Friday, June 29, 2012

Cernak, 1 Juli 2012

Semangka Sita

oleh Benny Rhamdani

Di mana ada semangka di sana ada Sita. Begitu yang ada di pikiran teman-teman Sita. Bahkan kalau mau mengundang Sita belajar kelompok, agar Sita datang, beri tahu saja akan disediakan semangka.

"Semangka itu banyak airnya, jadinya menyegarkan. Warnanya juga merah kesukaanku," demikian kata Sita bila ditanya teman-temannya.

Tapi beberapa hari ini Sita kok jadi tidak suka semangka ya? Teman-temannya yang mengundang Sita belajar kelompok --karena Sita pandai matematika-- gagal mengundangnya. Padahal mereka sudah menyiapkannya.

"Kenapa ya?" tanya Dira saat belajar kelompok di rumahnya.

"Aku juga nggak tahu," jawab Wening.

"Kalau belajar bersamanya berdua nggak seru nih."

"Iya. Apalagi nggak ada Sita yang pintar matematika."

Mereka akhirnya belajar bersama hanya sebentar. Karena penasaran, Dira menelepon teman sebangkunya itu.

"Sita, kenapa kamu tidak datang?" tanya Dira.

"Aku malas ke luar rumah. Panas banget tadi."

"Aku kan sudah sediakan semangka kesukaanmu."

"Ah, aku tidak mau makan semangka lagi."

"Kenapa?"

"Katanya, kalo makan semangka bisa sakit parah. Bahkan sampai meninggal."

"Hah? Kata siapa?" Dira heran.

"Kemarin ada yang menyebarkan lewat SMS. Apalagi kalau habis makan semangka terus minum susu atau gula," tambah Sita.

"Ah, itu pasti kabar bohong," elak Dira.

"Kamu coba saja dulu," kata Sita. "Berani nggak?"

Dira terdiam. Dia belum pernah mencobanya.  Percakapan di telepon pun berakhir. Dira penasaran dengan yang dikatakan Sita. Dia membuka Internet, lalu mencari informasi yang dikatakan Sita. Ternyata beberapa artikel malah menyebutkan hal itu hanyalah mitos.

Dira menunggu Ayah pulang. Ayah Dira adalah seorang dokter, jadi pasti tahu tentang itu.

Pukul lima sore Ayah pulang. Sebelum Ayah sibuk membuka praktek dokter di klinik samping rumahnya, Dira langsung mencegat Ayah.

"Ayah, apakah makan semangka dengan gula bisa membuat meninggal orang yang memakannya," tanya Dira.

"Ya, bisa saja," jawab Ayah.

Dira kaget.

"Kalau makan semangkanya sekarung, lalu gulanya juga sekaraung. Apalagi kalau makannya di tengah jalan raya," jawab Ayah.

Dira tersenyum. "Ah, Ayah bercanda nih."

Ayah mendekati Dira. "Semangka itu sudah manis, kalau makan yang manis lagi tidak baik buat kesehatan. Karena semua yang berlebihan pasti tidak baik. Apalagi kalau yang makan punya penyakit diabetes atau kencing manis. Kalau sehat-sehat saja sih tidak apa. yang penting makannya tidak berlebihan," jelas Ayah.

Dira mengerti maksud Ayah.


Esok paginya Dira membawa semangka yang sudah dibelah ke sekolah. Dia juga membawa sesendok gula.

"Sita lihat aku nih," kata Dira sambil makan semangka. Lalu dia makan gula.

"Dira, jangan!" Sita ketakutan.

"Tidak apa-apa kok, kata ayahku," kata Dira..

Benar saja, sampai siang di sekolah, Dira baik-baik saja. Sita jadi malu karena sudah ketakutan nggak jelas.
Ini semua karena SMS berantai yang isinya kadang menyesatkan.

Sita kembali menyukai semangka. Teman-temannya tersenyum senang.

^_^




ARENA KKPK, 1 Juli 2012

Jadi Penyanyi Beken



Judul: Singer Wanna Be
Penulis: Tsabit
124 halaman



Salah satu yang menyenangkan saat membaca buku KKPK adalah membuat aku jadi termotivasi untuk berkarya. Ya, karya apa saja. Baik musik, menulis, memasak, dan lain-lain. Banyak sekali cerita KKPK yang bikin kita tambah semangat.

Buku Singer Wanna Be ini menceritakan semangat menjadi penyanyi. Tidak cuma penyanyi, tapi juga bermain musik alias ngeband. Bercita-cita jadi penyayi juga? Punya sahabat yang juga suka menyanyi, dan dapat teman baru yang pinta main musik? Nah, lho, tunggu apalagi? Bikin grup band, dooong! Seperti Eliza dan teman-temannya, tuh!

