Friday, May 29, 2009

cernak, 31 Mei 2009


href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Cxp%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml">

Kebaikan Hati Princess Frida

Oleh Benny Rhamdani

Di istana kerajaan Firata, tingal dua orang puteri cantik, yakni Princess Frida. Dan Princess Opely. Suatu hari Kerajaan Firata tertimpa bencana. Kawasan sebelah utara kerajaan dilanda banjir. Banyak korban yang berjatuhan.


“Aku ingin sekali ke lokasi bencana. Kira-kira Ayahanda akan mengizinkan tidak, ya?” gumam Princess Frida.


“Untuk apa kamu ke sana? Lebih enak di istana. Kita bersenang-senang bermain dan makan yang enak-enak,” kata Princess Opely.


“Aku tidak bisa menikmati makananku karena memikirkan rakyat yang kebanjiran itu. Aku yakin mereka sedang kesusahan mendapat makanan,” kata Princess Frida sambil melihat rangkaian buah-buahan di depannya.


“Untuk apa repot-repot. Mereka sudah ada yang mengurus. Patih Rangga sudah berangkat ke sana dengan para prajurit kemarin,” kata Princess Opely sambil menelan beberapa butir anggur sekaligus.


Malam harinya Princess Frida terus memikirkan nasib rakyat yang terkena musibah. Dia meneteskan air matanya ketika seorang prajurit melaporkan banyak sekali korban anak-anak.


“Aku harus ke sana membantu mereka,” pikir Princess Frida. Dia kemudian mengumpukan barang-barang yang akan dibawanya.


Esok paginya Princess Frida menghadap Baginda Raja. Dia meminta izin dari ayahnya untuk pergi ke lokasi bencana banjir.


“Aku sebenarnya tidak ingin puteriku bersusah payah di sana. Tapi karena tujuanmu mulia, aku mengizinkanmu. Namun, Kamu harus pergi dengan kakakmu,” kata Baginda Raja.


Princess Frida senang mendengar jawaban ayahanda. Sebaliknya, Princess Opely malah cemberut.


“Baiklah aku ikut. Tapi jangan meminta aku dekat-dekat yang kotor dan bau ya,” kata Princess Opely akhirnya.

“Terima kasih, kakakku,” kata Princess Frida sambil memeluk kakaknya.


Mereka kemudian berangkat diantar tentara terbaik kerajaan.


Setelah setengah hari perjalanan berkuda, Princess Frida dan Princess Opely tiba di lokasi bencana. Tanah yang biasanya menampakkan ladang tertutup banjir. begitu juga rumah-rumah penduduk.


Princess Frida langsung membantu petugas kerajaan menolong rakyat di tenda bantuan.


Princess Opely sama sekali tak mau turun dari kereta kudanya. “Aku takut gaunku kotor dan rusak,” kata Princess Opely.


Tiba-tiba saja angin bertiup kencang. Rupanya badai datang tanpa diduga. Semua orang sibuk saling menyelamatkan. Untungnya, badai hanya datang beberapa detik.


“Tolong-tolong!” teriak Princess Opely ketakutan. Olala, rupanya badai itu membuat kereta kuda terguling.


Princess Frida bersama sejumlah prajurit segera menolong Princess Opely. Bahkan seorang korban yang kakinya terluka, berusaha membantu mengangkat kereta kuda yang terguling. Akhirnya, Princess Opely bisa diselamatkan. Tapi gaunnya kotor terkena lumpur.


“Akhirnya aku kotor juga. Jadi sebaiknya, sekarang aku ikut membantu di sini,” kata Pincess Opely kemudian.


Princess Frida senang mendengarnya. Apalagi dia melihat Princess Opley juga turut mengobati korban banjir. Coba lihatlah, Princess Opely bahkan ikut memasak di dapur umum! Dia kini membantu memasak hidangan untuk para korban bencana.


“Aku malu dengan para korban yang cacat, tapi mereka malah semangat saling menolong,” bisik Opely ketika ditanya Princess Frida.


Princess Frida tersenyum senang. Rakyat yang menjadi korban banjir juga senang karena dua princess mereka turut membantu mereka. SEmula mereka mengira, kedua princess itu hanya senang bermanja-manja di istana.


^-^

Hore, 31 Mei 2008

Gorila, si Mamalia Pintar

Kalian pernah melihat hewan gorila? Di Indonesia memang hanya bisa kita lihat di kebun binatang besar, sebab hewan ini bukan asli dari Indonesia. tapi kita bisa melihatnya di televisi.

Gorila adalah jenis primata yang terbesar. Makanan gorila terdiri dari sayur-sayuran, walaupun kadang juga makan serangga. Karena itu gorila dapat digolongkan sebagai binatang omnivora. Gorila berasal dari hutan tropis di Afrika. Sebesar 97-98% DNA gorila identik dengan DNA manusia. Gorila adalah spesies kedua setelah simpanse yang terdekat dengan manusia.

Binatang Pemalu


Dibandingkan bentuk tubuh manusia, gorilla mempunyai tangan dan kaki yang panjang, dimana tangannya lebih panjang dari kaki. Dada gorila besar dan sebagian besar tubuhnya berbulu, kecuali jari-jemari, wajah, ketiak, telapak kaki dan telapak tangan. Kepala gorila besar, matanya kecil dan berwarna kecoklatan. Gorila tidak mempunyai ekor. Setiap ekor gorila mempunyai hidung yang unik, seperti manusia yang mempunyai sidik jari yang unik. Gigi gorila dewasa berjumlah 32. Panca indra gorila hampir serupa dengan manusia. Tubuh gorila jantan hampir dua kali besarnya dibandingkan gorila betina.



Gorila kebanyakan makan tumbuh-tumbuhan. Setiap hari gorila butuh sekitar 25 kilogram makanan yang teriri dari daun-daunan, bunga-bungan, biji-bijian, batang dan tangkai pohon, dan kuncup bunga. Kadang-kadang, gorila juga makan semut dan sejenis rayap. Karen mendapat cairan cukup dari makanannya, gorila sangat jarang minum.

Gorila adalah binatang yang mempunyai intelijen tinggi. Beberapa penyelidikan menunjukkan bahwa gorila bisa berkomunikasi dengan menggunakan bahasa sandi. Contohnya adalah gorila Koko dan Michael.

Gorila adalah binatang yang pemalu dan sosial. Gorila biasanya hidup di dalam keluarga yang terdiri dar 6 sampai 7 gorila. Suatu keluarga gorila terdiri dari dominan gorila (sering juga disebut ‘silverback’ gorila, karena punggungnya yang berwarna keperakan), dua atau lebih gorila betina dan sisanya anak-anak gorila. Bila anak gorila dewasa, mereka biasanya pergi untuk mencari keluarga gorila yang lain.

Setiap malam sebelum tidur, gorila membuat sarang tempat tidur yang terdiri dari daun-daunan, tangkai, ataupun rumput. Ilmuwan yang mempelajari gorila dengan gampang bisa menduga jumlah anggota keluarga gorila dengan menghitung jumlah sarang tempat tidurnya. Gorila bisa hidup sampai 50 tahun di kebun binatang. Di alam liar, gorila biasanya mencapai usai 35 tahun. Gorila bisa melakukan reproduksi saat berusia 10-12 tahun. Gorila betina mengandung sekitar 8 sampai 9.5 bulan dan bisa melahirkan tiga gorila selama hidupnya. Bayi gorila bisa merangkak di usai sekitar 2 bulan dan bisa jalan di usai 9 bulan (jauh lebih awal dari bayi manusia).


