Friday, July 31, 2015

Hore, 2 Juli 2015

Kibar-Kibar Bendera




Bendera adalah sepotong kain, sering dikibarkan di tiang, umumnya digunakan secara simbolis untuk memberikan sinyal atau identifikasi. Hal ini paling sering digunakan untuk melambangkan suatu negara untuk menunjukkan kedaulatannya.

Bendera pertama digunakan untuk membantu koordinasi militer di medan perang, dan bendera sejak berevolusi menjadi alat umum untuk sinyal dasar dan identifikasi, terutama di lingkungan di mana komunikasi juga menantang (seperti lingkungan hidup maritim di mana semaphore digunakan). Bendera nasional adalah simbol-simbol patriotik kuat dengan interpretasi luas bervariasi, sering termasuk asosiasi militer yang kuat karena asli dan berkelanjutan militer mereka. Bendera juga digunakan dalam pesan, iklan, atau untuk tujuan hias lain. Studi tentang bendera dikenal sebagai vexillology.


Peradaban-peradaban purba seperti peradaban Persia dan Tiongkok sudah lazim menggunakan panji, pataka atau bendera sebagai penanda pasukan perangnya. Pada zaman dahulu, di medan pertempuran tanda-tanda atau standar yang digunakan dalam peperangan yang dapat dikategorikan sebagai vexilloid atau "seperti bendera". Contohnya dari legiun Romawi seperti elang dari legiun X Agustus Caesar, atau naga dari Sarmatian, yang kedua adalah membiarkan terbang bebas di angin, dibawa oleh seorang penunggang kuda, tetapi dinilai dari penggambaran itu lebih mirip dengan layang-layang naga panjang daripada bendera sederhana.

Dimulai pada awal abad ke-17, telah menjadi kebiasaan (dan kemudian persyaratan hukum) bagi kapal laut untuk membawa bendera kebangsaan mereka; bendera-bendera ini akhirnya berkembang menjadi bendera nasional dan bendera maritim di hari kemudian. Bendera juga menjadi sarana pilihan komunikasi di laut, mengakibatkan berbagai sistem sinyal bendera; seperti bendera sinyal maritim internasional.

Penggunaan bendera di luar konteks militer atau angkatan laut dimulai dengan munculnya semangat nasionalis pada akhir abad ke-18, pada saat awal bendera nasional untuk periode tersebut, dan selama abad ke-19 itu menjadi umum untuk setiap negara berdaulat untuk memperkenalkan bendera nasionalnya.



Bendera Sipil



bendera sipil adalah versi dari bendera nasional yang diterbangkan oleh warga sipil pada instalasi non-pemerintah atau kerajinan. Penggunaan flag sipil lebih umum di masa lalu, dalam rangka untuk menunjukkan bangunan atau kapal yang tidak dijaga oleh militer. Di beberapa negara bendera sipil adalah sama sebagai bendera perang atau bendera negara, namun tanpa lambang, seperti dalam kasus Spanyol, dan di lain itu adalah perubahan bendera perang.

Bendera Perang

Beberapa negara (termasuk Britania Raya dan Uni Soviet) telah memiliki bendera yang unik diterbangkan oleh angkatan bersenjata mereka, bukan bendera nasional.

Angkatan bersenjata Negara-negara lain (seperti Amerika Serikat atau Swiss) menggunakan bendera standar nasional mereka. angkatan bersenjata Filipina juga menggunakan bendera standar nasional mereka, tetapi selama masa perang bendera terbalik. bendera Bulgaria juga terbalik selama masa perang. Ini juga dianggap bendera perang, meskipun terminologi hanya berlaku untuk penggunaan militer bendera itu.

Versi besar bendera perang diterbangkan pada kapal perang angkatan laut negara. Dalam perang melambai-lambaikan bendera putih adalah bendera gencatan senjata (menyerah).

Empat bendera khas Afrika saat ini dalam koleksi Museum Maritim Nasional di Inggris dikibarkan dalam aksi oleh kapal Itsekiri bawah kendali Nana Olomu selama konflik di akhir abad 19. Salah satunya adalah bendera umumnya dikenal sebagai bendera Benin dan satu disebut sebagai bendera Olomu Nana




Bendera Internasional

Di antara bendera internasional Bendera Perserikatan Bangsa-Bangsa, bendera Olimpiade, bendera Paralimpiade, Bendera Uni Eropa dan Bendera PBB.

