti berkipas-kipas agar tubuhnya merasa sejuk. Sebagai lambang kedamaian-kesejukan, kipas dipakai sebagai properti.

Tarian Pagar Penganti merupakan tarian yang dilakukan oleh pengantin wanita ini dan di iringi oleh 3 orang pengantin lainnya menggambarkan tarian terakhir dari pengantin wanita untuk melepaskan masa lajang, tarian ini dilakukan didepan mempelai pria dan menggambarkan bahwa pengantin wanita tersebut hanya akan bertindak didalam lingkaran / tampah menunjukkan bahwa wanita pengantin tersebut sekarang ruang geraknya terbatas karena sudah menikah.

Tari Tanggal, merupakan sebuah tarian dalam menyambut para tamu disertai upacara kebesaran adat.

Tari Putri Bekhusek, artinya sang putri yang sedang bermain. Tari ini sangat populer di Kabupaten Ogan Komering Ulu dan melamhangka kemakmuran daerah Sumatra Selatan.

(ben)

Friday, March 19, 2010

Cernka, 21 Maret 2010


Tamu Mendadak


Oleh Benny Rhamdani


Hari Minggu ini Salsa berencana membereskan kamarnya. Sudah beberapa hari Mama terus mengomel soal kamarnya yang berantakan.


“Kalau Minggu ini kamu tidak merapikannya, Mama akan memindahkan kamu ke kamar di belakang dekat gudang,” ancam mama kesal kemarin.


Uh, tentu saja salsa tidak mau pindah dari kamarnya. Kamar Salsa lumayan luas, lalu terletak di loteng. Kalau membuka jendela kamar, salsa bisa melihat pemandangan sekitar rumahnya.Kalau di belakang? Selain sempit dan lembab, di sana sering ada kecoa. Hiiiy!


Tapi melihat buku yang berantakan di meja dan karpet, mainan yang bergeletakan sampai ke kolong tempat tidur, ditamabah beberapa baju yang menggantung sembarangan, Salsa merasa berat untuk mulai bekerja. Ia keburu capek duluan.


“Biar nggak capek, apa dulu ya yang harus kulakukan?” pikir Salsa.


Salsa mengamati buku-bukunya. Hm, mungkin dari buku dulu. Untuk merapikan buku harus ingat letaknya semula. Mama yang menyusunnya. Ya harus sama persis. Buku pelajaran tidak boleh dicampur dengan koleksi novel atau komiknya.


“Aduh, kalau dari buku dulu pasti nanti langsung capek. Bukunya banyak. Lagi pula aku nggak ingat susunan bukunya seperti yang Mama susun,” kata Salsa dalam hati.


Salsa mengamati pakaian yang bergelantungan. Salsa tahu, tidak baik menggantung pakaian semaunya. Bisa mengundang banyak nyamuk. Mestinya, salsa langsung menyimpannya di keranjang cucian. Tapi Salsa suka malas. Soalnya, Mama selalu meminta Salsa mengingat mana pakaian yang harus dimasukkan ke keranjang luntur dan yang tidak. Duh, salsa tidak hapal semuanya.


“Dari mainan dulu saja, ya,” Salsa memutuskan.


Membereskan mainan pun tidak mudah. Ada beberapa mainan yang seharusnya berada ada di gudnag. Berarti salsa harus memilih-milih dulu lalu bolak-balik ke gudang. Capek deh!


Tok-tok-tok! Pintu diketuk lalu Mama masuk. Mata Mama melotot melihat sasa belum mulai membereskan kamarnya.


“Sudah satu jam kamu di kamar, mama kira kamu lagi beres-beres kamar,” seru Mama menggelengkan kepalanya.


“Sebentar mama. Salsa harus menyusun strategi dulu.”


“Iya, tapi jangan kelamaan. Nanti malah kebanyakan menyusun strategi, malah nggak jadi beres-beres.


“Iya, Ma ...”


“Hm, Mama juga mau menyampaikan pesan dari Irfan di telepon tadi. Katanya Irfan dan teman-temanmu mau main ke sini sejam lagi,” kata Mama.