Ilmuwan memperkirakan ada tinggal sekitar 50.000 gorila di alam liar Afrika. Sebagian besar dari dari jumlah ini adalah gorila dataran barat. Gorila dataran timur hanya tinggal sekitar 2500. Gorila gunung berjumlah 600 ekor dan berada dalam ancaman kepunahan.


Koko Memelihara Kucing


Koko adalah seekor gorila betina peliharaan yang telah menyesuaikan diri dengan manusia dan dilatih oleh Dr Francine "Penny" Patterson serta para ilmuwan lainnya. Dia bisa berbicara menggunakan lebih dari 1.000 isyarat berdasarkan American Sign Language dan memahami kurang lebih 2.000 kata dalam bahasa Inggris.

Koko adalah singkatan dari Hanabi-Ko, yang dalam bahasa Jepang berarti "anak kembang api" . Beberapa ilmuwan menegaskan bahwa Koko mampu menggunakan bahasa isyarat dan tindakannya senantiasa sesuai dengan apa yang dikatakannya dalam bahasa isyarat itu. Koko sudah dilatih sejak berusia satu tahun.

Masalah lain yang juga dikemukakan tentang kemampuan Koko dalam menyampaikan apa yang dipikirkannya melalui bahasa isyarat adalah bahwa penafsiran percakapan si gorila tergantung kepada pelatihnya, yang mungkin saja menganggap suatu rangkaian isyarat yang mustahil sebagai sesuatu yang bermakna. Namun, Dr. Patterson mencatat bahwa Koko mampu menciptakan isyarat baru untuk menyampaikan suatu pemikiran baru. Sebagai contoh, tak seorang pun mengajarkan kata "cincin" kepada Koko. Oleh karena itu, untuk merujuk "cincin", ia merangkai kata "jari" dan kata "gelang" hingga menjadi "gelang jari".

Kera-kera terkenal lainnya yang juga mampu berbahasa isyarat termasuk simpanse bernama Nim Chimpsky dan orang utan bernama Chantek. Gorila dan bonobo (salah satu spesies simpanse) cukup terbiasa menggunakan sejenis komunikasi, sementara simpanse biasa dan orang utan cenderung lebih menguasai kemampuan fisik, termasuk berayun-ayun dari satu dahan ke dahan lain.



Meskipun bukan merupakan hal istimewa, Koko adalah salah seekor dari sedikit makhluk bukan-manusia yang memelihara hewan peliharaan dari spesies lain. Ia telah memelihara beberapa ekor kucing selama bertahun-tahun. Hubungan Koko dengan All Ball ditampilkan dalam buku terbitan tahun 1987 yang berjudul Koko's Kitten yang ditulis oleh Dr Patterson.

(ben)

Thursday, May 21, 2009

Cernak, 24 Mei 2009


Princess Sonia

oleh Benny Rhamdani

Princess Sonia lahir di hari Minggu. Seperti kebanyakan putri-putri yang lahir di hari Minggu, Princess Sonia sangat periang dan penyabar. Pada waktu santai Princess Sonia senang menari bersama anak-anak di kerajaan Varial.

Suatu hari ketika Princess Sonia sedang bermain bersama anak-anak di bukit berbunga, datang monster berwarna ungu. Anak-anak langsung ketakutan.

“Hai, kalian telah merusak bunga-bunga di sini,” kata monster ungu marah.

“Kami tidak sengaja melakukannya,” kata Princess Sonia.

“Aku tidak mau tahu. Kalian harus membuat bunga-bunga itu kembali seperti tadi,” kata monster ungu.

“Tapi mana mungkin kami melakukannya,” kata Princess Sonia.

“Iya, mana bisa bunga-bunga itu kembali seperti tadi,” kata seorang anak disamping Princess Sonia.

“Pokoknya, kalian harus bisa! Aku akan pergi ke sungai. Saat aku kembali, aku ingin bunga-bunga itu tumbuh seperti tadi!” kata monster ungu. Dia kemudian pergi meninggalkan Princess Sonia dan anak-anak.

“Hey, monster itu pergi. Mari kita pergi juga dari sini!” kata seorang anak berambut panjang.

DUG!

Anak itu seperti membentur dinding ketika berlari menjauh. Oh! Rupanya, monster ungu telah membuat pagar penghalang yang tak terlihat mata manusia. Artinya, Princess Sonia dan anak-anak tidak bisa meninggalkan bukit berbunga.

“Aduh, apa yang harus kita lakukan ya?” tanya seorang anak berambut ikal. Sayangnya, tak ada yang bisa menjawab.

“Halo, Princess Sonia! Masih ingat aku kan? Dulu, aku pernah ditolong ketika tersesat di taman istana,” tiba-tiba seekor kupu-kupu datang menyapa.

“Oh ya, aku ingat,” jawab Princess Sonia sambil tersenyum.

“Princess, sepertinya sedang dalam kesulitan ya?” tanya kupu-kupu.

Princess Sonia lalu menceritakan kejadian yang baru dialaminya.

“Oh, jadi begitu ceritanya. Aku tahu bagaimana caranya agar bunga-bunga ini kembali seperti semula,” kata kupu-kupu.

“Apa yang harus kami lakukan?” tanya Princess Sonia.

“Ajaklah bunga-bunga itu menari bersama!” saran kupu-kupu.

Princess Sonia kemudian mengajak anak-anak menari mengikutinya. Princess Sonia juga bersenandung merdu.

“Hai bunga-bunga, ayo menarilah dengan kami. Agar hati menjadi damai. Hai bunga-bunga, ayo menarilah dengan kami. Agar riang sepanjang hari….”

Wow!

Lihatlah, bunga-bunga yang tadi terkulai layu karena terinjak, kini kembali berdiri tegak. Bunga-bunga itu bergoyang-goyang seolah sedang menari mengikuti Princess Sonia dan anak-anak.

“Lihatlah, kita berhasil!” teriak anak-anak senang.

Monster ungu datang tak lama kemudian. Dia senang karena bunga-bunga itu telah kembali seperti semula.

“Apakah kami sekarang boleh pulang?” tanya Princess Sonia.

“Tentu saja. Tapi kalian harus berjanji tidak akan merusak bunga-bunga dimanapun berada. Aku pasti akan datang menghukum kalian,” kata monster ungu.

“Ya, kami berjanji tidak akan melakukannya lagi,” kata Princess Sonia dan anak-anak.

Mereka kemudian meninggalkan bukit berbunga. Tak lupa mereka mengucapkan terima kasih kepada kupu-kupu.

“Terima kasih, kupu-kupu!” kata Princess Sonia dan anak-anak.

Hore, 24 Mei 2009

Si Buku Pintar yang Berjilid-jilid

Apakah kalian punya ensiklopedi? Hm, memang tidak setiap anak memiliki ensiklopedi karena harganya yang mahal. Padahal ensiklopedi ini banyak manfaatnya lho. Eh, kalian tahu kan ensiklopedi?



Ensiklopedia atau ensiklopedi adalah sejumlah buku yang berisi penjelasan mengenai setiap cabang ilmu pengetahuan yang tersusun menurut abjad atau menurut kategori secara singkat dan padat.