Banyak banget yang mendukung mereka, lho. Alat musik? Zell punya lengkap. Kostum? Ibu Sherry yang punya butik ngasih gratis. Sopir? Pak jonah rela di repotin, kok. Wah, asyik betul, ya? Enggak pake modal apa-apa selain kemauan keras dan kekompakan. mengikuti perjalanan mereka hingga berhasil menjadi juara lomba menyanyi benar-benar membaca buku ini menyangkan.

Balqis Safira, SD IBA, palembang

HORE, 1 Juli 2012


Ke Museum POLRI Yu!

Tahukah kalian 1 Juli adalah Hari Bhayangkara? Hari apakah itu? Hari Bhayangkara adalah peringatan hari  berdirinya Kepolisian Republik Indonesia. Tahun ini POLRI sudah memasuki usia 66 tahun. Pasti banyak ceritanya ya.

Semua sejarah POLRI tersimpan apik di Museum Polri yang berlokasi di bilangan Jl. Trunojoyo No. 3, Kebayoran Baru - Jakarta Selatan. Kalau kamu berlibur di Jakarta, kita bias berkunjung. Kalau tidak, kita baca dulu yuk.

Melestarikan Sejarah

Ide pembangunan MUSEUM POLRI dicetuskan oleh Kapolri Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri dengan tujuan melestarikan nilai-nilai kesejarahan Kepolisian Negara Republik Indonesia dan pewarisannya kepada generasi mendatang. 

Polisi Indonesia adalah polisi pejuang sejak dicetuskannya Proklamasi Kemerdekaan RI. Deklarasi Polisi Istimewa di Surabaya tak lama setelah proklamasi kemerdekaan dilanjutkan dengan konsolidasi organisasi kepolisian yang bersifat nasional pada 1 Juli 1946 oleh Kepala Kepolisian Negara Jenderal Polisi R.S. Soekanto menjadi dasar keunikan sejarah Kepolisian Negara Republik Indonesia dibanding institusi kepolisian negara-negara lain.

Landasan pemikiran inilah yang menjadikan inisiatif pembangunan MUSEUM POLRI memiliki nilai strategis. Pada akhirnya MUSEUM POLRI adalah perwujudan salah satu strategi baru Kepolisian Negara Republik Indonesia dalam menempatkan sosok institusi kepolisian dalam masyarakat Indonesia sosok yang mampu berubah namun pada saat yang sama juga memiliki sejarah yang panjang.

Museum ini diresmikan pada tanggal 1 Juli 2009 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Dari desain interior museum ini sangat elegan dan bergaya modern sekali. Menampilkan sisi futuristic. Dan memberikan kesan gagah sesuai dengan image POLRI yang gagah berani. 

Bom Bali

Dari bagian depan museum, kita bisa melihat peninggalan bersejarah. Ada sebuah truk yang sengaja diletakkan dekat pintu gerbang. truck atau mobil besar ini adalah kendaraan yang digunakan polisi untuk mengamankan presiden Soekarno dan keluarganya dari peristiwa pembunuhan G30 SPKI.

Masuk museum Polri gratis, tapi kita tidak diperkenankan membawa tas ke dalam museum jadi tas-tas harus disimpan di loker yg kuncinya diberikan ke pengunjung. Suasana lantai 1 berisi peralatan pendukung pekerjaan Polisi dan tentang sejarah Polri. Di bagian belakang ada ruang sejarah dari Kapolri yang pernah menjabat. Suasana ruangan nyaman karena ber-AC.

Lantai 2 museum ada rumah pintar, yang isinya ada beberapa permainan untuk anak-anak seperti puzzle, menjadi detektif cilik dengan membaca petunjuk-petunjuk di papan untuk menemukan penjahatnya. Ada mainan mobil-mobilan juga bisa berpose dengan seragam polisi.
Mau tahu seragam polisi? Ini pun juga ada !Pakaian seragam polisi dari zaman dahulu hingga sekarang bisa dilihat pula di tempat ini.

Lantai 3 museum, menyajikan informasi yang terkait dengan bom Bali serta memorable pecahan-pecahan bom tersebut.  Rupanya, rakitan bom itu diisi dengan peluru kecil yang dicampur dengan kotoran kuda. Tujuannya, supaya orang yang terkena bom langsung tewas karena terkena tetanus dari kotoran itu.

Di lantai ini ada ruang serbaguna dengan kapasitas 30 orang.  Wah, yang paling seru lagi, nih, ada bioskop! Kamu bisa lihat film tentang kepolisian.  Selesai melihat-lihat ruang museum kita  diminta untuk mengisi buku tamu. 

