Wednesday, March 30, 2016

Cernak, 3 April 2016

Siapa Dia?




Inilah untuk pertama kalinya aku diajak orangtuaku diajak menginap di hotel. Sebuah hotel di luar kota yang sebanarnya sudah cukup tua. Tak apalah hotel tua juga. Karena Ayah bilang, lingkungan sekitar hotel itu sangat indah.

Menjelang tengah hari kami berangkat ke luar kota. Aku, Kak Ryan dan kedua orangtuaku. Di perjalanan aku tak henti mengagumi keindahan alam. Sekali-kali kami melihat sawah yang padinya mulai menguning, lalu perkebunan palawija, dan kemudian hutan pinus nan hijau.

Kami beristirahat sebentar di sebuah masjid besar. selain shalat dzuhur, kami makan siang di sebuah rumah makan. Sambil menunggu makanan yang dipesan Ibu datang, seperti biasa aku tak mau duduk diam. Aku berjalan ke sekitarnya sendiri.  Ada beberapa kios oleh-oleh dan kedai makanan yang kecil.

"Hantu di Hotel Pinus katanya terlihat lagi ya?" kata seorang pedagang.

Aku terkejut. Hotel Pinus adalah yang akan kami kunjungi.

"Katanya Hantu Putih," kata yang lain.

Aku penasaran ingin tahu lebih jauh lagi. Tapi Kak Ryan keburu memanggilku. "Ryu, makanannya sudah siap. Ayo!" ajaknya.

Aku mengikuti Kak Ryan kembali ke rumah makan. Sambil makan ikan bakar aku masih meikirkan ucapan pedagang tadi. Ah, jadi hotel yang akan aku inapi berhantu? Ingin rasanya aku tanyakan kepada Ayah, tapi aku tidak berani.

Seusai makan siang kami meneruskan perjalanan. Setengah jam kemudian kami sudah tiba di dekat hotel. AKu melihat bentuk hotel itu. Sangat besar dan tua. Itu sebabnya akau sedikit bergidik. Apalagi ketika aku terus ke lobinya. Ayah dan Ibu mengurus administrasinya.

"Ayo kita jalan-jalan ke sekitar hotel ini," ajak kak Ryan.

"Nggak ah. Cape. Kak Ryan aja sendiri," aku menolak karena mulai ketakutan.  

 Aku menunggu ayah dan ibu beres, alu mengikuti mereka menuju ke kamar di lantai tiga. Liftnya tua dan menurutku sih menyeramkan. Begitu juga lorong menuju ke kamar hotel kami. Sepi dan seram. APalagi kalau di malam hari.

Betapa leganya aku ketika sampai kamar. Ayah istirahat sebentar di tempat tidur karena letih mengemudi. Ibu merapikan pakaian. Aku berjalan ke jendela. Ingin melihat pemandangan di luar.

Ya, aku melihat sebuah tanah lapang dengan beberapa tanaman bougenvile, lalu ada hamparan hutan serta danau. Kami memang liburan ke sini untuk bermain di danau itu. Ayah dan kak Ryan akan memancing, aku berenang, Ibu membaca buku.

Eh siapa itu?

Aku melihat seorang anak berambut panjang. Pakaiannya putih-putih. Dia berjalan di taman dan ... dia melihatku.

Aku tersentak kaget.

"Kenapa Ryu?" kamu seperti yang kaget.

"Tidak apa-apa," kataku. Lalu melirik ke jendela. Anak berbaju putih itu sudah tidak ada.

"Tolong dipanggil kakakmu biar siap-siap. Kita akan ke danau. Ayah coba hubungi  lewat handphone tiak nyambung. Sinyal di sini jelek sekali," [inta Ayah.

Aku tidak suka membantah Ayah. Tapi keluar kamar dan berjalan di lorong hotel lalu turun pakai lift tua itu adalah hal yang menakutikan aku.

"Kenapa, Ryu?" tanya Ibu.

"Iya, Bu. Aku segera ke bawah."

Aku meninggalkan kamar, melewati lorong dengan cemas. Setelah itu menekan tombol lift ke bawah. Puntu lift terbuka, aku masuk. Pintu lift tertutup. Dan aku kemudian baru sadar ada sesosok ....

"Aaah ... hantu!" teriakku.

"Aku bukan hantu. Namaku Mia."

