Friday, June 18, 2010

Hore, 20 Juni 2010

Stadion Terunik di Dunia

Kalian sering melihat pertandingan sepakbola internasional, kan? Ya, semua pertandingan diselenggarakan di stadion yang luas. Tapi tahukah kalian lima stadiun yang paling terkenal karena keunikan dan kelebihannya? Yuk kita lihat satu per satu.


Stadion Wembley



Stadion Wembley terletak London,Inggris, dikenal sebagai stadion termahal di dunia. Stadion ini dibangun dengan biaya 800 juta pounds (sekitar Rp 13,6 triliun). Stadion Wembley lama, yang dibangun tahun 1923, dibongkar total setelah menjadi tempat terakhir pertandingan pada Oktober 2000. Setelah tujuh tahun direnovasi, stadion ini kembali digunakan. Pertandingan pertama di stadion yang terletak di London Utara itu adalah tim U-21 Inggris menghadapi tim U-21 Italia. Stadion Wembley berkapasitas 90.000 tempat duduk.


Stadion Apung


Singapura dikenal sebagai Negara yang memiliki sedikit lahan, namun negara ini bertindak kreatif yaitu memanfaatkan tepian Marina Reservoir di Marina Bay untuk membangun stadion sejak April 2007. Dengan panjang 120 meter, lebar 83 meter, dan kapasitas 30,000 orang, stadion yang dinamai Marina Bay Floating Platform ini menjadi stadion mengapung terbesar dan termegah di dunia.


Stadion Terbesar


Stadion Mei Pertama RÅ­ngrado, atau Stadion May Day adalah sebuah stadion multi-fungsi di Pyongyang, Korea Utara yang selesai pada tanggal 1 Mei 1989. Stadion ini dibangun sebagai sebuah stadion utama untuk edisi 13 Festival Pemuda dan Pelajar Dunia pada tahun 1989. Saat ini digunakan untuk pertandingan sepak bola, atletik, beberapa buah pertandingan, tapi paling sering untuk Festival Arirang (juga dikenal sebagai Mass Games). Stadion ini memiliki 150.000 kursi, yang merupakan stadion non-balap mobil berkapasitas terbesar di dunia.

Nama stadion ini diambil dari nama Pulau Rungra yang terletak di Sungai Taedong, tempat stadion ini berasal, dan May Day merupakan perayaan hari buruh internasional, yang terutama dirayakan di kalangan komunis. Atapnya yang bergelombang memiliki 16 lengkungan yang diatur seperti sebuah cincin, yang dapat dikatakan menyerupai parasut atau kembang magnolia.


Stadion Tertinggi

Stadion tertinggi disini adalah stadion yang terletak di posisi wilayah tertinggi, bukan tinggi konstruksi stadionya. Adalah Stadion Hernando Siles Suazo yang dinobatkan sebagai stadion tertinggi di dunia. Stadion Hernando Siles Zuazo adalah stadion milik Bolivia, Stadion ini terletak di daerah Miraflores, La Paz Bolivia. lalu kenapa stadion ini dinobatkan sebagai stadion tertinggi dunia? tak lain adalah karna stadion ini terletak di ketinggian 3.637 meter dari permukaan air laut, dan tak ada stadion lain yang posisinya lebih tinggi dari Stadion ini.


Stadion ini dibuka pada tahun 1931 dengan pertandingan antara The Strongest melawan Universitario, saat itu The Strongest menang telak 4-1 atas Universitario. Stadion ini menjadi kandang klub sepak bola liga Bolivia, Bolivar Club, The Strongest dan La Paz FC.

Stadion berkapasitas 42.000 penonoton ini juga memiliki tuah bagi Timnas Bolivia, terbukti dengan kemenangan besar atas 2 tim raksasa Amerika latin, yaitu menang 6-1 melawan Argentina dan menang 2-1 melawan Brazil di kualifikasi Piala dunia 2010 lalu. Tapi ternyata stadion ini mengundang reaksi keras dari para pelatih tim lawan Bolivia, apa pasalnya? tak lain dan tak bukan adalah karna posisinya yang berada di atas 3.637 meter. Kita semua tahu bahwa bermain di ketinggian lebih dari 3.000 meter bisa menyebabkan sesak nafas, demam tinggi, kejang otot, sampai pneumonia.

Hal ini dinilai menguntungkan Tim Tuan rumah yang sudah terbiasa bermain di ketinggian. Hal inilah yang kemudian memicu FIFA untuk mengeluarkan peraturan baru, yaitu Stadion yang boleh mengadakan pertandingan internasional hanyalah stadion yang berada di bawah ketinggian 2500 meter dari permukaan laut.

