Saturday, May 28, 2016

Cernak, 29 Mei 2016

Pemecah Kaca Jendela
oleh Benny Rhamdani




Serli datang bersama keluarganya ke rumahku. Sebenarnya aku kurang begitu menyukai Srli karena terlalu banyak omong dan sombong. Tapi dia saudara sepupuku. Kedua orangtuanya, Paman Bil dan Bibi Joan sangat baik hatinya.

Serli langsung bercerita tentang acara pesta ulangtahunnya tadi malam yang meriah. Sebenarnya aku sedih karena tidak diundang. Tapi Serli mengatakan pestanya hanya terbatas untuk 15 orang istimewanya. Hm, jadi aku bukan taman atau sepupu istimewanya.

"Di rumah masih ada tart semalam kok. Red velvet yang mahal," kata Serli. "Dita, kamu main ke rumahku yuk."

Sore harinya aku pergi ikut ke rumag Serli. Rumahnya lumayan besar di sebuah komplek perumahan. Saat masuk ke rumahnya, lalu Serli masuk ke kamarnya, tiba-tiba Serli berteriak kaget. Aku dan kedua orangtua Serli masuk ke kamar.

Kulihat kaca jendela kamar Serli pecah. Kuamati sekitarnya. Mbok Nah yang menjaga rumah ditanyai. Tapi dia sama sekali tak mendengar suara kaca pecah dari kamar Srli.

"Mbok dari tadi di lantai atas nyeterika. Mungkin Mbok nggak begitu mendengar," jelas Mbok Nah.

"Mbok sih kalo nyeterika sambil nonton sinetron keras-keras," celetuk Serli.

"Jam berapa tadi hujan dan berhenti di daerah sini, Mbok?" tanyaku.

"Mulai sekitar jam 12-an. Terus hujan lebat sampai sejam," jawab Mbok Nah.

"Buat apa kamu tanyakan itu?" tanya Serli.

"Kamarmu tadi ada air hujan yang masuk. Artinya, kaca jendela pecah sebelum hujan," jawabku. "Eh, kamu punya musuh di sekitar sini?"

Serli menelan ludahnya. "Sepertinya teman-teman yang tidak kuundang semalam membenciku. Ada April, Alis, Mark dan Lidya."

"Kalau begitu mari ke rumah mereka. Kamu harus minta maaf sebab tidak mengundang mereka ke ulangtahunmu semalam," ajakku.

"Eh, tapi ..."

Aku langsung menarik sepeda milik Serli yang biasa kupakai kalau main ke sini. Serli menarik sepedanya yang lain yang masih baru. Mungkin hadiah ulangtahun.

Pertama kami ke rumah April. Anak perempuan ini tampak tomboy. Serli seperti yang kuminta memnta maaf. April bersikap tak peduli.

"Hari Minggu ini, kamu ke mana saja tadi pagi?" tanyaku.

"Aku tadi mengantar jaketku ke tukang laundry Cuciqu," jawab April.

Kemudian kami ke rumah Alis. Serli melakukan hal yang sama, yakni meminta maaf.

"Tadi pagi sebelum hujan kamu pergi ke mana?" tanyaku.

"Dari pagi aku sama ibu membuat kue. Tuh di meja ada bolu kukus yang kami buat. Kamu mau?"

Aku mengambil kue itu dan memakannya walaupun sebenarnya aku kurang suka.

Setelah itu kami ke rumah Mark. Serli melakukan tugasnya, aku juga bertanya seperti kepada lainnya.

"Aku tadi merapikan taman bersama ayah. Untung sebelum hujan kami sudah beres. Lihatlah taman kami jadi indah kan?" ujar Mark smabil menunjuk taman di depan rumah. Ya sangat cantik sekali.

Tapi kami tak berlama-lama. Kami lantas menuju ke rumah Lidya. Serli melakukan tugasnya untuk terakhir kali. Aku juga bertanya untuk terakhir kali.

"Aku hari ini belajar melukis dengan cat minyak di kanvas," jawab Lidya.

"Di mana lukisanmu?" tanya Serly.

"Lukisanku jelek. jadi aku buang tadi."

Aku mengajak Serli pulang. sepertinya Serli masih penasaran. Aku mengajak Serli kembali ke rumah lewat jalan lain. kami lewat Laundry Cuciqu. Setelah itu kami ke rumah.

"Sekarang, aku tahu siapa pelaku yang memecahkan jendela kamarmu," kataku.