Kata "ensiklopedia" diambil dari bahasa Yunani; enkyklios paideia yang berarti sebuah lingkaran atau pengajaran yang lengkap. Maksudnya ensiklopedia itu sebuah pendidikan yang mencakup semua lingkaran ilmu pengetahuan. Seringkali ensiklopedia dicampurbaurkan dengan kamus dan ensiklopedia-ensiklopedia awal memang berkembang dari kamus.


Perbedaan utama antara kamus dan ensiklopedia ialah bahwa sebuah kamus hanya memberikan definisi setiap entri atau lemma dilihat dari sudut pandang linguistik atau hanya memberikan kata-kata sinonim saja, sedangkan sebuah ensiklopedia memberikan penjelasan secara lebih mendalam dari yang kita cari. Sebuah ensiklopedia mencoba menjelaskan setiap artikel sebagai sebuah fenomena. Atau lsingkatnya, kamus adalah daftar kata-kata yang dijelaskan dengan kata-kata lainnya sedangkan sebuah ensiklopedia adalah sebuah daftar hal-hal yang kadang kala dilengkapi dengan gambar untuk lebih menjelaskan.


Tiga Puluh Tahun


Ensiklopedi tertua bukanlah berasal dari Yunani tetapi dari Kekaisaran Romawi yang ditulis oleh Marcus Porcius Cato dan hidup pada abad ke-3 sampai 2 sebelum Masehi. Bentuk ensiklopedia yang masih ada sampai sekarang dan tertua ditulis oleh Caius Plinius Secundus pada abad pertama Masehi. Ensiklopedia Plinius ini terdiri dari 38 jilid.


Pada era modern kata ensiklopedia secara pertama kali dipakai oleh Paul Scalich, seorang penulis Jerman pada tahun 1559. Lalu filsuf Inggris Francis Bacon pada awal abad ke-17 memakai kata ini pada arti modern.


Makna kata ensiklopedia baru dipakai ini setelah Denis Diderot, seorang penulis dan filsuf Perancis juga memakai kata ini untuk memberi nama proyek yang sedang dikerjannya. Proyeknya yang juga dikatakan proyek abad ke-18 ini berlangsung selama 30 tahun, dari tahun 1750 – 1780. Tujuan proyeknya ini untuk menulis secara sistematis semua pengetahuan yang diketahui oleh umat manusia.


Dalam bahasa Perancis ensiklopedia Diderot ini disebutnya: Encyclopédie ou Dictionnaire raisonné des sciences, des arts et des métiers. Artinya ialah “Ensiklopedia atau Kamus Beranotasi tentang Ilmu Pengetahuan, Seni dan Pekerjaan”.


Ensiklopedia di Indonesia


Ensiklopedia tertua di Indonesia berasal dari pulau Jawa dari budaya Jawa-Hindu dan ditulis dalam bahasa Jawa Kuna. Ensiklopedia ini disebut Cantaka Parwa dan berisi segala macam ilmu pengetahun dan cerita-cerita mitologi dan wiracarita. Kemungkinan besar kitab Cantaka Parwa ini ditulis pada abad ke-9 Masehi.

.


Selain Cantaka Parwa, kitab Canda Kirana yang kurang lebih berasal dari masa yang sama pula. Tetapi Canda Kirana sebenarnya lebih menampakkan ciri-ciri khas kamus daripada ensiklopedia.

Pada masa pasca-Hindu atau masa Islam Jawa, antara abad ke-16 sampai abad ke-18, muncul karya-karya sastra yang sebenarnya bukan dimaksudkan sebagai ensiklopedia, tetapi bersifat ensiklopedis. Kitab-kitab yang dimaksud ini adalah Serat Centhini dan Serat Cabolang. Kitab-kitab ini berisikan cerita siswa yang mengembara dan belajar di mana-mana. Di setiap tempat di mana ia singgah, di situ ia belajar hal baru.


Kitab-kitab ini yang tidak jarang tebalnya berjilid-jilid, pada mulanya memang diperkirakan memang kumpulan karya-karya mengenai segala macam ilmu pengetahuan yang dirangkai menjadi satu.



Pada pertengahan abad ke-19, sang pujangga Surakarta; Ranggawarsita menulis sebuah karya sastra yang disebutnya Pustaka Raja Purwa ("Kitab Raja Kuna"). Kitabnya ini yang sangat digemari oleh khalayak ramai kala itu, memuat segala macam cerita tentang sejarah raja-raja kuna dan lain hal. Cerita-cerita ditulis secara kronologis oleh Rangga Warsita. Bahkan setelah Rangga Warsita tidak melanjutkan kitab ini, kitab ini dilanjutkan oleh para penggemarnya.


Kurang lebih bersamaan dengan Ranggawarsita, ditulis pula sebuah karya yang bersifat Ensiklopedis di Surakarta oleh ki Padma Susastra (Wira Pustaka). Kitab ini oleh Padma Susastra dinamainya Bahuwarna. Karyanya ini sudah bersifat modern, karena semua bahan-bahan yang dibahas dan dimuat dalam bukunya disusun menurut abjad. Maka dengan Bahuwarna ini, sudah sampailah kita pada era modern dan menutup era klasik.


Delapan belas Jilid


Orang-orang Indonesia yang mengecap pendidikan kolonial Belanda, mulai akhir abad ke 19 dan awal ke 20 mulai tertarik dengan ide-ide dan gaya pemikiran Dunia Barat. Lalu muncullah karya-karya yang bersifat ensiklopedia dalam bahasa Indonesia.


Ensiklopedia lengkap dalam bahasa Indonesia baru muncul pada tahun 1953, setelah Indonesia merdeka, yaitu Ensiklopedia Indonesia. Ensiklopedi ini terdiri dari 7 jilid dan Ensiklopedia Nasional Indonesia yang terdiri dari 18 jilid.


Pada akhir abad ke-20 muncul pula ensiklopedia yang berasaskan agama Islam dan disebut Ensiklopedia Islam Indonesia. Salah seorang penyusun ensiklopedia terakhir ini adalah Nurcholish Madjid.


Ada pula ensiklopedia berdasarkan ajaran Katolik berjudul Ensiklopedia Gereja yang disusun oleh Adolf Heuken S.J..

Selain itu ada pula beberapa ensiklopedia-ensiklopedia kecil yang tidak terlalu penting dan merupakan terjemahan dari bahasa-bahasa asing. Biasanya ensiklopedia-ensiklopedia ini merupakan ensiklopedia-ensiklopedia remaja atau anak-anak.



Wikipedia


Wikipedia (pengucapan: Wi·ki·pæ·di·a atau Wi·ki·pi·di·a) adalah proyek ensiklopedia multibahasa dalam jaringan yang bebas dan terbuka, yang dijalankan oleh Wikimedia Foundation, sebuah organisasi nirlaba yang berbasis di Amerika Serikat. Nama Wikipedia berasal dari gabungan kata wiki dan encyclopedia.


Wikipedia dirilis pada tahun 2001 oleh Jimmy Wales dan Larry Sanger,dan kini merupakan karya referensi paling besar, cepat berkembang, dan populer di Internet. Proyek Wikipedia bertujuan untuk mengumpulkan seluruh ilmu pengetahuan manusia.