Stadion Tertua



Stadion tertua di dunia adalah Sandygate road. Stadion itu terletak di Sheffield, Inggris. Statusnya sebagai stadion tertua di dunia diakui oleh Guiness book of record. Stadion ini berkapasitas 700 orang, dengan 210 tempat duduk. Stadion ini dibuka pada tahun 1804 dan digunakan oleh Hallam FC sejak tahun 1860. Stadion ini menjadi stadion pertama di dunia yang menggelar pertandingan sepakbola antar klub yaitu saat Hallam FC melawan Sheffield FC pada 26 Desember 1860.

Nah, menurut kalian stadion mana yang paling menarik untuk dikunjungi?

(ben)

20 Juni 2010


Bola Belalang

Oleh Benny Rhamdani

“Kak, apakah aku boleh ikut main bola?” tanya Mika sambil berdiri di pintu kamar Rio.

“Main bola? Kamu kan perempuan,” sergah Rio yang sedang bersiap latihan sepak bola.

“Memang kalo anak perempuan nggak boleh main bola, ya? Tapi di Internet aku lihat banyak kok kesebelasan sepakbola perempuan,” kata Mika.

“Ya, mereka punya tim sendiri. Kalo kamu nggak punya. Masa anak perempuan main bola campur sama anak lelaki?” kata Rio.

Mika menggerutu dalam hati. Kesal karena tak bisa bermain dengan kakaknya bersama timnya.

“Kalau mau lihat yang latihan ya lihat saja,” tambah Rio sambil membawa tasnya. “Kalau mau lihat bareng aku.”

Mika menggeleng. Dia berjalan sambil menarik ujung kaos sepak bola yang dipakainya.

“Kenapa, Mika? Kok lesu?” tanya Ibu yang melihat di ruang tengah.

“Mika pengen main bola sama Kak Rio. Tapi Kak Rio nggak mau,” jawab Mika.

“Kamu main blanya di video game saja kalo begitu,” saran Ibu.

“Nggak asyik. Kalo di lapangan lebih asyik,” kata Mika sambil berjalan ke kamar. Baru beberapa menit membuka-buka komik sepak bola, Mika memutuskan untuk pergi ke lapangan sepak bola, melihat Rio latihan.

Di lapangan, Mika duduk di pinggir lapangan. Di sana ada tempat duduk penonton. Seperti biasa, Mika datang menonton lengkap dengan menggunakan pakaian layaknya anak yang akan bermain sepak bola. Mulai dari pakaian sampai sepatu. Mika membelinya dari tabungan sendiri karena dia suka sepak bola.

Mika mengamati tim kakaknya berlatih. Tentu saja ada seorang pelatih yang benar-benar menguasai sepak bola. Mika sering memerhatikan hal yang diajarkan pelatih itu, lalu Mika mencobanya di halaman rumah.

Di sekolah, Mika juga pernah selalu bermain sepak bola dengan teman-teman lelakinya. Tak adfa satu pun teman perempuannya yang suka main sepak bola.

“Hah? Nggak ah, nanti rambutku rusak,” kata Irene.

“Kulitku bisa hitam nanti,” sahut Dena.

Yang lain juga sama-sama menolak diajak Mika main sepak bola. Jadinya, Mika main bergabung dengan teman laki-laki sekelasnya. Cuma menurut Mika permainan mereka tidak sehebat Rio dan timnya.

Mika menghela napas. Dia memerhatikan latihan bola di depannya. Melihat gerak dengan seksama. Sampai tiba-tiba bola ditendang keluar dan menuju ke arah Mika. Buru-buru Mika menangkapnya. Dia kemudian menyerahkan bola itu dengan menendangnya lalu jatuh tepat di depan Rio.

Mika kembali duduk dan melihat latihan di depannya. Dia merasa senang karena bisa menendang bola. Saat latihan usai, Mika melihat Rio memanggilnya. Buru-buru Mika menghampiori kakaknya yang sedang berdiri di samping pelatihnya.

“Kenalkan ini Om Irfan,” kata Rio.

Mika menyalami Om Irfan.

“Tadi aku sudah bilang sama Om Irfan tentang kamu. Om Irfan bilang, tim ini tidak bisa memasukan anak perempuan,” kata Rio.

Mika kecewa.

“Tapi Om Irfan tahu klab sepak bola untuk anak perempuan. Om Irfan malah kenal sama pelatihnya,” kata Rio lagi.

Mika terbelalak senang. “Siapa? Di mana?” Mika girang.

“Isteri saya. Dia pelatih sepak bola klab sepak bola perempuan. Kalau mau lihat, ikut saja sekarang ke klab mereka dengan saya,” ajak Om Irfann.