Hah dia bicara seperti aku. Aku melihatnya lagi. Ya, dia bukan hantu. Anak biasa berbaju putih. Dia adalah anak perempuan tadi yang kulihat. 

"Kamu sungguh bukan hantu putih?" tanyaku.

"Hantu putih?"

"Ya aku dengar dari pedagang di bawah tadi, di hotel ini ada hantu putih."

"Oh itu," anak perempuan itu tertawa." Kamu tahu yang dimaksud hantu putih itu bukan hantu? Hnatu putih itu adalah burung hantu warna putih yang biasanya datang dari sekitar hutan di hotel ini. Orang sini menyebutnya hantu putih. Biasanya mereka hanya datang pada waktu-waktu tertentu ke sekitar sini," kata Mia.

"Benarkah? Wah aku salah duga."

Pintu lift terbuka. Aku melangkah keluar lift. Aku berjalan ke lobi dan melihat Kak Ryan sehabis meotret kolam-kolam di dekatnya.

Saat itulah aku melihat sebuah lukisan besar di dekatnya.

"Lukisan yang bagus ya. Tadi aku tanya petugas hotel tentang lukisan itu. Kata petugas hotel, itu adalah anak kesyangan pemilik hotel ini. Sayang beberapa tahun lalu meninggal karena kanker. Namanya Mia," jelas Kak Ryan.

Lututku langsung lemas mendengarnya. Apalagi wajah di lukisan itu sama dengan gadis kecil yang satu lift denganku tadi. Kemana daia ya?

Hore 3 April 2016


Hati-Hati Kecoa Ya


Kecoa, lipas, atau coro adalah serangga (kelas Insecta) dari ordo Blattodea yang kurang lebih terdiri dari 3.500 spesies dalam 6 familia. Kecoa terdapat hampir di seluruh belahan bumi, kecuali di wilayah kutub.

Di antara spesies yang paling terkenal adalah kecoa amerika, Periplaneta americana, yang memiliki panjang 3 cm, kecoa jerman, Blattella germanica, dengan panjang ±1½ cm, dan kecoa asia, Blattella asahinai, juga dengan panjang sekitar 1½ cm. Kecoa sering dianggap sebagai hama dalam bangunan, walaupun hanya sedikit dari ribuan spesies kecoa yang termasuk dalam kategori ini.


Bukan hanya air kencing dan kotorannya yang membahayakan, hampir semua yang ada di tubuh kecoa berbahaya. Apa saja bahaya kecoa bagi manusia? Berikut penjelasannya.

Menyebabkan Alergi

Kecoa yang mengeluarkan air liur juga kotoran dapat berakibat pada munculnya alergi. Kulit akan terasa gatal, penyakit asma yang kambuh, sampai mata yang tampak berair (baca : Penyebab alergi kulit).

Membuat Makanan Jadi Kotor

Sama halnya dengan bahaya makanan yang dihinggapi lalat,  Hewan ini merupakan jenis serangga pemakan segala. Makanan manusia, kertas bekas, sabun mandi, dan lainnya. Ketika kecoa hinggap pada makanan kita, maka kemungkinan ia telah mengeluarkan berbagai bakteri juga telur di dalam makanan.

Menyebarkan Bakteri

Yang berperan dalam menyebarkan bakteri juga bermacam penyakit adalah air liur kecoa. Bakteri yang hidup di usus kecoa pun sangat membahayakan kehidupan manusia. Bakteri ini dinamakan pseudomonas aeruginosa.

Makanan Jadi Beracun

Keracunan makanan tidak hanya disebabkan oleh kondisi makanannya (misal makanan telah kadaluarsa) namun juga dapat diakibatkan oleh kecoa yang “berkunjung” ke makanan kita. Bakteri salmonella penyebab tifoid dan paratifoid hidup dalam tubuh kecoa.

Menyebarkan Penyakit

Berbagai penyakit yang disebabkan oleh kotoran kecoa, air liur, kencing kecoa antara lain adalah demam tifoid atau tifus, hepatitis, diare, kolera, TBC.

Arena KKPK, 3 April 2016

Hari yang Indah


Judul My Lovely Days

Penulis Ninis

92 halaman




Aku akhirnya menemukan lagi sebuah buku KKPK tentang sekolah berasrama. Aku memang suka cerita kehidupan anak-anak di sekolah berasrama. Kali ini bercerita tentang Keyla.