Wikipedia bahasa Inggris merupakan Wikipedia terbesar dengan lebih dari 2.000.000 artikel. Artikel Wikipedia ditulis secara bersama oleh sukarelawan di seluruh dunia, dan hampir semua artikelnya dapat disunting oleh siapapun yang memiliki koneksi Internet. Popularitas Wikipedia terus meningkat sejak pendiriannya, kini Wikipedia merupakan salah satu dari sepuluh situs web yang paling banyak dikunjungi.

Nah, jika kalian tak punya ensiklopedi di rumah, bisa masuk ke wikipedia.com melalui Internet secara cuma-cuma. Kalian juga bisa membuka halaman berbahasa Indonesianya, lho!


(ben)

Thursday, May 14, 2009

Hore, 17 Mei 2009

Kamus Membuat Kita Kaya Kata



Apakah kalian pernah kesulitan mengenal satu kata atau istil,ah asing? Apa yang kalian lakukan? Nah, sebaiknya kita bertanya atau cukup dengan membuka kamus.

Kamus adalah sejenis buku rujukan yang menerangkan makna kata-kata. Ia berfungsi untuk membantu seseorang mengenal perkataan baru. Selain menerangkan maksud kata, kamus juga mungkin mempunyai pedoman sebutan, asal-usul (etimologi) sesuatu perkataan dan juga contoh penggunaan bagi sesuatu perkataan. Untuk memperjelas kadang kala terdapat juga ilustrasi di dalam kamus.



Kata kamus diserap dari bahasa Arab qamus, dengan bentuk jamaknya qawamis. Kata Arab itu sendiri berasal dari kata Yunani okeanos yang berarti 'lautan'. Sejarah kata itu jelas memperlihatkan makna dasar yang terkandung dalam kata kamus, yaitu wadah penge¬tahuan, khususnya pengetahuan bahasa, yang tidak terhingga dalam dan luasnya.

Dewasa ini kamus merupakan khazanah yang memuat perbendaharaan kata suatu bahasa, yang secara ideal tidak terbatas jumlahnya. Setiap kebudayaan besar di dunia bangga akan kamus bahasanya. Dalam kenyataannya kamus itu tidak hanya menjadi lambang kebang¬gaan suatu bangsa, tetapi juga mempunyai fungsi dan manfaat praktis
Jenis Kamus

Kamus bisa ditulis dalam satu atau lebih dari satu bahasa. Dengan itu kamus bisa dibagi menjadi beberapa jenis yaitu:

* Kamus Ekabahasa
Kamus ini hanya menggunakan satu bahasa. Kata-kata(entri) yang dijelaskan dan penjelasannya adalah terdiri daripada bahasa yang sama. Kamus ini mempunyai perbedaan yang jelas dengan kamus dwibahasa kerana penyusunan dibuat berasaskan pembuktian data korpus. Ini bermaksud definisi makna ke atas kata-kata adalah berdasarkan makna yang diberikan dalam contoh kalimat yang mengandung kata-kata berhubungan. Contoh bagi kamus ekabahasa ialah Kamus Besar Bahasa Indonesia (di Indonesia) dan Kamus Dewan di (Malaysia).

* Kamus Dwibahasa
Kamus ini menggunakan dua bahasa, yakni kata masukan daripada bahasa yang dikamuskan diberi padanan atau pemerian takrifnya dengan menggunakan bahasa yang lain. Contohnya: Kamus Inggris-Indonesia, Kamus Dwibahasa Oxford Fajar (Inggris-Melayu;Melayu-Inggris)

* Kamus Aneka Bahasa
Kamus ini sekurang-kurangnya menggunakan tiga bahasa atau lebih. Misalnya, kata Bahasa Melayu Bahasa Inggris dan Bahasa Mandarin secara serentak. Contoh bagi kamus aneka bahasa ialah Kamus Melayu-Cina-Inggris Pelangi susunan Yuen Boon Chan pada tahun 2004

* Kamus Istilah
Kamus ini berisi istilah-istilah khusus dalam bidang tertentu. Fungsinya adalah untuk kegunaan ilmiah. Contohnya ialah Kamus Istilah Fiqh

* Kamus Etimologi
Kamus yang menerangkan asal usul sesuatu perkataan dan maksud asalnya.

* Kamus Tesaurus (perkataan searti)
Kamus yang menerangkan maksud sesuatu perkataan dengan memberikan kata-kata searti (sinonim) dan dapat juga kata-kata yang berlawanan arti (antonim). Kamus ini adalah untuk membantu para penulis untuk meragamkan penggunaan diksi. Contohnya, Tesaurus Bahasa Indonesia

* Kamus Peribahasa/Simpulan Bahasa
Kamus yang menerangkan maksud sesuatu peribahasa/simpulan bahasa. Selain daripada digunakan sebagai rujukan, kamus ini juga sesuai untuk dibaca dengan tujuan keindahan.

* Kamus Kata Nama Khas
Kamus yang hanya menyimpan kata nama khas seperti nama tempat, nama tokoh, dan juga nama bagi institusi. Tujuannya adalah untuk menyediakan rujukan bagi nama-nama ini.

* Kamus Terjemahan
Kamus yang menyedia kata searti bahasa asing untuk satu bahasa sasaran. Kegunaannya adalah untuk membantu para penerjemah.

* Kamus Kolokasi
Kamus yang menerangkan tentang padanan kata, contohnya kata 'terdiri' yang selalu berpadanan dengan 'dari' atau 'atas'

Sejarah Kamus


Leksikografi adalah bidang ilmu bahasa yang mengkaji cara pembuatan kamus. Sebagian besar (atau bahkan semua) sarjana memiliki kamus, namun mereka belum tentu tahu bahwa penulisan kamus yang baik harus melalui berbagai proses.


Dua nama besar yang mengawali penyusunan kamus adalah Samuel Johnson (1709-1784) dan Noah Webster (1758-1843). Johnson, ahli bahasa dari Inggris, membuat Dictionary of the English Language pada tahun 1755, yang terdiri atas dua volume. Di Amerika, Webster pertama kali membuat kamus An American Dictionary of the English Language pada tahun 1828, yang juga terdiri atas dua volume. Selanjutnya, pada tahun 1884 diterbitkan Oxford English Dictionary yang terdiri atas 12 volume.

Perkamusan di Indonesia

Menurut catatan, karya leksikografi tertua dalam sejarah studi bahasa di Indonesia adalah daftar kata Tionghoa-Melayu pada awal abad ke-15. Daftar ini berisi 500 lema. Ada pula daftar kata Italia-Melayu yang disusun oleh Pigafetta pada tahun 1522. Kamus antarbahasa tertua dalam sejarah bahasa Melayu adalah Spraeck ende woord-boek, Inde Malaysche ende Madagaskarsche Talen met vele Arabische ende Turcsche Woorden karya Frederick de Houtman yang diterbitkan pada tahun 1603.

Kamus bahasa Jawa tertua adalah Lexicon Javanum (1706) yang sekarang tersimpan di Vatikan. Kamus Bahasa Sunda baru ditulis oleh A. de Wilde tahun 1841, dengan judul Nederduitsch-Maleisch en Soendasch Woordenboek. Kamus-kamus yang ditulis oleh para ahli bahasa asing tersebut biasanya terbatas pada kamus dwibahasa (bahasa asing-bahasa di Indonesia ataupun sebaliknya).

