Ada
kota-kota yang ideal dinikmati saat musim panas. Tapi, beberapa kota
besar dunia – seperti di bawah ini – justru menunjukkan keindahan lain
kala diguyur hujan. Plus, mereka punya berbagai aktivitas dalam ruangan
juga menarik. Jadi, jangan biarkan hujan mengganggu liburan Anda!
Paris
Mungkin, tak ada kota yang lebih menarik dari Paris untuk dikunjungi kala hujan. Tak percaya? Hitung saja jumlah lagu atau puisi yang terinspirasi dari Paris yang basah. Ia bahkan sudah menjadi sebuah klise. Tapi apa yang bisa kita lakukan di sana?
Mungkin, tak ada kota yang lebih menarik dari Paris untuk dikunjungi kala hujan. Tak percaya? Hitung saja jumlah lagu atau puisi yang terinspirasi dari Paris yang basah. Ia bahkan sudah menjadi sebuah klise. Tapi apa yang bisa kita lakukan di sana?
Cobalah memulai
dengan mengunjungi museum Louvre. Perjalanan ke Paris takkan lengkap
tanpa kunjungan ke Louvre. Dekati si legendaris Mona Lisa, atau lewatkan
saja dan pilih beberapa di antara 35.000 benda seni yang ada di sana
untuk di amati. Opsi lain adalah menghabiskan waktu (atau menunggu
hujan?) di Shakespeare and Company, sebuah toko buku yang menjual
buku-buku berbahasa Inggris. Nama Shakespeare and Company diambil dari
nama tempat pertemuan bagi penulis dan pemikir terkenal zaman dulu, yang
mencatat nama-nama seperti Hemmingway dan James Joyce.
Jika
Anda tak ingin berkegiatan berat, seperti mengantri atau berdesakkan di
museum, pertimbangkan untuk bersantai di salah satu café dan memesan
macarons. Kue kecil ini merupakan produk Paris yang paling terkenal dan
bisa ditemukan hampir di setiap café di Paris. Tapi, macarons terpopuler
di Paris ada di café Laduree. Mereka sudah membuatnya sejak 1800-an dan
kini memiliki 4 café di penjuru Paris.
Roma
Roma
sudah melalui masa-masa yang jauh lebih berat ketimbang musim hujan.
Jadi, meski Koloseum tidak pas dinikmati kala hujan, Anda bisa mencoba
berkunjung ke Pantheon. Pantheon adalah keajaiban arsitektur yang
dibangun dua milenium lalu. Dan –secara ajaib – ia masih berdiri hingga
kini. Pantheon, yang masih merupakan salah satu kubah terbesar di dunia,
terlihat sangat menarik di tengah serbuan rintik hujan.
Atau
Anda bisa menyingkir jauh-jauh dari hujan dengan mengunjungi Vatican
Museum dan Sistine Chapel. Anda bisa memanjakan mata dengan berbagai
karya seni tersohor di dunia - termasuk langit-langit karya
Michelangelo, atau merasakan sensasi melihat tembok Vatican dari jarak
beberapa meter saja melalui Relais Vatican View.
London
Tidaklah
mengejutkan jika London masuk ke dalam daftar kota dengan aktifitas
menarik kala hujan. Kota ini punya sejarah panjang pergulatan dengan
cuaca. Untuk awal, Anda bisa meluangkan waktu dengan “afternoon tea” ala Englishman.
Tradisi ini dimulai sejak 1860-an oleh Duchess of Bedford, dan ia akan
semakin menyenangkan jika langit berwarna kelabu. Palm Court di Langham
Hotel London adalah salah satu spot afternoon tea paling terkenal di
sana.
Anda bisa melanjutkan agenda dengan
menyambangi Tower of London. Tempat yang dulunya merupakan benteng dan
juga penjara ini sangat mengagumkan. Anda mungkin membutuhkan payung
untuk berpindah dari gedung ke gedung, tapi ruangan-ruangan istana abad
pertengahan, White Tower, hingga prisoners exhibition dapat dinikmati di dalam ruangan.
New York
Beberapa
lokasi yang ikonik di kota ini, seperti Times Square, Central Park,
memang berada di luar ruangan. Tapi itu tidak membuat warga lokal
kehabisan akal untuk bersenang-senang di New York. Pergilah ke Broadway
untuk menyaksikan pertunjukkan teater paling spektakuler di dunia. Atau,
ambil tur ke NBC Studios untuk menyaksikan bagaimana ‘keajaiban’ dunia
teve dilakukan. Kapan lagi Anda bisa melihat set dari Saturday Night
Live, The Today Show, atau Late Nate with Jimmy Fallon?
Jika Anda menginginkan hal-hal yang lebih sederhana dalam menikmati hujan, New York juga kota yang tepat. Anda bisa menyesap frozen hot chocolate ala film Serendipity 3, atau bergabung dengan orang-orang lokal di Jacque Torres atau City Bakery.
Amsterdam
Banyak
orang mengasosiasikan Amsterdam sebagai tempat untuk berpesta-pora.
Sesungguhnya, ia menyimpan daya tarik yang lebih besar dari itu. Cobalah
untuk merunut sejarah dengan mengunjungi rumah Anne Frank. Anda bisa
melihat Secret Annex yang disembunyikan di belakang rak buku, di mana
Anne Frank dan keluarganya bersembunyi pada waktu Perang Dunia II. Ini
spot yang menarik bagi pecinta Anne Frank’s Diary, juga pas untuk
menunggu hujan.
No comments:
Post a Comment