Menjadi anak yang tidak bisa bersyukur, itulah Keyla. Selalu mengeluh dan cemberut membuat dirinya tidak disukai teman-temannya di sekolah. Akhirnya, Mama memutuskan untuk memindahkan Keyla ke sekolah yang berasrama.

Di sana, Keyla bertemu dengan Franda dan Alisya. Sifat buruk Keyla membuat Franda dan Alisya heran. Tapi, ternyata mereka punya rencana buat Keyla. Nah, apa yang dilakukan Franda dan Alisya? Bisakah mereka berteman? Penasaran, kan? Baca saja kisah seru mereka di buku ini!

(Salsa, Palembang)

Friday, March 25, 2016

Cernak, 27 Maret 2016

Pawan dan Wanita Misterius





Sudah waktunya bagi para nelayan untuk menangkap ikan dan Pawan pergi ke laut di dekatnya. Sayangnya seperti biasa, ia dan teman-temannya tidak bisa menangkap apapun dan sudah satu minggu hal ini terjadi.

Kebocoran dari kapal minyak telah menyebabkan ikan mati dan mempengaruhi sumber pendapatan mereka.
Beberapa hari kemudian, Pawan mendengar dari teman-temannya tentang sungai dengan ikan segar yang  bisa ditangkap. Namun mereka mengatakan lokasinya terlalu jauh dari tempat mereka dan perahu mereka tidak ada yang kuat melaluinya.

Namun, Pawan bertekad untuk pergi ke san. Dia lelah dan muak karena harus menangkap ikan kecil setiap kali. Jadi, ia menghabiskan beberapa hari membuat perahu yang kuat sehingga ia bisa pergi ke sungai.

Minggu berikutnya, setelah mendekati tepi sungai, ia mendengar suara nyanyian wanita yang indah. Itu sangat mempesona yang Pawan langsung  menyukai suara itu. Dia kemudian terus mendayung perahu mencarinya.
Pawan kemudian melihat sosok seorang wanita di dekat tepi sungai.

Dia adalah seorang wanita jangkung dengan wajah tersenyum. Matanya yang besar dan cantik. Dia kemudian bertanya siapa dia dan di mana dia tinggal. Namun dia tidak menanggapi. Dia ingin tahu mengapa dia tidak membalas pertanyaannya.

Keesokan harinya, ia mendayung perahu lagi ke tempat yang sama. Dia ingin melihat wanita itu dan ingin memberinya ikan yang ia tangkap di sungai yang sama mereka bertemu. Dia telah memasak hidangan ikan tradisional yang ibunya telah ajarkan.

Perilakunya membuat sesama nelayan bertanya-tanya ke mana dia pergi dan bagaimana dia berhasil menangkap banyak ikan mengingat bahwa mereka berjuang untuk menangkap ikan.

Mereka kemudian bertanya ketika ia datang kembali. Pawan kemudian mengatakan kepada mereka bahwa ia pergi ke tepi sungai yang mereka ceritakan.  Dia juga bercerita tentang seorang wanita cantik di tepi sungai yang memiliki suara merdu.

Nelayan lain  ingin tahu. Mereka memutuskan untuk pergi diam-diam. Mereka diam-diam mengikutinya di belakang menggunakan perahu yang mereka telah pinjam dari desa terdekat.

Mereka kemudian terkejut ketika mereka melihat bahwa tidak ada wanita di tempat yang dituju Pawan. Mereka melihat  Pawan sedang berbicara dengan pohon yang memiliki bentuk seperti seorang wanita. Mereka kemudian kembali ke desa bermaksud berbicara dengan Pawan tentang hal itu.

Ketika Pawan kembali ke desa, penduduk desa dan sesama nelayan  berkumpul untuk berbicara dengannya. Mereka kemudian mengatakan kepadanya tentang apa yang mereka lihat . Pawan mengatakan bahwa apa yang ia lihat itu nyata dan ia tidak berbohong.

Mereka memanggilnya gila dan mengancam bahwa jika ia terus berbicara dengan pohon, mereka akan membuang dia jauh dari desa mereka.

Pawan  marah dan pergi mendayung secepat yang dia bisa untuk mencapai sungai. Ia pergi ke wanita yang sama yang semua orang anggap hanya pohon.

