Friday, June 26, 2015

Cernak, 28 Juni 2015




Puasa


Beberapa hari lagi memasuki bulan Ramadan. Arytinya Salsa akan menjalani ibadah puasa.

“Tahun lalu aku batal sehari. Gara-gara aku lupa lagi puasa, aku minumjus,” kata Hilda saat berkumpul di lapangan bermain.

“Kalau lupa kata Buguru boleh diteruskan puasanya,” ucap Salsa.

“Iya, tadinya aku lupa ketika baru minum sedikit. Tapi kemudian aku ingat aku sedang puasa. Terus karena enak, akhirnya aku batalin aja puasaku,” ucap Hilda.

“Aku sudah tiga tahun puasaku lancar terus. Tidak pernah batal,” kata Anis.

“Wah, hebat!” seru Salsa dan Hilda kompak.

“Puasa itu gampang kok. Biar nggak batal, ya jauhi makanan, isi hari-hari dengan kegiatan yang asyik jadi lupa lagi puasa deh,” tambah Anis.

“Aku juga gitu kok. Tapi biasanya aku batal ketika bepergian jauh. Perutku sering mual dan muntah,” kata Salsa. 

“Ah, dasar! Kamunya saja yang nggak kuat!” ejek Anis. “Aku juga berjam-jam naik mobil ke Jambi dengan orangtuaku tidak masalah.”

“Mudah-mudahan tahun ini puasaku tamat sebulan penuh,” harap Salsa.

“Memangnya orangtuamu mau ngasih apa kalau sampai tamat sebulan penuh?” tanya Anis.

“Maksudmu? Hadiah?” tanya Salsa. “Nggak ada hadiah khusus kok. Yang pasti kalau pakaian lebaran ya dibelikan semua, mau tamat atau tidak puasanya. Lagian puasaku batal juga bukan karena aku ingin batal.”

“Wah, payah! Aku tuh kalau puasanya tamat sebulan, pasti aku dikasih uang seratus ribu saat lebaran. Nah, makanya aku berusha jangan batal,” kata Anis.

“Aku sih kalau berhasil, biasanya Ibu membelikan aku cokelat,” kata Hilda.

“Kok cuma cokelat? Cokelat kan murah banget. Masa puasa cape-ape sebulan penuh cuma dikasih cokelat?” Kesyan deh lo!” ledek Anis lagi.

“Cokelat itu kan hanya hadiah dari Ibu. Kalo hadiah lain lagi tentu saja aku dapat,” kata Hilda.

“O ya? Apaan tuh?” tanya Anis.

“Pahala dari Allah,” jawab Hilda santai. Salsa manggut-manggut setuju.

“Yah, beginilah kalo ngobrol sama orang susah. Kalo pahala sih semua orang juga tahu,” kata Anis. Dia kemudian pergi meninggalkan Hilda dan Salsa.

Setelah percakapan itu, Salsa jadi ingin bertanya sesuatu kepada ibunya. Sore hari, Salsa sengaja mendekati Ibu.

“Bu, kalau Salsa tamat puasa sebulan nanti, Ibu dan Ayah mau kasih hadiah apa untuk Salsa?” tanya Salsa.

“Hmm, kasih apa ya? Memangnya kenapa?” Ibu malah balik bertanya.

“Soalnya, Anis selalu dikasih hadiah jika puasanya tamat sebulan,” kata Salsa.

“Ya, kalo memang mau hadiah nanti insyaAllah Ibu dan Ayah berikan,” kata Ibu.

“Hadiahnya apa?” tanya Salsa penasaran. 

“Hm, nanti saja kejutan. Pokoknya, ada hadiahnya. Kalau nanti Ibu sebutkan hadiahnya, Ibu khawatir salsa berpuasa karena mengharapkan hadiah itu. Padahal, puasa itu adalah ibadah untuk Allah. Jadi niat kita berpuasa juga smeata-mata untuk Allah, bukan untuk hadiah,” jelas Ibu.

Salsa manggut-manggut. Dia tak ingin lagi mempermasalahkannya.

Keesokan harinya adalah satu hari menjelang puasa. Salsa kaget ketika diberitahu Hilda tentang Anis.

“Barusan Anis dibawa ke rumah sakit oleh mama dan papanya. Katanya Anis sakit thypus dan harus dirawat di rumah sakit,” jelas Hilda.

“Wah, apakah kita bisa menjenguknya?” tanya Salsa.

“Tentu saja boleh. Aku juga akan menjenguk sama ibuku. Oh iya, kata ibuku kalau sakit seperti Anis, sebaiknya memang tidak berpuasa. Jadi ada kemungkinan tahun ini Anis tidak akan bisa puasa sebulan penuh lagi,” kata Hilda.

“Oh begitu ya. Wah, berarti Anis tidak akan mendapat hadiah dari orangtuanya,” kata Salsa.

Hilda manggut-manggut.