Kamus ekabahasa pertama di Indonesia merupakan kamus bahasa Melayu yang ditulis oleh Raja Ali Haji, berjudul Kitab Pengetahuan Bahasa, yaitu Kamus Loghat Melayu-Johor-Pahang-Riau-Lingga penggal yang pertama. Kamus ini terbit pada abad ke-19. Kitab Pengetahuan Bahasa sebenarnya bukan kamus murni namun merupakan kamus ensiklopedia untuk keperluan pelajar.

Pada tahun 1930 terbit kamus Bahasa Jawa Baoesastra Djawa karangan W.J.S Poerwadarminta, C.S. Hardjasoedarma, dan J.C. Poedjasoedira. Boesastra Djawa merupakan kamus ekabahasa, seperti juga Kamoes Bahasa Soenda (1948) karangan R. Satjadibrata.

Setelah kemerdekaan penerbitan kamus di Indonesia menjadi lebih merebak. Pusat Bahasa merupakan penerbit utama kamus Bahasa Indonesia berukuran besar. Selain itu Pusat Bahasa turut pula menerbitkan puluhan kamus bahasa daerah.

Kamus besar terbitan Pusat Bahasa pertama adalah Kamus Umum Bahasa Indonesia (1952) yang diselenggarakan oleh W.J.S. Poerwadarminta. Edisi kelima terbit pada tahun 1976. Kemudian pada tahun 1988 terbit Kamus Besar Bahasa Indonesia yang dimaksudkan sebagai kamus baku untuk bahasa Indonesia. Kamus ini merupakan hasil karya tim, dengan pemimpin redaksi Sri Sukesi Adiwimarta dan Adi Sunaryo, dan penyelia Anton M. Moeliono. Edisi ketiga Kamus Besar Bahasa Indonesia diterbitkan pada tahun 2002. Kamus edisi ketiga ini memuat sekitar 78.000 lema.

Selain Pusat Bahasa berbagai pihak lain turut pula menyelenggarakan kamus bahasa Indonesia. Kamus besar Bahasa Indonesia yang patut disebut di sini adalah Kamus Indonesia oleh E. St. Harahap (cetakan ke-9, 1951), Kamus Besar Bahasa Indonesia (1951), oleh Hassan Noel Arifin, Kamus Modern Bahasa Indonesia (1954) oleh Sutan Muhammad Zain.

Selain dalam bentuk buku, kamus juga bisa kita peroleh dalam bentuk digital yang dikenal dengan kamus elektronik. Kalian juuga bisa mencari kamus di Internet lho.

(ben)

Cernak, 17 Mei 2008


Terjebak di Rumah Tua
Oleh Benny Rhamdani

“Jangan main terlalu jauh sendiri ya! Kalau bosan, nanti Nenek carikan teman anak ellaki sebaya denganmu.”

Pesan Nenek seperti kulupakan begitu saja. Aku keasyikan mengejar seekor kelinci putih di belakang rumah nenek. Tanpa sadar aku sudah begitu jauh bermain. Sampai akhirnya kelinci yang kukejar lari masuk ke sebuah perkarangan rumah tua.

Masuk atau tidak ya? Aku bingung karena kulihat di dalam perkarangan itu si kelinci terduduk diam. Seperti menantangku untuk menangkapnya. Aku memutuskan untuk melewati pagar kayu yang sudah tua dan bolong-bolong pada beberapa bagian.

“Hei, mengapa kamu masuk ke sini?”

Aku kaget karena mendengar suara nyaring yang mendadak. Kutengok ke samping kiri dan kanan , tapi tak ada orang. Ke belakang juga tak ada orang.

“Aku di atas pohon mangga,” kata suara itu lagi.

Aku menengadahkan kepalaku. Seorang anak lelaki tengah asyik memakan mangga. Dia pasti mengupas kulitnya menggunakan gigi karena tak memegang pisau.

“Kamu nggak takut main ke sini?” tanya anak lelaki itu setelah turun. “Rumah tua itu kan kosong.”

“Kamu sendiri nggak takut, kenapa aku harus takut?” aku balik bertanya.

“Hebat. Oh iya, namaku Igo. Kamu siapa? Sepertinya pendatang ya?”

“Indra. Aku liburan di rumah nenekku. Kamu bukan penghuni rumah itu?”

“Bukan. Aku anak kampung. Kebetulan aku lewat sini. Kulihat mangganya matang, jadi aku ambil saja,” ucap Igo santai. “Eh kamu tadi ngejar-ngejar kelinci ya? Di dalam rumah itu banyak kelincinya kalau kamu mau.”

“O ya?” Karena penasaran aku berjalan mendekati rumah tua itu.

“Lewat samping saja,” kata Igo memintaku membuntutinya. “Aku kebetulan beberapa kali main ke sini jadi aku tahu keadaannya.”

“Hatsyih!” aku bersin karena hidungku tergelitik debu.

“Guriparas!” timpal Igo.

Aku tersenyum geli. Seperti nenekku, orang-orang di daerah ini selalu mengatakan kata asing itu setiap mendengar orang bersin. Mungkin kebiasaan atau tradisi. Tapi kata Nenek, itu semacam doa agr cepat sembuh.

Igo mendorong pintu samping. Ternyata tak dikunci. Igo memberiku isyarat agar masuk. Semula aku ragu. Tapi Igo kemudian menarikku masuk. Suasana di dalam tak separah yang kubayangkan. Tampak bersih, walaupun tak banyak perabotan. Aku melihat beberapa bingkai foto di dinding.

“Itu!” tunjuk Igo. Dua ekor kelinci menjauh ketika melihat kami. Aku mengejar. Kelinci itu menuju ruangan bawah tanah. Aku ragu-ragu menuruni tangga.

“Masuklah!” Igo mendorongku hingga aku menuruni tangga. Tapi ternyta Igo tak ikut. Dia malah menutup pintu ke ruang bawah tanah. Mungkin semacam gudang.

BRUK!

“IGO! Apa yang kamu lakukan?” aku langsung berteriak nyaring. “Jangan bercanda! Aku nggak suka!”

Sama sekali tak ada sahutan dari balik pintu. Aku meraba-raba dinding mencari saklar lampu. Tapi aku gagal. Akhirnya, aku menaiki tangga dan duduk di undakan teratas sambil terus menggedor pintu. Barangkali ada yang mendengar.

Entah berapa puluh menit kemudian, pastinya aku sudah putus harapan, tiba-tiba pintu dibuka dari luar. Kupikir Igo yang mengerjaiku, makanya aku sudah bersiap menghajarnya. Ternyata bukan.

“Siapa kamu? Mengapa ada di rumah kami?”

“Kalian siapa?” tanyaku.

“Kami Rahmi dan Rahma. Kami tinggal di sini. Dan kamu?”

Tanpa berlama-lama aku segera menceritakan segalanya sambil duduk di kursi. Kulihat dua anak kembar itu hanya terbengong-bengong tak percaya.

“Igo? Jadi kamu bertemu Igo? Tidak mungkin. Dia itu orang kampung yang sudah meninggal setahun lalu,” kata satu dari mereka. Entah Rahma atau Rahmi.

“O ya?” Kali ini aku yang terkejut. Tapi tak terlalu lama. Mataku tertuju pada deretan figura foto. Ada foto keluarga rumah ini. Di sana jelas ada dua anak perempuan kembar dan satu anak lelaki.

