Friday, September 29, 2017

Hore, 1 Oktober 2017

Upacara Unik untuk Adik Bayi


Kalian punya adik bayi? Upacara apa saja yang telah dilakukan di rumah? Wuah, ternyata banyak lho upacara untuk adik bayi ini di dunia. Mau tahu apa saja?


Pemberian Nama

Seluruh dunia telah melakukan ritual penamaan untuk anak  yang baru lahir dan ini berhubungan dengan  agama. Hal ini tidak hanya mencakup memutuskan nama untuk bayi yang baru lahir tapi juga harus di sesuaikan dengan  kepribadian nya. Dalam semua budaya ada penekanan pada upacara pemberian nama.
Di Tibet mereka tidak akan memberikan nama pada bayi mereka sampai semua ritual kelahiran  lengkap.  Salah satu yang paling menakjubkan di Jerman adalah  yang mana orang tua harus mematuhi daftar nama yang di berikan oleh pemerintah. Alasan di balik ini  semua adalah untuk menyelamatkan orang dari setiap ejekan atau kesulitan mengeja  nama yang tidak biasa.

Makanan Padat

Annaprasana adalah upacara yang dilakukan setelah bulan keenam atau ketujuh kelahiran anak. Tergantung pada jenis kelamin dari bayi, enam bulan untuk bayi laki-laki dan empat  bulan untuk bayi perempuan. Upacara ini melibatkan mencicipi makanan padat untuk bayi untuk pertama kalinya. Doa dilakukan,sambil mengucapkan mantra dalam upacara. Upacara ini selalu direncanakan setelah upacara pemberian nama. Setelah upacara ini hanya anak yang  diperbolehkan untuk memiliki makanan padat.

Dikurung di Kamar

Dalam budaya Cina, mereka memiliki tradisi yang bernama ‘zuo yue’. Di mana ibu dan bayi yang  baru lahir tidak diperbolehkan untuk pergi ke luar ruangan atau rumah nya. Ini  dipraktekkan selama 30-40 hari setelah kelahiran anak. Hal ini diyakini bahwa jika sang ibu  pergi dia akan terkena udara luar yang akan melemahkan kekebalan tubuhnya. Tujuan dari  upacara ini adalah untuk melindungi ibu baru dari angin yang dapat melemahkan tubuhnya dan akan juga membuatnya rentan terhadap penyakit apapun di masa depan. Bahkan ibu yang baru melahirkan juga tidak boleh berada di dekat jendela.


 Tali Pusar

Dalam budaya Jepang ketika jatuh dengan tali pusar dari bayi yang baru lahir. Keluarga akan  menyimpannya di heso. Heso adalah sebuah kotak kayu yang dirancang khusus untuk menjaga tali pusar. Mereka melihatnya sebagai simbol hubungan ibu dan anak. Ini menandakan keterkaitan ibu dan anak satu sama lain dari masa lalu, sekarang hingga masa depan. Jepang melampirkan makna yang besar dengan tali pusar, menurut mereka itu adalah tali yang melekatkan  ikatan yang kuat  dan cinta tanpa syarat antara ibu dan anak, dan karena itu mereka menyimpannya pada waktu hidup. Sedangkan di Nigeria mereka langsung menguburkannya pada saat lahir. Di sebagian besar negara-negara Afrika mereka memiliki tradisi untuk menguburkan plasenta  di bawah pohon.



Selimut Kayu

Komunitas Navajo masih menggunakan cradle atau papan kayu untuk menempatkan bayi yang  baru lahir. Mereka mengeratkan bayi mereka  dengan lembar kayu. Ide dasar di balik ritual  ini adalah kedekatan yang  membuat dia merasa santai dan nyaman. Saat  bayi mereka merasa santai dan tertidur hal ini  dimanfaatkan oleh ibu-ibu untuk menyelesaikan tugas mereka.

No comments: