Empat Perpustakaan Unik di Indonesia
Tidak hanya di luar negeri, di Indonesia juga ada lho perpustakaan yang unik. Mau tahu apa saja?
1. Kuda Pustaka
Pernahkah kamu mendengar yang namanya kuda pustaka? Yap, perpustakaan keliling yang dicetuskan oleh salah satu warga Purbalingga ini sudah mendunia. Bagaimana tidak, kegiatan seorang Ridwan Sururi ini sampai diliput berbagai media nasional dan internasional.
Tidak bakal kamu sangka deh, kalau sebenarnya pria ini sebenarnya hanya mencari kepuasan hati saja lho. Profesinya sebagai seorang perawat kuda ini membuatnya suka berkeliling bersama kudanya yang bernama 'Luna'. Sehingga salah satu temannya pun memberi ide agar selama berkeliling, ia dan 'Luna' bisa memberi manfaat yang lebih bagi masyarakat sekitar. Gimana menurutmu?
2. Perpustakaan Universitas Malahayati
Namun, yang bikin kamu terkesima adalah perpustakaan itu dikelilingi kolam ikan dan dilengkapi dengan miniatur rumah adat dari seluruh Indonesia lho. Jadi, ketika para pengunjung perpustakaan bakal merasa nyaman dan tenang saat membaca buku-buku sambil mendengar suara gemericik air kolam di sana.
3. Kereta Perpustakaan
Bagi yang suka pergi ke mana-mana menggunakan jasa transportasi kereta api mungkin sudah tak asing dengan nama ini. Yap, kereta api pustaka yang diresmikan pada tahun 2011 silam adalah kereta khusus untuk perpustakaan dan museum keliling.
Di dalam kereta tersebut, kamu bisa membaca dan melihat berbagai informasi soal sejarah kereta api di Indonesia. Selain bisa duduk santai sambil lesehan dan berbincang. Kamu juga bisa menikmati hiburan televisi di dalam kereta ini lho. Apalagi kalau kamu suka berbagi foto-foto selama perjalanan, di sini sudah disediakan medianya lho
4. Becak Perpustakaan
Kamu tak kan percaya sebelumnya kalau becak bisa juga dijadikan perpustakaan. Sampai akhirnya kamu bertemu dengan sosok Muhammad Ridwan Alimuddin asal Tinambung, Sulawesi Barat ini. Cowok yang memiliki prinsip mulia ini hanya ingin menyebarkan ilmu dengan mengajak orang lain untuk sadar membaca.
Becak pustaka ini ia jadwalkan mampir dari desa ke desa terdekat yang digilir bergantian setiap harinya. Pria yang ingin mewujudkan mimpinya itu ingin setiap orang terutama anak-anak menjadi suka membaca. Di mana, pria kelahiran tahun 1978 ini tengah menyiapkan motor pustaka agar bisa menjangkau daerah-daerah tertentu yang lebih jauh lagi jaraknya
No comments:
Post a Comment