Friday, November 04, 2011

HORE November 2011


Menjadi Pahlawan, Yuk!


Kalian pasti ingat setiap 10 November kita meryakan Hari Pahlawan. Nah, apakah kalian tahu  arti pahlawan sesungguhnya? Ternyata kita juga bisa lho menjadi seorang pahlawan.

Pahlawan dalam bahasa Inggris sering disebut ‘hero’ yang artinya melindungi.  Dalam mitologi mereka ini biasanya setengah dewa setengah manusia. Namun maknanya kemudian bergeser untuk menyebut kepada seorang yang berani bahkan sampai mengorbankan dirinya untuk kebaikan banyak orang.  Saat ini, seorang pahlawan tidak hanya keberanian saja, tapi juga memiliki moral yang baik. Banyak sekali cerita pahlawan yang bias membangun keberanian dan kebikan hati.
Dalam bahasa Indonesia pahlawan adalah orang yang menonjol karena keberaniannya dan pengorbanannya dalam membela kebenaran, atau pejuang yang gagah berani. Kata "pahlawan" berasal dari bahasa Sansekerta phala-wan yang berarti orang yang dari dirinya menghasilkan buah (phala) yang berkualitas bagi bangsa, negara, dan agama.

Di Indonesia, kita bahkan member gelar khusus kepada orang yang telah berjasa berjuang membela tanah air kita, yakni Pahlawan Nasional. Hingga  November 2010, ada 151 tokoh yang ditetapkan Pemerintah Indonesia sebagai Pahlawan Nasional Indonesia.
Ada pula gelar Pahlawan Revolusi  yang diberikan kepada  perwira militer yang gugur dalam tragedi G30S yang terjadi di Jakarta dan Yogyakarta pada tanggal 30 September 1965.    Mereka adalah  Jenderal TNI (Anumerta) Achmad Yani,  Letjen. (Anumerta) Mas Tirtodarmo Harjono, Letjen. (Anumerta) Siswondo Parman,  Letjen. (Anumerta) Suprapto, Mayjen. (Anumerta) Donald Isaac Pandjaitan, Mayjen. (Anumerta) Sutojo Siswomihardjo,  Aipda (Anumerta) Karel Satsuit Tubun, Kapten CZI (Anumerta) Pierre Tendean,  Kolonel Inf. (Anumerta) Sugiono , Brigjen. (Anumerta) Katamso Darmokusumo - wafat di Yogyakarta.

Gelar-gelar pahlawan lain yakni  Pahlawan Perjuangan Kemerdekaan Indonesia. Gelar ini diberikan kepada  pahlawan yang berjuang melawan penjajah untuk memperebutkan kemerdekaan Indonesia. Lalu, Pahlawan Pergerakan Nasional Indonesia adalah pahlawan yang berjuang dengan cara diplomasi, seperti membentuk partai politik, membuat karya tulis, memperjuangkan hak asasi manusia. Ada lagi, Pahlawan Proklamator Kemerdekaan Indonesia adalah pahlawan yang memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Pahlawan Proklamator terdiri atas dua orang, yaitu Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta. Dan, Pahlawan Pembela Kemerdekaan Indonesia adalah pahlawan yang berjuang mempertahankan kemerdekaan setelah Indonesia merdeka melalui cara diplomasi atau berjuang melawan penjajah.

Pahlawan Tanpa Gelar

Sebenarnya siapa saja dapat memberi  dan mendapatkan gelar pahlawan. Tapi karena saat ini tidak ada lagi perang kemerdekaan, gelar pahlawan pun semakin luas. Salah satunya adalah pahlawan  lingkungan hidup.
Pemulung adalah pahlawan lingkungan hidup dan itu benar. Pemulung sampah di sekitar kita, yang hampir tanpa kenal lelah dan bosan terus memunguti sampah setiap harinya. Sampah di sekitar kita, berupa sampah plastik, kardus bekas makanan, botol air mineral, kertas koran yang tidak lagi berguna, bekas - bekas besi yang tidak mudah di cerna oleh udara dan tanah dan aneka sampah lainnya yang mungkin bagi pemulung sangat berguna sekali guna menyambung hidupnya dan keluarga mereka.

Pekerjaan mereka tentunya ikut membersihkan "Lingkungan Dari Sekitar Tempat Tinggal Maupun Tempat Beraktivitas Kita". Betapa mulianya pekerjaan mereka, tak mengenal, panas, hujan maupun angin. melihat pekerjaan mereka, apakah kita Peduli terhadap Pemulung? Secara jujur banyak yang tidak peduli, dan pernyataan kasarnya adalah, selama mereka dapat uang, silahkan lakukan memulung sampah!

Bahkan banyak tempat disekitar kita yang memasang tanda larangan bagi pemulung, dengan banyak alasan. Antara lain, curiga apabila salah satu dari pemulung akan mencuri barang - barang kita yang masih berguna. Selama kita mampu menjaga barang kita, mengapa takut dan curiga?

Pahlawan tanpa gelar lainnya adalah guru. Bahkan sering disebut pahlawan tanpa tanda jasa. Guru adalah orang telah membuka cakrawala kita, mengenalkan baca, tulisa dan hitung. Masih banyak  guru bahkan yang hidup dengan upah pas-pasan, atau kurang. Guru-guru di pedalaman bahkan ada yang harus berjalan jauh menuju sekolah. Kalian juga ingat perjuangan Bu Muslimah di kisah Laskar Pelangi, kan?

Masih banyak lagi pahlawan yang bias kita temui di sekitar kita. Ada pahlawan kesehatan, pahlawan melawan kebakaran, pahlawan olahraga, pahlawan melawan kejahatan, dan sebagainya.

Menjadi Pahlawan

Kita juga dapat  lho menjadi pahlawan. Mulailah dari hal-hal kecil dulu. Misalnya, menjadi pahlawan di lingkungan rumah. Cobalah menjaga lingkungan hidup kita. Membersihkan sampah, tidak membuang sampah sembarangan, memisahkan sampah organik dan non-organik.

Kita juga bisa menjadi pahlawan untuk teman-teman di sekitar. Cobalah meminjamkan buku-buku koleksi kita atau bahkan menyembangkan buu kita yang sudah tidak kit abaca lagi. Menyumbang ke panti asuhan juga menunjukkan kepahlawan kita. Membantu orangtua dan juga teman-teman yang kesulitan.

Apakah kalian pernah mengajar teman-teman sekitar kita yang tidak mampu? Entah pelajaran sekolah ataupun keahlian yang kamu punya. Jika kamu melaukannya, kamu juga telah menjadi pahlawan.

Seorang pahlawan harus melakukannya dengan ikhlas. Mereka tidak meminta imbalan maupun pujian. Maukah kalian menjadi pahlawan?

(ben/net)

No comments: