Friday, September 25, 2015

Cernak, 27 September 2015



Pagi di hari libur pertama. "Hore asyiiiik!" seru Sheila saat terbangun. Tidak sekolah, banyak kartun di TV, game komputer, dan tentu saja perjalanan ke kedai es krim. Memang menyenangkan! Sheila meneguk susu coklatnya.

Ayah berkata, "Maaf Seheila, kami harus pergi menjenguk seseorang yang sakit. Ayah dan Ibu tidak dapat membawamu jalan-jalan hari ini."

Melihat Sheila menekuk wajahnya, Ibu berkata, "Kamu boleh menyalakan komputer serta memutar film kesukaanmu. Bukankah ada film Barbie di TV hari ini?"

Sheila memutuskan untuk tersenyum.

Begitu Ayah dan Ibu pergi, Sheila mulai menyalakan komputer. Tapi baru beberapa menit tiba-tiba listrik padam. Sheila meminta Bibi Pur memeriksa listrik karena tak berani. Ternyata memang dari gardu listriknya yang mati.

Mata Sheila jatuh pada buku karya Dr Seuss berjudul Cat in The Hat. Ibu telah membacakannya semalam. Buku tentang kucing lucu yang datang ke sebuah rumah pada hari membosankan dan melakukan banyak hal nakal ketika ibu anak-anak itu keluar. Namun hal ini hanya terjadi di buku atau kepada anak-anak di luar negeri, pikir Sheila.

Tiba-tiba Sheila melihat sesorang berdiri di dekat jendela.

“Kayaknya kamu kelihatan bosan di rumah? Ayolah, buatlah hari ini jadi menyenangkan! Berteman denganku. Oh iya, namaku Munni, " kata anak itu.

Sheila menatap anak perempuan dengan rambut kecoklatan, wajah kotor, tangan kasar dan mata cerah dengan menyenangkan. Dia tersenyum dan mengulurkan tangannya. Dia berkata, "Maaf Munni, tak ada hal yang menyenangkan tanpa TV dan komputer.”

“Kamu bisa melakukan hal lain di luar,” kata Munni.

"Aku tidak bisa keluar begitu saja," kata Sheila.

"Sayang sekali. Padahal aku hanya ingin mengajakmu agar tidak bosan di rumah," kata Munni.

Sheila akhirnya memutuskan untuk keluar rumah. Sheila pamit kepada Bibi Pur agar tak bingung mencarinya., ia hanya bilang ingin pergi ke mini market sebntar.

“Permainan apa yang akan kita lakukan di luar sekarang?” tanya Sheila.
“Bagaimana kalo kita kumpulkan sebanyak mungkin orang mengucapkan terima kasih kepada kita?” ajak Munni.

“Untuk apa?” tanya Sheila.

“Kamu akan tahu sendiri nanti,” Jawab Munni.

Mereka menuju ke jalan. Tiba-tiba di sisi trotoar mereka melihat seorang ibu tua yang bingung hendak menyeberangi jalan. Munni mengajak Sheila membantu ibu tua itu. Sheila menuntun ibu tua itu menyeberang, sementara Munni membantu membawakan keranjangnya.

“Terima kasih, anak-anak yang manis dan baik hati. Maukah kalian mampir ke rumahku untuk minum sirup buatanku?” ucap ibu tua itu.

“Terima kasih, bu. Lain waktu saja. Kami ingin bermain dulu sekarang,” kata Munni.

Ibu itu tersenyum dan mengucapkan selamat tinggal.

“Mengapa kau tolak ajakan ibu tadi?” tanya Sheila.

“Kita baru mengumpulkan satu ucapan terima kasih,” jawab Munni enteng.

Mereka lanjut berjalan. Ketika ada seorang bapak yang terjatuh dari sepedanya dan isi tasnya tumpah, mereka pun ikut membantu. Bapak itu mengucapkan terima kasih. Ketika ada seorang anak yang ketakutan melihat anjing kampung, mereka pun membantunya.
Sekali Sheila dan Munni membantu seorang remaja yang mobilnya mogok. Sheila dan Munni membantu mendorong mobilnya bersama beberapa orang. Tetapi remaja itu sama sekali tidak mengucapkan terima kasih ketika mobilnya jalan.