“Haha? Kok mendadak? Irfan ketua kelas? Uh, pasti sama yang lainnya. Duh, kok kemaren-kemaren nggak bilang mau ke sini sih,” keluh Salsa.


“Ya, namanya hari libur. Kadang kedatangan tamu mendadak ya kita harus siap. Makanya jangan biarkan kamar kamu acak-acakan. Kan malu kalau sampai ada teman kamu yang lihat,” tegur Mama.


“Hm, bisa nggak ya dibatalin?” tanya Salsa.


“Jangan. Lagian mama lagi bikin puding. Nanti kalau teman-teman kamu datang kan ada yang makan.”


Mama kemudian pergi. Salsa tidak berpikir lagi. Dia langsung mengerjakan tugasnya. Mlai dari buku, mainan sampai pakaian. Semua dikerjakan dengan cepat. Ternyata tidak sampai satu jam. Wah, kalau dari tadi dikerjakan pasti sudah beres ya.


Tepat pukul sebelas, Irfan dan rombongan datang. Hanya lima anak sih. Ada Alika, Alya, Rafli dan Aga.


Salsa langsung menyambut ceria teman-temannya. Tapi Salsa langsung terkejut ketika Alika melontarkan pertanyaan.


“Kamu ngundang kita makan-makan puding kok mendadak? Kalau dari kemaren-kemaren kan yang datang bisa lebih banyak,” tanya Alika.


“Jadi ....”


“Iya. Mama kamu yang bilang di telepon sejam lalu. Katanya minta aku dan teman-teman main ke sini pukul sebelas. Katanya, kamu mau ngajak makan puding,” tambah Irfan.


“Hehehehe.” Salsa terkekeh. Dia mempersilakan teman-temannya duduk. Dua teman perempuannya malah minta diajak ke kamar Salsa. Hm, untung sudah bersih.


“Kalian di sini dulu ya. Aku mau lihat pudingnya dulu,” kata Salsa langsung menuju ke dapur.


Salsa ingin protes pada Mama. Tapi ... sebelum sempat protes Mama sudah mengerlingkan matanya.


“Kalau tidak begini, sampai lebaran pun kamu tidak akan membereskan kamarmu,” kata Mama.


Salsa tak jadi marah. Dia malah jadi malu sendiri. Mebereksan kamar sebenarnya adalah tanggungjawanya. Bukankah Salsa yang menempati kamar itu? Jadi jangan sampai mengandalkan orang lain untuk membereskannnya. Selain itu, rapikan kamar steiap hari biar tidak terasa berat.


***

Hore, 21 Maret 2010






Es Krim Pertama dari Salju


Es krim adalah sebuah makanan beku dibuat dari lemak susu digabungkan dengan perasa dan pemanis. Campuran ini didinginkan dengan mengaduk sambil mengurangi suhunya untuk mencegah pembentukan kristal es besar. Tradisionalnya, suhu dikurangi dengan menaruh campuran es krim ke sebuah wadah dimasukkan ke dalam campuran es pecah dan garam. Garam membuat air cair dapat berada di bawah titik beku air murni, membuat wadah tersebut mendapat sentuhan merata dengan air dan es tersebut.

Meskipun istilah es krim sering digunakan untuk menunjuk ke "dessert" beku dan makanan ringan, tapi sebenarnya digunakan unuk menunjuk ke "dessert" beku dan makanan ringan yang terdiri dari lemak susu. Banyak negara, termasuk Amerika Serikat, membatasi penggunaan istilah tersebut berdasarkan kuantitas dari bahan dasar makanan tersebut.


Pakai Kapur Barus


Menurut cerita, es krim sudah mulai dikenal sejak jaman Romawi saat diperintah oleh Kaisar Nero. Ini terbukti dari catatan sejarah yang menceritakan detil sebuah pesta. Dimana pada salah satu hidangannya adalah es yang diambil dari penggunungan dengan dihiasi buah-buahan.

Tapi yang paling awal mengenalkan es krim dengan bentuk seperti sekarang adalah Kaisar Tang dari Dinasti Shang, China. Kaisar Tang adalah raja yang memiliki citarasa tinggi terhadap makanan dan minuman. Masakan Cina dimasa itu betul-betul dibuat menjadi masakan kelas dunia.