Mika bersemangat ketika Rio mengangguk. Akhirnya Mika dan Rio menumpang mobil Om Irfan. Mereka berangkat ke seuah lapanga bola sekitar sepuluh kilo meter dari rumah mereka.

Saat masuk ke lapangan, Mika melihat beberapa anak perempuan tengah pemanasan. Om Irfan segera mengenalkan Mika kepada isterinya, Tante Tria.

“Jadi kamu pengen gabung?” tanya Tante YTria.

“Iya,” jawab Mika.

Tante Tria mengizinkan. Mika malah diminta langsung bergabung latihan. Wuah betapa senangnya Mika.

“Nah, sekarang pemanasannya adalah rolling. Kalian bergelinding di lapangan sebanyak sepuluh kali,” teriak Tante Tria.

Mika mengikuti perintah itu. Tapi baru dua jupalitan, tiba-tiba dia merasa ada yang aneh di lehernya. Sesuatu yang bergerak-gerak.

“Huaaa! Belalang!” teriak Mika sambil jingkrak-jingkrakan.

Tante Tria buru-buru menepis belalang di leher Mika. Se,mentara anggota lainnya malah cekikikkan.

“Masa mau main bola takut sama belalang?” bisik suara di dekat Mika.

Mika jadi malu. Dia bukannya takut, tapi geli dengan belalang.

Rio kemudian menghampiri Mika. “Gimana? Masih mau main bola atau nggak?” tanya Rio.

“Mau. Tapi latihannya jangan di rumput yang ada belalangnya,” kata Mika.

Rio tertawa. “Rasa takut itu datang dari hati kamu. Coba hapus rasa takut itu. Lihat, yang lain nggak takut sama belalang kok,” kata Rio.

Mika garuk-garuk kepala. Dia kembali latihan. Kali ini dia bertekad menyingkirkan rasa takutnya sama belalang. Hm, gimana mau jadi pemain sepak bola perempuan paling hebat di Indonesia kalau takut sama belalang yang hidup di lapangan berumput?

^_^

Friday, June 11, 2010

Cernak, 13 Juni 2010


Kalau Ayah Demam Bola
oleh Benny Rhamdani


"Demam bola!"

Begitu kata Ibu setiap kali melihat Ayah menguap di meja makan saat sarapan.

Aku hanya tersenyum. Apalagi begitu melihat Ayah langsung pura-pura mengusir rasa ngantuknya dan melahap nasi goreng buatan Ibu dengan lahap.


Ya, sejak ada putaran sepak bola Piala Dunia di televisi, Ayah jadi berubah perilakunya. Sering sekali mengantuk saat sarapan. Hm, itu karena Ayah terus-terusan menonton bola di televisi. Bahkan pukul dua dini hari Ayah tak pernah absen nonton bola.


Mulanya aku merasa penasaran, apa istimewanya pertadingan sepak bola piala dunia. Setelah sekali aku menemani Ayah nonton teve, akhirnya aku mengerti.

Ya, nonton sepak bola meski hanya melalui teve ternyata asyik juga. Apalagi kalau yang main jago-jago kelas dunia. Tapi karena putaran piala dunia bertepatan dengan masa ujian, aku tidak bisa nonton setiap waktu. Hanya sesekali.


Sebenarnya, hal yang membuat aku makin suka nonton bola adalah Ayah. Malah terkadang kelakukan Ayah saat nonton bola lebih seru dibandingkan pertandingan di teve. Bayangkan saja, Ayah suka ngomong sendiri, teriak sendiri, marah-marah sendiri. Hihihihi, bahkan pada pukul dua dini hari dan tidak ada siapa-siapa di sisi Ayah.


Ibu sepertinya kurang suka dengan sepak bola. Karenanya Ibu tidak pernah mengerti mengapa Ayah begitu aneh belakangan ini. Ibu juga sering menyindir Ayah yang begitu tergila-gila dengan Piala Dunia.


Suatu malam, aku terbangun. Kulihat jam dinding menujukkan pukul dua lebih. Aku bergegas menuju ruang tengah. Kudengar suara televisi, tapi juga suara dengkur Ayah. Hm, rupanya Ayah tertidur. Mungkin pertandingannya kurang seru.


"Ayah, kok tidur?" tanyaku.


"Bram, kok bangun?" tanya Ayah.


"Besok Bram nggak sekolah. Jadi Bram ingin nonton bola sama Ayah," jawabku.


Ayah menggeser duduknya agar aku duduk di sofa di sebelah Ayah. Kemudian Ayah meminum kopi yang sudah dingin, mengusir kantuknya.


