Friday, October 06, 2017

Cernak.08 Oktober 2017

Kisah Anjing Nakal



 Zaman dahulu kala di sebuah kota menetaplah seorang pedagang yang memiliki tempat tinggal di dalam pasar.  Sang pedagang memiliki peliharaan seekor anjing. Dia sangat memanjakan sang anjing kesayangannya itu. Namun tidak disangka sang anjing menjadi sangat nakal, tidak mau mengikuti aturan dan sering bertingkah konyol terhadap orang yang berbelanja di pasar tersebut.

Tidak sedikit orang yang berbelanja digigit tumit kakinya dari belakang, sehingga semua orang membeci yang anjing muda yang nakal tersebut. Banyak laporan yang datang  tentang anjingnya yang telah melakukan tindakan buruk itu, sang pedagang menjadi malu adanya.

Sang pedagang pun bertindak cepat, diikatlah leher sang anjing muda peliharaan dengan seutas tali dan di ujung tali tersebut sang pedagang mengikatkan pada sebatang kayu bulat.

Maka tak kala sang anjing muda berjalan, akan terdengar suara keras yang berbunyi, "klotak! klotak! klotak!" Itulah tanda bunyi kalau sang anjing sedang berjalan.

"Mulai sekarang kamu tidak akan bisa sembunyi-sembunyi mengendap untuk menggigit tumit orang-orang yang sedang berbelanja, semua akan tahu kedatanganmu kini,"  kata sang pedagang kepada sang anjing peliharaannya.

Namun apa yang terjadi dengan sang anjing muda yang berkelakuan buruk ini, dia malah merasa lebih bangga dengan ikatan kayu di leher tersebut, dia menjadi semakin gila saja melakukan tindakkan konyol.


Dianggapnya kayu yang menempel di lehernya itu sebagai tanda lambang kebanggaan sang tuan majikan kepadanya, masih saja dia menggigit sang pembeli yang berjalan lalu-lalang di dalam pasar.

"Klotak! klotak! klotak!" Dia berlari memutari seluruh tempat di pasar, rasa bangga terlihat dari cara berlarinya yang sangat bersemangat sekali, tidak sebentar pun diam beristirahat, bangga sekali dia dengan bunyi klotaknya.

Kelakuannya tersebut tidak luput dari perhatian seekor anjing tua yang sedari tadi memperhatikannya, namun sang anjing muda yang sombong itu menyadari ada yang melihat kelakuannya.

Sejenak dia berhenti dan menghampiri sang anjing tua yang mengawasinya, "Hai bapak tua yang jelek! Mengapa kamu melihatku dari tadi, apa maksudnya?"

Sang anjing tua tertawa lalu menjawab dengan santun, "Oh tidak anak muda untuk apa aku memperhatikanmu. Namun dirimu itulah yang ingin jadi perhatian orang."

"Apakah kamu tidak malu dengan keadaanmu sekarang! Jangan bangga dengan kelakuan burukmu anak muda! Benda berisik yang tergantung di lehermu itu adalah tanda kenakalanmu supaya orang tahu ada anjing yang berkelakuan tidak baik datang mendekatinya."

Tentu saja anjing muda ini sangat marah terhadap sang anjing tua yang menasehatinya. Matanya terlihat sudah merah menyala tanda amarah menguasainya, namun sang anjing muda masih tetap mendengarkan sang anjing tua bicara.

"Jangan marah dulu, aku yang lebih tua lebih tahu apa yang sebenarnya terjadi padamu saat ini! Ingat tanda kehormatan yang kamu banggakan itu sebenarnya adalah tanda peringatan saja dari tuanmu yang telah memanjakanmu terlalu berlebih, sehingga kamu menjadi sombong! Dan lebih-lebih kamu sekarang menjadi berkelakuan buruk! Aku berkata demikian karena aku merasa terpanggil memberi nasehat kepada yang lebih muda, sebab masa depanmu masih panjang terbentang Jadilah sang anjing yang baik dan berkelakuan baik pula."

Panjang lebar sang anjing tua memberikan petuah kepada sang najing muda dengan nada bicara yang lembah lembut penuh kata-kata yang bijak.