Senang banget, deh bisa berkunjung ke museum Polri. Dapat pengetahuan sekaligus hiburan, komplit! Hayoo, kamu tertarik juga? Datang aja ke Museum Polri. Museum Polri buka dari Selasa-Minggu pukul 09.00 - 16.00 WIB. Masih sedikit pengunjung museum bisa juga karena informasi yang tidak berkembang luas. Tapi bisa  juga karena masihkurang minat masyarakat untuk berkunjung ke museum.

Bagi yang berminat berkunjung atau sekedar bertanya informasi silahkan menghubungi (021) 7210-654 atau email mereka di info@museumpolri.org.

(ben)

Friday, June 22, 2012

Cernak, 24 JUNI 2012




Mencari Kitty
oleh Benny rhamdani

Laela, seekor kupu-kupu cantik yang  tinggal di sebuah taman  indah penuh  bunga. Dia menghabiskan sebagian besar waktunya di semak mawar.

Suatu hari awan gelap muncul di langit dan dia melihat  guntur dan kilat. Tiba-tiba ia merasa seember air  mengalir turun dari langit. Laela berpegangan erat pada kelopak mawar, tapi ia tidak cukup kuat untuk menahan hujan.

“Tolooong!” Laela berteriak minta tolong tetapi tak ada yang  membantunya.

Laela berusaha terbang menepi di sebuah rumah. Ia berdiam sambil menunggu sayapnya kering.  Sampai akhirnya Laela  bisa melihat cahaya.

Kemudian, hujan berhenti dan matahari keluar.  Laela mengepak sayapnya dan terbang, meninggalkan dinding. Laela terbang di sepanjang deretan rumah, mengamati taman-taman sekitar rumah. Dia melihat taman bunga sekitar satu rumah yang lebih indah dari yang lainnya.  Saat ia menetap di di semak mawar, ia melihat seorang gadis menyiram kebun. Dia terbang ke gadis itu dan duduk di bahunya.

"Halo, nama saya Laela," sapa Laela.

Gadis itu melihat kupu-kupu di bahunya dan berkata, "Halo Laela, nama saya Shay. Saya akan  menyirami kebun. Tadi hujan turun sebentar."

Sementara Shay selesai menyiram kebun, Laela bercerita tentang pengalamannya saat hujan tadi.

Shay berkata,” Ya, tadi kucingku pun ketakutan mendengar Guntur. Dia sampai bersembunyi di bawah tempat tidur."  Tak lama kemudian Shay selesai menyiram. Dia mengajak Laela ke kamarnya.  Di kamar Laela terus menemani Shay belajar, bermain, dan hingga saat tidur tiba.

Laela berada di bantal tepat di samping Shay. Laela mulai menangis.

"Kenapa menangis?" Shay bertanya.

Laela menjawab, "Aku sangat sangat kecil dan segala sesuatu begitu besar. Aku berharap bisa sebesarmu. Tak seorang pun akan menangkapku  dan aku tidak perlu ketakutan melihat manusia.  Dan jika ada orang dalam kesulitan , aku tidak akan terlalu kecil untuk membantu mereka. "

"Kamu tinggal bersamaku saja agar tidak ada yang menangkapmu," kata Shay. "Sesungguhnya, ada kebaikan  menjadi makluk kecil. Kamu bersembunyi di sebuah tempat sempit sehingga tidak ada yang dapat menemukanmu. Kita hanya bisa menjadi diri kita dan kita harus mencoba dan membuat yang terbaik  bagaimanapun kita. "

Keesokan paginya, Shay mengajak Laela jalan-jalan.  Saat makan siang Shay waktu membuka pintu dan memanggil kucingnya, “Kitty, Kitty, waktunya makan siang." Namun, kucing itu tidak datang. Setelah satu jam tak dating, Shay  mulai khawatir. "Mudah-mudahan Kitty baik-baik saja," kata Shay kepada Laela.

Tiba-tiba Laela berkata,"Aku akan terbang di sekitar sini. Mudah-mudahan aku menemukannya."

"Ide bagus," kata Shay ".

Laela langsung terbang mencari Kitty. Dia melihat pohon yang tinggi dan memutuskan terbang ke bagian paling atas pohon karena dari sana dia  dapat melihat ke segala penjuru. Saat ia terbang dari satu sisi pohon, ia mendengar suara mengeong. "Mungkinkah Kitty," katanya pada dirinya sendiri.

Laela menemukan seekor kucing, dan itu Kitty! "Apa yang kau lakukan di sini?" tanya Laela.