Hore, 28 Jun 2015

Ramadhan memiliki ciri khasnya tersendiri, termasuk dari makan-makanannya. Saat bulan Ramadhan tiba, banyak makanan yang tadinya tidak terlalu populer jadi mendadak populer di bulan suci ini. Seperti beberapa buah-buahan ini yang paling sering ditemukan kalau di bulan Ramadhan. Padahal, di bulan biasa-biasa saja mereka tidak banyak diburu orang, tapi ketika mulai memasuki bulan suci Ramadhan, mereka jadi buruan banyak orang.

Kolang-Kaling



Cemilan kenyal yang satu ini sangat banyak dicari di bulan puasa. Pasalnya, buah yang berasal dari biji pohon aren ini suka dijadikan bahan utama kolak atau minuman yang berbahan dasar santan dan gula aren. Kolak itu sendiri termasuk minuman yang banyak dijajankan ketika bulan puasa. Kita
bisa melihatnya sendiri di pinggiran jalan banyak penjual kolak ketika bulan puasa.

 Timun Suri



Saat bulan biasa saja, Anda dapat menemukan timun suri dengan mudah. Tapi ketika di bulan Ramadhan, tingkat penjualan timun suri meningkat tajam. Banyak masyarakat memburu buah ini karena dagingnya yang suka dicampurkan dengan sirup atau es buah untuk berbuka puasa.

 Kelapa

Minuman segar sangat diburu masyarakat untuk berbuka puasa, salah satunya air kelapa. Jadi, jangan heran kalau penjualan kelapa di bulan puasa meningkat, karena masyarakat banyak yang membutuhkan buah kelapa untuk dijadikan minuman segar beserta daging kelapanya yang enak juga.

Kurma

Sudah tak diragukan lagi buah yang satu ini selalu meledak di pasaran. Beberapa hari sebelum puasa, buah kurma sudah tampak memenuhi pasar. Bahkan beberapa pedagang memanfaatkan momen ini dengan menyajikan buah kurma dengan merek tertentu agar harganya lebih mahal. Ya, buah kurma seolah menjadi ikon bulan Ramadhan. Bukan Ramadhan namanya kalau tidak ada kurma di rumah.

Blewah

Selain timun suri, buah blewah juga sering dijadikan campuran untuk minuman segar berbuka puasa. Buah blewah juga dipercaya bisa menyembuhkan sariawan yang kerap dialami beberapa orang yang menjalankan ibadah puasa.

ARENA KKPK, 28 Juni 2015











Rahasia Keluarga Loccart





Judul: Most Perfect School
Penulis: Rafa Zahirah104 halaman

Collery Mirable, murid baru Perfect School, merasa khawatir   tak akan menemukan teman yang baik. Syukurlah teman sekamarnya sangat ramah dan baik hati. Mereka dapat berteman dengan akrab.
Sayangnya, ada sekelompok anak yang dipimpin Larie, Putri Sekolah tahun lalu yang senang mengganggu.
Di sebuah toko herbal, Colly melihat keanehan. Jezz, salah satu murid Perfect School berjualan di kereta, dan Larie memeluk sesorang sambil menangis. Ada apa dengan mereka?
Colly dan sahabat-sahabatnya berusaha mencari tahu, tapi tiba-tiba Larie sakit, sementara kepala sekolah, Mrs. Loccart, menghilang. Aduh, apakah Colly dapat menemukan semua jawaban dari kisah-kisah tersebut?

(Geus Rama S, Palembang)

Friday, June 19, 2015

Cernak, 22 Juni 2015

Siapa Pencurinya?




Biasanya kami senang melihat awal musim panas, tetapi kali ini sesuatu yang salah. Bukannya pesta barbekyu, kami malah harus menemukan pencuri . Ya, karena alat pemanggang milik ayah hilang!

Pertama, mari aku ceritakan siapa aku. Namaku Jennifer Cooper. Aku punya adik yang selalu manis, berusia tujuh tahun, dan seorang kakak lelaki berusia enam belas tahun, serta seekor anjing. Tentunya aku masih punya orangtua.

Dimulai pada hari pertama bulan Juni. Kami sdeang bosan, jadi Ayah pikir kita harus mengadakan pesta barbekyu di halaman rumah. Pada awalnya aku pikir itu akan menyenangkan.

Keesokan harinya, Ayah membeli alat pemanggang barbekyu merek baru karena yang lama telah berkarat dan pecah. Ayah mengajak kami pesta barbekyu pada minggu kedua Juni. Wah, aku benar-benar tidak sabar!

Pada hari Minggu, Ibu dan aku pergi ke pasar berbelanja saus, ayam dan steak untuk barbekyu. Ketika kami kembali, ada dua mobil polisi di pintu rumah kami. Tentu saja Ibu khawatir. Dia berlari ke rumah dan aku mengikutinya.

"Ayah," kataku. "Apa yang salah?"

"Pemanggang itu," katanya. "Sudah dicuri!"

"Benarkah?" Itu luar biasa.

"Benar." Dad tampak kbiengungan.

Yang benar-benar mengganggu aku adalah bagaimana seseorang bisa datang ke rumah kami dan mencuri sesuatu. Aku sangat marah. Bahkan, aku sangat marah. Lalu aku berpikir, mengapa aku hanya duduk ? Aku harus melakukan sesuatu.

