Princess Sonia
oleh Benny Rhamdani
Princess Sonia lahir di hari Minggu. Seperti kebanyakan putri-putri yang lahir di hari Minggu, Princess Sonia sangat periang dan penyabar. Pada waktu santai Princess Sonia senang menari bersama anak-anak di kerajaan Varial.
Suatu hari ketika Princess Sonia sedang bermain bersama anak-anak di bukit berbunga, datang monster berwarna ungu. Anak-anak langsung ketakutan.
“Hai, kalian telah merusak bunga-bunga di sini,” kata monster ungu marah.
“Kami tidak sengaja melakukannya,” kata Princess Sonia.
“Aku tidak mau tahu. Kalian harus membuat bunga-bunga itu kembali seperti tadi,” kata monster ungu.
“Tapi mana mungkin kami melakukannya,” kata Princess Sonia.
“Iya, mana bisa bunga-bunga itu kembali seperti tadi,” kata seorang anak disamping Princess Sonia.
“Pokoknya, kalian harus bisa! Aku akan pergi ke sungai. Saat aku kembali, aku ingin bunga-bunga itu tumbuh seperti tadi!” kata monster ungu. Dia kemudian pergi meninggalkan Princess Sonia dan anak-anak.
“Hey, monster itu pergi. Mari kita pergi juga dari sini!” kata seorang anak berambut panjang.
DUG!
Anak itu seperti membentur dinding ketika berlari menjauh. Oh! Rupanya, monster ungu telah membuat pagar penghalang yang tak terlihat mata manusia. Artinya, Princess Sonia dan anak-anak tidak bisa meninggalkan bukit berbunga.
“Aduh, apa yang harus kita lakukan ya?” tanya seorang anak berambut ikal. Sayangnya, tak ada yang bisa menjawab.
“Halo, Princess Sonia! Masih ingat aku
“Oh ya, aku ingat,” jawab Princess Sonia sambil tersenyum.
“Princess, sepertinya sedang dalam kesulitan ya?” tanya kupu-kupu.
Princess Sonia lalu menceritakan kejadian yang baru dialaminya.
“Oh, jadi begitu ceritanya. Aku tahu bagaimana caranya agar bunga-bunga ini kembali seperti semula,” kata kupu-kupu.
“Apa yang harus kami lakukan?” tanya Princess Sonia.
“Ajaklah bunga-bunga itu menari bersama!” saran kupu-kupu.
Princess Sonia kemudian mengajak anak-anak menari mengikutinya. Princess Sonia juga bersenandung merdu.
“Hai bunga-bunga, ayo menarilah dengan kami. Agar hati menjadi damai. Hai bunga-bunga, ayo menarilah dengan kami. Agar riang sepanjang hari….”
Wow!
Lihatlah, bunga-bunga yang tadi terkulai layu karena terinjak, kini kembali berdiri tegak. Bunga-bunga itu bergoyang-goyang seolah sedang menari mengikuti Princess Sonia dan anak-anak.
“Lihatlah, kita berhasil!” teriak anak-anak senang.
Monster ungu datang tak lama kemudian. Dia senang karena bunga-bunga itu telah kembali seperti semula.
“Apakah kami sekarang boleh pulang?” tanya Princess Sonia.
“Tentu saja. Tapi kalian harus berjanji tidak akan merusak bunga-bunga dimanapun berada. Aku pasti akan datang menghukum kalian,” kata monster ungu.
“Ya, kami berjanji tidak akan melakukannya lagi,” kata Princess Sonia dan anak-anak.
Mereka kemudian meninggalkan bukit berbunga. Tak lupa mereka mengucapkan terima kasih kepada kupu-kupu.
“Terima kasih, kupu-kupu!” kata Princess Sonia dan anak-anak.
No comments:
Post a Comment