“Nona, aku marah.  Kau sangat cantik dan bersuara merdu. Tapi mengapa mereka menganggap kau hanyalah pohon? Dan mereka  mengancam saya bahwa mereka akan mengirim saya pergi jika saya terus berbicara kepada engkau.  Tolong berbicaralah sekarang.  Tolong buktikan kepada mereka bahwa engkau benar-benar hidup dan bukanlah pohon. " kata Pawan dengan air mata mengalir di pipinya.

Sudah beberpa hari para nelayan tidak melihat Pawan. Jadi mereka memutuskan untuk mendayung ke sungai itu untuk mencari dia. Di sana mereka menemukan tubuhnya dekat pohon dalam posisi tidur. Entah apa yang terjadi?




Hore, 27 Maret 2016

Yuk Bikin Telur Asin



Apakah kalian suka malkan telur asin? Kita belajar membuatnya yuk.

Telur asin adalah istilah umum untuk masakan berbahan dasar telur yang diawetkan dengan cara diasinkan (diberikan garam berlebih untuk menonaktifkan enzim perombak). Kebanyakan telur yang diasinkan adalah telur itik, meski tidak menutup kemungkinan untuk telur-telur yang lain. Telur asin baik dikonsumsi dalam waktu satu bulan (30 hari).

Di Indonesia, terutama di pulau Jawa telur asin biasanya diproduksi dash telur bebek pelari (Anas platyrhynchos domesticus) yang memiliki ciri khas cangkang telur yang berwarna hijau-kebiruan.

Panganan ini bersifat praktis dan dapat dipadukan dengan berbagai masakan misalnya nasi jamblang, dan nasi lengko, bahkan dapat pula dimakan tanpa nasi. Nelayan yang melaut atau orang yang bepergian untuk waktu lama biasa membawa telur asin untuk bekal.

Di Jawa Tengah, daerah Brebes dikenal sebagai penghasil utama telur asin. Industri telur asin di Brebes cukup meluas hingga tersedia berbagai pilihan kualitas telur asin. Masing-masing produsen memiliki cap sendiri-sendiri yang biasanya dapat dilihat pada kulit telur. Walaupun selera orang berbeda-beda, telur asin yang dinilai berkualitas tinggi memiliki ciri-ciri bagian kuning telur berwarna jingga terang hingga kemerahan, "kering" (jika digigit tidak mengeluarkan cairan), tidak menimbulkan bau amis, dan rasa asin tidak menyengat.

Cara Membuat

Bahan:

10-30 butir telur bebek bermutu bagus (masih baru)
Abu gosok atau bubuk batu bata merah 1 ½ liter
Garam dapur/ garam gosok/ garam kasar  ½ kg
Air bersih
Alat :

Ember plastik
Kuali tanah atau panci
Kompor
Alat pengaduk
Stoples atau alat penyimpan telur


Cara membuat:

Pastikan telur benar-benar baik tidak retak atau busuk (bisa dengan cara merendam di air, telur yang mengapung berarti jelek, jangan dipakai).
Bersihkan telur dengan air bersih atau air hangat kemudian dilap kemudian dikeringkan.
Agar garam bisa meresap maka sebaiknya telur diamplas. Tujuannya agar pori-pori telur terbuka.
Buat campuran untuk mengasinkan telur, caranya dengan mencampur abu gosok/ bubuk bata dan garam, dengan perbandingan sama (1:1).
Tambah air pada campuran tadi hingga menjadi seperti pasta.
Langkah selanjutnya cara membuat telur asin ini dengan membungkus telur dengan adonan satu persatu pada permukaan telur dengan ketebalan 1-2 mm
Selanjutnya simpan telur dalam kuali atau ember plastik 15 – 20 hari. Usahakan dalam proses penyimpanan terur tidak pecah atau retak.
Setelah waktu yang ditentukan, bersihkan telur asin dari pasta campuran kemudian bersihkan.
Telur sudah bisa di masak (rebus maupun kukus).

Selamat mencoba.

Arena KKPK, 27 Maret 2016

Kisah Kyoko



Judul:     Silence of Life

Penulis:   Alya

100 halaman

Apa yang kamu lakukan ketika memiliki teman yang aneh?


Kyoko pindah sekolah! Di sekolah yang baru, Kyoko mencoba berteman dengan Haruka. Haruka, gadis mungil dan pintar itu tidak sepenuhnya menerima Kyoko sebagai teman. Ada yang aneh dalam diri Haruka. Dia tidak mau berteman dengan siapa pun. Di banyak kesempatan, Kanae, salah seorang murid di kelas mereka, sering mengejek Haruka.