“Hatsyih!” aku bersin karena hidungku gatal.

“Guriparas!” aku mendengar suara kedua anak kembar mendoakanku. Ah, bukan cuma dua tapi ada tiga suara. Dan aku tahu di mana asalnya. Di salah satu kamar. Aku langsung membuka pintu kamar itu. dan kutemukan Igo tengah berdiri.

“Apa maksudmu mengurungku di bawah tanah tadi?” aku langsung mendorong Igo. Meskipun tubuhnya sedikit lebih besar, aku tidak takut.

Tiba-tiba pintu depan dibuka. Aku lihat seorang wanita setengah baya masuk bersama… nenekku!

“Lho, Indra sudah kenal sama Igo? Baru nenek mau ajak Igo ke rumah buat nemanin kamu selama liburan di sini,” kata Nenek bingung.

“Siapa yang mau main dengan dia?” kataku sambil menjauhi Igo.

“Lho, katanya kamu mau belajar naik kuda. Igo ini punya kuda dan pandai naik kuda. Dia bisa mengajarimu,” kata Nenek.

Aku menghentikan langkahku. Menurut kalian kuterima atau tidak permintaan Nenek agar aku bersahabat dengan Igo? Memang benar, aku ingin belajar menunggang kuda. Tapi aku juga masih jengkel sama Igo!
*-*

Friday, May 08, 2009

Hore, 10 Mei 2009

Helm Tak Hanya Untuk Perang



Kalian pasti pernah memakai helm, kan?Ya, helm adalah bentuk perlindungan tubuh yang dikenakan di kepala dan biasanya dibuat dari metal atau bahan keras lainnya seperti kevlar, serat resin, atau plastik.

Helm biasanya digunakan sebagai perlindungan kepala untuk berbagai aktivitas pertempuran (militer), atau aktivitas sipil seperti olahraga, pertambangan, atau berkendara. Helm dapat memberi perlindungan tambahan pada sebagian dari kepala (bergantung pada strukturnya) dari benda jatuh atau berkecepatan tinggi.



Di Beberapa negara helm wajib digunakan bagi pengendara sepeda motor, bahkan ada yang mewajibkannya bagi pengendara sepeda tak bermotor. Di Inggris hanya penganut Sikh yang diperbolehkan tidak memakai helm karena harus memakai turban.



Helm Perang


Pada awalnya helm digunakan sebagai bagian dari baju zirah Peradaban Yunani kuno, Romawi klasik, sepanjang zaman pertengahan, sampai akhir abad 17 menyaksikan penggunaan helm secara luas di sepanjang Eropa sampai Jepang. Bisa dikatakan tidak ada penggunaan lain helm selain keperluan perang. Helm melindungi kepala dari tebasan senjata lawan, Datangnya panah, atau bahkan peluru berkecepatan rendah (dari senapan awal seperti arquebus).

Penggunaan helm menurun sejak 1670 ketika efisiensi dan kecepatan peluru senapan meningkat pesat. Pada abad 18 sama sekali tak ada infantri yang menggunakannya lagi.

Era Napoleon menjadi pengukuhan penggunaan helm bagi prajurit kavaleri. Penggunaan artileri berat di Perang Dunia I menunjukkan perlunya menggunakan helm bagi prajurit biasa untuk mengurangi korban karena serpihan bom atau schrapnel. Pada Perang Dunia kedua dan saat inipun demi keperluan yang sama helm masih menjadi perlengkapan standar bagi prajurit.

Helm Motor

Helm yang digunakan untuk melindungi kepala bila terjadi kecelakaan lalu-lintas pada para pengguna sepeda motor. Pertama sekali dicetuskan untuk diwajibkan untuk digunakan di Indonesia oleh Kepala Kepolisian RI Hugeng, tetapi mendapatkan penolakan yang keras pada waktu itu, kemudian ditetapkan secara resmi didalam UU No 14 Tahun 1992.


Helm motor dapat dikelompokkan dalam beberapa kelompok yaitu helm separuh kepala (half face), tiga perempat (open face) dan penuh (full face). Helm yang memberikan perlindungan yang paling baik adalah helm penuh karena seluruh kepada dilindungi dari benturan.

Helm Sepeda

Helm sepeda adalah helm yang digunakan oleh pengguna sepeda, didesain berbeda dari helm motor karena kecepatan sepeda hanya sekitar 15 km/jam. Walaupun di Indonesia belum diwajibkan untuk menggunakan helm sepeda tetapi sudah banyak digunakan oleh masyarakat dalam kegiatan bersepeda santai di hari libur, tetapi pada olah raga balapan sepeda atau kejuaraan sepeda gunung helm sudah diwajibkan.

Helm Pekerja dan Sport


Helm proyek adalah helm yang direncanakan untuk melindungi jatuhan material pada proyek pembangunan rumah, gedung ataupun juga digunakan didaerah pertambangan. Jenis pekerjaan lain yang memerlukan helm antara lain petugas pemdam kebakaran maupun helm luar angkasa.


Saat ini, banyak jenis helm yang juga dibutuhkan atlet. Terutama atlet dari cabang olah raga bersiko, seperti atlet panjat tebing, atlet arung jeram, maupun atlet hoki.

Ayo, di rumah kalian adanya helm jenis apa?

(ben)

Cernak, 10 Mei 2009


Petulangan Flio

Oleh Benny Rhamdani

Flio adalah seekor kumbang kepik pemalas. Dia lebih senang tidur di atas daun yang empuk daripada bermain dengan temannya.

Suatu hari, angin kencang meniup daun yang ditiduri Flio. Daun itu terbang melayang ke angkasa. Flio sama sekali tak terbangun dari tidurnya. Setelah lama melayang, barulah daun itu jatuh di atas aliran sungai.

“Wah, di mana aku?” tanya Flio yang terbangun karena kebasahan. Dia membuka sayapnya dan hinggap di sehelai daun pohon menjalar di sisi sungai.

Flio melihat sekelilingnya. Dia tak mengenali sama sekali apa yang dilihatnya. Tak lama kemudian Flio melihat seekor kumbang sedang mengangkat setumpuk ranting kering. Flio pun mendekatinya.

“Maaf, aku ingin tahu tempat apa ini?” tanya Flio.

“Apa? Kau berada di sini tapi tidak tahu nama tempatnya?” kata kumbang itu.

“Aku terbawa angin saat tertidur di atas daun,” jelas Flio.

“Kau sekarang berada di ladang kentang.”

“Sepertinya aku tersesat jauh. Maukah kau menolongku menunjukkn arah menuju bukit Manglayang?” pinta Flio.

“Ya, tapi bantu aku dulu mengangkat ranting-ranting ini. Oh iya, namaku Tabibo,” kata kumbang itu.

Flio mengangkat sebagian ranting-ranting itu. “Mengapa kau membawa banyak ranting? Musim dingin masih lama.Kau belum memerl;ukan terlalu banyak kayu bakar, kan?” tanya Flio.

“Ranting-ranting ini bukan untuk kayu bakar. Ini ranting-ranting pilihan dari tumbuhan obat,” kata Tabibo.

“Oh, begitu ya. Jadi kau adalah tabib kumbang,” kata Flio.

“Nanti akan kuberi tahu beberapa manfaat ranting ini,” janji Tabibo.