KKPK, 2 Agustus 2015

Komplotan Detektif Cilik






Judul: jejak Misterius

Penulis Archea

100 halaman





Hai, Aku Theva. Selain bersekolah di kelas 7 SMP Sri Tanto, aku juga ikut sekolah sulap di MST alias Magician School Twinkiesh. Sekolah di MST sangat seru. Di sini aku punya beberapa sahabat karib yang tergabung di Genk TENMACTA, yang merupakan singkatan dari nama delapan orang gadis cilik yang cantik, cerdas, dan semangat. Mereka adalah Theva-Eza-Nabila-Mary-Angel-Crisha-Thevi-dan Aliza!

Dukaku di sekolah sulap ini adalah aku sempat kehilangan teman baikku dan dituduh macam-macam oleh teman-temanku sendiri. Tapi aku tidak patah semangat, walaupun sempat bermusuhan, kami akhirnya berbaikan lagi. Sukanya, aku bisa belajar banyak teknik sulap daaan aku juga bertemu dengaan saudara kembarku.

Mau tahu gimana serunya hari-hariku di MST? Yuk, baca petualanganku di MST. Pasti seru bangeet.

(Geus Rama S, Palembang)

Friday, July 24, 2015

Cernak 26 Juli 2015

Teman Baru



Hari pertama di Sekolah Internasional Cedars. Sheila  merindukan sekolah lamanya dan cukup yakin akan membenci tempat baru ini.

Saat istirahat makan siang, Junie dan Pam, dua gadis kecil dari kelasnya memperkenalkan diri. Mereka membawanya ke sebuah pohon yang berdiri di sudut taman bermain.

"Apakah kamu  ingin datang ke Lubang Misteri dengan kami?" tanya Pam.

"Lubang Misteri! Di mana itu?"Sheila heran,

Di dekat pohon itu  terdapat lubang, ditutupi dengan jerami dan tongkat. "Ini  dia," kata Junie.

"Ayo,  kita ke dalam lubang," ajakPam.

Mereka berpegangan tangan sdan  melompat masuk. Lubang  itu  semakin gelap saat Sheila  masuk lebih dalam. Lalu tiba-tiba menjadi terang. Mereka melihat  Lilin yang menyala di mana-mana. Sheila takut.  Pam tertawa. Junie menunjuk seekor kelinci  yang menyalakan lilin.
 
"Itu Binkie kelinci," kata Pam. "Dia perencana semua petualangan ini."

"Hai Binkie!" sapa Junie. "Ini adalah Sheila, teman baru kami. Apakah  kamu punya petualangan misterius hari ini di sekolah misterius? "

Binkie tersenyum dan berkata, "Hai Sheila, selamat datang ke Lubang Misteri.  Maaf, aku hanya memiliki petualangan kecil. Ini tidak mudah. Kamu harus sangat waspada seperti itu harus dilakukan dengan suara. Waspadai orang yang bisa bicara. Sekarang ikuti aku. Kamu harus menemukan jalan keluar ."Binkie pergi ke depan..
Tiga gadis kecil mengikutinya. Mereka tiba ke sebuah ruangan kecil. Binkie  lenyap. Setelah mereka sampai di dalam, pintu terkunci secara otomatis. Mereka melihat tiga hewan di dalam ruangan: kucing, anjing dan ikan (di dalam toples). Mereka bisa mendengar dengusan keras dari luar.

"Aku pikir ada rakasa di dekatnya," kata Sheila, ketakutan.

"Kita harus minta bantuan dari hewan-hewan ini untuk keluar!" bisik Junie.

"Atau kalau tidak kita akan harus tinggal di sini selamanya," kata Pam.

"Bagaimana kita menemukan jalan keluar?" tanya Sheila  gugup.

"Mari kita berpikir!"kata Junie.
"Aku rasa aku tahu!" kata Pam. "Ingat Binkie mengatakan kepada kita untuk menyadari  'dia yang bisa bicara'. Aku pikir salah satu hewan ini bisa bicara. "

"Tapi yang mana?" tanya Sheila.

"Mari kita cari tahu," kata Junie.

"Apakah kamu melihat apa yang binatang lakukan ketika kita sampai di sini? Kucing itu menggelengkan kepala dan menggaruk sendiri. Ikan itu melambaikan ekornya dan anjing mengibaskan ekornya. Aku rasa  anjing atau ikan. Mari kita cari tahu. "

Pam pergi ke ikan dan berkata, "Bisakah kamu  membantu kami?"
 Ikan hanya terus meliukkan ekornya di air.