“Huh, dasar tidak tahu terima kasih! Sudah ditolong malah meninggalkan kita begitu saja,” kata Sheila kesal.

“Biarlah. Mungkin orang itu tidak pernah mendengar indahnya ucapan terima kasih,” kata Munni.

Setelah itu, mereka mendatangi panti asuhan. Beberapa penghuni panti adalah anak tuna netra. Karena mereka tidak bisa membaca buku, Sheila dan Munni membacakan buku untuk mereka. Para penghuni panti sangat senang dengan kebaikan Sheila dan Munni.Saat Sheila dan Munni pulang, mereka memberi hadiah sebuah nyanyian yang merdu.

Tiba-tiba Sheila teringat sudah terlalu lama meninggalkan rumah. Dia pun berpamit pulang kepada Munni. Mereka pun mengucapkan terima kasih kepada Sheila.

“Sampai ketemu besok ya!” kata Sheila.

Karena capek, setelah makan, Sheila pun tertidur. Dia bangun ketika sore hari. Ayah dan Ibu baru saja pulang. Ayah dan Ibu bertanya apa yang dilakukan Sheila di hari liburan pertamanya.

Sheila tak mau menceritakannya. “Pokoknya sesuatu yang menyenangkan,” kata Sheila.

Sejam kemudian, Ibu dan Ayah baru tahu apa yang dirahasiakan Sheila. Tiba-tiba saja beberapa orang datang ke rumah bergantian. Mereka ada yang membawakan kue, buah-buahan, buku cerita dan mainan untuk Sheila. Mereka bercerita hari itu Sheila telah membantu mereka.

“Aku tidak sendirian membantu. Aku berdua bersama Munni. Jadi hadiahnya akan kubagi dua bersama Munni,” kata Sheila.

Tapi orang-orang yang dibantu itu sama sekali tidak tahu soal Munni. Mereka bilang, hanya dibantu Sheila. Tidak ada anak lain bersama Sheila. Wuah Sheila jadi bingung.

“Ah, biar kutunggu saja besok. Munni pasti akan menemuiku lagi,” kata Sheila.

Ternyata Munni tidak datang. Walaupun mulanya Sheila bingung, akhirnya Sheila tak mau memikirkannya lagi. Dia meneruskan liburannya dengan mengumpulkan banyak kata terima kasih. Ternyata lama kelamaan ucapan itu sangat indah terdengar. Tentu saja, Sheila pun selalu berterima kasih kepada siapapun yang telah berbuat kebaikan.

Hore, 27 Sep 2015

Jadi Polisi Cilik Yuk


Dimana-mana, penampilan polisi cilik selalu memukau penonton. Penampilannya keren dengan seragamnya yang gagah.
Kerapian barisan dan gerakan-gerakannya yang kompak, menunjukkan para polisi cilik ini pasti sangat tekun dan disiplin dalam latihan. Sebab, tanpa ketekunan dan dispilin dalam berlatih, semua pasti akan terlihat berantakan.  
Oya, apakah di daerahmu juga ada polisi cilik? Polisi cilik merupakan kegiatan ekstrakurikuler, kerjasama Kepolisian Resort (Polres) dengan Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan di daerah.
Di Polres, kegiatan polisi cilik ini dibina oleh para polisi dari Unit Pendidikan dan Rekayasa (Dikyasa).
Kegiatan polisi cilik ini, selain untuk tujuan pendidikan ilmu kepolisian sejak dini, juga untuk  menanamkan kebiasan disiplin dan percaya diri. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana keakraban antar sekolah (SD) di wilayah tersebut.
Polisi cilik biasanya diambil dari anggota Polisi Keamanan Sekolah (PKS). Kalau di sekolah belum ada kegiatan PKS, biasanya Polres akan membuka pendaftaran lewat sekolah.