Tak berapa lama kemudian, mereka pun tiba di kediaman Tabibo. Beberapa ekor kumbang sudah menunggu kedatangan Tabibo untuk berobat.

“Tunggu sebentar ya. Aku akan meramu obat-obatnya dulu,” kata Tabibo kepada mereka.

Tabibo pun mengajak Flio membantunya. Tabibo mengajari Flio mengenal manfaat ranting dan kegunannya untuk menyembuhkan penyakit tertentu. Tabibo juga mengajarkan Flio meramu aneka ranting menjadi semangkuk obat yang diseduh.

Karena asyiknya, Flio hampir saja lupa pulang. Dia pun meminta Tabibo menunjukkan jalan pulang. Dia tahu Tabibo tak bisa mengantarnya karena banyak kumbang yang memerlukan bantuannya.

“Pergilah ke utara,” kata Tabibo singkat.

Flio berterimakasih atas pelajaran berharga dari Tabibo dan petunjuknya. Dia pun bergegas menuju ke utara.

Di tengah perjalanan Flio merasa lapar. Dia tak bisa menahan laparnya lagi ketika menium aroma masakan yang harum. Flio pun mencari sumber aroma itu. Ternyata ada seekor kumbang sedang memasak kue.

“Hai, namaku Flio. Aku tersesat di ladang kentang ini dan sedang berusaha pulang ke Manglayang. Tabibo memberitahukuuntuk pergi ke utara.Tapi aku lapar sekarang. Bolehkah akumeminta kuemu?” tanya Flio.

“Namaku Klokli. Kau bisa mendapatkan kue-kue yang kubuat asal kau mau membantuku,” kata kumbang itu.

“Apa yang bisa kubantu?” tanya Flio.

“Aku harus membuat masakan untuk anak-anak di ladang kentang ini. Kumbang yang biasa membantuku sakit dan sedang berobat ke Tabibo. Aku sekarang kerepotan memasak sendirian,” kata Kloklio.

Flio pun bersedia membantu Kloklio. Ternyata Kloklio meminta Flio membuat dua adonan kue lezat. Kloklio meminta Flio mengumpukan bahan-bahannya, kemudian menakarnya dengan tepat, mencampurkannya, dan mengolahnya jadi adonan kue. Setelah dua adonan kue lezat masuk ke proses dipanggang, Flio boleh selesai membantu.

“Sekarang kau boleh mengambil kue-kue yang ada sesukamu,” kata Kloklio.

Flio pun memilih kue yang bentuknya menggiurkan. Setelah kenyang, Flio pun meneruskan perjalanan.

Oow, Flio kebingungan ketika akhirnya berada di ujung ladang kentang. Ada batu besar yang membelah jalan menjadi ke kiri dan ke kanan.

“Mana yang harus kupilih?” Flio bingung.

“Hai, sepertinya kau sedang bingung,” tiba-tiba terdengar suara kumbang di belakang Flio.

Flio menoleh. “Namaku Flio. Aku sedang mencari jalan menuju ke bukit Manglayang,” kata Flio.

“Mengapa tidak melihat peta saja? Di pondok bacaku ada peta lengkap. Ayolah ikut aku. Oh iya, namaku Byuku,” kata kumbang itu.

Flio pun mengikuti Byuku menuju pondoknya. Wah, ternyata banyak sekali bahan bacaan di pondoknya. Saat Byuku mencarikan peta, Flio melihat-lihat beberapa buku.

“Ini petanya kutemukan. Dan kuarasa ini letak bukit manglayang,” kata Byuku sambil membuka peta.

Flio meletakkan buku yang sedang dibacanya. Mulanya dia sedikit bingung membaca peta. Tapi Byuku menjelaskannya hingga mengerti. Sekarang Flio jadi lebih tahu arahnya.

“Kulihat kau suka dengan buku itu. Bawalah untuk hadiah dariku,” kata Byuku sebelum Flio pergi.

“Ya, aku suka. Terima kasih, Byuku. Kalau sudah selesai membacanya, aku akan mengembalikan padamu,” kata Flio.

“Tidak usah repot-repot. Jika kau sudah selsai membaca, pinjamkan saja kepada teman-temanmu agar lebih banyak yang membaca buku itu,” kata Byuku.

Flio pun kembali melanjutkan perjalanannya. Kini, ia semakin mudah mengenali arah berkat peta. Tidak berapa lama kemudian Flio pun samapai di Manglayang. Keluarga dan teman-temannya tampak senang melihat kedatangan Flio.

Flio pun menceritakan petualangannya. Dia kini menyadari betapa waktu yang dimilikinya sangat berharga. Flio tak mau lagi tidur sepanjang hari. Dia bisa membuat obat dari ranting kayu, bisa juga membuat kue atau membaca buku.

^-^

Friday, May 01, 2009

Hore, 3 Mei 2009

Siapa Suka Naik Bus?

Kalian pernah naik bus? Tahukah kalian bahwa bus itu banyak sekali jenisnya? Ya, bahkan di negara-negara maju, bus dijadikan sebagai bagian dari obyek pariwisata kota.

Bus atau bis adalah kendaraan besar beroda, digunakan untuk membawa penumpang dalam jumlah besar. Istilah bus ini berasal dari bahasa Latin, omnibus, yang berarti "kendaraan semua orang". Bus tidak hanya untuk angkutan penumpang umum, tapi dimanfaatkan sebagai pengangkut penumpang khusus seperti pelajar ataupun wisatawan.

Menurut catatan sejarah, ketika kendaraan bermesin menggantikan kuda di awal 1900-an, maka bus baru sangat populer pada 1950-an.

Bus Penumpang

Bus penumpang adalah kendaraan yang dirancang untuk mengangkut penumpang umum dalam jumlah besar. Ukurannya ada yang kecil dan sedang, sehingga sering pula disebut minibus atau midibus. Selain di dalam kota, bus juga digunakan untuk penumpang ke luar kota. Bahkan di beberapa benua dipakai pula untuk ke luar negeri.


Sebagian besar bus yang dipakai untuk jarak jauh dilengkapi dengan kursi yang lebih nyaman, sebuah ruangan untuk tempat bagasi, dan mesin yang lebih besar, bahkan dilengkapi dengan a.c., toilet, dan sistem audio/video. Bus malam digunakan untuk menyebut bus penumpang yang berjalan pada malam hari.




Bus tingkat




Bus tingkat dirancang dengan dua lantai agar dapat memuat lebih banyak penumpang. Dikenal sebagai bagian dari transportasi publik yang pernah dipakai di Jakarta dan juga di beberapa kota besar lain seperti London, Bombay, Hong Kong, Singapura, Dublin, Berlin, Davis, California, dan Victoria, British Columbia. Bus tingkat sering pula dipakai untuk atraksi wisatawan di dalam kota karena dari bagian atas bus bisa melihat banyak pemandangan kota. Laju bus tingkat tentu saja tidak bisa secepat bus umum lainnya, karenanya lebih cocok dihunakan di dalam kota.


Bus sekolah

Bus sekolah digunakan untuk mengangkut anak-anak sekolah antara rumah mereka ke sekolah apabila tempat tinggal mereka terlalu jauh untuk ditempuh dengan berjalan kaki. Di Amerika, bus sekolah biasanya memiliki warna khusus yaitu kuning dan dilengkapi dengan lampu peringatan lalu lintas serta perlengkapan pengaman lainnya yang digunakan ketika para penumpang naik atau turun dari bus. Bus sekolah biasanya dioperasikan oleh distrik sekolah atau oleh penyedia jasa bus sekolah yang dikontrak.