Kemudian Sheila pergi ke anjing dan berkata, "Siapa namamu?"

"Spike," jawab anjing. "Jika kamu sedang mencari pintu keluar, aku dapat membantu."

"Kamu benar-benar bicara?"

"Ya, saya bisa," kata anjing. "Sekarang tekan keras  pintu dan teriakan 'Ashanti'  tiga kali. Ketika pintu terbuka, cepatlah  berjalan cepat sampai mencapai puncak. Jangan pernah melihat ke belakang! "

Ketiganya berterima kasih kepada  anjing dan segera  mereka meneriakkan 'Ashanti' tiga kali. Pintu pun terbuka. Tapi, suara mendengus semakin keras, menakutkan anak-anak.

Mereka berlari  di jalan gelap.  Mereka berhenti ketika mereka tiba di ujung  terowongan.

"Hei, kita berhasil!" teriak Pam gembiraan karena mereka menemukan kembali diri mereka di halaman sekolah.

"Tapi bagaimana dengan hewan?" tanya Sheila.

"Mereka berada di sana, mungkin membantu merencanakan Binkie petualangan kami selanjutnya!"

"Wow!" kata Sheila. "Sepertinya aku akan menyukai sekolah ini!"
Bel berbunyi .  Trio sahabat itu kembali ke kelas. Sekolah misterius, gumam Sheila dalam hati.

^_^

Hore, 26 Juli 2015

Cara Mendapatkan Teman Baru di Sekolah Baru




Sekolah baru bearti teman baru. Tapi untuk beberapa orang tidak demikian.Kadang sulit juga mendapatkan teman baru. Nah, biar mudah mendapat teman baru, ini ada tipsnya.


1. Pendiam 
Sebelum mencari teman kita juga harus tau kenapa sulit mendapatkan teman. Dan sifat pendiam adalah salah satu penyebab utama  kesulitan mendapatkan seorang teman di sekolah baru. Biasanya, orang pendiam membuat orang lain  tidak akan berani menyapa , sehingga akan sulit mendapatkan teman. Jadi kalau kita mau mendapat banyak teman sebaiknya kurangi atau hilangkan sifat pendiam. 

2. Malu 
Kalau sudah bisa menjadi orang yang tidak pendiam lagi kita juga harus menghilangkan sifat pemalu. Karena percuma sudah tidak menjadi orang yang pendiam kalau masih malu untuk menyapa teman - teman baru. Sehingga hasilnya akan tetap sama, susah mendapat teman baru.

3. Berani 
Sifat pendiam sudah hilang, sifat malu juga sudah hilang. Tapi kalau tidak berani untuk berkenalan dengan teman baru y hasilnya juga akan tetap sama, yaitu  tetap akan tidak punya teman. Jadi kita juga harus membuat diri kita berani berkenalan dengan teman baru . Kesimpulannya adalah kombinasi dari sifat pendiam, malu harus di hilangkan dan kita juga harus menumbuhkan rasa pemberani dalam diri  untuk berkenalan dengan teman baru. 

4. Senyuman
Menurut pengalaman, banyak orang berhasil mendapatkan teman lebih dari sepuluh orang dalam sehari hanya dengan tersenyum pada mereka. Karena dengan senyuman orang akan menganggap kita itu ramah dan mereka akan berani menyapa duluan. Dan setelah itu kita berkenalan dan akhirnya dapet deh teman baru di sekolah baru. 

5. Ramah Tamah
 Cara ini merupakan cara yang paling ampuh untuk mendapatkan teman baru, karena dengan keramah tamahan kita bis membuat  orang lain akan bersikap begitu juga kepada kita, sehingga kita bisa langsung berkenalan dengan teman baru. Tapi jangan kecewa, jika ada orang yang cuek dengan keramahan kita, karena sifatnya orang itu kan beda - beda. Jadi wajar saja jika ada salah satu orang bersikap seperti itu. 

6. Menunjukan Bakat/ Keahlian
Dengan menunjukan bakat kita akan mampu membuat orang penasaran dengan kita dan berusaha mencari tahu tentang kita yang ujung - ujungnya orang tersebut ingin kenalan dengan kita. Jadi, kita akan mendapat teman baru. Sebagai contoh kita dapat bermain main sulap di depan teman, yang nantinya akan membuat orang kagum dan paling tidak pasti ada satu atau dua orang yang pengen kenal karena ingin belajar sulap. 