Keesokan harinya, aku menelepon salah satu teman terbaikku untuk membahas apa yang terjadi. Kukatakan padanya aku berencana untuk mencari pencuri dan aku membutuhkan bantuannya. Ayahku mengatakan dia hanya pergi untuk beberapa menit, jadi pencuri itu harus berada di sekitar tempat tinggal kami.

Kami pergi berburu pencuri pada hari berikutnya. Kami mengunjungi puluhan rumah di sekitar rumahku dan satu-satunya hal yang kami pelajari adalah bahwa Harry Truman, Ricky Dee, dan Thomas Madison semua memiliki alat pemanggang barbekyu baru seperti punya ayahku.

Pertama, kami pergi ke rumah Harry. Harry Truman tinggal tepat bersebelahan dengan keluargaku. Jadi dia tersangka utama.

Ketika kami sampai di rumah Harry, kakaknya memberitahu dia berada di loteng. Kamar Harry berantakan total. Makalah dan pakaian di mana-mana. Harry sedang dudukmenonton teve.

"Eh, kalian," katanya.

"Hai," kata aku dan Sarah, sahabatku. Aku bertanya apakah dia tahu tentang perampokan di rumah aku.

"Ya itu ada di berita. Aku berharap bisa masuk teve juga."

"Kamu punya alat pemanggang baru?"

"Ya. Kenapa memangnya? Tidak berpikir aku mencuri milikmu, kan?" Harry balik bertanya.

"Aku tidak menuduh," kataku. "Aku hanya bertanya."

"Nah, untuk informasi," Harry berkata angkuh, "ketika kamu kecurian, aku lagi belajar berenang."

"Bagaimana kau tahu kapan aku kecurian?" Aku bertanya.

"Dikatakan di berita." Harry tidak mau bicara lagi.

Perhentian berikutnya adalah rumah Ricky. Ricky sedang membaca buku. "Maaf mengganggu," kataku. "Aku hanya ingin mengajukan beberapa pertanyaan."

"Jangan. Harry baru saja menelepon. Aku tidak mencuri alat panggang merk Yahut baru punya ayahmu. Tanya yang lain saja."

"Baiklah," kataku. Kemudian Sarah dan aku turun.

Aku bilang kepada Sarah untuk menunggu aku di luar. Aku masuk ke dalam garasi Ricky. Setelah banyak melihat sekeliling aku menemukan apa yang aku cari: alat panggang Ayahl!

"Ricky!" Aku menelepon.

Ricky datang ke garasi. "Apa?" Dia melihat apa yang aku pegang.

"Jadi, kamu mengambilnya," kataku.

Ricky menangis dan mengaku. Aku menelepon Ayah dan ketika dia datang dia memutuskan untuk tidak mengajukan tuntutan. Dia hanya memarahi Ricky.

Ketika aku tiba di rumah, Sarah bertanya padaku bagaimana aku tahu. "Ya, Ricky mengatakan ia tidak mencuri alat panggang merk Yahut baru kami. Bagaimana dia tahu merk alat panggang itu ? Kami tidak menyebutkannya di berita. Kemudian, kau ingat Ricky suka sekali datang alau siapa saja mengadakan acara barbekyu. Tapi orangtuanya nggak membeli alatpemanggang. "

Keesokan harinya kami menggelar pesta barbekyu di halaman rumah. Aku mengundang Ricky. Tapi entah kenapa dia tidak datang sampai akhir acara.

Saat aku sedang makan aku berpikir aku telah memecahkan kasus, bukan polisi. Mungkin aku harus menjadi seorang detektif suatu hari nanti.

Hore, 22 Juni 2015

Menu Khas Buka Puasa di Mancanegara


Berbuka puasa tentunya menjadi suatu yang dinanti-nantikan setelah seharian penuh menahan lapar dan dahaga. Dan tentunya ada menu-menu khusus yang akan disantap ketika buka puasa ini dimana menu-menu tersebut tidak akan dijumpai selain ketika bulan Ramadhan saja.

Di negara kita yang kaya akan kuliner ini, banyak sekali hidangan-hidangan khas untuk berbuka yang hanya dapat dijumpai ketika bulan puasa. Namun ternyata bukan Indonesia saja yang memiliki tradisi Ramadhan dengan menu khas untuk berbuka puasa. Negara-negara lain juga memiliki berbagai panganan unik untuk disantap ketika berbuka.

Turki



Umat Muslim di Turki akan menyambut bulan Ramadhan dengan suka cita dan kebahagiaan yang luar biasa dan tentunya juga dengan hidangan berbuka puasa yang khas. Di kota-kota besar seperti Istanbul, semua restoran dan rumah makan akan berlomba-lomba melakukan penawaran khusus bagi menu untuk buka puasa selama bulan Ramadhan. Yaitu satu set menu yang dibuka dengan menghidangkan sup iftariye, roti pide (roti panggang yang khusus hanya dijual selama bulan Ramadhan), pastırma, sujuk, dan berbagai kue-kue yang disebut börek. Hidangan utama terdiri dari berbagai makanan khas dari Turki terutama makanan tradisional Ottoman. Sementara pencuci mulut terkenal yang disebut “güllaç” yang terbuat dari air mawar.

