Mainan Juga Harus Dirawat
Hai, kalian pasti suka yang namanya mainan! Berapa banyak mainan kalian? Apa saja jenisnya?
Nah, karena mainan itu dibeli dengan uang, kita harus merawatnya dengan baik.
Jika mulai bosan, kita bisa memberikannya kepada saudara. Atau, kita simpan saja dulu. Siapa tahu, suatu hari nanti kita ingin memainkannya lagi.
Berikut tips merawat mainan:
1. Berpikir hemat sekaligus praktis. Kita dapat menggunakan kardus, plastik maupun kotak sepatu yang sudah tidak dipakai lagi untuk menyimpan mainan dan ditaruh di ruangan khusus. Misalnya kotak kardus digunakan unutk menyimpan barang yang cukup besar, plastik untuk boneka sedangkan kotak sepatu untuk menyimpan mainan dengan ukuran kecil seperti mobil-mobilan ukuran kecil atau alat untuk menggambar (krayon,spidol dan lain-lain). Dengan begini, mainan kita pun tidak akan tercecer.
2. Simpanlah mainan berdasarkan kategorisasi, seperti mobil-mobilan, boneka, bola dan sebagainya. Berikan label atau gambar tertentu yang menggambarkan isi tempat penyimpanan tersebut, sehingga memudahkan kita atau adik kta untuk mencari dan menyimpan kembali mainannya.
3. Idealnya, letakkan kotak penyimpanan tersebut di tempat yang mudah dijangkau sehingga tidak mencelakakan saat mengambil mainan yang diinginkan.
4. Mainan berukuran besar dapat dijadikan pajangan di rumah dengan menjajarkan rak khusus. Misalnya, boneka binatang, mobil-mobilan berukuran besar atau puzzle. Cara ini juga dapat dilakukan untuk mainan yang sudah tidak lagi digunakan.
5. Bila ingin menggunakan kotak khusus, hindari penggunaan kotak dengan tutup yang berat agar kita dan adik kita mudah untuk membukanya dan tanpa mencederai.
6. Mainan yang terdiri dari papan, seperti catur, halma dan sebagainya dapat disimpan di dalam lemari khusus dengan menjajarkannya ke samping. Jangan menumpuknya, karena dapat merusak mainan yang berada di paling bawah. Kita dapat meletakkan mainan yang lebih ringan di atasnya, seperti boneka atau puzzle.
Hati-hati
Berikut ini tip-tip yang harus diperhatikan sebelum membeli mainan:
1. Mendata mainan yang aman dan tak aman
Langkah pertama adalah mempersiapkan daftar mainan yang aman. Kita bisa minta bantuan orang tua mengecek mainan-mainan yang sempat ditarik kembali dari pasaran karena berbahaya. Kumpulkan daftar produk berbahaya itu, cetak agar tidak terlupakan saat hendak membeli mainan.
2. Waspadai mainan-mainan dari China
Waspadailah mainan-mainan dari China dan mainan murah lain yang terbuat dari bahan yang murah, seperti dari plastik. Banyak plastik yang bisa mengeluarkan asap beracun yang bisa membahayakan kita.
3. Waspadai cat pada mainan
Bahaya lainnya bisa datang dari cat. Kebanyakan cat mengandung timah yang bisa berefek buruk bagi kesehatan kita. Baca dulu label mainan anak sebelum membelinya. Selain itu cek kembali mainan itu dari daftar mainan yang terlarang di atas.
4. Bedakan plastik berbahaya dengan bahan plastik yang aman
Bila mainan terbuat dari plastik, agak sedikit sulit memang, untuk mengetahui apakah plastik tersebut berbahaya atau tidak. Sebagai pedoman, kita bisa mencari simbol daur ulang di kardus mainan. Apabila terdapat simbol daur ulang, berarti mainan itu berasal dari bahan plastik yang bisa didaur ulang dan cukup aman bagi kita.
5. Hindari mainan yang memiliki bagian-bagian kecil dan mudah patah.
Hindari mainan yang memiliki bagian-bagian kecil, walaupun di kardus mainan tertera petunjuk usia yang sesuai dengan usia sang anak. Terlebih lagi bila produk itu terbuat dari bahan murah, yang sudah pasti tidak akan tahan lama, dan mudah rusak dan patah.
Nah, sekarang kalian sudah punya untuk membeli dan merawat mainan. Ingat ya, jangan telantarkan mainan kalian. Rawat dengan baik. Jika benar-benar tidak memerlukannya lagi, kalian bisa sumbangkan ke panti asuhan.
(ben)
No comments:
Post a Comment