7. Jangan Bersikap Sombong
Nah biasanya ini merupakan hal yang paling dibenci orang sehingga orang tidak mau menjadi teman kita, walaupun seandainya kita mempunyai keahlian dalam suatu bidang sebaiknya jangan selalu dipakai pamer agar orang tidak menganggap kita sombong. 

ARena KKPK, 26 Juli 2015

Sekolah Berasrama


Judul: Life in Dormitory
Penulis Athela
100 halaman


Buku KKPK kali ini cocok banget buat kamu yang kepengen sekolah yang ada asranamanya. memang ada ya? Tentu saja ada. Sebenarnya pondok pesantren juga sejenis sekolah berasrama atau dormitory juga lho. Nh, apakah benar-benar seru?
Tinggal di asrama! Ya, begitulah keputusan Papa buat Layne. Papa Layne akan pindah kerja ke luar negeri. Layne menerima keputusan itu walaupun mamanya tidak ikut bersama papanya. Alasan Papa hanya satu: agar Layne bisa mandiri!
Walaupun agak gugup, Layne mencoba menjalani kehidupannya yang baru. Ternyata hidup di asrama tidak seperti yang dia bayangkan. Bayangkan kejadian yang dia alami dan beberapa kejutan dari orangtuanya. Kejadian apa sajakah itu? Simak saja kisah Layne dan sahabat-sahabat barunya di buku ini!

(Salsa, Palembang)

Thursday, July 09, 2015

Hore, 12 Juli 2015




Apa itu Hisab dan Rukyat


Sebentar lagi Idul Fitri, biasanya di televisi kita akan mendengar istilah Hisab dan Rukyat. Ada yang tahu artinya?
'Hisab secara harfiah 'perhitungan. Dalam dunia Islam istilah hisab sering digunakan dalam ilmu falak (astronomi) untuk memperkirakan posisi Matahari dan bulan terhadap bumi. Posisi Matahari menjadi penting karena menjadi patokan umat Islam dalam menentukan masuknya waktu salat. Sementara posisi bulan diperkirakan untuk mengetahui terjadinya hilal sebagai penanda masuknya periode bulan baru dalam kalender Hijriyah. Hal ini penting terutama untuk menentukan awal Ramadhan saat muslim mulai berpuasa, awal Syawal (Idul Fithri), serta awal Dzulhijjah saat jamaah haji wukuf di Arafah (9 Dzulhijjah) dan Idul Adha (10 Dzulhijjah).
Dalam Al-Qur'an surat Yunus (10) ayat 5 dikatakan bahwa Allah memang sengaja menjadikan Matahari dan bulan sebagai alat menghitung tahun dan perhitungan lainnya. Juga dalam Surat Ar-Rahman (55) ayat 5 disebutkan bahwa Matahari dan bulan beredar menurut perhitungan.
Karena ibadah-ibadah dalam Islam terkait langsung dengan posisi benda-benda langit (khususnya Matahari dan bulan) maka sejak awal peradaban Islam menaruh perhatian besar terhadap astronomi. Astronom muslim ternama yang telah mengembangkan metode hisab modern adalah Al Biruni (973-1048 M), Ibnu TariqAl KhawarizmiAl Batani, dan Habash.
 Kini, etode hisab telah menggunakan komputer dengan tingkat presisi dan akurasi yang tinggi. Berbagai perangkat lunak (software) yang praktis juga telah ada. Hisab seringkali digunakan sebelum rukyat dilakukan. Salah satu hasil hisab adalah penentuan kapan ijtimak terjadi, yaitu saat Matahari, bulan, dan bumi berada dalam posisi sebidang atau disebut pula konjungsi geosentris. Konjungsi geosentris terjadi pada saat matahari dan bulan berada di posisi bujur langit yang sama jika diamati dari bumi. Ijtimak terjadi 29,531 hari sekali, atau disebut pula satu periode sinodik.