Pada suatu hari, Haruka tampak akrab dengan Kanae. Mereka seperti bersahabat. Kyoko semakin heran melihat semua itu. Kyoko berusaha mencari tahu, apa sebenarnya yang terjadi pada diri Haruka. Kyoko penasaran. Kalian juga, bukan? Nah, tunggu apa lagi? Baca, yuk, kisah mereka di buku ini.

(Salsa, Palembang)

Friday, March 18, 2016

Cernak, 20 Maret 2016

Teleskop Antik




Setiap hari Minggu sore Mama dan Papa mengajak Roger pergi. Kadang-kadang mereka mengunjungi kakek dan nenek atau sepupu Roger. Kadang-kadang mereka pergi ke sebuah taman, museum atau sirkus.

Suatu hari  mereka mengunjungi desa kecil Portwich. Mereka mengelilingi desa mencari di penginapan cantik, melihat  kebun dan kedai teh. 

"Mari kita lihat,” kata Mama saat melihat kedai barang antik.

Mereka masuk ke dalam. Ada segala macam, mulai dari furniture, gambar, ornamen, buku dan mainan. Semua sudah kuno.

"Kenapa kau tidak memilih sesuatu, Roger?" tanya Papa "Kamu bisa menuliskan ceritanya nanti."

Mama dan Papa pikir Roger akan memilih salah satu mainan kuno. Tapi dia malah jatuh cinta dengan sebuah teleskop.

Ayah membeli teleskop dan menyerahkannya kepada Roger.

"Jaga baik-baik ya,” ucap Papa.

Roger membersihkan teleskop hingga tampak seperti baru.

Hari berikutnya Roger bermain teleskop di sekitar rumah. Dia mengarahkannya ke pintu depan dan tiba-tiba semuanya tampak muncul sedikit lebih jelas dan terang. Roger mengawasi pintu hingga terbuka dan Papa tiba-tiba muncul di rumah pulang kerja. Papa membawa sebuah surat kabar di  lengannya.

Roger berlari ke pintu untuk menyambut Papa. Tapi dia menyadari papa ternyata tidak datang ke rumah sama sekali. Sama seperti Roger merasa bingung ketika kemudian ia mendengar suara kunci di pintu. Kali ini benar-benar Papa, dan  benar-benar membawa surat kabar di lengannya. Dia menjelaskan bahwa seseorang telah meninggalkannya di kereta sehingga ia membawanya ke rumah.

Kamar tidur Roger menghadap  sebuah pabrik tua yang telah ditutup bertahun-tahun lamanya. Roger menggunakan teleskop untuk mengeksplorasi pemandangan dari kamarnya. Dia mengarahkannya ke bangunan terbengkalai itu. Tiba-tiba gambar menjadi lebih jelas dan lebih terang dan Roger melihat dengan terkejut bahwa di mana pabrik berdiri sekarang ada gedung apartemen tinggi. Roger mengambil teleskop dari matanya. Blok apartemen itu lenyap dan pabrik itu kembali ke tempat biasanya.

Beberapa hari kemudian Roger mendengar Papa memberitahu Mama bahwa sebuah perusahaan bangunan telah diberikan izin untuk membangun apartemen bertingkat tinggi di area pabrik.

Suatu hari Roger memutuskan untuk mengambil teleskop ajaibnya  ke sekolah untuk menunjukkan teman-temannya. Perjalanannya harus melalui taman dan ia memutuskan untuk berhenti sementara waktu untuk melihat melalui teleskop. Dia mengarahkannya ke gerbang taman dan lagi menyaksikan hal-hal jelas dan terang. Seorang wanita tua datang melalui pintu gerbang dengan anjing hitam. Dia menghalau anjingnya agar tidak mengejar kucing di atas pohon.