"Ya, aku tahu. Pasti Lidya, kan? Dia tidak bisa membuktikan kalau sedang melukis."

"Bukan. Lidya benar melukis kok. Aku melihat ada cat di tangan lengannya dan bajunya yang belum dibersihkan. Dia tidak mau menujukkan karena mungkin jelak," jelasku.

"Lalu siapa?"

"April."

"Bagaimana kamu tahu?"

"Soalnya dia berbohong. tadi kita lewat Cuciqu, kan? Di sana terpampang jelas hari Minggu mereka tutup."

Tiba-tiba pintu rumah diketuk. April datang bersama ibunya. Wajah April tampak pucat. Aku tahu apa yang akan diceritakan April dan ibunya kepada Serli dan kedua orangtuanya. Ya, aku yakin sekali ....

Friday, May 27, 2016

Hore, 29 Mei 2016


Jajanan Anak SD yang berbahaya

Kalian suka jajan di sekolah? hati-hati lho. Sebab tidak semua jajanan di sekolah itu menyehatkan. Apalagi jajanan di pinggir jalan. Kalau mau jajan di kantin saja.

Jajanan yang rasanya manis disertai dengan bentuk dan warna yang menarik tentu digemari anak-anak SD. Tapi ternyata belum bebas dari zat berbahaya dan aman untuk dikonsumsi. Methanil yellow, boraks, Rodhamin B, dan formalin adalah zat-zat berbahaya yang kerap digunakan dalam jajanan anak sekolah

Berikut ini jenis jajanan sekolah yang diduga menggunakan zat-zat berbahaya,dari berbagai sumber.

1. Bakso
Bakso menjadi jajanan yang digemari oleh anak SD. Penyajiannya yang kadang nggak perlu memakai kuah saja sudah cukup enak untuk dinikmati dan mudah dibawa kemana-kemana sambil mereka bermain. Tapi sayangnya bakso kerap menjadi sasaran empuk untuk diberi bahan pengawet berbahaya, seperti boraks dan formalin.


2. Tahu
Makanan yang berbahan baku kedelai ini nggak cuma hanya digemari oleh anak-anak tapi juga semua orang. Apalagi kalau sudah diolah menjadi berbagai macam hidangan yang menggugah selera. Di samping rasanya yang lezat, makanan rakyat ini dipercaya memiliki kandungan nabati terbaik yang tentunya bermanfaat bagi kesehatan.

Tapi masih saja ada upaya dari sekelompok pedagang tahu yang berjualan dengan cara nggak jujur. Segelintir pedagang nakal nekat menggunakan zat pengawet seperti formalin. Formalin adalah bahan kimia yang kegunaanya untuk urusan luar tubuh. Contohnya untuk pembunuh hama, pengawet mayat, bahan disinfektan dalam industri plastik, busa, dan resin untuk kertas.

3. Mi Basah
Secara fisik panca indera kita memang sulit untuk mendeteksi mi mana yang tercemar bahan berbahaya seperti formalin. Apalagi kalau mi sudah diolah menjadi makanan seperti mi ayam tampilannya menjadi sangat bagus dan lebih kenyal. Sebagai konsumen kita juga harus benar-benar mencermati ciri-ciri fisik mie (terutama mi basah).

Mi yang mengandung formalin bercirikan aroma seperti obat meskipun berulang kali dibilas air bahkan direbus, awet sampai tahan dua hari dalam suhu kamar (25 celcius) dan bertahan lebih dari 15 hari pada suhu lemari es 10 derajat celcius.

4. Cone untuk es krim
Menurut BPOM, cone es yang dijual didagangan 'es tong tong' kerap dicampur dengan zat berbahaya, yakni methanil yellow. Tujuan pencampuran methanil yellow untuk memberi efek warna terang dan mencolok pada es krim dan supaya tetap kering saat kena es. Padahal, zat ini dipakai untuk pewarna tekstil, kertas, serta cat. Terlepas dari warna cone es krim yang nggak mencolok pun, es krim sudah menjadi jajanan anak-anak, apalagi ditambah dengan warna cone yang mencolok.



Methanil yellow juga merupakan salah satu zat pewarna yang nggak diizinkan untuk ditambahkan ke dalam bahan makanan. Bila tertelan dapat menyebabkan gangguan kesehatan berupa iritasi pada saluran pencernaan, apabila terpapar pada bibir dapat menyebabkan bibir pecah-pecah, kering, gatal bahkan dapat mengakibatkan kulit bibir terkelupas. Bahaya kronis akiibat mengkonsumsi dalam jangka panjang menyebabkan gangguan kesehatan pada fungsi hati, gangguan kandung kemih, bahkan kanker.

