Detektif Tempe
Oleh Benny Rhamdani
“Vin, kamu mau nolong aku?
“Misteri apa dulu?”
“Hilangnya bunga-bunga mawar ibuku.”
“Ya, mungkin tidak berat bagimu. Tapi ada yang aneh dengan pencuri mawar ini. Sudah tiga hari ini, ibuku kehilangan tiga bunga mawar setap pagi. Aneh,
“Hmmm …”
“Tertarik?” Irwan bertanya sekali lagi.
“Ya. Apa yang sudah kamu selidiki?”
“Tadi pagi aku mengintai dari jendela kamarku. Ya, ada beberapa orang yang mauk ke perkarangan rumah. Pengantar susu, pengantar Koran, tukang jamu, dan tetangga sebelah rumah. Saat mereka masuk dan keluar aku perhatikan. Ternyata bunga mawar itu tak ada yang mereka petik. Juga tak ada yang hilang. Sayangnya, aku harus mandi. Nah, selesai mandi, aku kemudian melihat bunga-bunga mawar itu hilang tiga,” jelas Irwan.
“Hmm … aneh. Aku tertarik. Tapi ada syaratnya. Kamu harus ….”
“Aku tahu syaratnya. Pasti nanti aku penuhi. Yang penting aku ingin kamu memecahkan misteri ini dulu. Soalnya aku penasaran sekali,” kata Irwan.
“Boleh,” sahut Irwan mengangguk mantap.
Sekitar pukul tujuh malam
Tak lama kemudian
“Aku minta syaratnya dulu dipenuhi,” kata
“Huh, dasar! Iya, aku sudah siapain. Tunggu dulu ya,” kata Irwan sambil ke luar kamar. Tak lama kemudian Irwan kembali ke kamar sambil membawa sepiring
Semua orang tahu makanan kesukaan
Sambil makan
“Ini foto keluargamu ya?” Tanya Alvin sambil memegang bingkai foto di meja belajar.
“Iya. Itu ibuku, ayah, Kak Melly, Kak Acha, dan adikku Nirina,” jelas Irwan.
“Semuanya suka bunga mawar?”
“Sebenarnya hanya ibuku yang suka bunga mawar. Dan … aku juga suka karena itu bunga kesukaan ibuku,” jawab Irwan.
“Aku dan ibuku. Kami berdua. Karena hanya kami yang merawatnya.”
Anehnya sampai waktu tidur,
Tapi keesokan harinya,
Irwan pun ke kamar mandi. Tak lama setelah Irwan masuk kamar amndi, tiba-tiba
Klik!
Saat Irwan kembali ke kamar,
“Ini pelakunya. Aku sudah menduganya sejak semalam. Pelakunya tidak mungkin orang lain. Pasti orang di rumahmu. Dan pelakunya tahu benar saat yang tepat untuk memotong bunga mawar ibumu, yakni saat pagi hari ibumu menyiapkan sarapan dan kamu mandi. Ya ahanya dua orang yang dia tunggutidak mengawasinya karena dia juga tahu ahanya dua orang yang akan bingung dengan hilangnya mawar-awar itu,” jelas
Irwan ternganga melihat gambar Kak Melly tengah memotong bunga mawar.
“Buat apa kak melly memotong bunga mawar itu? Kak melly
“Tugasmu menanyakan kepadanya. Sekarang aku mau pulang dulu ke rumah ya,” kata
Ketika di sekolah Irwan menceritakan kejadian berikutnya setlah
“Kak Melly mengakui perbuatannya. Katanya dia terpaksa mengambil mawar itu tanpa izin karena khawatir tidak dibolehkan. Selama ini an Kak melly nggak mau merawat kebun mawar ibu. Katanya, tiga bunga mawar itu diambilnya untuk diberikan kepada panitia penerimaan mahasiswa baru. Kak melly memang mendapat tugas setiap hari membawa tiga tangkai mawar,’ jelas Irwan.
“Ooooh begitu …. Ya sudah. Pokoknya imbalannya jangan lupa. Setiap minggu au disediakan
“Huh, dasar detektif
^_^
No comments:
Post a Comment