Kitty menjawab," Aku  dikejar  seekor anjing besar, lalu lari ke atas pohon ini.  Dan sekarang aku tidak bisa  turun. Aku takut  jatuh. "

"Tunggu kalau begitu," kata Laela, lalu terbang mengabari tentang Kitty kepada Shay.


Pohon itu sangat tinggi dan Shay tahu bahwa hanya sebuah truk pemadam kebakaran dengan tangga panjang bisa menyelamatkan Kitty. Dia tidak tahu apakah mereka bisa datang, karena mereka mungkin sibuk memadamkan api di suatu tempat. Tapi itu adalah satu-satunya harapan. Shay menelepon pemadam kebakaran dan menjelaskan situasinya kepada penerima telepon.

Petugas pemadam kebakaran itu sangat baik dan mengatakan mereka akan segera datang. Laela terbang kembali pohon dan mengatakan kepada Kitty kabar baik itu.  Kucing itu sangat senang dan dia mengatakan Laela akan menjadi sahabatnya selama-lamanya.

Mobil pemadam kebakaran datang dan mengangkat sebuah tangga panjang kearah pohon. Tak lama kemudian Kitty sudah kembali menapaki tanah. Shay memeluk Kitty dan dia berterima kasih kepada orang-orang di mobil pemadam kebakaran.

Saat makan bersama, Shay berkata, "Laela, kamu semalam mengatakan  terlalu kecil untuk membantu, kan? Buktinya, kamu telah membantu aku dan Kitty. Aku tak tahu apa yang akan terjadi jika tak ada pertolonganmu."

Laela senang mendengar itu dan ia merasa sangat bangga. "Sekarang aku tahu kita semua bisa membantu bahkan jika kita kecil."

^_^

ARENA KKPK, 24 JUNI 2012


Si Jago Angklung



Judul: The Sound of Fira
Penulis: Fasya
124 halaman


Kalian tahu angklung, kan? Angklung adalah alat musik  yang secara tradisional berkembang dalam masyarakat di Pulau Jawa bagian barat. Alat musik ini dibuat dari bambu, dibunyikan dengan cara digoyangkan (bunyi disebabkan oleh benturan badan pipa bambu) sehingga menghasilkan bunyi yang bergetar dalam susunan nada 2, 3, sampai 4 nada dalam setiap ukuran, baik besar maupun kecil. Angklung terdaftar sebagai Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi Manusia dari UNESCO sejak November 2010.
Nah, kali ini seru banget KKPK-nya. Ini cerita tentang Fira yang ingin ikutan ekskul angklung. Tapi kata temannya,  "Ngapain ikutan yang begituan? Enggak level! Bunyi-bunyiin bambu, kluuung... kluuung..kampungan!"

Uh, siapa bilang main angklung kampungan? Bagus, lagi. Buktinya, di luar negeri, Tim Angklung SD Nusantara mendapat sambutan yang luar biasa dari bule-bule. Wuiiih... mereka memang keren. Konyolnya, begitu tahu Tim Angklung mau ke luar negeri, mereka yang dulu mencibir malah minta ikut. Huu.. pergi saja sendiri, hehehe...

Yuk, baca serunya Fira dan kawan-kawan, berjuang meraih impian mereka menjadi pemain angklung profesional! Kluuung...kluuung. Setelah ini jadi pengen belajar angklung juga lho.

Balkis Shafira, SD IBA Palembang

HORE, 24 JUNI 2012


7 Tujuan Wisata di Asia Tenggara


Kalian sudah sering mengunjungi tempat wisata di Indonesia? Nah, sekarang bagaimana kalo kita melancong ke luar negeri. Tidak perlu jauh-jauh. Cukup di Asia tenggara dulu ya. Di Asia Tenggara banyak daerah pariwisata yang ramah untuk anak-anak, dengan banyak pantai cantik tapi aman, kegiatan unik dan menyenangkan, serta alam yang indah. 

Ko Lanta

 Terletak di daerah pesisir barat Thailand dan laut Andaman, Ko Lanta adalah tempat yang aman untuk anak-anak berenang. Pantai itu cocok untuk tempat orangtua bersantai minum cocktail dan duduk di kursi mereka, mengawasi anak-anak bermain di air jernih berwarna turquoise. Di pulau itu, kita akan menemukan banyak resort mewah, dan dengan mayoritas penduduk muslim, kita tidak akan menemukan kehidupan malam yang biasanya ditemui di beberapa pulau resort pantai Thailand. Kita bisa menyelam atau snorkeling, menggunakan kayak untuk menyusuri pesisir barat yang masih jarang dikunjungi, atau menyewa sepeda dan berjalan-jalan di desa tradisional yang terletak di daerah pesisir timur pulau.