Aku melihat pertandingan bola di teve. Sepertinya pertandingannya benar-benar tidak menarik. Dan ... BRUK!


Aku terkejut mendengar suara itu. Entah di mana asal suaranya. Ayah langsung berdiri dan berjalan mengendap-endap. Ayah kemudian mengecilkan suara teve melalui remote di tangannya, lalu berjalan ke belakang. Aku mengikuti Ayah.


Ayah mengintip melalui jendela. "Ssst, ada maling di rumah sebelah .... Jangan berisik...." ucap Ayah kemudian.


Aku kaget. Seumur hidup aku belum pernah melihat maling beraksi. Ah, tapi bahaya kalau anak seumurku memergoki maling. Bagaimana kalau mereka bersenjata?


Ayah langsung menegluarkan HP. Entah menelepon siapa. Rumah yang dimaksud Ayah adalah rumah pak Iwan. Sudah dua hari rumah itu tak ada penghuninya. Pak Iwan sekeluarga sedang menginap di rumah saudara mereka.


Tak lama kemudian Ayah membuka pintu dan keluar rumah sambil membawa lampu senter. Aku dilarang ikutan. Jadi tak tahu apa yang dilakukan Ayah kemudian. Aku hanya tahu, kemudian ayah berteriak kencang," Maling ... MALING.....!"


Bersamaan dengan itu beberapa penghuni rumah lainnya ikut menyuarakan teriakan yang sama. Lalu kudengar suara mobil polisi datang mendekat. Saat itulah aku baru berani keluar rumah.


Kulihat tiga orang tak kukenal ditangkap petugas polisi. Barang-barang yang dicuri juga dibawa.


Keesokan paginya, di pemukiman kami heboh berita tentang penangkapan pencuri itu.


Saat sarapan di meja makan, Ibu tak lagi menyindir Ayah. Malah Ayah yang menyindir Ibu. "Nonton bola sambil ngeronda ada gunanya juga ternyata ..."


Hihihihi, aku hanya tertawa mendengarnya.


Tapi malam harinya aku terkejut karena Ayah tak duduk di depan teve seperti biasanya, nonton pertandingan awal sepak bola. Aku bertanya pada Ibu.


"Ayah ada di kamar. Lagi demam. Kebanyakan begadang, kurang tidur ...." jawab Ibu.


Aku bingung, lalu menemui Ayah di kamar. Kulihat Ayah berselimut sambil menggigil di tempat tidur.


"Ayah kena demam bola, ya?" tanyaku sambil memegang dahi Ayah yang hangat.


"Bukan demam bola ... ini demam betulan. Ayah masuk angin, kurang tidur, dan tadi kehujanan," jawab Ayah.


Aku ingin tertawa geli mendengarnya. Tapi tentu saja tidak kukeluarkan. Tidak sopan namanya. Jadi aku langsung keluar kamar.


Ibu mencegatku sambil tersenyum ."Jagoan bola kita kena demam. Demam bola ... demam ronda ..."


Hihihihi, kali ini aku benar-benar tidak bisa menahan tawa.

Ah, Ayaah ... cepat sembuh ya. Kita nonton sepak bola Piala Dunia lagi nanti malam!
^_^

Hore, 13 Juni 2010


Maskot Piala Dunia: Dari Willie sampai Zakumi

hai, kalian kenal Zakumi? Bagimana dengan Willie? Hm, mungkin sebagian masih belum tahu kalau itu adalah nama maskot Piala Dunia. Apa sih maskot itu?

Maskot adalah bentuk atau benda yang dapat berbentuk seseorang, binatang, atau objek lainnya yang dianggap dapat membawa keberuntungan dan untuk menyemarakkan suasana acara yang diadakan.

Maskot pada umumnya merepresentasikan kepada masyarakat luas dari sekolah, universitas, klub olah raga, ataupun pengembangan atas suatu produk komersial. Setiap maskot yang dibuat akan diberikan nama panggilan yang sesuai dengan karakter dari maskot itu sendiri.

Penggunaan atas maskot sekarang telah semakin meluas dengan selalu digunakan dalam setiap acara olah raga di dunia ini, seperti Piala Dunia maupun Olimpiade sebagai bagian dari promosi dari acara olah raga saat ini. Pemilihan atas maskot akan disesuaikan dengan karakter dari acara yang akan dibuat ataupun dari organisasi, klub, maupun lembaga yang akan menggunakan maskot sebagai alat untuk berpromosi.