Lebanon



Di Lebanon, banyak sekali makanan yang dijumpai ketika berbuka puasa. Menu khas untuk buka puasa yang biasa dijumpai di Lebanon diantaranya mezza, tabbouleh, houmous, dan berbagai macam daging panggang. Menu-menu tersebut tentu akan terasa sangat nikmat setelah seharian menahan lapar dan dahaga.



Mesir



Umat Muslim di negeri piramida ini biasa berbuka dengan medames. Di samping medames yang menjadi hidangan utama, ada juga menu lainnya yang turut menyemarakkan waktu berbuka seperti molokheya yang dibuat dari ayam dan nasi. Biasa dibilang tiada Ramadhan di Mesir tanpa menu-menu tersebut.

India




Populasi umat Muslim di India mencapai lebih dari 130 juta. Hal ini membuat bulan suci Ramadhan menjadi bulan yang ditunggu-tunggu, terutama di daerah-daerah tertentu contohnya Hyderabad. Di kota Hyderabad, menu buka puasa yang banyak dijumpai adalah Hyderabadi Haleem. Makanan ini merupakan makanan khas daerah setempat yang mirip dengan bubur gandum tradisional dengan citarasa yang pedas, gurih, dan biasanya disajikan dengan daging domba.

Berbuka puasa tentunya menjadi suatu yang dinanti-nantikan setelah seharian penuh menahan lapar dan dahaga. Dan tentunya ada menu-menu khusus yang akan disantap ketika buka puasa ini dimana menu-menu tersebut tidak akan dijumpai selain ketika bulan Ramadhan saja. Di negara kita yang kaya akan kuliner ini, banyak sekali hidangan-hidangan khas untuk berbuka yang hanya dapat dijumpai ketika bulan puasa. Namun ternyata bukan Indonesia saja yang memiliki tradisi Ramadhan dengan menu khas untuk berbuka puasa. Negara-negara lain juga memiliki berbagai panganan unik untuk disantap ketika berbuka.


Malaysia




Umat Muslim di Malaysia memiliki kebiasaan yang cukup unik yakni berbuka puasa dengan makanan kering dan kurma segar. Ada berbagai macam makanan khas Malaysia yang tersedia dalam Bazaar Ramadhan (pasar makanan lokal yang buka selama bulan puasa) seperti air tebu, nasi lemak, laksa, percek ayam, nasi ayam, sate dan lain-lain. Walupun sebenarnya makanan tersebut juga dapat dijumpai selain pada bulan Ramadhan, tapi rasanya kurang lengkap berbuka puasa di Malaysia tanpa menu-menu di atas.


Arena KKPK, 22 Juni 2015


Rahasia Nenek



Judul : Kursi Goyang Nenek
Penulis: Zahra
104 halaman




Kemarin nenekku meninggal. Dia meninggalkan surat wasiat untukku. Dia mengingatkanku pada rahasia nenek selama ini, rahasia yang tidak pernah seorang pun tahu. Dulu rumah nenek pernah kebakaran dan menghanguskan semua barang yang ada di dalamnya.

 Tetangga-tetangga sempat bilang kalau nenek tidak mungkin selamat dan berhasil melarikan diri dari kebakaran itu karena nenek waktu itu sedang tidur nyenyak. Tapi, kenyataannya nenek masih bisa hidup. 

Kata nenek, dia diselamatkan oleh kursi goyang yang sangat disayanginya. Kok, bisa, ya, kursi goyang kesayangan nenek menyelamatkan nenek dari kebakaran itu? Mau tahu rahasianya? Yuk, ikuti kisahku ini. Selain kisah tadi, masih banyak kisah lainnya yang enggak kalah seru, lho.

(Geus Rama S, Palembang)

Saturday, June 13, 2015

Cernak. 14 Juni 2015

Teror di Cermin




Ada seorang wanita yang tinggal sendirian di sebuah rumah kuno di kota ini. Suaminya telah meninggal sekitar lima tahun yang lalu dan dia berencana segera pindah. 

Suatu hari, ketika  mengemasi barang-barang suaminya, ia merasa udara sangat dingin. Dia berjalan menyusuri lorong untuk memeriksa termostat. Tapi ternyata termstat itu tidak menunjukkan adanya perubahan  suhu. 

"Hmm, pasti ada yang salah," katanya.

Dia memutuskan  akan menelepon seseorang besok untuk memperbaikinya. Ketika dia melewati cermin di dinding dalam perjalanan, kembali dia pikir melihat gerakan pantulan bayangan . Kemudian suhu tiba-tiba kembali normal. Dia pun kembali menatap cermin, tapi tidak ada apapun di sana. Dia mengangkat bahu dan kembali berkemas. 

Beberapa hari kemudian suhu turun lagi. Sekali lagi wanita itu pergi melihat termostat dan lagi-lagi  tak menunjukkan adanya perubahan. Dia ingat bahwa dia sudah lupa untuk memanggil seseorang untuk memperbaikinya. Dia berjanji pada dirinya sendiri bahwa dia akan menelepon setelah acara di TV  yang ditontonnya selesai.