Roger mengambil teleskop dari matanya. Dia sendirian di taman. Sama seperti ia akan meninggalkan melalui gerbang seorang wanita tua masuk. Dia memiliki anjing hitam. Roger berhenti untuk menonton apa yang terjadi.
Roger tidak bisa menunggu untuk akhir pekan. Dia bersama Papa dan Mama akan berkunung ke pondok Kakek dan Nenek. Pondok Nenek berdiri di tepi tebing yang menghadap ke laut. Roger suka tinggal di sana karena ketika ia melihat keluar jendela dia bisa membayangkan dirinya menjadi kapten dari sebuah kapal besar.
Pada hari yang cerah mobil mereka mendekati pondok. Roger menempatkan teleskop ke matanya dan mengamati pondok Nenek. Tapi dia melihat ada dua pondok biru dan merah muda yang berdiri kedua sisi  pondok Nenek. Roger bertanya apakah Nenekerencana untuk memindahkan pondok, tapi Papa dan Mama tidak tahu apa-apa tentang hal itu.

Setelah mereka membongkar barang-barang mereka dari mobil, mereka semua pergi ke pantai untuk menikmati sinar matahari. Mereka membangun istana pasir. Mereka makan ikan dan keripik serta es krim.

Mereka semua sangat lelah ketika mereka kembali ke pondok. Mama membuat sandwich. Roger melihat beberapa awan gelap di kejauhan yang tampaknya semakin dekat. Ia mulai merasakan getaran, membuat pondok berguncang sedikit. Rasanya seperti berada di sebuah kapal. Roger mengangkat teleskop dan melihat keluar dari jendela.

Tapi bukannya melihat laut, perahu dan cakrawala,  ia melihat potongan-potongan hancurpondok nenek.  Dia menjatuhkan teleskop dan berlari keluar pintu berteriak.

Papa dan Mama berlari mengejarnya sambi memanggil, "Ada apa, Roger?"
Tiba-tiba saja tanah tebing longsor dan menjatuhkan pondok nenek.

Hore, 20 Maret 2016

Asal-Usul Nama Kota di Indonesia



Jumlah kota di Indonesia amat banyak. Tapi, tahukah kalian setiap nama itu ada sejarahnya? Nah, apa saja ya. Yuk kita cari tahu.

Jakarta

Nama Jakarta digunakan sejak masa penjajahan Jepang tahun 1942, untuk menyebut wilayah bekas Gemeente Batavia yang diresmikan pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1905. Nama ini dianggap sebagai kependekan dari kata Jayakarta, yang diberikan oleh orang-orang Demak dan Cirebon di bawah pimpinan Fatahillah (Faletehan) setelah menyerang dan menduduki pelabuhan Sunda Kelapa pada tanggal 22 Juni 1527. Nama ini biasanya diterjemahkan sebagai "kota kemenangan" atau "kota kejayaan", namun sejatinya artinya ialah "kemenangan yang diraih oleh sebuah perbuatan atau usaha".


Surabaya

Surabaya dulunya merupakan gerbang Kerajaan Majapahit, yakni di muara Kali Mas. Bahkan hari jadi Kota Surabaya ditetapkan sebagai tanggal 31 Mei 1293. Hari itu sebenarnya merupakan hari kemenangan pasukan Majapahit yang dipimpin Raden Wijaya terhadap pasukan kerajaan Mongol utusan Kubilai Khan. Pasukan Mongol yang datang dari laut digambarkan sebagai ikan SURO (ikan hiu/berani) dan pasukan Raden Wijaya yang datang dari darat digambarkan sebagai BOYO (buaya/bahaya), jadi secara harfiah diartikan berani menghadapi bahaya yang datang mengancam. Maka hari kemenangan itu diperingati sebagai hari jadi Surabaya.

Bandung

Kata "Bandung" berasal dari kata bendung atau bendungan karena terbendungnya sungai Citarum oleh lava Gunung Tangkuban Perahu yang lalu membentuk telaga. Legenda yang diceritakan oleh orang-orang tua di Bandung mengatakan bahwa nama "Bandung" diambil dari sebuah kendaraan air yang terdiri dari dua perahu yang diikat berdampingan yang disebut perahu bandung yang digunakan oleh Bupati Bandung, R.A. Wiranatakusumah II, untuk melayari Ci Tarum dalam mencari tempat kedudukan kabupaten yang baru untuk menggantikan ibukota yang lama di Dayeuhkolot.