Maskot Piala Dunia

Maskot piala dunia baru diperkenalkan pertama kali tahun 1966 di Inggris. Saat itu, maskot yang diberi nama Willie adalah seekor singa yang juga simbol negara Inggris mengenakan baju dengan motif bendera Inggris bertuliskan WORLD CUP.

Tahun 1970 ketika kejuaraan berlangsung di Mexico, maskot yang digunakan diberi nama Juanito. Juanito adalah seorang anak kecil Meksiko yang mengenakan Sombrero topi khas rakyat Meksiko. Di SOmbrero tersebut terdapat tulisan Mexico 70 untuk melambangkan tahun penyelenggaraan kejuaraan tersebut. Nama Juanito dipilih karena nama tersebut adalah nama umum anak-anak di negara tersebut yang merupakan jajahan Spanyol.

Jerman memperkenalkan logo yang terdiri lebih dari satu obyek tahun 1974. Sepasang anak laki-laki yang diberi nama Tip dan Tap mengenakan seragama timnas Jerman dengan tulisan WM (Weltmeisterschaft alias World Cup dalam bahasa Jerman) serta tulisan tahun 74.

Tahun 1978, Argentina tak mau kalah dengan Jerman. Seorang bocah mengenakan seragam timnas Argentina dan diberi nama Gauchito menjadi maskot kejuaraan piala dunia di negera tersebut tahun 1978. Gauchito mengenakan topi dengan tulisan Argentina 78, dengan syal dan cambuk. Gauchito sendiri diambil dari istilah Gauchos atau koboi yang populer di wilayah Amerika Utara.

Tahun 1982, Spanyol memperkenalkan logo yang bukan binatang atau manusia melainkan sebuah jeruk. Logo bernama Naranjito ini dianggap mewakili buah-buahan khas Spanyol. Naranjito mengenakan seragam timnas Spanyol . Naranjito sendiri diambil dari kata-kata Naranja yang berarti jeruk dalam bahasa spanyol.
Tahun 1986, Meksiko kembali menjadi tuan rumah. Maskot yang digunakan diberinama Pique berwarna dominan kuning hijau. Dalam maskot kali ini, Meksiko ingin menampilkan karakter makanan meksiko yang khas. Pique tetap mengenakan topi khas Meksiko Sombrero.

Tahun 1990, Italia mengenalkan bentuk maskot yang tak lazim yang diberinama Ciao. Ciao sendiri adalah gabungan kotak-kotak tiga warna merah putih hijau melambangkan bendera Italia. Ciao sendiri adalah salam yang sangat populer dalam bahasa Italia.

Anjing bernama Striker menjadi pilihan logo tahun 1994 ketika Amerika Serikat menjadi tuan rumah. Striker mengenakan kostum sepakbola dengan warna putih, biru dan merah.

Tahun 1998, ketika Perancis menjadi tuan rumah, negara tersebut menggunakan simbol negara tersebut berupa ayam jantan sebagai maskot dengan nama Footix. Akhiran ix didapatkan dari inspirasi komik Asterix yang populer dan merupakan karya salah satu warga Perancis.

Jepang-Korea mengenalkan maskot bertema futuristik tahun 2002 menggambarkan awal milenium baru dalam sepakbola. Tokohnya diberinama Ato yang bertindak sebagai pelatih dan Kaz serta Nik yang menjadi pemainnya.Pemilihan nama ketiga tokoh tersebut berdasarkan polling lewat Internet serta usulan nama yang dimasukkan lewat outlet gerai fast food McDonalds.

Tahun 2006 di Jerman, maskot Singa kembali digunakan.Maskot bernama Goleo VI mengenakan seragam timnas jerman terbaru bersama bola yang dapat berbicara bernama Pille. Goleo sendiri merupakan gabungan dari kata “Goal” dan “Leo” alias Singa

Zakumi dipilih Afrika Selatan sebagai logo piala dunia 2010. Zakumi juga adalah seekor singa tapi singa khas AFrika yang biasa disebut Leopard. Warna kuning dengan rambut hijau mendominasi maskot Zakumi, sekaligus menggambarkan seragam timnas Afrika Selatan.”ZA” sendiri adalah kode untuk Afrika Selatan, dan “kumi”, adalah kata dengan arti “10″ dalam berbagai bahasa Afrika.

Nah, tahun 2014 di Brasil, kira-kira maskotnya seperti apa ya?
(ben)

Friday, June 04, 2010

Cernak, 6 Juni 2010





Princess Lavendra

Princess Lavendra sedang berjalan-jalan. Tiba-tiba dia menemukan sebentuk payung tergeletak di dekat bunga-bunga lavender.

