Kalian mendengarkan tentang kebakaran hutan di Sumatera? Bahkan asapnya sampai ke Malaysia. Tentu saja banyak yang merasa terganggu. Tapi mengapa hutan bisa terbakar ya?
Penyebab kebakaran hutan antara lain karena sambaran petir pada hutan yang kering karena musim kemarau
yang panjang. Lalu, kecerobohan
manusia antara lain membuang puntung rokok sembarangan dan lupa mematikan api
di perkemahan. Bisa juga karena aktivitas vulkanis
seperti terkena aliran lahar atau awan panas dari letusan gunung berapi.
Di Indonesia, kebakaran hutan sering terjadi karena tindakan yang
disengaja seperti untuk membersihkan lahan pertanian atau membuka lahan
pertanian baru dan tindakan vandalisme. Menyedihkan sekali, bukan?
Kerugian
Banyak kerugian yang dapat ditimbulkan karena kebakara huitan. Yang paling utama adalah menyebarkan emisi gas karbon dioksida ke
atmosfer. Terbunuhnya satwa
liar dan musnahnya tanaman baik karena kebakaran, terjebak asap atau rusaknya
habitat. Kebakaran juga dapat menyebabkan banyak spesies endemik/khas di suatu
daerah turut punah sebelum sempat dikenali/diteliti.
Kebakaran hutan juga bisa menyebabkan banjir
selama beberapa minggu di saat musim hujan dan kekeringan di saat musim
kemarau. Kekeringan yang
ditimbulkan dapat menyebabkan terhambatnya jalur pengangkutan lewat sungai dan
menyebabkan kelaparan di daerah-daerah terpencil.Kekeringan juga
akan mengurangi volume air waduk pada saat musim kemarau yang mengakibatkan
terhentinya pembangkit listrik (PLTA) pada musim kemarau.
Akibat lain kebakaran adalah musnahnya bahan
baku industri perkayuan, mebel/furniture. Lebih jauh lagi hal ini dapat
mengakibatkan perusahaan perkayuan terpaksa ditutup karena kurangnya bahan baku
dan puluhan ribu pekerja menjadi penganggur/kehilangan pekerjaan.
Kebakaran juga menyebabkan meningkatnya
jumlah penderita penyakit infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) dan kanker
paru-paru. Hal ini bisa menyebabkan kematian bagi penderita berusia lanjut dan
anak-anak. Polusi asap ini juga bisa menambah parah penyakit para penderita
TBC/asma.
Asap yang
ditimbulkan menyebabkan gangguan di berbagai segi kehidupan masyarakat antara
lain pendidikan, agama dan ekonomi. Banyak sekolah yang terpaksa diliburkan
pada saat kabut asap berada di tingkat yang berbahaya. Penduduk dihimbau tidak
bepergian jika tidak ada keperluan mendesak. Hal ini mengganggu kegiatan
keagamaan dan mengurangi kegiatan perdagangan/ekonomi. Gangguan asap juga
terjadi pada sarana perhubungan/transportasi yaitu berkurangnya batas pandang.
Banyak pelabuhan udara yang ditutup pada saat pagi hari di musim kemarau karena
jarak pandang yang terbatas bisa berbahaya bagi penerbangan. Sering terjadi
kecelakaan tabrakan antar perahu di sungai-sungai, karena terbatasnya jarak
pandang.
Melestarikan Hutan
Mengingat pentingnya hutan, mari kita jaga bersama hutan kita. Jangan membuang sampah sembarangan ketika berada di hutan. Jika ada yang bisa menimbulkan kebakaran hutan, lekas beritahu orangtuamu.
Berikut ini beberapa upaya yang dapat kita
lakukan untuk melestarikan hutan,seperti
Pemerintah harus menerapkan sistem tebang pilih dalam menebang pohon. Hal ini dapat mengurangi penebangan hutan secara liar dan dalam jumlah besar – besaran. Selain itu sistem ini juga berguna untuk masyarakat agar tidak sembarang dalam melakukan penebangan hutan.Sistem penebangan hutan yang kemudian diganti dengan menanam hutan yang telah ditebang agar hutan tetap terjaga keberadaannya.
Selain masyarakat yang harus menjaga kelestarian hutan, pemerintah juga harus ikut terlibat dalam pelestarian hutan. Pemerintah harus ikut turun tangan dalam pelestarian hutan ini. Sebaiknya, pemerintah juga memberikan sanksi yang berat bagi para pelakunya, yang bisa membuat mereka jera dan tidak melakukan kesalahan mereka lagi.
No comments:
Post a Comment