Nempel Karena Lem
Siapa yang suka main gunting tempel? Salah satu alat yang dipakai adalah lem. Tahukah kalian lem apakah sebenarnya lem itu?
Lem adalah bahan lengket (biasanya cairan) yang dapat merekatkan 2 benda atau lebih. Lem bisa dibuat dari bagian tumbuhan atau hewan, maupun bahan kimia dari minyak.
Lem pertama mungkin adalah cairan alami yang berasal dari pohon saat ditebang. Kemudian orang belajar membuat lem dengan merebus kaki, tulang, ataupun tulang rawan binatang. Beberapa lem yang kuat pertama kali dibuat dari tulang ikan, karet, atau susu.
Lem sederhana dapat dibuat di rumah dengan mencampur tepung terigu dan air. Lem ini akan merekatkan potongan-potongan kertas bersama. Banyak seni yang dapat dibuat menggunakan lem. Kliping adalah karya seni yang dibuat dengan menggunakan lem untuk merekatkan benda-benda berwarna ke kertas.
Beberapa lem dapat dibuat untuk menahan air masuk perahu, bangunan, atau kendaraan. Dalam kasus ini, lem bisa disebut ca(u)lk. Beberapa bahan buatan manusia, seperti bahan seperti kayu, dibuat menggunakan lem untuk merekatkan potongan-potongan kecil bahan atau bubuk.
Lem yang terbuat dari bahan alami biasanya menggunakan campuran air
sebagai pelarutnya sehingga kekuatannya akan melemah ketika terkena air
akan tetapi jenis lem ini tidak mudah terbakar. Lem paling sederhana dibuat dari pasta campuran tepung dan air. Kita juga bisa membuat lem dari pasta tepung maizena atau bahkan susu. Semuanya mudah dibuat, tidak beracun, dan sangat cocok untuk digunakan dalam pembuatan prakarya dari kertas atau bubur kertas. Lem susu dapat merekatkan lebih kuat dibanding lem berbasis tepung. Lem ini juga menyenangkan untuk dibuat karena Anda bisa menyaksikan reaksi kimia yang berlangsung selama pembuatannya. Semua jenis lem ini bisa dibuat bersama dengan anak-anak dan hanya membutuhkan waktu yang singkat untuk dibuat.
Sedangkan lem sintetis
menggunakan pelarut kimia dan lem akan mengering setelah pelarutnya
menguap akan tetapi jenis lem ini sangat mudah terbakar.
Untuk jenis lem yang terbuat dari bahan alami waktu keringnya cenderung
lambat tapi hasilnya lebih kuat dan awet.Sedangkan jenis lem yang
terbuat dari bahan sintetis waktu keringnya lebih cepat akan tetapi
hasilnya kurang kuat dan tahan lama jika dibandingkan dengan jenis lem
dari bahan alami.
Lalu ada juga jenis lem yang terdiri dari dua bagian yaitu epoxy dan
hardener.Epoxy berisi lem yang sebenarnya sedangkan hardener berfungsi
sebagai katalis atau pengeras.Lem jenis ini sangat bagus untuk
merekatkan logam misalnya untuk pengisi bagian yang penyok pada bodi
mobil tetapi lem ini harus dicampur dengan benar agar bisa bekerja
dengan baik.
No comments:
Post a Comment