“Payung siapa ini ya?” Princess Lavendra bertanya-tanya. Dia melihat sekelilingnya, barangkali ada dayang-dayang yang ketinggalan payung. Tapi Tak ada satu pun orang di sekitarnya.

Princess Lavendra kemduian membuka payung itu. Tiba-tiba …. Wow!

Princess Lavendra terangkat ke udara, melayang bersama payung itu.

“Tolooong!” teriak Princess Lavendra.

Tapi suara Princess lavendra tidak terdengar siapapun karena sudah melayang jauh. Princess L:avendra ingin melepas pegangannya, tapi dia takut. Akhirnya, dia malah memegang erat pegangannya.

“Tahu akan berakibat begini, aku tidak akan membuka payung ini. Uh, inilah kalau memakai benda bukan milik sendiri,” pikir Princess Lavendra.

Setelah berjam-jam melayang di udara, pelan-pelan payung itu turun di halaman rumah petani. Princess tidak mengenali penghuni rumah itu.

Princess Lavendra mengetuk pintu rumah. Dia berharap segera mendapat pertolongan.

“Selamat sore,” kata Princess Lavendra ketika pintu di buka seorang wanita.

“Selamat sore juga. Ada yang bisa aku bantu?” tanya wanita itu ramah.

“Aku sedang tersesat, dan aku ingin minta pertolongan,” kata Princess Lavendra.

“Oh, silakan masuk kalau begitu. Duduklah dulu. Kalau melihat pakaianmu, sepertinya kamu pemain sandiwara keliling di sirkus-sirkus ya? Bagaimana kau bisa tersesat sampai ke sini?” tanya wanita itu sambil duduk.

“Aku sebenarnya ….” Princess Lavendra membatalkan diri untuk menjelaskan siapa dirinya. Wanita di depannya ini adalah rakyat kerajaannya. Mengapa dia tidak menganali princessnya sendiri?

“Ya, aku pemain sandiwara yang tersesat,” kata Princess Lavendra kemudian.

“Ke mana tujuanmu sekarang?” tanya wanita itu kemudian sambil mengambil minuman dan meletakannya di atas meja. Dia lalu mempersilakan Princess Lavendra minum

“Aku ingin ke kota. Dekat istana,” jelas Princess Lavendra.

“Suamiku sedang pergi ke kota juga. AKu bisa mengantarmu sekalian menemui suamiku,” kata wanita itu. “Oh iya, namaku Bu Sabrina.”

“Namaku Lavendra,” kata Princess Lavendra.

Mereka kemudian bersiap berangkat. Bu Lavendra mengeluarkan kereta kudanya yang sudah tua. Dia duduk sambil mengendalikan kuda. Princess Lavendra duduk di sampingnya.

“Namamu cantik sekali. Seperti nama princess kerajaan,” kata Bu Sabrina.

“Oh begitu ya? Aku malah tidak tahu. Maklum, aku kan selalu keliling dengan rombongan sirkus. Bagaimana rupa Princess Lavendra?” tanya Princess Lavendra.

“Aku belum pernah melihatnya. Princess Lavendra sepertinya hanya suka berada di istana. Jadi hanya para bangsawan yang tahu rupanya. Seharusnya sebagai princess, dia sering menemui rakyatnya biar dikenal juga. BIla dikenal, akan tumbuh rasa sayang kepada princess dari rakyat,” kata Bu Sabrina.

“Ya, aku setuju,” kata Princess Lavendra. Sebenarnya Princess Lavendra bukan tak ingin bertemu rakyat kerajaan. Namun, kesibukan di istana membuatnya tak sempat melihat rakyat. Banyak hal yang harus dipelajari di sekolah istana. Sedangkan kalau ada waktu kosong, Princess lebih suka bermain di halaman istana.

“Apa yang kau lakukan jika bertemu princess?” tanya Princess Lavendra.

“Aku akan mendoakannya semoga panjang umur dan mencintai rakyatnya,” kata Bu Sabrina.

Princess Lavendra tersentuh hatinya. Akhirnya, sepanjang jalan Princess Lavendra hanya bernyanyi menghibur hatinya dan Bu Sabrina.

Tiba di kota, Princess Lavendra pun turun. Mereka berpisaha karena Bu Sabrina harus menemui suaminya.

Princess Lavendra kemudian menghapiri salah satu petugas kerajaan yang berkeliling di kota. Dia minta diantar kembali ke istana.

Dua hari kemudian Princess Lavendra mendatangi rumah Bu Sabrina. Kali ini dengan rombongan kerajaan. Princess Sabrina memberikan sebuah hadiah kereta kuda yang baru. Bu Sabrina tak menyangka bahwa perempuan yang ditolonbgnya adalah princess.