Chiang Mai
 
 Kota Chiang Mai yang terletak di utara Thailand menawarkan suhu yang lebih sejuk dan banyak atraksi beragam. Kuil Doi Suthep adalah obyek wisata wajib, dengan sungai Huay Kaew berada di dekatnya bisa menjadi tempat untuk anak-anak bermain air. Chiang Mai Safari Night juga merupakan objek wisata menarik. Pasar malam di sana bisa menjadi tempat yang cocok untuk tawar-menawar barang. 

Elephant Conservation Centre memang terletak di luar kota tapi konservasi itu adalah salah satu tempat pelestarian gajah terbaik, sementara Taweechol Park, yang terletak di jalan Doi Saket, terkenal sebagai tempat bersantai untuk keluarga. Kita bisa memberi makan binatang, menyewa sepeda, dan  perahu dayung untuk berjalan-jalan. Untuk hiburan yang berbeda, kita bisa pergi ke “Flight of the Gibbon,” sebuah wisata petualangan menyusuri pepohonan dengan jembatan gantung dan flying fox. Ingin mencari sesuatu yang lebih santai? Cobalah pergi ke Queen Sirikit Botanic Gardens di Mae Rim. Jangan lupa juga mengunjungi Sunday Walking Market.

Kratie

Ingin melihat lumba-lumba? Silakan datang ke Kratie di Kamboja untuk melihat lumba-lumba Mekong Irrawaddy yang kini sudah terancam punah — hanya beberapa puluh ekor yang tersisa di seluruh dunia. Habitat asli hewan tersebut berada di Kampi, 20 km dari Kratie. Bukan hanya lumba-lumba, kita bisa menyebrangi sungai dari Kratie menuju ke Ko Treung dan menyewa sepeda untuk mengunjungi daerah pedesaan di Kamboja. Kita mungkin terpesona melihat  seluruh desa hidup tanpa internet.



Hoi An
 
Hoi An, salah satu daerah warisan dunia di Kamboja adalah kota pelabuhan indah dengan banyak tempat-tempat menarik. Kita bisa mengunjungi Cham Island, pergi ke perkebunan Tra Que untuk membuktikan kalau sayuran tidak tumbuh dengan plastik, dan menyewa sepeda untuk pergi ke pantai-pantai terdekat. Para wisatawan juga bisa mengunjungi beberapa kafe untuk mendapat pelajaran memasak. Ingin bereksperimen dengan baju? Daerah ini adalah tempat yang tepat untuk menjahit baju, juga sepatu. Remaja penyuka mode pasti tak akan bosan.

 Sapa
Terletak di daerah pegunungan di utara Vietnam, Sapa adalah tempat yang menarik untuk dikunjungi bersama keluarga. Nikmati iklim sejuk (jangan lupa baju tebal di musim dingin), kunjungi pasar-pasar tradisional, dan amati bagaimana masyarakat dengan etnis berbeda bekerja sama. Pergi berjalan-jalan di daerah persawahan dan belajarlah memasak. Jika kita berakhir pekan di daerah itu, Bac Ha Sunday Market adalah salah satu tempat yang menarik untuk dikunjungi.
 
Luang Prabang
Kota Luang Prabang di Laos adalalah tempat yang tepat untuk liburan keluarga. Ayah dan bunda bisa bersantai di salah satu kafe dan menikmati kopi latte Lao sementara kita mengikuti kursus memasak, dan seluruh keluarga bisa naik perahu menyusuri sungai Mekong sampai ke gua Pak Ou, rumah bagi jutaan patung Buddha kecil. Sewalah sepeda untuk perjalanan ke air terjun Kwang Si. Kita bisa mengunjungi beberapa penangkaran gajah untuk bisa mellihat hewan berbelalai itu.




 Singapura
Apa yang tidak dimiliki Singapura untuk keluarga? Mungkin memang tidak murah, tapi kota ini memiliki banyak hiburan. Untuk sesuatu yang lebih serius, terdapat beberapa museum untuk petualangan pendidikan, para pecinta binatang bisa mengunjungi Night Safari, Jurong Bird Park atau Crocodilarium, dan banyak taman-taman lain yang diperuntukkan buat anak-anak. Pulau Sentosa juga memberikan banyak hiburan, Kita bisa mencoba bianglala terbesar di dunia, Singapore Flyer, yang memang menawarkan suasana menarik.

Yuk, kita liburan. Kalau belum bisa ke sana liburan kali ini, ya kita nabung dulu saja.

(ben/net)