Sang anjing muda terdiam dia merasa malu dengan petuah yang telontar dari mulut sang anjing tua yang bijak itu, dia pun berbalik jalan pulang kerumahnya tidak berlari seperti biasa memperdengarkan suara klotaknya.

Hore, 08 Oktober 2017

Melihat Candi Raksasa di Beberapa Negara


Apakah kalilan pernah melihat candi? Candi atau kuil adalah bangunan spiritual atau tempat ibadah peninggalan zaman purbakala agama Hindu-Budha. Bangunan ini sejatinya adalah tempat pemujaan dewa-dewi dalam kepercayaan agama Hindu maupun Budha.

Ada banyak sekali candi-candi atau kuil-kuil yang tersebar di seluruh dunia. Beberapa diantaranya memiliki arsitektur besar dan megah. Berikut ini daftar candi terbesar di dunia.



Angkor Wat – Kamboja


Angkor Wat berada di urutan pertama komplek candi Hindu Buddha terbesar di dunia. Angkor Wat sendiri berarti ‘Kota Candi’, dibangun pada awal abad ke-12 sebagai persembahan untuk Raja Suryawarman ke-2 untuk dijadikan tempat tinggal dan pusat pemerintahan.

Borobudur – Indonesia


Borobudur adalah kompleks candi Buddha terbesar di Asia Tenggara. Mempunyai 2,672 panel relief dan 504 stupa, candi ini menjadi ikon wisata utama pulau Jawa. Candi Borobudur termasuk salah satu dari UNESCO World Heritage Site.

Tiger’s Nest Monastery – Bhutan


Komplek bangunan suci ini bernama Tiger’s Nest Monastery, berada di tepi tebing yang curam tepatnya di Lembah Paro (Paro Valley). Tiger’s Nest Monastery menjadi salah satu ikon wisata andalan di Bhutan.



Candi Ranganathaswamy – India
Candi Ranganathaswamy (Srirangam)  adalah candi Hindu terbesar di India sebagai persembahan kepada dewa Ranganatha. Candi yang mulai dibangun pada abad ke 17 ini  menjadi salah satu tujuan wisata utama di India.

The Temple of Heaven – Tiongkok


Terletak di tenggara kota Beijing, The Temple of Heaven atau Kuil Surga adalah kompleks kuil Tao yang didirikan pada masa Dinasti Ming oleh Kaisar  Yongle. Kuil Surga menjadi bagian dari UNESCO World Heritage Site.

Prambanan – Indonesia

Candi Prambanan merupakan salah satu kompleks candi Hindu terbesar yang dibangun pada abad ke-9. Arsitektur candi ini melambangkan tiga dewa utama dalam ajaran Hindu atau disebut Trimurti, yakni Dewa Brahma, Dewa Wisnu, dan Dewa Shiwa. Candi yang menjadi salah satu tujuan wisata utama di Jogja ini masuk dalam UNESCO World Heritage Site.

Arena KKPK, 08 Oktober 2017


Daur Ulang Seru



Judul: KKPK LUKS: NYANYIAN EMBUN
Penulis: TENRI, BINTANG, NAJMA, DKK
96 halaman

Embun melihat ada pengumuman perlombaan. Wah, ada lomba musik berkelompok! Hadiahnya, selain piala dan uang tunai, pemenang utamanya akan dikirim mewakili Indonesia untuk berkompetisi di Malaysia, lho!

Embun langsung teringat teman-temannya. Tapi mereka, kan tidak mempunyai peralatan musik. Aha! Embun tidak kehilangan akal. Mereka bisa memanfaatkan barang-barang bekas.

Embun pun mengajak teman-temannya untuk memanfaatkan bambu, beberapa kaleng susu, dan galon bekas air mineral menjadi peralatan musik yang keren.

Apakah Embun dan teman-temannya berhasil memenangkan lomba musik? Baca ceritanya di buku ini, ya! Eits, jangan lupa, selain cerita tentang Embun, ada sembilan cerita keren lainnya. Dibaca semuanya, yuk! Dijamin seru.

(Geus Rama, Palembang)