MUSIM kemarau tidak saja berpotensi mendatangkan penyakit
bagi orang dewasa, tapi juga anak-anak seperti kalian. Agar terbebas dari
ancaman tersebut, lakukan tindakan pencegahan sejak dini sehingga kesehatan
kita terjaga setiap waktu.
Anak-anak mudah terkena penyakit karena sistem kekebalan
tubuhnya belum sempurna. Tak hanya itu, anak-anak pun lebih mudah terdehidrasi. Karenanya, para
orangtua harus bijak mengetahui apa pemicu yang membuat anak jatuh sakit di
musim kemarau dan segera melakukan langkah pencegahan.
Berikut penyebab-penyebab yang kerap mengganggu kesehatan
anak di musim kemarau.
Sengatan matahari
Menurut Skin Cancer Foundation, seorang anak yang terkena
sengatan matahari di bawah umur 18 tahun, dua kali lebih rentan untuk mengalami
kanker kulit melanoma di kemudian hari. Untuk itu, para orangtua harus
memberikan penanganan sejak dini, semisal selalu mengoleskan sunblock sebelum anak-anak
beraktivitas di luar rumah.
Tanaman di halaman
Peradangan dikarenakan bersentuhan tanaman tajam di halaman
ruang sering terjadi pada balita sehingga tak jarang bisa membuat iritasi atau
radang (perubahan warna dan tekstur daerah yang terinfeksi). Bila kondisi itu
dibiarkan akan semakin melebar. Bahkan dalam kondisi kemarau, radang itu mudah
dengan cepat melebar. Umumnya, efek dari musim kemarau bisa terkena biang
keringat atau peradangan di daerah terbuka dari tubuh, antara lain: dahi, leher
dan di daerah tentu di badan. Untuk itu, bila kondisi itu dialami oleh kita,
segeralah memberikan losion agar iritasi
dan peradangan itu perlahan sembuh.
Gigitan nyamuk
Selain bahaya laten, demam berdarah saat musim kemarau
memang harus diwaspadai, terlebih bekas gigitan nyamuknya. Pasalnya, gigitan
nyamuk di musim kemarau akan lebih terasa gatal hingga membuat kulit mudah
bentol. Nah, hati-hati menggaruknya jangan sampai lecet ya. Sebaiknya kita
bantu orangtua membersihkan lingkungan tidak banyak nyamuk. Apalgi nyamuk
membahayakan.
Sengatan lebah
Sengatan lebah yang menyerang anak-anak tak jarang
menyebabkan alergi yang dikenal sebagai anafilaksis dimana efek buruknya dapat
menutup saluran sirkulasi pernafasan pada anak. Bila kita telah disengat, ia
akan mengalami kesulitan bernapas. Untuk itu, segeralah membawanya ke dokter
untuk mendapatkan penanganan medis.
Dehidrasi
Bila kita tidak cukup mengonsumsi cairan harian, tentu akan
terserang dehidrasi. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa membuat kita mendadak
pusing atau jatuh pingsan. Dengan demikian, kita harus membiasakan diri minum tiga cangkir air
putih sebelum pergi ke luar rumah. Hal ini bertujuan agar tubuh tidak mudah
mengalami dehidrasi dan mencegah dari
serangan berbagai penyakit.
No comments:
Post a Comment