Untuk menjadi polisi cilik, salah satu syaratnya harus berbadan sehat, percaya diri, dan bersedia mengikuti latihan.
Selain mendapat teori ilmu kepolisian, para polisi cilik juga dilatih baris-berbaris, membentuk formasi, dan pengaturan lalu-lintas.
Dalam satu angkatan, jumlah polisi cilik dalam satu Polres bisa mencapai 250-an. Mereka berasal dari kelas 4, 5, dan 6.
Saat latihan, mereka akan dibagi menjadi beberapa regu. Materi yang diajarkan pada setiap regu tidak sama, disesuaikan dengan jenjang kelas dan tingkatan.
Kita berharap, teman-teman kita polisi cilik ini kelak bisa menjadi Polri masa depan. Polisi yang mampu melaksanakan Tribrata Polri . Yaitu,
1. Berbakti kepada nusa dan bangsa dengan penuh ketaqwaan terhadap Tuhan yang Maha Esa,
2. Menjunjung tinggi kebenaran, keadilan dan kemanusiaan dalam menegakkan hukum negara kesatuan Rpublik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945,
3. Senantiasa melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat dengan keikhalasan untuk mewujudkan keamanan dan ketertiban.
Polisi cilik! Siaaap! Laksanakan!


Arena KKPK, 27 September 2015

Penyamaran




Judul: Vannesa's StoryPenulis: Fika104 halaman





Ssst, aku baca cerita seru dari penulis bernama yang masih usia sebelas tahun lho. Bagimana ya ceritanya?


Putri Monica meninggal karena menyelamatkan Vannesa yang hampir tertabrak truk. Vannesa berjanji akan mencari pengganti Putri Monica. Akan tetapi, di kota tersebut tidak ada yang mau menjadi putri. Karena itu, Vannesa sendiri yang menggantikan Putri Monica dan semua tugasnya. Hingga suatu hari, sekolah Vannesa kedatangan murid baru, yaitu penulis terkenal bernama Allisa. Siapakah Allisa itu? Apa kaitannya dengan Vannesa? Bagaimana pula suka-duka Vannesa yang menjadi putri baru? Penasaran, kan? 


Aku si saat membacanya jadi merasa panasaran terus. Kasihan dengan Puteri Monia tapi senang dengan kehebatan Vannesa. Cerita seperti inilah yang aku suka.

(Salsa, Palembang)

Friday, September 18, 2015

20 Sptember 2015 Cernak

Lukisan Itu



oleh Benny Rhamdani

Kepindahanku ke rumah baru tentu saja membuatku senang. Persis seperti yang aku inginkan. Rumah bertingkat di pedesaan yang sejuk.

Ayahku seorang dokter hewan, ibuku seorang guru. Pekerjaan yang sangat cocok untuk pedesaan. Mereka tidak sulit mendapatkan pekerjaan baru.

"Hari ini aku mau jalan-jalan lagi. Aku belum pernah main ke utara. Lusa aku sudah masuk sekolah asrama," aku minta izin epada ayah dan ibuku.

"Ya, pergilah. hati-hati ya," jawab Ibu.

Ibu tak suka melarangku pergi. Ibu sangat percaya padaku. Lagi pula, aku tak mungkin pergi jauh.

Ke utara berarti berjalan sedikit mendaki. Cukup membuat nafasku terengah-engah. Tapi aku suka melakukannya, teutama melihat bunga-buanga yang tumbuh sepanjang jalan. Rumah-rumah penduduk juga masih jarang. Tidak sepadat di kota.

Hei!

Tanpa sengaja aku melihat seseorang di jendela loteng. Aku melihat bayangannya. Sepertinya sedang melukis.Aku juga seuka melukis. snangnya jika aku bisa berkenalan dengannya.

Aku berjalan begitu saja mendekati rumah itu. Kuketuk pintunya. Tak lama kemudian muncul seorang perempuan setengah baya.

"Selamat pagi. Aku melihat seseorang sedang melukis di loteng. Bolehkah aku berkenalan?" tanyaku.