Rukyat dan Bulan Sabit
Rukyat adalah aktivitas mengamati visibilitas hilal, yakni penampakan bulan sabit yang pertama kali tampak setelah terjadinya ijtimak. Rukyat dapat dilakukan dengan mata telanjang, atau dengan alat bantu optik seperti teleskop.
Aktivitas rukyat dilakukan pada saat menjelang terbenamnya Matahari pertama kali setelah ijtimak (pada waktu ini, posisi Bulan berada di ufuk barat, dan Bulan terbenam sesaat setelah terbenamnya Matahari). Apabila hilal terlihat, maka pada petang (Maghrib) waktu setempat telah memasuki tanggal 1.
Namun, tidak selamanya hilal dapat terlihat. Jika selang waktu antara ijtimak dengan terbenamnya Matahari terlalu pendek, maka secara ilmiah/teori hilal mustahil terlihat, karena iluminasi cahaya Bulan masih terlalu suram dibandingkan dengan "cahaya langit" sekitarnya. Kriteria Danjon (1932, 1936) menyebutkan bahwa hilal dapat terlihat tanpa alat bantu jika minimal jarak sudut (arc of light) antara Bulan-Matahari sebesar 7 derajat. [1]
Dewasa ini rukyat juga dilakukan dengan menggunakan peralatan canggih seperti teleskop yang dilengkapi CCD Imaging. namun tentunya perlu dilihat lagi bagaimana penerapan kedua ilmu tersebut.

Penting
Penentuan awal bulan menjadi sangat signifikan untuk bulan-bulan yang berkaitan dengan ibadah dalam agama Islam, seperti bulan Ramadhan (yakni umat Islam menjalankan puasa ramadan sebulan penuh), Syawal (yakni umat Islam merayakan Hari Raya Idul Fitri), serta Dzulhijjah (dimana terdapat tanggal yang berkaitan dengan ibadah Haji dan Hari Raya Idul Adha).
Sebagian umat Islam berpendapat bahwa untuk menentukan awal bulan, adalah harus dengan benar-benar melakukan pengamatan hilal secara langsung. Sebagian yang lain berpendapat bahwa penentuan awal bulan cukup dengan melakukan hisab (perhitungan matematis/astronomis), tanpa harus benar-benar mengamati hilal. Keduanya mengklaim memiliki dasar yang kuat.
Berikut adalah beberapa kriteria yang digunakan sebagai penentuan awal bulan pada Kalender Hijriyah, khususnya di Indonesia:

Rukyatul Hilal adalah kriteria penentuan awal bulan (kalender) Hijriyah dengan merukyat (mengamati) hilal secara langsung. Apabila hilal (bulan sabit) tidak terlihat (atau gagal terlihat), maka bulan (kalender) berjalan digenapkan (istikmal) menjadi 30 hari.

Wujudul Hilal adalah kriteria penentuan awal bulan (kalender) Hijriyah dengan menggunakan dua prinsip: Ijtimak (konjungsi) telah terjadi sebelum Matahari terbenam (ijtima' qablal ghurub), dan Bulan terbenam setelah Matahari terbenam (moonset after sunset); maka pada petang hari tersebut dinyatakan sebagai awal bulan (kalender) Hijriyah, tanpa melihat berapapun sudut ketinggian (altitude) Bulan saat Matahari terbenam.

ARENA KKPK, 12 Juli 2015

Kisah Seru di Bulan Puasa






Judul: A Story in RamadhanPenulis Affifah Khairunnisa112 halaman




Apa ceritamu tentang Ramadhan? Kalau aku sih senang, soalnya lagi banyak buku yang kupunya. Biasa membaca sambil menunggu waktu buka puasa.  Kamu pasti punya cerita sendiri yang jadi kenangan, kan? 

Afifah juga punya pengalaman seru selama mabit Ramadhan di sekolah. Rebutan tempat tidur selama mabit, menyiapkan makanan dan minuman berbuka puasa serta membagikannya dari satu rumah ke rumah lain di sekitar sekolah, juga ada games seru. Capek, tapi menyenangkan ... dan pastinya ada kejadian-kejadian lucu. Daripada penasaran, mending kamu baca sendiri novel ini, ya.

Oh iya, walaupun membaca KKPK itu asyik, jangan lupa shalat dan mengaji ya selama bulan Ramadhan. Dan jangan lupa buka puasa ... hihihi ... kalau yang ini kayaknya nggak akan lupa si.