5. Gula-gula (gulali)
Gula-gula atau yang dikenal oleh anak SD sebagai gulali yang berwarna-warni. Gulali biasanya berwarna merah terang dan menyala juga terbukti mengandung Rodhamin B. Rodhamin B adalah jenis zat kimia yang digunakan untuk pewarna tekstil dan kertas dan jelas nggak diperbolehkan untuk makanan. Zat tersebut apabila dikonsumsi dapat mengakibatkan kerusakan hati, ginjal, kanker kandung kemih dan gangguan hati.

KKPK, 29 Mei 2016

 Kelompok Berhijab


Judul:  The Hijab Girls

Penulis: Najmah

104 halaman

 

Kalian berkerudung? Atau punya teman berkerudung? Ini cerita seru tentang kawam-kawan kita yang berkerudung alias berhijab. Seperti apa ya kisahnya?

Tujuh gadis cantik berkerudung sepakat untuk membentuk kelompok persahabatan dengan nama The Hijab Girls. Mereka adalah Katya, Fila, Qia, Zee, Zahra, Qila, dan Naifah. Persahabatan mereka memberikan aura positif bagi kelompok mereka dan teman-teman lainnya. Namun, ada saja yang tidak menyukai The Hijab Girls.

Shinta, Lala, Kaira, Keyla, dan Lila yang tergabung dalam Geng Felfet selalu saja iri kepada The Hijab Girls. Segala cara mereka lakukan untuk memecah belah The Hijab Girls. Handphone Katya yang disimpan di laci meja pun menjadi sasarannya. Shinta, ketua Geng Felfet, diam-diam melakukan sesuatu terhadap handphone Katya itu. Akibatnya, seluruh anggota The Hijab Girls memusuhi Katya.

Wah, jadi penasaran! Apakah The Hijab Girls bisa rukun dan bersatu kembali, ya? Yuk, baca ceritanya sampai tamat!

(Salsa, Palembang)

Friday, May 13, 2016

Cernak, 15 Mei 2016

Buka Puasa Istimewa

oleh Benny Rhamdani


Pernahkah kamu mengalami peristiwa yang tak terduga di bulan Ramadhan? Aku pernah. Dan aku akan ceritakan kepada kalian.

Setahun lalu di bulan puasa, aku diajak ibuku pergi ke pasar. Tadinya aku malas karena khawatir lemas karena puasa. Hal lain, takut aku ngiler melihat jajanan di pasar. Ya, ternyata benar saja kan. Banyak makanan di pasar yang membuatku menelan ludah.

Aku juga heran melihat beberapa orang makan begitu bebas di tempat terbuka. Padahal ini bulan puasa.

"Kok mereka nggak puasa sih, Bu?" tanyaku ketika kami hendak beli ikan. Di seberang sana ada warung nasi yang dipenuhi lelaki dewasa.

"Mereka bukan orang Islam, jadi nggak puasa," kata Ibu.

Ya, kalau orang Islam pasti nggak puasa dong.

Lalu, aku terus menemani Ibu keliling pasar. Setelah dapat semua belanjaan untuk berbuka dan sahur, kami pulang naik motor yang dikendarai Ibu. Tapi beberapa ratus meter menjelang gang rumahku, aku melihat asap hitam mengepul ke udara. Juga beberapa orang yang berlari ke sana. Di belakang kudengar suara sirine mobil pemadam kebakaran.

Ketika makin mendekat rumah, barulah aku sadar, gang tempatku tinggal terjadi kebakaran. Aku langsung memeluk Ibu. Ibu langsung mengeluarkan HP-nya dan menelepon Ayah. Ibu kemudian bertanya kepada tetangga yang keluar dari mulut gang dengan membawa televisi.

"Rumah siapa yang terbakar?" tanya Ibu.

"Rumah Bu ratmin di ujung," kata Pak Sapri.

Rumah itu masih jauh dengan rumahku. Mudah-mudahan tidak sampai rumahku.

Ternyata doaku terkabul. Saat pemadam kebakaran berhasil memadamkan api, kebakaran itu satu rumah lagi akan menyambar rumah kami. Ayah datang menghibur kami. Lalu kami sibuk membantu tetangga.