Sejak itu pula, Princess Lavendra sering menemui rakyatnya. Dia beramah tamah dengan mereka. Setiap rakyat yang ditemuinya merasa senang. Mereka pun selalu mendoakan kebaikan untuk Princess Lavendra.

^_^

Hore, 06 Juni 2010

Jeruk, Buah Paling Disuka di Indonesia

Kalian suka jeruk? Ya, tentu saja jeruk yang manis akan membuat kita suka memakannya. Tapi tidak semua jerulk manis lho. Yuk, kita kenal beberapa jeruk yang ada di Indonesia.

Jeruk atau limau adalah semua tumbuhan berbunga anggota marga Citrus dari suku Rutaceae (suku jeruk-jerukan). Anggotanya berbentuk pohon dengan buah yang berdaging dengan rasa masam yang segar, meskipun banyak di antara anggotanya yang memiliki rasa manis. Rasa masam berasal dari kandungan asam sitrat yang memang menjadi terkandung pada semua anggotanya.

Sebutan "jeruk" kadang-kadang juga disematkan pada beberapa anggota marga lain yang masih berkerabat dalam suku yang sama, seperti kingkit. Dalam bahasa sehari-hari, penyebutan "jeruk" atau "limau" (di Sumatra dan Malaysia) seringkali berarti "jeruk keprok" atau "jeruk manis". Di Jawa, "limau" (atau "limo") berarti "jeruk nipis".

Jeruk sangatlah beragam dan beberapa spesies dapat saling bersilangan dan menghasilkan hibrida antarspesies ('interspecific hybrid) yang memiliki karakter yang khas, yang berbeda dari spesies tetuanya. Keanekaragaman ini seringkali menyulitkan klasifikasi, penamaan dan pengenalan terhadap anggota-anggotanya, karena orang baru dapat melihat perbedaan setelah bunga atau buahnya muncul. Akibatnya tidak diketahui dengan jelas berapa banyak jenisnya. Penelitian-penelitian terakhir menunjukkan adalah keterkaitan kuat Citrus dengan genus Fortunella (kumkuat), Poncirus, serta Microcitrus dan Eremocitrus, sehingga ada kemungkinan dilakukan penggabungan.

Asal jeruk adalah dari Asia Timur dan Asia Tenggara, membentuk seb

uah busur yang membentang dari Jepang terus ke selatan hingga kemudian membelok ke barat ke arah India bagian timur. Jeruk manis dan sitrun (lemon) berasal dari Asia Timur, sedangkan jeruk bali, jeruk nipis dan jeruk purut berasal dari Asia Tenggara.

Banyak anggota jeruk yang dimanfaatkan oleh manusia sebagai bahan pangan, wewangian, maupun industri. Buah jeruk adalah sumber vitamin C dan wewangian/parfum penting. Daunnya juga digunakan sebagai rempah-rempah.


Karakter Jeruk

Pohon kecil, perdu atau semak besar, ketinggian 2-15 m, dengan batang atau ranting berduri panjang tetapi tidak rapat. Daun hijau abadi dengan tepi rata, tunggal, permukaan biasanya licin dan agak berminyak. Bunga tunggal atau dalam kelompok, lima mahkota bunga (kadang-kadang empat) berwarna putih atau kuning pucat, [stamen] banyak, seringkali sangat harum. Buah bertipe "buah jeruk" (hesperidium), semacam buah buni, membulat atau seperti tabung, ukuran bervariasi dengan diameter 2-30cm tergantung jenisnya; kulit buah biasanya berdaging dengan minyak atsiri yang banyak.

Buah dan daunnya dimanfaatkan orang sebagai penyedap atau komponen kue/puding. Aroma yang khas berasal dari sejumlah flavonoid dan beberapa terpenoid. "Daging buah" mengandung banyak asam sitrat (harafiah: "asam jeruk") yang memberikan rasa masam yang tajam tetapi segar.


Salah Nama

Jeruk bali, jeruk besar, atau pamelo (bahasa Inggris: pomelo, ilmiah: Citrus grandis, C. maxima) merupakan jeruk penghasil buah terbesar. Nama "pomelo" sekarang disarankan oleh Departemen Pertanian karena jeruk ini tidak ada kaitannya dengan Bali. Jeruk ini termasuk jenis yang mampu beradaptasi dengan baik pada daerah kering dan relatif tahan penyakit, terutama CVPD yang pernah menghancurkan pertanaman jeruk di Indonesia.