Ketika dia melewati cermin, lagi-lagi dia melihat sebuah gerakan bayangan. Dia berhenti melihat ke cermin, namun tidak ada apa-apa kecuali bayangan sendiri. 

Tapi lama-lama ... ia melihat bayangan berubah bentuk, seperti air mengalir,  lalu membentuk  orang dengan ukuran yang tinggi. Bayangan itu melangkah seolah   keluar dari dinding di belakang wanita itu, tapi ketika dia berbalik untuk menghadapinya tidak ada di sana. 

Sekarang dia takut. Dia mulai gemetar. Perlahan ia berbalik kembali ke cermin. Bayangan itu masih ada, dan lebih dekat. 

Dia berteriak, "Toloooong!" tapi tidak ada yang datang. 

Lebih dekat dan lebih dekat ... makhluk itu menghampiri. 

Beberapa minggu kemudian seorang teman wanita  mampir melapor ke Polisi. Dia mengetuk dan mengetuk tapi tidak ada jawaban dari dalam rumah itu. Keesokan harinya seorang polisi datang untuk menyelidiki, tapi ia menemukan apa-apa kecuali beberapa  kotak kosong. Hal ini membuat polisi menjadikan sebagai kasus yang belum terpecahkan. 

Rumah itu segera dibersihkan dan dijual. 

Selama bertahun-tahun rumah itu kosong. Tapi satu hari keluarga kecil yang terdiri dari ibu, ayah dan anak pindah dari kota ke dalam rumah. 

Semua baik-baik saja, sampai satu hari suhu turun di rumah. 

Putri berlari orangtuanya dan meminta mereka memberitahu apa yang terjadi. Mereka mengatakan mereka tidak tahu dan mereka pergi ke termostat untuk melihat. Dan tidak ada perubahan suhu. 

Mereka memutuskan untuk menelepon seseorang. Putri kembali ke bermain dengan boneka di kamarnya. Saat dia mendongak ke cermin, dia melihat bayangan mengintip dari balik pantulan tempat tidurnya. Tapi kemudian orang tuanya datang untuk memberitahunya bahwa seseorang akan datang hari berikutnya untuk memperbaiki termostat. Tetapi ketika mereka selesai mengatakan ini suhu kembali normal. Para orang tua mengatakan tidak keberatan. 

Beberapa minggu kemudian suhu turun lagi. Putri menyikat rambutnya saat itu, di depan cermin. Dia melihat bayangan di belakang refleksi karena mulai merayap ke arahnya. Dia menjerit. Orangtuanya datang menanyakan apa yang terjadi. Dia mengatakan kepada mereka tapi mereka tidak percaya padanya. Dia mencoba untuk membuat mereka percaya, tapi itu tidak ada gunanya. Mereka membawanya ke psikolog untuk mendapatkan bantuan. 

Ketika Putri pulang, dia percaya itu semua bagian dari imajinasinya. Dia mungkin akan terus percaya bahwa kecuali bahwa sekitar satu tahun kemudian suhu turun sekali lagi. 

Suatu hari, Putri sedang sendirian karena orang tuanya pergi ke teater. Dia bereksperimen dengan make-up pada saat itu, di depan cermin ibunya. Dia menatap sesuatu merayap keluar dari belakang tempat tidur. Dia gemetar tapi tidak memanggil siapapun, ia tahu tidak ada yang akan datang. Dan sekarang, seperti yang dilakukan sebelumnya, bayangan itu datang lebih dekat dan lebih dekat, lebih dekat dan lebih dekat ... 

Ketika orang tuanya pulang, mereka tidak menemui siapapun di rumah. Trmasuk Putri. 

Laporan Polisi mengatakan kasus  ini  belum terpecahkan sampai sekarang ... Dan rumah itu masih berdiri sampai hari ini, di kota ini.


^_^

Hore, 14 Juni 2015






Tradisi Menyambut Ramadan di Mancanegara



Sebentar lagi bulan puasa tiba. Apa tradisi di tempatmu? Ada yang menghantar makanan ke tetangga, ada yang berziarah ke makam orangtua. Nah, bagaimana di luar negeri ya?


Jepang


Dalam menyambut datangnya bulan puasa, umat Muslim Jepang akan saling berbagi kebahagiaan dengan saudaranya sesama Muslim. Islamic Centre Jepang misalnya, telah membentuk semacam panitia Ramadhan yang bertugas menyusun kegiatan selama bulan puasa, mulai dari dialog keagamaan, majelis taklim, shalat tarawih berjamaah, penerbitan buku-buku keislaman dan segala hal yang terkait dengan pelaksanaan ibadah puasa. 

Panitia juga menerbitkan jadwal puasa dan mendistribusikannya ke rumah-rumah keluarga Muslim maupun ke Masjid-Masjid. Jadwal puasa ini juga dibagikan ke restoran-restoran halal di seantero Jepang. Panitia ini mulai bekerja ketika telah muncul hilal dan berakhir pada saat Idul Fitri. Jika tidak nampak hilal tanda awal puasa dimulai, maka panitia mengikuti ketetapan hilal Malaysia, negara Muslim terdekat.