Hai itu bulan puasa, dan tetangga kami tentunya banyak yang berpuasa. Tapi mereka sedang sedih jadi tidak memikirkan puasa mereka. bahkan ada yang belum memikirkan buka puasa mereka. Ada beberapa temanku yang menjadi korban.

Ibu dan Ayah kemudian menyiapkan buka puasa. Kami berbagi dengan mereka.

Aku bersyukur rumahku tidak kebakaran, ya sangat senang. Tapi aku juga sedih rumah teman-temanku ada yang kebkaran. Kuajak mereka buka puasa di rumahku. bahkan tinggal di rumahku. Sebagian ada yang menolak dan ingin tidur di rumah saudara mereka. Ada juga yang ingin tidur dengan keluarga mereka di gedung sekolah.


Ya, buka puasa hari itu sangat istimewa. Karena aku benar-benar dalam keadaan bersyukur.

^_^

Hore, 14 Mei 2016

Yuk Menabung


Terkadang kita diberi uang lebih oleh Ayah, Ibu atau Paman. Hm, apa yang langsung terbayang oleh kita? Membelikan sesuatu atau menabung? Wuah, susah sekali ya membiasakan diri kita menabung. Bahkan uang saku kita biasanya langsung habis seketika.

Eh, tapi tahu nggak kalau kita sebenarnya harus terbiasa menabung. Menabung adalah menyisihkan uang dari pendapatan saat ini untuk disimpan. Kita harus menahan diri tidak menghabiskan uang kita untuk hal-hal yang tidak begitu perlu. Menabung juga mengajarkan diri kita lebih disiplin dan mampu menentukan hal yang lebih utama untuk kita beli. 

Nah, agar kita terbiasa menabung, ada caranya lho.

1. Belilah  celengan atau minta buatkan kepada ayah dan ibu kita rekening tabungan di bank. Untuk  yang masih berusia pra sekolah dan taman kanak-kanak, bisa mulai belajar menaruh uang di celengan. Carilah celengan yang tidak mudah kita buka.

2. Mari membuat daftar keinginan Dengan adanya daftar keinginan itu kita bisa lebih termotivasi untuk menabung. Kita jadi tahu ada yang menyenangkan untuk menghabiskan uang kita dengan daftar keinginan tersebut.

3. Buat gambar. Kalau kita menabung untuk membeli suatu benda yang spesial, tidak ada salahnya kita menaruh gambar benda tersebut di kamar. Gantung gambar benda itu agar kita selalu ingat  tujuan kita menabung.




4. Minta contoh. Tentu saja kita bisa meminta contoh orangtua soal  aktivitas menabung ini. Minta orangtua kita punya celengan sendiri, dan juga minta orangtua kita mengajak ke bank. Minta penjelasan kepada orangtua tentang manfaat menabung. Dengan adanya contoh ini, kita pun bisa belajar dari orangtua kita.

5. Mungkin teman-teman kita  bisa jadi terlalu fokus menabung, hingga tidak mau mengeluarkan uangnya untuk apapun. Jika hal itu terjadi, minta orangtua agar mengingatkan dan membantu kita untuk kembali menikmati uang misalnya membeli benda-benda kecil.

7. Belajar berbagi. Selain menabung, jangan lupa juga untuk belajar berbagi sejak kecil. Saat orangtua bersedekah atau membayar zakat, kita bisa ikut lho. Sisihkan uang kita untuk disedekhakan pula dengan orang yang tidak mampu. Sehingga kita juga selalu ingat bahwa uang itu benar-benar sesuatu yang berharga tidak untuk selalu dijajankan.

Yuk kita menabung. Jangan ditunda lagi.

(ben/net)

Arena KKPK, 15 Mei 2016


Kisah Orang Pilihan


Judul Cincin Ajaib

Penulis:Caca

114 halaman



"Orang yang terpilih?" tanya Raisa heran.
 
Ratu Melliana tidak menjawab, tapi malah mengeluarkan sinar aneh dari tangannya dan mengarah kepada Raisa. Raisa tampak sangat kaget.
"Setelah ini, kamu akan memiliki kekuatan," terang Ratu Melliana, lalu pergi meninggalkan Raisa.
Wow, kekuatan apa yang diberikan Ratu Melliana kepada Raisa, ya? Kenapa Raisa yang dipilih? 

Aku suska sekali cerita ini karena membuat aku jadi ikutan tegang dan penasaran. Penulisnya hebat sekali.