(Geus Rama S, Palembang)

Friday, July 03, 2015

Cernak, 5 Juli 2015




Kurang tidur
Teng … teng … teng!
Meski bangunan SD Teladan Hati baru, tapi mereka tetap mempertahankan bel sekolah seperti sebelumnya. Masih berbunyi seperti tukang es keliling. Bunyi tadi itu tanda  masuk sekolah, dan saat ini sedang  tes semester ganjil!

Rambut Joko terlihat makin jabrik ketika hari pertama tes. Teman-temannya maklum, karena memang selalu begitu kalau Joko panik.

“Memangnya kamu tidak belajar semalam?” tanya Fahmi.

“Belajar. Tapi, semalam kipas angin di rumahku rusak. Aku jadi tidak bisa tidur. Menyebalkan. Sekarang aku kurang tidur, jadi susah berpikir,” keluh Joko yang sejak kecil terbiasa tidur dengan kipas angin. Tidak heran jika akhirnya dia suka kentut karena perutnya banyak diisi angin.

“Harusnya, kamu siapkan kipas angin cadangan. Jadi, kalau rusak ada gantinya,” saran Fahmi.

“Aku boleh duduk di dekatmu, ya? Biar aku bisa nyontek,” bujuk Joko.

“Mana bisa begitu.”

“Sekali ini saja.”

“Tidak. Kita sekelas sudah berjanji tidak nyontek atau memberi contekan. Aku tidak mau dimusuhi teman-teman sekelas karena melanggar janji itu.”

Joko bersungut sambil melangkah masuk kelas. Dilihatnya beberapa temannya masih ada yang berusaha belajar menjelang tanda bel masuk. Dilihatnya Ayra paling santai di antara mereka.

“Ayra, pagi ini wajahmu cerah sekali,” sapa Joko mendekati Ayra.

“Terima kasih pujianmu. Sekarang katakan, apa sebenarnya yang kamu inginkan?” tanya Ayra yang sudah terbiasa dengan gaya Joko. Setiap habis memuji pasti ada permintaan.

Muka Joko langsung pucat, “Aku … ingin duduk di dekatmu. Biar ….”

Ayra langsung menggeleng, “Nyontek? Tidak bisa. Memang kamu tidak belajar?”

“Belajar. Tapi, aku takut nanti lupa.”

“Berdoa saja kalau begitu biar tidak lupa.”

Joko bersungut dalam hati. Ia segera ke tempat duduknya.
Bu Retno masuk ke kelas tak lama kemudian. Setelah Fahmi memimpin doa, kertas soal pun dibagikan satu per satu ke meja lima belas murid kelas ajaib. Tes pertama hari pertama adalah pelajaran Bahasa Indonesia.
Joko yang kurang tidur sudah panik sebelum membaca seluruh soal. Ia gelisah. Fahmi melirik ke arah Joko.

Wah, sesuatu yang buruk pasti akan terjadi lagi di kelas ini, pikir Fahmi.

Benar saja. Joko makin panik karena tiba-tiba saja tak bisa konsentrasi. Ia lantas menarik sendiri rambut jabriknya. Dan …

Duuuttt …!

Seisi kelas ajaib langsung menutup hidung mereka  begitu mendengar suara kentut nyaring dan panjang. Bu Retno langsung menghampiri Joko sambil menutup hidungnya.

“Ibu sudah bilang beberapa kali, jangan kentut di kelas!” teriak Bu Retno dengan suara sengau karena sambil menutup hidung.

“Maaf, Bu. Saya kelepasan …,” kata Joko.

“Kasihan teman-teman yang lain, terganggu konsentrasinya,” Bu Retno memperhatikan wajah Joko yang pucat, “kamu sakit, ya?”

“Tidak, Bu. Hanya kurang tidur semalam. Makanya, sekarang jadi susah konsentrasi.”

“Begitu, ya? Kalau begitu, nanti kamu bisa kentut terus di kelas karena kurang konsentrasi. Begini saja, Ibu akan minta kamu kerjakan soal-soal itu di perpustakaan sendirian. Biar nanti kamu bisa kentut sepuasmu. Tapi, jangan sesekali coba nyontek di sana. Setuju?”

Joko manggut-manggut. Ia lantas keluar kelas membawa kertas tesnya. Joko sendirian mengerjakan soal tes di perpustakaan. Tapi, ia tidak berani nyontek. Ia justru semakin tertantang untuk menahan diri tidak menyontek meski tidak diawasi Bu Retno. Ya, padahal ia bisa saja melihat dari buku-buku yang ada di perpustakaan.