"Seseorang di loteng sedang melukis? tidak mungkin. Tidak ada siapa-siapa di atas," kata perempuan itu. "Maaf, aku sedang sibuk."

 Aku kaget karena perempuan itu langsung menutup pintu dengan kasar. Ah, yang kutahu warga di desa ini ramah kok.

Aku meninggalkan rumah itu. Lali, aku melihat sebuah kedai tak jauh dari rumah itu. Aku membeli sebngkus kue.

"Pak, di rumah itu siapa saja penghuninya?" tanyaku.

Pak Kedai yang tak kutahu namanya tersenyum ." Bu Martha dan putrinya bernama Nadin.Tapi aku jarang melihat Nadin keluar. Dia sengaja mengurung dirinya di rumah."

"Kenapa?" tanyaku.

"Nadin ingin jadi pelukis. Dia ingin sekolah melukis. Tapi ibunya tak mengizinkan. Ibunya ingin hanya serius belajar agar jadi dokter. Bu Martha dulunya seorang perawat. Dia kemudian menikah dengan dokter. sayang ayah Nadin meninggal tak lama setelah Nadin lahir."

"Oh, begitu. Terima kasih, Pak."

Aku berniat kembali ke rumah. Tiba-tiba aku mendengar suara...

"Nak, ke sini ..."

Aku menoleh. Bu Martha!

"Aku? Oh, ada yang bisa kubantu?" tanyaku.

"Maaf, aku tadi kasar padamu."

"Oh, tidak apa-apa."

"Maukah kamu menemui anakku. Namanya Nadin. Dia ada di loteng sekarang." Bu Martha memintaku masuk ke rumahnya. Aku lalu diajak ke loteng. Rumah yang asri walaupun tak besar. Bu Martha mengetuk sebuah pintu kamar. "Nadin ... ada tamu untukmu."

"Masuk. tidak dikunci," terdengar suara di dalam kamar.

Aku pun masuk. Kulihat seoarang anak perempuan sebaya denganku.

"Hai, namaku Keiko." Aku memperkenalkan diri.

B Martha kemudian pamit, tapi kembali tak lama kemudian dengan minuman hangat dan kue kering. Aku belum banyak bicara. Hanya mengagumi lukisan yang menempel di dinding. Lukisannya kok seperti peristiwa-peristiwa di teve. Ada tsunami, badai, gempa, kereta api tabrakan ... dan ... heh ini kok ada lukisan yang agak beda. Lukisan perempuan di ruangan kamar ini. Dan perempuan di lukisan itu mirip denganku.

"Ini kok kayak aku ya?" tanyaku.

"Itu memang kamu."

"Lho, jadi kamu pernah melihat aku sebelum ini?"

Nadin menggeleng. "Aku baru sekarang melihatmu. Tapi, aku biasa melukis hal-hal yang akan terjadi," kata Nadin.

"Maksudmu?"

"Lukisan yang kubuat biasanya akan terjadi kemudian. Sama seperti tsunami di Jepanga itu. Aaku elukisnya sebulan sebelum kejadian. Sedangkan lukisanmu itu kulukis tiga bulan lalu. Ibuku bertanya siapa ini? Aku juga tidak tau. Ternyata tadi Ibu melihatmu. Ibu lalu menceritakan padaku, dan aku minta Ibu emanggilmu."

"Oh, begitu. Hm, benarkah ibumu melarangmu melukis?"

"Hahaha, sama sekali tidak. Ibuku sangat baik. Orang-orang saja yang mengarang cerita."

Aku manggut-manggut. "Sekarang kamu melukis apa?" Aku melirik ke kanvas di depannya.

"Lihat saja sendiri. Aku melukis serang gadis sendirian. Kurasa itu kamu saat remaja nanti. lalu di sekitarnya orang-orang meninggal karena penyakit. ya, hanya kamu yang selamat di sana," jawab nadin.

Hah! "Jadi ..."

"Ya, begitulah."

Aku merinding. Tiba-tiba saja mennyesal datang kerumah ini dan berkenalan dengan Nadin.

