Apa Jambu Kesukaanmu?
Kalian tahu buah jambu, kan? Jambu apa kesukaanmu? Kalian tahu macam-macam jambu yang ada di Indonesia tentunya. kalau belum, kita lihat yang satu ini.
Jambu Batu
Jambu batu (Psidium guajava) atau sering juga disebut jambu
biji, jambu siki dan jambu klutuk adalah tanaman tropis yang berasal dari
Brasil, disebarkan ke Indonesia melalui Thailand. Jambu batu memiliki buah yang
berwarna hijau dengan daging buah berwarna putih atau merah dan berasa
asam-manis. Buah jambu batu dikenal mengandung banyak vitamin C.
Jambu Mede
Jambu monyet atau jambu mede (Anacardium occidentale) adalah
sejenis tanaman dari suku Anacardiaceae yang berasal dari Brasil dan memiliki
"buah" yang dapat dimakan. Yang lebih terkenal dari jambu mede adalah
kacang mede, kacang mete atau kacang mente; bijinya yang biasa dikeringkan dan
digoreng untuk dijadikan berbagai macam penganan. Secara botani, tumbuhan ini
sama sekali bukan anggota jambu-jambuan (Myrtaceae) maupun kacang-kacangan
(Fabaceae), melainkan malah lebih dekat kekerabatannya dengan mangga (suku
Anacardiaceae).
Dikenal juga dengan berbagai nama seperti jambu mèdè (Sd.);
jambu mété atau jambu ménté (Jw.); jhambu monyèt (Md.); jambu dwipa, jambu
jipang, nyambu monyèt (Bl.); nyambuk nyĕbèt (Sas.); jambu érang, jambu monyé
(Mink.); jambu dipa (Banj.); buwah monyet (Timor); buwah yaki (Manado); buwa
yakis, wo yakis (Sulut); buwa yaki (Ternate, Tidore); buwa jakis (Galela);
jambu daré, jambu masong (Mak.); jampu sèrĕng, jampu tapĕsi (Bug.); dan
lain-lain.
Dalam bahasa Inggris dinamakan cashew (tree), yang
diturunkan dari perkataan Portugis untuk menamai buahnya, caju, yang sebetulnya
juga merupakan pinjaman dari nama dalam bahasa Tupi, acajú. Sementara nama
marganya (Anacardium) merujuk pada bentuk buah semunya yang seperti jantung
terbalik.
Jambu air adalah tumbuhan dalam suku jambu-jambuan atau
Myrtaceae yang berasal dari Asia Tenggara. Jambu air sebetulnya berbeda dengan
jambu semarang (Syzygium samarangense), kerabat dekatnya yang memiliki pohon
dan buah hampir serupa. Beberapa kultivarnya bahkan sukar dibedakan, sehingga
kedua-duanya kerap dinamai dengan nama umum jambu air atau jambu saja. Jambu
air mudah ditanam dan di budidaya.
Nama-nama lainnya adalah jambu ayer mawar (Malaysia), jambu
aie (Min.), jambu cai (Sd.), jambu wer (Jw.), jhambhu wir (Md.), nyambu er
(Bl.), kumpas, kumpasa, kombas, kembes (bahasa-bahasa di Sulut), jambu jene,
jambu salo (Sulsel), jambu waelo, kuputol waelo, lutune waele, kopo olo (aneka
bahasa di Seram dan sekitarnya), dan lain-lain.[1] Juga jambu kancing (Ind.),
untuk kultivar yang buahnya kecil-kecil.
Di negara-negara lain, jambu ini dikenal sebagai machom
phupa atau chomphu pa (Thai), tambis (Fil.), bell fruit, water apple (Ingg.)
dan lain-lain.
Jambu bol (atau jambu kepal dan jambu merah) adalah pohon
buah kerabat jambu-jambuan. Buah jambu ini memiliki tekstur daging yang lebih
lembut dan lebih padat dibandingkan dengan jambu air. Tidak begitu jelas
mengapa namanya demikian karena bol (bahasa Melayu) atau bool (bahasa Sunda)
berarti "pantat".
Nama-nama daerahnya di antaranya jambu bo, jambu jambak
(Min.), jambu bool (Sd.), nyambu bol (Bl.), jambu bolo (Mak.), jambu bolu
(Bug.). Juga, jambu darsana, dersana, tersana (Jw., Md.); kupa maaimu (Sulut);
nutune, lutune, lutu kau, rutuul (Mal.) dan lain-lain.
Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Malay apple, sementara
nama ilmiahnya adalah Syzygium malaccense (yang berarti: ‘berasal dari Malaka’)
menunjuk pada salah satu wilayah asal-usulnya.
(ben/net)
No comments:
Post a Comment