Mesir


Umat Muslim di Kairo, Mesir memiliki tradisi unik untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan. Mereka akan memasang lampu tradisional di setiap rumah yang disebut dengan lampu Fanus. Oleh karena itu, banyak warga Kairo yang berbondong-bondong berbelanja lampu saat menjelang bulan Ramadhan tiba. Tradisi semacam ini telah dimulai sejak lama yakni dari zaman Dinasti Fattimiyah. Ketika itu lampu Fanus dipasang untuk menyambut kedatangan pasukan Raja yang datang berkunjung menjelang datangnya bulan Ramadhan.

Palestina

Selain di Mesir, tradisi menyalakan lampu ketika datang bulan Ramadhan juga dimiliki oleh warga Palestina. Setap bulan Ramadhan tiba, mereka akan memasang lampu Ramadhan ini di masing-masing rumah dan di sepanjang kota.

Nigeria



Berbeda dengan Nigeria, negara Afrika ini memiliki kebiasaan yang berbeda. Mereka akan menyambut datangnya bulan puasa dengan cara berdakwah. Mereka akan pergi secara berombongan ke seluruh pelosok negeri untuk menyiarkan Islam.

Irak

Lain halnya dengan di Baghdad, Irak. Umat Muslim disana akan menyambut datangnya bulan Ramadhan dengan berbelanja di pasar Shorja (pasar tertua di Irak). Dimana pasar ini hanya ramai ketika datang bulan puasa dan waktu buka pasar hanya dari sore hari sampai menjelang malam. Banyak barang dagangan unik yang dapat dijumpai di pasar ini, diantaranya jajanan untuk menu buka puasa sampai perlengkapan pendukung ibadah lainnya.

Prancis

Di Prancis tepatnya di Couronne, dimana daerah ini banyak didiami oleh imigran asal Arab, juga ada tradisi berbelanja berbagai macam pernak pernik untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan. Dan jalan Pierre Tumbot lah yang paling terkenal ramai yang menjual berbagai macam pernak pernik tersebut.



Italia

Sementara di Roma, Italia, walaupun mayoritas warga kota ini bukanlah umat Muslim, kota ini juga mempunyai tradisi unik menyambut bulan suci Ramadhan. Ketika Ramadhan tiba, banyak panganan khas yang memiliki cita rasa manis serta kurma juga dapat ditemukan dengan mudah. Selain itu di La Grande Mosche (Masjid Agung di Roma) aktifitas menyambut datangnya bulan puasa akan nampak sekali.

Austria

Menjelang bulan suci Ramadhan, umat Muslim di negara kelahiran Alfred Riedl ini biasanya menggelar kampanye pengumpulan paket lebaran untuk keluarga miskin dan hadiah lebaran untuk anak-anak yatim piatu di Palestina. Kampanye ini dikordinir oleh organisasi kemanusiaan Palestina yang ada di Austria. Kampanye yang diberi nama Feeding Fasting Palestinians ini mendapat sambutan positif dari umat Muslim Austria.

Mereka berlomba-lomba mengeluarkan sebagian hartanya untuk saudara seiman mereka di Palestina. Untuk menyebarluaskan kampanye bantuan bagi warga Palestina ini, warga Muslim Austria menggunakan berbagai cara, seperti penyebaran poster, pemasangan iklan dan jasa pos. Semua bantuan nantinya akan dikirimkan melalui lembaga-lembaga sosial yang beroperasi di wilayah Palestina.

Arena KKPK, 14 Juni 2015


Ayunan Misterius





Judul: Misteri Ayunan Tua
Penulis: Meika Hapsari
112 halaman

Kamu suka cerita yang menegangkan? Kayaknya harus baca buku KKPK satu ini deh.

Krieet ... krieet, terdengar suara derit ayunan tua dari kamar Linda. Linda mencari sumber suara itu. Ternyata suara itu berasal dari ayunan yang berada di taman depan rumah Linda. Antara takut dan penasaran, 
Linda pun membuka jendela kamarnya. Dia kaget karena ada seorang gadis seumurnya, berbaju lusuh dan berambut panjang, sedang duduk tertunduk di ayunan itu.
Siapa gadis kecil itu?
Orang, atau...
Yuk, baca kisah lengkapnya, jangan lupa masih ada delapan cerita lainnya yang tidak kalah seru, lho!

(Geus Rama S, Palembang)


Saturday, June 06, 2015

Cernak 7 Juni 2015

 
 
 
Hilangnya Jam Dinding


Hari ini seisi rumah heboh. Pagi hari ketika Ibu terbangun, tidak menemukan jam dinding di tempatnya.

“Bagaimana jam dinding itu bisa hilang?” tanya Ibu.
 
“Sebelum tidur, ayah masih melihat jam dinding itu,” kata Ayah.
 
“Aduh, sekarang jam berapa?” tanya kak Indra.
 
Fajar sudah menyingsing. Akhirnya, kami semua sibuk memrsiapkan diri. Aku dan Bang Indra siap ke sekolah, Ayah siap ke kantor, Ibu siap … siap apa ya? Pokoknya siap membantu kami semua.
 