Para juru masak terbaik dari seluruh Cina dikumpulkan, mereka diberikan jenjang atau tingkat keahlian. Teknik memotong dan menggoreng jadi sebuah kebanggaan bagi para ahli juru masak Cina. Ketika disajikan es yang diambil dari salju yang turun, Kaisar tidak segera menyantap begitu saja es yang tersedia. Dia meminta agar es dicampur dengan susu sapi, tepung dan sedikit kapur barus. Adonan ini diaduk hingga membentuk krim. Mulailah dikenal di kalangan istana es krim yaitu es yang berupa adonan beberapa bahan.


Makanan Mewah


Di Eropa, es krim dibawa dan diperkenalkan oleh Marcopolo. Dimasa itu yang namanya hidangan dari es adalah hidangan untuk kaum bangsawan. Apalagi ketika listrik belum ditemukan, orang berusaha membuat es dengan cara membuat mesin minyak tanah. Mereka tidak lagi harus menunggu musim salju tiba, tapi dengan teknologi bisa membuat air beku.

Sebelum adanya sistem pendingin yang modern, es krim adalah makanan yang mewah dan hanya dihidangkan pada acara-acara yang spesial.


Dahulu, membuat es krim adalah hal yang sangat merepotkan. Untuk membuat es krim, Es didapatkan dari danau atau kolam yang membeku saat musim dingin, kemudian dipotong dan disimpan dalam tumpukan jerami, lubang di dalam tanah, atau tempat penyimpanan es yang terbuat dari kayu dan diberi jerami. Es disimpan untuk kemudian dipakai saat musim panas.


Saat musim panas. es krim kemudian dibuat secara tradisional dengan mengolah adonan didalam mangkuk besar yang ditaruh dalam sebuah tube yang diisi dengan campuran es yang telah dihancurkan dan garam, yang membuat adonan es krim itu membeku.


Dimasa itu yang namanya hidangan dari es adalah hidangan untuk kaum bangsawan. Apalagi ketika listrik belum ditemukan, orang berusaha membuat es dengan cara membuat mesin minyak tanah. Mereka tidak lagi harus menunggu musim salju tiba, tapi dengan teknologi bisa membuat air beku. Hal ini hanya bisa dilakukan oleh para bangsawan dan orang-orang kaya sehingga sampai tahun 1600-an es merupakan hidangan mewah.


Adalah Francesco Procopio dei Coltelli seorang Itali yang sudah melakukan bisnis menjual es. Kala itu dia menjual es buah berupa strawberry sorbet dan es krim. Yang dijual oleh Francesco ini mulanya hanya dianggap sebagai makanan aneh. Belakangan justru apa yang dibuatnya itu merupakan pendidikan bagi warga Eropa dalam membuat hidangan es krim. Oleh sebab itu pula Itali dan Perancis merupakan negara yang sangat terkenal lezat es krimnya.


Para Penemu


Tahukah kalian, kedai es krim pertama dibuka di New York City, pada 1776? Sudah lama juga ya. Lalu, seorang pembuat permen dari Philadelphia, Augustus Jackson, menemukan resep dan metode pembuatan es krim pada 1832.


Nancy Johnson, wanita asal New England, membuat mesin es krim manual pada 1846. Pada 1848, penemuannya ini kemudian dipatenkan oleh William G. Young dengan nama "Johnson Patent Ice-Cream Freezer". Sendok scoop untuk meyendok es krim ke dalam wadah, ditemukan Alfred L. Cralle pada 2 Februari 1897.


Orang Amerika paling banyak mengomsumsi es krim, rata-rata setiap orang 15-20 liter per tahun. Di Amerika es krim merupakan makanan penutup yang paling digemari, apalagi bila ditambahkan dengan biskuit. Sebanyak 800.000 galon es krim diproduksi oleh orang Amerika setiap tahunnya. Pada 1812 es krim dikreasikan menjadi aneka citarasa, dan pertama kalinya dihidangkan di Gedung Putih sebagai makanan penutup.


Nah, kalo kalian suka es krim rasa apa?

(ben)