Lambat-laun, Joko bisa memulihkan konsentrasi. Ia pun bisa mengingat kembali bahan pelajaran yang pernah dibacanya.

Hari-hari tes berikutnya Joko tak perlu lagi merayu Fahmi atau Ayra minta contekan. Kipas anginnya sudah diperbaiki. Bahkan, ibunya sudah membelikan kipas angin baru sebagai cadangan kalau-kalau kipas angin yang lama rusak. Kebiasaan Joko tidur dengan kipas angin memang sulit dihilangkan. Entah karena memang anginnya atau bunyi baling-balingnya.

^_^

Arena KKPK, 5 Juli 2015

Korban Twitter



Judul: Terhipnotis Twitter

Penulis: Mutiara Nurul Izzati


Kalian suka bermain media sosial. Apa kesukaanmu? Twitter, Instagram, atau Facebook? Apapun itu jangan sampai deh mengalami hal seperti Nayya.

Nayya keranjingan main Twitter gara-gara enggak mau disebut kuno dan kudet. Sampai-sampai nilai ulangannya menurun drastis. Padahal biasanya Nayya menjadi juara kelas, lho! Nayya hanya dapat menyesali kebiasaan barunya itu.
Akhirnya Papa menyita laptop Nayya. Apa yang dapat dilakukan Nayya, selain belajar dan belajar. Dia tidak mau membuat orangtuanya sedih gara-gara nilai yang jelek. Bersama Meita dan Icha, Nayya berusaha memperbaiki nilai. Sementara itu, Twitter selalu membayang-bayangi aktivitas Nayya. Berhasilkah usaha Nayya?

Pastinya aku suka sekali sam buku KKPK satu ini.


(Geus Rama S, Palembang)

Hore, 5 Juli 2015



Sarung Tidak Cuma di Indonesia
Di negara kita, sarung sangat akrab dengan para pria muslim. Anak lelaki sejak dini sudah dikenalkan cara memakai sarung. Tahukah kalian, sarung tak hanya ada di Indonesia?
Salah satu produk tekstil yang berkembang di era Islam dan masih bertahan hingga saat ini adalah sarung -- kain lebar yang dijahit pada kedua ujungnya sehingga berbentuk seperti tabung. Menurut catatan sejarah,  sarung berasal dari Yaman.  Di negeri itu sarung biasa disebut  futah.

Sarung juga dikenal dengan nama  izaar, wazaar atau ma'awis.   Masyarakat di negara Oman menyebut sarung dengan nama  wizaar. Orang Arab Saudi mengenalnya dengan nama  izaar. Penggunaan sarung telah meluas, tak hanya di Semenanjung Arab, namun juga mencapai Asia Selatan, Asia Tenggara, Afrika, hingga Amerika dan Eropa.
Dalam  Ensiklopedia Britanica, disebutkan, sarung telah menjadi pakaian tradisomal masyarakat Yaman. Sarung diyakini telah diproduksi dan digunakan masyarakat tradisional Yaman sejak zaman dulu. Hingga kini, tradisi itu masih tetap melekat kuat. Bahkan,  hingga saat ini,  futah atau sarung Yaman menjadi salah satu oleh-oleh khas tradisional dari Yaman.
Orang-orang yang berkunjung ke Yaman biasanya tidak lupa membeli sarung  sebagai buah tangan bagi para kerabatnya. Sarung awalnya digunakan suku badui yang tinggal di Yaman. Sarung dari Yaman itu berasal dari kain putih yang dicelupkan ke dalam neel yaitu bahan pewarna yang berwarna hitam. Sarung Yaman terdiri dari  beberapa variasi, diantaranya model  assafi, al-kada, dan annaqshah.
Hingga kini,  para pekerja modern di Yaman masih banyak yang menggunakan sarung. Para petugas keamanan di Yaman pun boleh mengenakan sarung sebagai pakaian dinasnya. Orang-orang Yaman tidak menggunakan sarung hingga mata kaki seperti masyarakat Indonesia.

Sarung di Asia Selatan

Sarung tersebar luas di bagian Timur Laut India - di negara bagian Manipur. Mereka menyebutnya phanek.  Di Selatan India negara bagian Kerala disebut mundu (jika sepenuhnya putih atau sepenuhnya hitam) dan lungi atau kaili jika berwarna. Di Tamil Nadu disebut sarem atau veshti atau lungi dan biasanya dipakai di rumah. Standar ukuran lungi adalah  sepanjang 2,12 -1,2 meter.