First Student memperkenalkan bus-bus kuning di Inggris. Namun kebanyakan pelayanan bus sekolah dilakukan dengan menggunakan bus-bus biasa.

Di negara-negara lain, bus sekolah tidak selalu berwarna kuning. Buenos Aires, dan kemungkinan juga bus-bus sekolah lainnya di Argentina diberi warna oranye dan ditulisi "escolares."

Di Jakarta pernah dicoba diperkenalkan bus sekolah oleh pemerintah Jakarta, namun proyek ini tidak berhasil karena seringkali penumpang yang bukan murid sekolah juga ikut menggunakannya. Beberapa sekolah swasta di beberapa tempat di Indonesia memberikan pelayanan bus sekolah bagi siswa-siswanya.

Bus Belajar


Bus belajar adalah sebuah bus khusus yang digunakan oleh perusahaan bus untuk melatih ketrampilan mengemudi para pengemudi busnya. Bus ini juga digunakan untuk mendidik orang yang ingin menjadi pengemudi bus. Latihan mengemudi bus di jalan adalah bagian penting dari pendidikan ini, seperti halnya juga pendidikan mengemudi mobil biasa.




Masih ada beberapa jenis bus lainnya, seperti bus polisi, bus angkutan khusus karytawan, bus pengangkut narapidana, sampai bus angkutan khusus ke bandara. Nah, kalian pernah naik bus yang mana?
(ben)

Cernak, 3 Mei 2009


Pencurian di Bus Malam

Oleh Benny Rhamdani


“Kita sampai Kediri berap lama lagi, Paman?”

“Masih lama. Tidur aja dulu. Salah satu alasan Paman mengajak naik bis malam, biar bisa tidur lelap di perjalanan,” kata Paman Dika.

Sebenarnya Paman Dika mengajak Firman ke Kediri rencana awalnya akan naik kereta. Tapi karena sedang musim liburan, kereta api penuh.

“Hoah….” Firman tak sanggup lagi menahan kantuknya. Dia tertidur tak lama kemudian. Firman baru terjaga dari tidurnya ketika mendengar suara teriakan dari salah seorang penumpang perempuan.

“Tolong! Ada yang maling dompet sama handphone saya!”

Penumpang lainnya yang juga tertidur, langsung bangun siap siaga. Termasuk Paman Dika. Bis pun langsung berhenti mendadak di sisi jalan.

“Jangan ada yang keluar bis dulu!” teriak si supir. “Pencurinya pasti masih ada di dalam bis.”

Semua penumpang langsung berisik dan saling memandang curiga. Perempuan yang kehilangan barangnya itu kini menangis. Dia duduk tepat di belakang Firman.

“Biar saya yang bantu mencari. Saya polisi,” kata Paman Dika .memperkenalkan dirinya kepada Supir,

Langkah pertama yang dilakukan adalah mengajukan beberapa pertanyaan kepada korban bernama Fifi. Perempuan itu duduk di dekat jedela, sementara di sampingnya kosong. Padahal saaat berangkat ada seorang perempuan berjaket. Kesannya sangat misterius.

.Paman Dika meminta kondektur untuk menghitung jumlah pasti penumpang. Menurut kondektur, dia mengumpulkan uang dari 20 sejak berangkat. Hingga sekarang pun masih 20. padahal penumpang yang di samping Mbak Fifi sudah hilang.

Paman Dika kemudian melanjutkan pemeriksaan untuk mengumpulkan data penumpang. Kebanyakan mengaku tidak mengamati wajah di samping Mbak Fifi.

“Yang pasti pencurinya belum turun dari bis ini,” kata Paman Dika.

Akhirnya, diputuskan untuk menggeledah tas penumpang. Tapi usaha itu sia-sia. Barang Mbak Fifi yang hilang tidak ditemukan di tas siapapun. Begitu juga ketika nomor handphone Mbak fifi dihubungi, tidak ada sambungan. Pencurinya tentu sudah mematikan handphone curian itu.

“Aku tahu siapa yang mencuri teleponnya,” bisik suara perempuan tiba-tba di depan bangku Firman. “Tapi aku nggak mau kasih tahu. Soalnya, sebelum aku naik bisa aku sempat dibentak-bentak sama mbak yang kehilangan handphone itu.”

“Pasti ada sebabnya,” kata Firman.

“Iya sih. Aku tidak sengaja menumpahkan susu kotakku ke pakaiannya sewaktu di ruang tunggu keberangkatan tadi. Tapi aku kan sudah minta maaf. Eh, mbak itu masih marah-marah,” tutur anak perempuan itu.

“Oh begitu. Ya, mungkin dia kesal. Oh iya, namaku Firman. Kamu siapa?”

“Vita.”

“Kamu mau berbagi soal pencuri telepon itu?” tanya Firman.

“Saat bis baru berangkat tadi, jerukku jatuh. Aduh, hari ini aku berbuat banyak tolol. Susu kotak tumpah, jeruk jatuh. Nah, aku cari jeruk itu di kolong. Nggak tahunya menggelinding ke bawah kaki mbak itu. Saat aku mengambil jeruk di kolong, aku melihat hal aneh di bawah,” papar Vita.

“Hal aneh apa?” Firman penasaran.

“Orang yang duduk di sebelahnya kan perempuan pakai rok. Tapi dia pakai sepatu olahraga untuk lelaki,” kata Vita.

“Kamu ingat bentuk sepatu olahraganya?” tanya Firman.

“Tentu saja.”

Firman mengangguk mantap. Dia kemudian memberitahu Paman Dika soal petunjuk Vita. Paman Dika kemudian mengambil langkah cepat, mencri sepatu yang bentuknya dikenali Vita. Dan ternyata ada dua lelaki yang emakai sepatu itu di dalam bis. Kok lelaki ya?

“Bisa dipatikan pelakunya memang satu darui dua orang ini. Tentunya dia tadi menyamar sebagai perempuan. Masalahnya, kalu salah satu dari lelaki ini berkumis atau berjanggut akan mudah menebak mana tadi yang menyamar,” kata Paman Dika.

“Sepatunya tadi menginjak permen karet. Dilihat saja alasnya,” kata Vita.

Paman Dika meminta keduanya memperlihatkan alas sepatunya. Akhirnya didapati seorang penumpang lelaki yang duduk sendiri di bagian belakang bis. Paman Dika menggeledah kembali orang itu. Memang tidak ditemukan barang bukti. Tapi ketika diperiksa bagian bawah jok kursi yang didudukinya, Paman Dika menemukan HP dan dompet.

Setelah didesak, pria itu mengakui perbuatannya.

“Saya mencuri ketika hampir semua penumpang bis terlelap. Setelah mencuri dompet dan HP penumpang di sebelah saya, terus cepat-cepat bertukar pakaian menjadi lelaki. Pakaian perempuan tadi langsung saya buang lewat jendela. Saya pun pindah tempat duduk,” tutur pria itu.

Di kantor polisi terdekat, pria itu kemudian diturunkan dan dilaporkan kejahatannya. Mbak Fifi senang karena hartanya bisa kembali lagi. Mbak fifi tak lupa meminta maaf dan berterima kasih kepada Vita. ^-^