Jadilah kami bersiap dengan terburu-buru. Tidak tahu jam berapa sekarang. Ayah tidak punya arloji karena tidak suka pakai arloji. Ibu apalagi. Alergi pakai arloji. Bang Indra ketularan ayah, jadi semua melihat waktu dari handphone. Jadinya tidak menyenangkan.
 
Kami melupakan jam dinding itu karena sibuk.

Sampai di sekolah aku menceritakan hilangnya jam dinding itu kepada Via, sahabat sebangku.
 
“Memang itu jam dinding mahal?” tanya Via.
 
“Tidak juga sih. Aku tidak tahu harganya.”
 
“Aneh ya bisa hilang.”
 
“Tapi Ayah akan membeli yang baru pulang kerja nanti.”
 
“Aku penasaran. Ke mana jam itu?”
 
“Kata Ibu, paling juga Ayah yang menyembunyikan. Tapi pura-pura. Ayah sering begitu soalnya. Pasti karena Ayah ingin membeli jam dinding baru.”
 
“Oh begitu,” Via manggut-manggut. “Boleh aku ke rumahmu? Aku ingin mencari jam dinding di rumahmu. Habis makan siang, aku akan ke rumahmu.”
 
“Iya. Aku tunggu.”
 
Bel tanda masuk sekolah berbunyi. Aku belajar seperti biasanya. Sedikit aku teringat tentang jam dinding itu.

Jam dinding itu adalah hadiah ulang tahun pernikahan untuk ayah dan ibu tiga tahun lalu dari Bang Indra. Uangnya dari uang tabungan Bang Indra. Jam dindingnya sih biasa saja. Tapi ada foto ayah dan Ibu. Hm, kenapa bisa hilang? Kenapa Ayah ingin menggantinya?
 
Sepulang sekolah aku melihat Ibu baru selesai masak makan siang. Aku mengganti pakaian, lalu makan siang ditemani Ibu.
 
“Bu, jam dindingnya hilang ke mana ya?” tanyaku.
 
“Nanti tanya saja sama Ayah,” kata Ibu. “Ibu malah sudah lupa kita kehilangan jam dinding.”
 
“Bukan karena dicuri ya?”
 
“Siapa yang mau mencuri jam itu? Lagi pula, sudah diperiksa Ibu, taka ada orang masuk. Kalaupun ada pencuri, pasti sudah mengambil barang berharga lainnya.”
 
Benar juga sih.
Setelah makan aku kembali ke kamar. Aku terbiasa mengerjakan pekerjaan rumah siang hari. Hari ini ada PR Bahasa Inggris. Saat hendak kukerjakan, ternyata kamus di mejaku tidak ada. Aku yakin pasti di kamar Bang Indra.
Bang Indra belum pulang. Jadi aku masuk kamarnya tanpa izin. Kulihat ada kamusku di meja belajar kak Indra. Dan … aku melihat ada yang menggeletak di sudut kamar. Jam dinding! Ya, itu jam dinding yang hilang itu.
 
Belum hilang rasa kagetku, aku mendengar suara bel pintu. Ah, itu pasti Via. Aku segera menemuinya. Benar dugaanku.
 
“Rasti, aku masih penasaran dengan jam dindingmu itu,” kata Via kemudian.
 
“Aku sudah menemukannya. Ada di kamar Bang indra.”
 
“Jadi dia yang mengambil.”
 
“Ya. Ikut aku yuk.”
 
Aku mengajak Via ke kamar Bang indra dan menunjukkan jam dinding itu.
 
“Wuah, kacanya retak. Sepertinya jam diniding ini jatuh terbanting ke lantai. Atau kakamu yang me,banting?”
 
 “Kenapa?”
 
“Ya, bisa saja kesal. Mungkin kakakmu kesal, sudah memberikan hadiah jam dinding ini, tapi ayah dan ibumu tidak menghargai pemberiannya.”
 
“Ah, masa sih? Bang indra tidak seperti itu.”
 
“Kita cari tahu.”
 
“Bagaimana caranya?”
 
“Baca buku hariannya.”
 
“Bang Indra nggak menulis buku harian. Tapi dia punya blog.”
 
“Mari kita buka blognya.”
Aku pun mengajak Via membuka lomputer dan internet di kamarku. Kuketik alamat blog Bang Indra. Di halaman terakhir, ada foto jam rusak itu. Lalu seidkit tulisan.
 
“Jam dinding hadiah ulangtahunku untuk pernikahan ayah dan ibu jatuh semalam. Kayaknya tersenggol cecak yang berkelahi. Aku tidak ingin ada pikiran macam-macam untuk ayah dan ibu karena jam itu jatuh. Apalagi ada fotonya. Takut tahayul. Jadi aku sembunyikan saja …”
 
Aku dan Via berpandangan. Sekarang kami sudah tahu sebabnya.

