Alisha
Pada musim semi yang indah, lahirlah seorang bayi
cantik di Istana Mandira. Dia diberi nama Princess Hamida. Nama Hamida diambil
dari kata Hamid yang artinya terpuji.
Princess Hamida tumbuh menjadi seorang puteri yang
sungguh terpuji perbuatan dan tutur katanya. Dia tidak memilih-milih teman
bermain. Princess Hamida malah suka
bermain dengan para pelayan istana.
Suatu hari Princess Hamida mengundang para pelayan
makan malam bersamanya. Bukan untuk merayakan ulangtahunnya, tapi syukuran
karena dia baru saja lulus ujian sekolah.
Undangan ini membuat para pelayan sibuk bersiap
dengan penampilan terbaik mereka.
“Aduh, aku harus pakai gaun yang indah nanti malam,”
kata seorang pelayan.
“Hm, aku akan beli gaun yang baru saja.”
“Aku juga mau berdandan khusus ke salon,” timpal
pelayan lainnya.
Obrolan itu juga sampai ke telinga seseorang. Dia tampak
gugup menyambut jamuan dari Princess Hamida. Dia tak punya cukup uang untuk membeli gaun baru dan pergi ke salon.
Pukul tujuh Princess Hamida mendatangi ruang makan
istana yang luas. Para pelayan sudah berkumpul.
“Assalamualaikum. Terima kasih atas kehadiran kalian
semua,” kata Princess Hamida. Dia memandangai semua pelayan di depannya yang
berpakaian istimewa.
“Wa’alaikumsalam,” sahut para pelayan samil
tersenyum senang.
“Apakah semua
pelayan sudah datang?” tanya Princess Hamida.
“Kecuali Alisha belum datang,” kata kepala pelayan.
“Aku….datang!” tiba-tiba terdengar teriakan di
bagian belakang.
Para pelayan menoleh ke arah suara itu.
Alisha tiba dengan penampilan yang berantakan. Rias
wajahnya membuat Alisha seperti badut.
“Hahaha…”
beberapa pelayan langsung menertawakannya.
Princess Hamida memberi isyarat agar tak ada yang
menertawakan Alisha.
“Maafkan aku yang terlambat, Princess Hamida. Aku
hanya ingin tampil istimewa malam ini. Karena selama ini Princess selalu
melihatku berpakaian kotor sebagai pembersih kandang kuda,” jelas Alisha
tertunduk malu.
Princess Hamida mengerti keinginan Alisha. Dia
mengajak Alisha ke ruang rias. Princess Hamida kemudian membantu Alisha
merapikan riasan wajahnya.
Beberapa menit kemudian, Princess Hamida dan Alisha
keluar ruang rias. Para pelayan terkejut melihat penampilan Alisha.
“Alisha, sesungguhnya kau tampak cantik meskipun
tanpa rias wajah yang berlebihan. Kau memiliki senyum yang indah,” puji
Princess Hamida.
Alisha pun tersenyum. Para pelayan semakin menyadari
kecantikan Alisha karena senyumnya.
“Ahamdulillah. Terima kasih, Princess Hamida.
Sekarang aku menyadari kesalahanku yang ingin tampil berlebihan,” kata Alisha.
Acara makan malam pun dimulai. Banyak pelayan yang
tersenyum tulus sepanjang acara. Princess Hamida pun tak henti memuji para
pelayan.
^_^
No comments:
Post a Comment