Beberapa jenis jeruk bali adalah Nambangan, Srinyonya, Magetan, Madu/Bageng (tanpa biji). Tiga kultivar yang pertama ditanam di sentra produksi jeruk bali di daerah Kabupaten Magetan dan Kabupaten Madiun, sedangkan yang terakhir ditanam di daerah Bageng, Kabupaten Pati, semua di Pulau jawa, bukan di Bali.

Perbanyakan dapat dilakukan dengan biji (tidak dianjurkan untuk budidaya) atau dengan pencangkokan.

Obat Batuk

Jeruk nipis atau limau nipis adalah tumbuhan perdu yang menghasilkan buah dengan nama sama. Tumbuhan ini dimanfaatkan buahnya, yang biasanya bulat, berwarna hijau atau kuning, memiliki diameter 3-6 cm, umumnya mengandung daging buah masam, agak serupa rasanya dengan lemon.


Jeruk nipis, yang sering dinamakan secara salah kaprah sebagai jeruk limau, dipakai

perasan isi buahnya untuk memasamkan makanan, seperti pada soto. Fungsinya sama dengan cuka. Sebagai bahan obat tradisional, perasan langsung buah jeruk nipis dipakai sebagai obat batuk, diberikan bersama dengan kapur untuk menurunkan demam. Perasannya juga dipakai sebagai obat batuk.

Bumbu Penyedap

Jeruk (atau limau/limo) purut, jeruk sambal, atau jeruk pecel (Citrus × hystrix DC.) merupakan tumbuhan perdu yang dimanfaatkan terutama buah dan daunnya sebagai bumbu penyedap masakan. Dalam perdagangan internasional dikenal sebagai kaffir lime, sementara nama lainnya ma kruut (Thailand), krauch soeuch (Kamboja), 'khi 'hout (Laos), shouk-pote (Burma), kabuyau, kulubut, kolobot (Filipina), dan truc (Vietnam).


Jeruk rempah ini termasuk kedalam subgenus Papeda, berbeda dengan jenis jeruk pasaran lainnya, sehingga penampilannya mudah dikenali. Tumbuhannya berbentuk pohon kecil (perdu). Rantingnya berduri. Daun berbentuk khas, seperti dua helai yang tersusun vertikal akibat pelekukan tepinya yang ekstrem; tebal dan permukaannya licin, agak berlapis malam. Daun muda dapat berwarna ungu yang kuat. Buahnya kecil, biasanya tidak pernah berdiameter lebih daripada 2cm, membulat dengan tonjolan-tonjolan dan permukaan kulitnya kasar; kulit buah tebal. Perbanyakan dilakukan dengan biji atau dengan pencangkokan.

Dalam dunia boga Asia Tenggara penggunaannya cukup sering dan rasa sari buahnya yang masam biasanya digunakan sebagai penetral bau amis daging atau ikan untuk mencegah rasa mual, seperti pada siomay. Ikan yang sudah dibersihkan biasanya ditetesi perasan buahnya untuk mengurangi aroma amis. Daun jeruk purut juga banyak dipakai . Potongannya dicampurkan pada bumbu pecel atau juga gado-gado untuk mengharumkan. Demikian pula dalam pembuatan rempeyek, potongan daunnya dicampurkan pada adonan tepung yang kemudian digoreng. Di Thailand, daun jeruk purut sangat populer dalam masakannya. Tom yam dan tom khaa, dua makanan berkuah yang populer, menggunakannya. Menu dari Kamboja, Semenanjung Malaya, Pulau Sumatra, Pulau Jawa, dan Pulau Bali juga menggunakan daun jeruk purut sebagai pengharum masakan.

Sebagai bumbu masak, daun maupun buah jeruk purut sukar dicari penggantinya. Kulit jeruk nipis dapat dipakai apabila terpaksa. Daunnya dapat dikeringkan untuk dipakai pada waktu mendatang namun hanya bertahan kurang dari setahun. Cara pengawetan lain yang lebih awet adalah dengan dibekukan.

Beberapa wewangian juga memakai minyak jeruk purut (diperoleh dari daun atau kulit buahnya) sebagai komponennya. Karakteristik minyak daunnya terutama didominasi oleh minyak atsiri (-)-(S)-citronelal (80%), sisanya adalah citronelol (10%), nerol dan limonena. Jeruk purut adalah istimewa karena pada jeruk-jeruk lainnya yang mendominasi adalah enantiomernya, (+)-(R)-citronelal (juga dapat ditemukan pada serai). Kulit buahnya memiliki komponen yang serupa dengan kulit buah jeruk nipis, dengan komponen utama adalah limonena dan β-pinena.

Nah, itu hanya sebagian kecil dari beberapa jeruk. Kkalian suka jeruk apa?

(ben)