Medan

Medan didirikan oleh Guru Patimpus Sembiring Pelawi pada tahun 1590. John Anderson, orang Eropa pertama yang mengunjungi Deli pada tahun 1833 menemukan sebuah kampung yang bernama Medan. Kampung ini berpenduduk 200 orang dan seorang pemimpin bernama Tuanku Pulau Berayan sudah sejak beberapa tahun bermukim disana untuk menarik pajak dari sampan-sampan pengangkut lada yang menuruni sungai. Pada tahun 1886, Medan secara resmi memperoleh status sebagai kota, dan tahun berikutnya residen Pesisir Timur serta Sultan Deli pindah ke Medan. Tahun 1909, Medan menjadi kota yang penting di luar Jawa, terutama setelah pemerintah kolonial membuka perusahaan perkebunan secara besar-besaran. Dewan kota yang pertama terdiri dari 12 anggota orang Eropa, dua orang bumiputra, dan seorang Tionghoa.





ARENA, 20 Maret 2016

Sang Superstar



Judul: The Perfect Life

Penulis: Esa K

180 Halaman


Ini adalah kisah tentang Nadira. bukan Vira Annida, superstar remaja yang terkenal se-Indonesia itu. Bukan selebritas yang menghebohkan dunia karena bakat cemerlang, tetapi bersembunyi di balik kerlap-kerlip berkilauan. Ini juga bukan kisah Si Nomor Tujuh, yang memenangkan seluruh pertandingan anggar dengan Anggun, gesit dan tangguh. yang tidak pernah melepas topengnya di depan bnayak orang, dan selalu yakin pedangnya memiliki kekuatan magis.

Buku ini juga bukan tentang Nadira, gadis sekolah biasa yang merasa sahabat-sahabatnya palsu semua. ini tentang Nadira yang semua orang bilang sebagai kehidupan sempurna. karena baginya: Tidak.
 
Nadira tidak perlu berpikir lama untuk menyendiri sejenak di pulau Selayar dan membuat kenangan baru. Satu-satunya yang dia khawatirkan adalah: apakah Vira Annida, nomor tujuh, dan Nadira yang sempurna itu akan membuntutinya ke sana?
 
Aku suka buku ini. Sangat menarik dibaca sampai elesai.
 
(Salsa, Palembang)

Friday, March 11, 2016

Cernak, 13 Maret 2016

Tabungan



"Kau suka itu?"

Aku melirik ke arah Salman, kembaranku. Dia selalu tahu yang ada di pikiranku. "Ya, tapi harganya mahal," jawabku.

Benda di depanku adalah jenis mobil-mobilan terbaru dari merk yang selama ini jadi favoritku. Mobil itu warnanya hitam dan sangat sporty. Jenis mobil balap.

"Cuman limapuluh ribu. Masa kamu tidak punya?" tanya Salman.

"Uangku habis. Kemarin yang dikasih paman sudah aku belikan kaos," jawabku."Aku boleh pinjam uangmu?"

"Sudah ditabung yang dari paman," jawab Salman. Dia memang pelit.

"Oh, ya sudah. Kalau tidak salah kita punya PR matematika, kan?" kataku kemudian.

"Eh ... iya. Aku bawa uang di dompet. Kamu mau pinjam? tapi pinjam ya," ujar Salman kemudian.

Yia, berhasil. Salman memang lemah dalam pelajaran matematika. Setiap ada PR dia selalu minta ajari aku lebih dulu. Kadang dia hanya menyalin dari bukuku.

Aku mendapat uang limapuluh ribu dari Salman. Lalu kubelikan mobil-mobilan. Koleksiku makin lengkap saja.

&&&

"Utangmu sudah banyak. Kapan kamu akan membayar?" tanya Salman saat kami sedang hendak ke sekolah.

"Berapa sih?"

"Duaratusribu."

"Nanti aku bayar."

"Kapan?"

"Ya, nanti."

"Nanti kapan?"

"Hmm, hari ini ada ulangan matematika, kan?"

Salman terlihat panik. Kami duduk sebangku. Salman selalu panik jika pelajaran matematika. Apalagi ulangan.

"Ya, sudah utangmu dibayar saja kalau sudah punya uang."

"Iya, nanti kalau melihat punyaku ulangannya jangan sama semuanya ya."

"Siap."


&&&


Sudah beberapa hari lamanya aku tidak pulang sekolah bersama kembaranku. Dia selalu tidak menjawab jika ditanya. Ketika kuadukan kepada Kbu, eh Ibu malah senyum-senyum saja.

Mulanya aku merasa kehilangan sebab kami biasa pergi bersama. tapi lama  kelamaan aku terbiasa. Aku bisa main sesukaku tanpa tergantung dengan Salman.