Berbeda dengan sarung berwarna cerah Asia Tenggara, di Kerala ( mundu) lebih sering polos putih dan dipakai untuk tujuan seremonial atau agama. Di Kerala, sarung berwarna cerah disebut kaily.  

Sarung sangat umum di Sri Lanka , dan hanya dikenakan oleh pria.  Bentuk serupa sarung dikenakan oleh wanita disebut redda. Sarung adalah pakaian standar bagi kebanyakan pria di pedesaan dan bahkan beberapa masyarakat perkotaan. Namun, kebanyakan pria dari kelas sosial atas memakai sarung hanya sebagai pakaian malam yang nyaman.
Secara statistik, jumlah orang yang memakai sarung sebagai pakaian dasar, sedang menurun di Sri Lanka. Alasannya karena sarung membawa stigma menjadi pakaian kurang berpendidikan kelas sosial lebih rendah. Namun, ada kecenderungan mengadopsi sarung baik sebagai pakaian modis, atau sebagai garmen resmi dikenakan  pada kesempatan khusus. Para pemimpin politik dan sosial dari Sri Lanka yang ingin menggambarkan kerendahan hati mereka dan kedekatan dengan " orang biasa "dan juga nasionalisme mereka.
Sarung di Indonesia
Sarung juga telah menjadi salah satu pakaian penting dalam tradisi Islam di Indonesia. Tradisi menggunakan sarung di Tanah Air tersebar di berabagi wilayah. Pria Muslim di Indonesia biasa menggunakan sarung untuk keperluan ibadah, upacara perkawinan maupun acara adat.
Kain sarung terbuat dari bermacam-macam bahan,  baik berupa katun maupun polister. Sedangkan motifnya bermacam-macam baik garis vertikal, horisontal, maupun kotak-kotak dengan warna yang beraneka ragam seperti merah, biru, hijau, putih, maupun hitam.
Tradisi menggunakan sarung di Indonesia boleh jadi mulai berkembang setelah masuknya ajaran Islam yang dibawa para saudagar dari Arab, khususnya Yaman. Sarung juga merupakan pakaian tradisional para nelayan Arab yang berasal dari Teluk persia, Samudera Hindia, maupun Laut Merah sejak dulu. Sarung juga digunakan olah orang-orang Turki sebagai baju tidur pada abad pertengahan.
Sebenarnya di dunia Arab, sarung bukanlah pakaian yang diidentikkan untuk melakukan ibadah seperti sholat. Bahkan di Mesir sarung dianggap tidak pantas  dipakai ke masjid maupun untuk keperluan menghadiri acara-acara formal dan penting lainnya. Di Mesir, sarung berfungsi sebagai   baju tidur yang hanya dipakai saat di kamar tidur.
Di Indonesia, sarung menjadi salah satu pakaian kehormatan dan menunjukkan nilai kesopanan yang tinggi. Tak heran jika  sebagian masyarakat Indonesia  sering mengenakan sarung untuk sholat di masjid. Laki-laki mengenakan atasan baju koko dan bawahan sarung untuk sholat, begitu pula wanita mengenakan atasan mukena dan bawahan sarung untuk sholat.
Sarung dipakai berbagai kalangan baik anak-anak, remaja, maupun orang tua tidak mengenal ras maupun golongan, baik kaya maupun miskin. Yang jelas, sarung telah menjadi pakaian ciri khas umat Islam Tanah Air. Sarung tak hanya dikenakan kalangan santri pondok pesantren saja, tapi seluruh lapisan masyarakat juga  sudah familiar dan akrab dengan sarung.
Sarung sudah diklaim menjadi salah satu pakaian tradisi Muslim di Indonesia semacam pakaian untuk sholat, pergi ke masjid, pergi tahlilan ke tempat saudara maupun teman yang meninggal, dan memperingati hari raya baik Idul Fitri maupun Idul Adha.
Ada beberapa faktor yang membuat sarung begitu melekat dalam tradisi Islam di Indonesia, antara lain; sarung sangat mudah dipakai dan simpel. Selain itu ukurannya yang panjang mudah untuk menutupi aurat dengan baik. Sarung juga longgar dan tebal sehingga tidak menunjukkan lekuk tubuh pemakainya.