^_^

hore, 20 September 2015

 

 

 

Yuk, Minum Susu Kedelai

Kalian tidak suka minum susu sapi? Bagaimana kalau minum susu kedelai saja?

Manfaat susu kedelai cukup terkenal di Indonesia sebagai salah satu minuman yang sangat menyegarkan dan baik untuk kesehatan. Susu kedelai atau yang dipanggil juga dengan sebutan susu kacang ini merupakan salah satu minuman yang sangat terkenal di Indonesia. 

Susu kedelai merupakan salah satu olahan kacang kedelai  yang sangat mudah dijumpai dimanapun. Selain rasanya yang enak dan disukai, susu kedelai mempunyai manfaat yang tak kalah penting untuk tubuh.


Kandungan susu kacang kedelai terletak pada komponen dalam kedelai yang mencakup karbohidrat, serat (fiber), vitamin E dan K, asam lemak essensialnya. Lisin adalah jenis asam amino yang banyak terkandung dalam susu kedelai.

Susu kedelai merupakan sumber protein yang sangat lengkap yang dibutuhkan oleh tubuh. Kedelai mengandung  sembilan asam amino esensial. Tubuh akan mengubah asam amino menjadi protein baru, termasuk antibodi penting untuk fungsi sistem kekebalan tubuh, protein struktural yang memegang peranan pada jaringan, dan enzim yang membantu sel-sel menghasilkan energi. Setiap cangkir susu kedelai tanpa gula, mengandung 7 gram protein.


Manfaat Susu Kedelai Sebagai Pengganti Susu Sapi

Pencernaan yang kurang baik karena intoleransi laktosa dapat diatasi dengan mengganti susu sapi dengan susu kedelai. Pencernaan balita yang tidak dapat mencerna laktase pada susu sapi, sangat disarankan untuk diganti dengan protein susu kedelai.

Bagi anak-anak yang mengalami autisme, protein yang ada pada susu sapi atau keju seperti kasein dan glutein akan mengganggu fungsi otak, yang dapat memperparah autisme. Penggunaan susu sapi pun harus diganti dengan salah satunya susu kedelai, untuk memelihara fungsi otaknya.

Manfaat susu kedelai juga dapat dirasakan oleh vegetarian. Mereka juga membutuhkan manfaat susu, tapi tidak bisa mengkonsumsinya. Susu kedelai sangat cocok untuk penggantinya, untuk menyeimbangkan kebutuhan protein pada tubuhnya.



Manfaat Susu Kedelai Sebagai Menu Diet Sehat

Manfaat susu kedelai yang tak kalah adalah pemenuhan gizi bagi yang berdiet dengan susu kedelai. Susu kedelai rendah lemak, namun tinggi protein. Sehingga tak perlu takut gemuk untuk mengkonsumsinya. Kandungan karbohidrat oligosakaridanya pun, tidak terserap oleh air. Jadi anda tidak perlu was-was mengkonsumsinya.

Tidak disangka-sangka kedelai, sangat baik bagi kesehatan kita. Cobalah, untuk merasakan khasiatnya.


Arena KKKPK. 20 September 2015

Terdampar



Judul: The Hidden Secrets
Penulis: Salma
104 halaman


Kalian pernah membayangkan berpetualang ke sebuah pulau yang penuh rahasia? Kalau belum bisa ikuti kisah teman-teman kita ini lho.

Lavina, Adira, Khansa, Thalita dan Catrina berlibur di rumah Bibi Janice dan Paman John.Di sana, mereka bisa bermain-main di pantai seharian. Tanpa mereka sangka, saat mereka pergi mengendarai perahu motor, mereka terdampar di sebuah pulau tak berpenghuni!

Petualangan seru dan menegangan pun dimulai. Rupanya, ada rahasia tersembunyi di pulau tersebut yang membuat beberapa orang lain datang ke pulau tersebut. Rahasia apakah itu? Yuk, kita ikuti petualangan kelima sahabat ini!

Pastinya, kita akan terbawa ke tempat yang tak akan terlupaka.


(Geus, Palembang)