Saturday, April 25, 2009

Hore, 26 April 2009

Buku Pencatat Rekor


Ide memang bisa datang dari mana saja, seperti tinggal memetiknya dari udara. Dan, Sir Hugh Beaver memetiknya dari cekcok mulut dengan kawan-kawannya. Sepulang dari berburu di suatu hari pada 1954, eksekutif pada pabrik bir Guinness ini bersilang pendapat dengan kawan-kawannya tentang burung-terlatih-untuk-berburu apa yang paling tangkas di Eropa. Tak mendapat jawaban yang pasti, dia lalu berpikir pasti betapa banyak silang pendapat semacam ini yang tak selesai.

Terbetiklah ide mengumpulkan semua catatan rekor—prestasi manusia, keadaan alam, dan lain-lain—dalam satu buku, agar bisa dipakai sebagai wasit dalam perdebatan semacam itu. Dia lalu meminta si kembar ahli statistik—Ross dan Norris McWhirter—untuk mengumpulkannya. Dan terbitlah Guinness Book of Records pada 1955, yang kontan melesat di daftar buku terlaris Inggris. Semenjak itu, terbitlah edisi revisinya setiap tahun, dan mendapat sukses di mana-mana.

* Buku yang terlama bercokol pada daftar buku laris versi The New York Times adalah The Road Less Travelled, karya M. Scott Peck, yaitu selama 598 minggu hingga 14 April 1995. Buku ini telah dicetak lebih dari 5 juta eksemplar.

* Buku yang paling lambat penjualannya adalah terjemahan Perjanjian Baru dari bahasa Koptik ke bahasa Latin oleh David Wilkins. Dicetak oleh Oxford University Press pada 1716 sebanyak 500 eksemplar, buku ini baru habis 191 tahun kemudian—atau rata-rata terjual satu eksemplar setiap 20 minggu.

* Cetakan pertama terbesar untuk buku fiksi adalah sejumlah 2,8 juta eksemplar, untuk novel keenam John Grisham, The Rainmaker. Novel-novel Grisham sendiri diperkirakan telah terjual sebanyak 55 juta eksemplar di seluruh dunia. Film-film yang diadaptasi dari novelnya (The Firm, The Pelican Brief, dan The Client) meraup untung 572 juta dolar di seluruh dunia.

* Setelah dihitung, Charle Harold St. John Hamilton, alias Frank Richards (1876-1961), telah menulis 72-75 juta kata selama hidupnya. Pada masa puncaknya (1915-1926), dia menulis 80 ribu kata per minggu untuk mingguan Gem, Magnet dan Boys Friend— semuanya terbit di Inggris.

* Novelis yang terbanyak menerbitkan buku adalah Jose Carlos Ryoki de Alpoim Inoue (lahir 22 Juli 1946), asal Brasil, yaitu sebanyak 1.020 judul.

* Tatkala Victor Hugo pelesir pada 1862, dia sangat ingin tahu bagaimana penjualan novel terbarunya, Les Miserables, yang sangat terkenal itu. Pesan yang dia kirimkan pada penerbitnya adalah“?” Dan jawaban yang diperolehnya adalah“!” Jadilah ini surat-menyurat terpendek.

* Novel terpanjang adalah Tokuga-Wa Ieyasu, karya Sohaochi Yamaoka, yang dimuat berseri pada sebuah harian Jepang sejak 1951. Sekarang serial itu telah selesai, dan jika diterbitkan paling tidak akan terdiri dari 40 jilid.

* Penulis fiksi yang bukunya paling banyak terjual adalah Agatha Christie (1890-1976). Sejumlah 78 novel kriminalnya diperkirakan telah terjual 2 miliar eksemplar dalam 44 bahasa. Royalti yang diterimanya diperkirakan sekitar 4,25 juta dolar setahun.

* Perpustakaan terbesar di dunia adalah Library of Congress, AS, didirikan pada 1800, yang menyimpan hampir 108 juta terbitan. Panjang rak perpustakaan ini sekitar 851 kilometer, dan mempekerjakan 4.700 karyawan.

* Pengarang humoris Konstantin Arsenievich Mikhailov (l. 1968), punya 325 nama samaran, seperti yang tertera dalam Dictionary of Pseudonyms. Sebagian besar nama samaran itu mengutak-atik namanya yang sebenarnya.

* Buku terkecil yang pernah dipasarkan adalah seberat 22 gram, berukuran 3,73 cm 3,75 cm yang berisi cerita anak-anak Old King Cole, dan dicetak hanya 85 eksemplar pada Maret 1985. Halaman buku ini hanya dapat dibuka dengan sebuah jarum. Itu pun harus dengan sangat hati-hati.

Begitulah, dengan segala sensasi yang ditimbulkannya saat setiap upaya pemecahan rekor, Guinness Book of Records selalu laris manis. Bayangkan saja, penjualannya dalam 37 bahasa diperkirakan sampai 77 juta eksemplar. Jadi, kalau kita sedang cekcok dengan seseorang, pikirlah kemudian baik-baik. Siapa tahu ide cemerlang dan keberuntungan Sir Hugh Beaver menular pada kita.


(ben)

No comments: