Friday, June 24, 2011

CERNAK, 26 Juni 2011


Hadiah perpisahan



Oleh Benny Rhamdani


Tidak terasa sudah enam tahun kami bersahabat. Tepatnya sejak kami duduk di bangku kelas satu SD. Dan seminggu lagi kami benar-benar berpisah.


“Aku akan pindah ke Bandung masuk SMP nanti,” kata Salsa tiga bulan lalu.


“Hah? Bukankah kamu tidak punya saudara di Bandung?” tanyaku kaget. Eskrim yang kupegang hampir saja terlepas.


“Kami sekeluarga akan pindah. Papa pindah tugas. Mungkin Papa sudah pindah bulan depan. Yang lain menyusul sampai kelulusanku,” jelas Salsa. Mukanya murung. AKu tahu dia sedih, tapi berusaha menahannya.


Papa Salsa adalah perwira polisi. Sering sekali pindah-pindah tugas. Biasanya Salsa tidak ikut pindah karena ada neneknya di Palembang sini. Tapi ruapanya kali ini ini Papa salsa ingin semuanya pindah ke Bandung.


“Kata Papa, sekolah di Bandung bagus-bagus,” tambah salsa.


Ah, masa sih? Menurutku semua sekolah bagus. “Hm … berarti kita akan berpisah ya?” kataku.


“Iya. Secara fisik aja. Tapi kita masih bisa bersahabat, kan? Masih ada Facebook, Twitter,” ucap Salsa.


“Hmm …,” timpalku. Tentu saja beda bersahabat langsung dengan bersahabat di Facebook. “Kalau begitu kita tukaran hadiah perpisahan yuk!”


“Ayo! Tapi nanti saja seminggu sebelum keberangkatanku ke Bandung,” pinta Salsa.


Kami sepakat melakukannya. Hari-hari pun kami lalui dengan lebih akrab lagi. Kemana pun kami selalu bersama. Belajar bersama untuk ujian, menunggu hasil ujian bersama. Kami hanya tidak bersama ketika membeli hadiah perpisahan.


Aku mengunjungi toko boneka di sebuah mall. Aku tahu Salsa adalah kolektor boneka. Pasti dia akan senang jika aku berikan hadiah boneka.


Cukup pusing juga memilih boneka. Semua bentuknya menurutku bagus. Tapi aku harus mengingat-ingat boneka yang belum dimiliki Salsa.


“Ada yang bisa dibantu?” tanya seorang pramuniaga.


“Aku mencari boneka yang lucu buat hadiah temanku,” kataku.


“Di sudut sana ada koleksi boneka terbaru,” tunjuk pramuniaga.


Aku menuju sudut kanan di depan. Banyak sekali boneka koleksi terbaru. Ah, yang mana ya? Tiba-tiba aku melihat boneka panda yang lucu. Aku jadi ingat cerita lucu dengan Salsa.


Suatu hari kami nnntn bareng film Kungfu Panda di DVD di rumahku. Usai nonton Salsa ingin sekali memiliki boneka kungfu panda. Lalu kami mencari keliling kota, tapi tidak ada yang ketemu. Sampai kemudian kami melihat seorang anak gendut di mall.


“Salsa, bagaimana kalau kita bawa anak itu, lalu kita dandanin seperti panda,” kataku.


“Hahahaha,” Salsa ketawa.


Hari itu kami terus tertawa. Setiap melihat orang gendut kami membayangkan mereka adalah kungfu panda. Akhirnya, walaupun Salsa tidak mendapatkan boneka kungfu panda, tapi kami tidak sedih.


Ah, aku beli ini saja. Aku mengambil boneka panda itu. Sengaja kuambil dua. Satu lagi tentunya untukku.


Aku membayar boneka panda dan minta dibungkus rapi dengan kertas kado. Kusimpan kado itu sampai waktu tukaran kado tiba.


Dan waktunya adalah hari ini. Tepat sehari setelah pengumuman kelulusan kami. Salsa main ke rumahku. Dia membawa hadiah yang dibungkus kertas kado juga. Bentuknya kotak kecil. Aku yakin itu buka, karena aku memang hobi membaca buku.


“Tika, ini hadiah untukmu,” kata Salsa memberikan kotak itu.


“Dan ini untukmu,” balasku. “Boleh kubuka duluan hadiah darimu?”


“Ya, silakan.”


Aku membuka kertas kado. Wuah rupanya ukan buku. Ada kotak kayu berlapis kain beludru. Aku membuka kotak itu. Isinya ternyata …. Kalung emas yang indah. Aaaaah …. Ini pasti mahaaal sekali. Beberapa ulan lalu memang aku pernah bilang kepada salsa ingin punya kalung seperti princess.


Tiba-tiba aku jadi tidak enak hati. Salsa memberiku kalung emas. Masa aku cuman memberinya boneka panda? Aku jadi ingin mengambil hadiah dariku di Salsa, lalu menukarnya dengan yang lebih mahal.


“Wuah, boneka panda!” teriak Salsa girang ketika membuka kado dariku. “Aku suka sekali. Boneka ini aku belum punya!”


Aku tersenyum. Meskipun Salsa senang dengan hadiah dariku, tapi aku tetap tak enak hati.


“Salsa … aku … tidak enak hati. Hadiah dariku tak sebanding harganya dengan kalung emas darimu,” kataku kemudian.


“Hah! Kalung emas. Itu bukan kalung emas asli. Itu kalung imitasi. Harganya nggak mahal kok. Cuman kotak bludrunya memang asli., Aku minta kepada mama. Jadi kalungnya seperti emas asli yang mahal. Kamu nggak marah kan aku hanya ngasih kalung imitasi, bukan emas asli?” tanya Salsa.


Aku malah lega sekarang. “Nggak kok. Aku malah senang. Yang penting ikhlas,” kataku.


Kami langsung berpelukan, entah siapa yang memulai kami kemudian sama-sama menangis … kami sedih dengan perpisahan yang akan kami hadapi. Jangan bilang kami cengeng ya!


^_^

HORE, 26 Juni 2011




Bantal, Tak Cuma Alas Kepala

Sejarah bantal dimulai dari sejarah manusia, bahkan sebelum baju ditemukan, karena secara naluri manusia akan memakai barang yang nyaman untuk tidur.

Pada awalnya bantal menunjukkan tingkat kesejahteraan dari seseorang pemiliknya. Bantal telah dikenal oleh masyarakat Mesir kuno. Kemudian bantal dengan teknik penjahitan modern dan bantal dengan ornamen dikenal di Tiongkok sebagai barang berharga tinggi yang kemudian juga dikenal di Eropa abad pertengahan.



Dalam sejarah, bantal semula lebih banyak dipakai oleh sebagian besar kaum yang kaya, dan sudah ditemukan di kuburan Mesir kuno. Kesukaran dalam pewarnaaan dan teknik jahit-menjahit menyebabkan perkembangan bantal sebagai bentuk karya seni, dengan bantal yang dihiasi menjadi komoditas berharga terlebih dulu di Cina dan kemudian di Eropa.


Di Pertengahan Revolusi Industri mulai dilakukan produksi masal tekstil yang dihiasi dan bantal yang dihiasi. Bantal tradisional Cina biasanya berbentuk kotak yang terbuat dari kayu, batu, metal ataupun porslen. Orang-orang Yunani kaya menaruh kepala dan kaki di atas bantal bordir kaya dan guling.


Orang Mesir, berfilosofi tentang kepala sebagai tempat hidup, banyak perhatian dicurahkan, detail, dan uang pada bantal untuk orang mati,. Namun Orang Cina berpikir bahwa bantal lembut merusak vitalitas tubuh, dan bantal mereka terbuat dari kayu, kulit , dan bahan keramik. Beberapa bahkan diisi dengan pengobatan herbal untuk menyembuhkan penyakit, mengembalikan kehilangan gigi, dan mengilhami mimpi indah.


Orang-orang Eropa menggunakan bulu-bulu angsa untuk dijadikan bantal. Sedangkan orang-orang Indonesia banyak menggunakan serat-serat kapuk untuk mengisi bantal-bantalnya. Keduanya mempunyai persamaan adanya unsur kenyamanan dan empuk.


Permasalahan kemudian timbul, bagaimana bantal yang mereka punya bisa berumur lama? Orang-orang Indonesia menjemur bantal kapuknya agar serat-serat yang basah bisa kering dan mengembang kembali.


Sesuai dengan perkembangan teknologi orang menciptakan serat-serat sintetis sebagai pengganti serat alam yang dianggap sumbernya terbatas dan tingkat empuknya masih dirasa kurang.


Perkembangan jaman kemudian ditemukan busa latex sebagai bantal karena dianggap awet, tidak gampang kempes dan nyaman.


Bantal Dacron (Empuk dan Lembut)


Banyak sekali jenis dacron di pasaran, sebagian merupakan serat-serat yang gampang patah sehingga serpihannya bisa menimbulkan debu yang untuk sebagian orang menjadikan alergi. Jenis dacron terbaik saat ini adalah siliconized polyester fiber yaitu serat-serat polyester silikon. Dacron ini mempunyai serat-serat yang sifat daya kembangnya tinggi sehingga ciri-cirinya bobotnya ringan tapi mengembang sekali. Karena itu akan sangat empuk dipakai. Keunggulan bantal ini adalah karena keempukan dan kelembutannya.


Bantal Busa Latex (Daya Tahan Lama)


Latex adalah karet alam, sifat dasarnya sangat elastis sekali. Untuk membuat bantal, terlebih dahulu karet ini dikembangkan menjadi busa. Kebanyakan bantal latex adalah berbentuk contour, yaitu bentuknya disesuaikan dengan kontur kepala kita. Tanpa diragukan lagi busa latex dalam berbagai kegunaannya, termasuk bantal, mempunyai daya tahan yang sangat lama.


Super Foam (Nyaman)


Busa super adalah busa sintetis yang berkualitas sangat baik sekali. Kelebihan busa ini dibanding busa latex adalah kemampuannya untuk meredam efek pegas seperti yang ditimbulkan oleh busa latex. Busa ini tidak akan langsung kembali setelah diberikan beban, sehingga akan membuat lebih nyaman.


Bantal Mewah


Seringkali kita tidak memperhatikan kualitas kain kulit bantal yang kita miliki, walaupun telah mahal kita membelinya. kain-kain non katun umumnya mempunyai efek panas, sehingga bagi yang peka akan merasa tidak nyaman.


(ben/net)

Friday, June 17, 2011

HORE, 19 Juni 2011


Berkemah Yuk!



Hai, tak lama lagi kita liburan. Apakah di antara kalian ada yang berencana berkemah bersama teman-teman. Berkemah adakalanya memiliki resiko tinggi. Nah, bagaimana berkemah yang benar?


Persiapan


1) Penentuan waktu, tempat, tujuan dan biaya.


2) Pengadaan peralatan, peninjauan lokasi.


3) Pemberitahuan dan perijinan. ( Ijin Ortu dan Keamanan setempat)


4) Pembentukan Panitia.


5) Membuat jadwal kegiatan/ acara dan mempersiapkan acara pengganti bila situasi dan kondisi cuaca berubah-ubah.


6) Memantapkan kesiapan mental, fisik dan ketrampilan.


Pelaksanaan


Kegiatan hendaknya sesuai rencana, dilaksanakan menurut perkembangan keadaan dan diusahakan adanya acara pengganti atau tambahan, serta faktor pengamanan dan keselamatan peserta harus diperhatikan.


Penyelesaian


Pembongkaran tenda-tenda, kebersihan lingkungan dan pengecekan barang harus dilaksanakan secara tertib.


Syarat-syarat memilih tempat berkemah adalah :


a. Tanahnya rata atau sedikit miring berumput.


b. Ada pohon pelindung.


c. Ada saluran pengeringan pembuangan air.


d. Dekat sumber air.


e. Terjamin keamanannya, terutama ancaman dari binatang buas, melata/ berbisa.


f. Tidak terlalu dekat dengan kampung dan jalan raya.


g. Tidak terlalu jauh dari pasar, pos kesehatan, pos keamanan.


h. Hindari angin masuk ke dalam tenda, dengan cara didirikan tenda membujur menurut mata

angin.



ATAP GANDA (DOUBLE DECK). Bawalah tenda yang memenuhi syarat keyamanan dan keselamatan. Tenda yang sudah dilengkapi alas adalah cukup bagus. Jika musim hujan, maka disarankan dengan sangat untuk membawa dan menggunakan atap tambahan (double deck). Pasang atap tambahan sekitar 10cm di atas atap tenda(jangan sampai menempel). Jenis Tenda DOME paling layak dan paling disarankan (tapi tetap harus beratap ganda).


PARIT. Buatlah parit di sekeliling tenda yang cukup dalam untuk menampung air limpahan hujan yang turun dengan deras.


PENGEPAKAN BARANG. Pengepakan barang harus disusun rapih dan dibungkus dengan plastik agar tidak mudah basah. Bawalah perlengkapan/barang yang penting dan perlu saja. Hindarkan membawa barang yang sekiranya tidak terlalu diperlukan selama berkemah.



MAKANAN. Bawalah makanan sebanyak-banyaknya. Sisa makanan lebih baik daripada kekurangan. Untuk hari pertama disarankan membawa makanan matang siap makan. Bawa pula makanan yang mudah dimasak.



PAKAIAN. Jangan membawa pakaian terlalu banyak, sebab akan menjadi beban. Bawa yang perlu-perlu saja. Kaos sangat enak dipake di perkemahan.


OBAT. Bagi yang memiliki alergi terhadap penyakit-penyakit tertentu, para peserta disarankan membawa obat-obatan pribadi. Mulai dari obat sakit kepala, sakit perut, sakit gigi, flu, obat gatal-gatal karena gigitan serangga atau tumbuhan. Laporkan gejala yang berkelanjutan ke pembina pendamping atau Panitia Penyelenggara terdekat.



KRIM KULIT. Karena cuaca yang EKSTRIM (pagi-siang panas sekali, sore hujan-dingin), disarankan untuk membawa krim kulit untuk menahan terik sinar matahari …..



JAS HUJAN, PONCO atau PAYUNG. Wajib dibawa.


Nah, selamat berkemah ya!

(ben)

MINGGU, 19 JUNI 2010


Princess Malika dan Selena



Pada awal musim semi lahirlah seorang bayi berkulit putih di istana Maghribi. Raja Fardeenshah kemudian memberi nama Princess Malika. Nama Malika diambil dari kata ‘Malik’, yang artinya pencipta.


Princess Malika senang merancang gaun sejak kecil. Semua gaun yang dipakainya adalah karyanya sendiri. Princess Malika juga merancang gaun untuk Ibunda Ratu.


Suatu hari Princess Malika kedatangan sepupunya bernama Selena. Princess Malika terkejut karena penampilan Selena berubah. Kini Selena memakai jilbab.


“Wah, kamu makin cantik saja,” puji Princess Malika.


Mereka melewati ruangan muka istana. Di sana terpampang satu lukisan mereka dua tahun silam. Baik Princess Malika maupun Selena belum menggunakan jilbab.


Princess Malika tahu Selena sangat suka berkuda. Dia mengajak Selena ke bagian belakang istana. Mereka menuju ke tempat kuda-kuda istana merumput.


“Aku sekarang tidak berkuda lagi. Gaun yang kupakai tidak mungkin kugunakan untuk berkuda,” kata Selena.


Princess Malika kemudian mengajak Selena ke kolam renang istana. Di dalam kolam renang tidak ada orang yang berenang. Tapi ada beberapa pengawal pria yang menjaga di dekatnya.


“Aku juga tidak bisa berenang di sembarang tempat lagi,” kata Selena tak mau langsung berenang.


“Jadi apa kegiatanmu sekarang? Betapa bosannya bila kita tidak bisa melakukan apa yang kita suka,” kata Princess Malika.


“Hmm, aku sekarang ingin belajar merancang gaun saja kepadamu,” kata Selena.


“Ah, iya! Aku tahu pakaian apa yang harus kita rancang sekarang!” seru Princess Malika senang. Dia mengajak Selena ke ruang khusus tempat merancang pakaian.


Wow, rupanya Princess Malika merancang gaun yang bisa dipakai untuk berkuda. Princess Malika juga merancang pakaian tertutup untuk berenang. Princess Malika mencari kain yang cocok. Dia kemudian mengukur tubuh Selena. Princess Malika kemudian menggunting kain dan menjahitnya sendiri.


Beberapa jam kemudian, dua pakaian untuk Selena pun jadi.


“Subhanallah, indahnya!” puji Selena.


Selena kemudian memakai gaun berkudanya. Wuah, dia tetap kelihatan anggun meskipun tengah berkuda. Jilbabnya pun tak mudah lepas tertiup angin. Princess Malika bertepuk di tepi lapangan member semangat.


Di kolam renang pun, Selena bisa bebas berenang dengan pakaian tertutupnya.


“Kamu memang perancang pakaian yang hebat! Terima kasih, ya. Kini aku bisa kembali melakukan hobiku!” ucap Selena tulus.


(benny rhamdani)