Tapi sore ini kami main bersama lagi. Pergi ke mall. Dan lagi-lagi aku melihat mobil-mobilan terbaru di toko mainan.

"Aku ingin beli yang ini. Tapi tak punya uang."

"Ya, nanti saja belinya."

"Nanti malan kita kerjakan PR matematika yuk."

"Aku sudah kerjakan."

Aku terpana. "Oh ya?"

"Iya, sekarang aku mulai menyukai matematika. Aku mengambil tabunganku, ikut les matematika biar pintar sepertimu. Maaf ya, aku baru memebritahumu."

Pantaslah.

"Tabungaku sudah habis. Jadi tidak bisa meminjamkan kepadamu. Lagipula kamu masih punya utang kepadaku."

Oh.




Hore, 13 Maret 2016

Mari Sayangi Bumi 


Belakangan sering kita dengar musibah banjir dan tanah longsor. Sebagian besar karena ulah manusia yang tidak menyayangi bumi. Banyak hal yang kita bisa lakukan untuk menyayangi bumi.


Hemat Energi


Penggunaan energi menjadi salah satu penyebab terbesar emisi rumah kaca. Apalagi sumber energi dunia masih bergantung pada energi yang berasal dari fosil. Dengan menghemat pemakaian energi akan mampu menyelamatkan bumi, di samping menghemat biaya pengeluaran.

Kurangi Plastik




Plastik tidak dapat terurai sehingga menjadi sumber masalah berkepanjangan bagi bumi. Setiap tahun lebih dari 100.000 hewan laut dan satu juta burung mati karena memakan dan tersedak plastik. Proses produksi plastik menghasilkan jutaan ton gas rumah kaca yang mempercepat perubahan iklim dan pencemaran udara. Daur ulang memang mampu mengurangi jumlah sampah plastik namun manusia menggunakan terlalu banyak plastik untuk mampu didaur ulang. Cara termudah adalah dengan mengurangi penggunaan produk-produk berbahan plastik yang tidak terlalu perlu.
 
Bunuh Vampir Energi 


Ketika peralatan listrik dimatikan namun masih terhubung dengan listrik, peralatan tersebut tetap mengonsumsi listrik. Apalagi jika tidak dimatikan sat telah tidak digunakan lagi. Matikan peralatan listrik yang tidak terpakai, cabut kabel yang menghubungkannya dengan sumber listrik, dan jangan segan-segan mengganti peralatan listrik yang konsumsi listriknya besar dengan peralatan sejenis yang konsumsi listriknya lebih kecil.

Tanam Pohon



 Hutan dan pohon memainkan peran penting dalam mengurangi kemiskinan, bencana alam, pencemaran udara, dan pemanasan global. Tanamlah pohon karena dengan berbagai manfaatnya, menanam pohon menjadi investasi masuk surga.

Beli Produk Lokal 

Semakin lama buah dan sayuran tidak segera dikonsumsi akan semakin banyak nutrisi yang hilang. Buah dan sayur non lokal membutuhkan waktu yang lebih lama antara saat dipetik dan dikonsumsi. Berarti akan semakin banyak nutrisi yang terbuang percuma. Padahal tidak sedikit air dan sumber daya lain yang dibutuhkan untuk memproduksinya. Jarak juga akan mempengaruhi seberapa banyak gas rumah kaca yang dihasilkan selama proses pengangkutan. Oleh sebab itu, pilihlah produk-produk lokal yang lebih kaya nutrisi dan sedikit menghasilkan gas rumah kaca.



KKPK, 13 Maret 2016

Kisah Princess Sejati

 

 Judul: The Real Princess

Penulis : Ptiya

100 halaman

 

Suka membaca buku tentang kisah princess? Nah, akli ini ada buku tentang princess yang ceritanya berbeda dengan kebanyakan princess.



Apa jadinya kalau Princess Zahra dan Princess Kayrin yang badung bertemu? Wah, tentunya mereka senang karena punya teman yang punya banyak kesamaan! Ya, mereka sama-sama jahil, ceroboh, dan tak rapi. Mereka juga kompak menolak ketika mereka diminta bersekolah di asrama khusus para Prince dan Princess. Apakah Princess Zahra dan Princess Kayrin berhasil melalui serangkaian tes di sekolah tersebut? Baca cerita lengkapnya, yuk!

(Salsa, Palembang)