^_^

Hore, 7 Juni 2015

Mengenal Tapal Batas





Kalian tahu kan wilayah Indonesia ini ada batasuya?  Perbatasan adalah garis khayalan yang memisahkan dua atau lebih wilayah politik atau yurisdiksi seperti negara, negara bagian atau wilayah subnasional. Pada masa dulu banyak perbatasan yang tidak jelas posisinya.

Di beberapa wilayah Indonesia. perbatasan ditandai dengan tapal batas. Tapal batas bisa berupa batu atau tugu berukuran besar ataupun kecil.







Kisah Perbatasan


Wilayah Indonesia terdiri dari area yang luas, sehingga tidak semua wilayah dapat ditangani dengan sebaik-baiknya, begitu pula para penduduk yang mendiami daerah tersebut. Salah satunya adalah dusun Badat Baru di wilayah Entikong, Kalimantan. Dusun Badat Barut terletak di dekat perbatasan wilayah Republik Indonesia dengan Malaysia. Dapat dikatakan tidak ada akses jalan darat menuju ke sana.

Di dusun tersebut terdapat sebuah sekolah dasar, yaitu SDN Badat yang hanya ditangani oleh seorang guru, yaitu Guru Martini. Guru Martini dapat dikatakan bertindak sebagai staf pengajar, kepala sekolah, juru-kunci dan pesuruh selama 8 tahun. Guru Martini tinggal di desa Semangit. Untuk pergi mengajar, Guru Martini harus melalui jalan sungai selama 8-12 jam, melewati 15 riam, termasuk Riam Pelanduk. Di riam tersebut, para penumpang perahu harus turun dan ikut mendorong perahu agar dapat melalui riam.

 M. Lizet, kepala dusun Badat Baru juga menyatakan kesulitan hidup di sana. Begitu juga Mantri Kusnadi yang sulit mendapatkan pasokan obat. Pasokan dari wilayah Indonesia dapat dikatakan hamper tidak mungkin. Satu-satunya cara adalah mendapatkan pasokan dari wilayah Malaysia. Sehingga di sana banyak terdapat pelintas batas tradisional. Di dusun Sapit, pala pelintas batas tersebut bertemu untuk saling menukar atau berbelanja.

Shelly adalah adik M. Lizet yang telah menikah dengan warga Malaysia dan tinggal di Kuching. Secara materi dan fisik, kehidupannya jauh lebih nyaman. Dengan berkendara mobil, Shelly melintasi jalan-jalan mulus di kota Kuching.

Jika situasi seperti ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin para penduduk di sepanjang perbatasan akan lebih merasa sebagai warga negeri orang daripada negeri sendiri, padahal mereka sebenarnya sangat loyal pada negeri Republik Indonesia.

Ujung TImur

Wilayah ujung Indonesia itu bernama Distrik Sota di Kapubaten Merauke, Papua. Di Sota inilah tugu perbatasan antara Indonesia dengan Papua New Guinea, dua Negara yang berbatas darat. Sebuah Tugu dengan Garuda di puncaknya menandakan KM 0 Indonesia.

Belok kanan dari Tugu Garuda itu, terlihat gerbang besar bertuliskan 'Goodbye and See You Again Another Day' yang berdampingan dengan Satgat Pamtas RI-Papua New Guinea Yonif 613/RJA Pos Kota Sota. Tak jauh dari situ, barulah kita dapat melihat tapal batas Indonesia yang dibangun dengan bentuk tugu kecil bertuliskan 'Team Survey Ina'.

Selain tugu perbatasan, di kawasan ini juga terdapat sejumlah rumah semut berukuran besar, tingginya mencapai sekitar 2 meter.

Distrik Sota berjarak sekitar 1,5 jam dengan menumpang bus dari Ibukota Kabupaten, Merauke yang memiliki motto ‘Izakod Bekai Izakod kai’ (Satu Hati Satu Tujuan). Sepanjang jalanan yang relatif bagus itu, terlihat kawasan hutan dan banyaknya rumah-rumah semut di kanan dan kiri jalan. Selain itu, suasana pedesaan dengan hamparan ladang, hutan dan langit yang tampak cerah menghadirkan pesona tersendiri di perbatasan timur RI ini.

Kerena merupakan wilayah perbatasan, Sekolah di Sota juga menggunakan dua bahasa pengantar. Yaitu Indonesia dan Inggris. Sebab tak sedikit warga negara Papua New Guinea yang mengenyam pendidikan hingga tingkat SMA di Sota.

"Sekolah disini pakai dua bahasa, Inggris dan Indonesia, karena anak PNG (Papua New Guinea) ada yang sekolah disini," ujar warga Merauke bernama Agapitus."One full tank for four trip," ujarnya yang hendak berangkat menuju Papua New Guinea dengan menggunakan sepeda motor Yamaha yang sebagian besarnya telah dimodifikasi.

Tidak hanya itu saja, dengan mengunjungi tempat ini, kita juga bisa mengenal lebih jauh mengenal masyarakat perbatasan Indonesia-Papua New Guinea baik adatnya, alamnya, maupun kehidupannya yang kian menggambarkan keberagaman dan luasnya Indonesia sebagaimana digambarkan melalui lagu Nasional karya R Suharjo yang berjudul 'Sabang Sampai Merauke'.

^_^