(Salsa, Palembang)

    Friday, May 06, 2016

    Cernak 7 Mei 2016


    Gina dan Rita





    Setiap kali Gina berjalan menyusuri jalan, beberapa tetangga akan berbisik menyebut dirinya ‘si manja’. Memang sejak kecil, orang tuanya tidak pernah menolak apa pun yang diinginkan Gina. Dan Gina, pada gilirannya, selalu memastikan bahwa ia akan mendapatkan apa yang ia inginkan. 


    Ibu Gina yang bernama Bu Nytha, tiba-tiba melihat bahwa putrinya tidak siap untuk berbagi apa pun dengan teman-temannya - baik itu buku, mainan atau makanan. Bu Nytha juga menemukan sesuatu yang lain - kebanyakan anak tidak suka bermain dengan putrinya. Mereka mengatakan Gina suka memerintah mereka dan membuat mereka menangis. 


    Bu Nytha menyadari bahwa itu adalah kesalahannya juga. Gina bersikap seperti ini sebab memanjakannya dengan memberikan segala yang dia minta. Apakah Gina bisa berubah?Dia akan segera tahu. Gina sekarang masuk di sekolah yang tepat. 


    Semua orang di kelasnya mengakui bahwa Gina sangat cerdas. Tapi dia tak punya teman sampai Rita bergabung di kelas. Karena merasa orang baru , Rita tidak keberatan berada di bawah sayap Gina. Meskipun jadi pesuruh Gina! Tapi setidaknya Rita memiliki seseorang untuk bermain. 


    Suatu hari, Bu Guru memarahi Rita karena berhitung tanpa berpikir. Gadis kecil itu menangis karena seluruh kelas tertawa padanya. Meskipun Bu Gurudengan sabar menjelaskan cara melakukan perkalian, namun Rita tidak bisa mengerti. 


    Gina mengatakan kepada ibunya tentang Rita yang menangis di kelas. "Mengapa kamu tidak mencoba mengajarinya," tanya Bu Nytha. "Dia sangat menyukaimu. Jika kamu yang mengjari, mungkin dia akan cepat mengerti." 


    "Ibu, aku tidak punya waktu untuk berurusan dengan orang bodoh," kata Gina.

    "Tapi Rita adalah temanmu. Jika bukan kamu, siapa lagi yang membantunya?" kata Bu Nytha. Lalu, Bu Nytha memberitahu Gina kisah semut dan burung merpati.

    "Suatu hari seekor semut jatuh ke sungai dan dengan putus asa mencoba menyelamatkan diri. Seekor merpati yang duduk di pohon segera memetik daun dan menjatuhkan daun ke sungai dekat dengan semut. Semut itu naik ke atasnya dan menyelamatkan diri,” cerita Bu Nytha.

    "Beberapa saat kemudian, penangkap burung datang dan berdiri di bawah pohon, bersiap-siap untuk melempar penangkap burung. Semut itu tahu dan langsung menyengat dia di kakinya. Penangkap burung berteriak kesakitan membuat merpati terbang pergi. "

    "Apakah kamu memahami cerita ini, Gina?" tanya ibunya. "Artinya, jika kita melakukan kebaikan, kita akan mendapat kebaikan sebagai balasannya."

    "Cerita yang konyol! Itu hanya untuk anak kecil. Aku bukan anak kecil lagi!" teriak Gina.

    Bu Nytha memutuskan untuk bertindak keras. "Jika kamu tidak membantu, Ibu tidak akan membiarkan kamu menonton kartun selama seminggu."

    Gina pun mau membantu Rita. Ternyata Rita lebih mudah diajari Gina. Guru senangkarena Rita akhirnya memahami perkalian dan memuji di depan kelas. Rita sangat senang dan memberitahu semua orang bahwa Gina adalah teman yang baik. Tapi Gina lebih suka melupakan peristiwa itu sebagai sesuatu yang tidak menyenangkan karena dia terpaksa melakukannya.

    Sementara itu, Rita bertanya-tanya cara membalas kebaikan temannya. Kesempatan datang lebih cepat dari yang dia pikir.

    Suatu hari, seorang anak perempuan mengolok-olok Gina sebagai anak manja. Tentu saja Gina marah, dia mendorongnya sampai terjatuh. Gina dilaporkan kepada Kepala Sekolah.

    Kepala Sekolah menghukum Gina selama tiga hari harus mengumpulkan sampah setelah jam sekolah. Gina sedihi. Diatidak tahan memikirkan akan dihina. Sekarang yang ia inginkan adalah untuk tanah terbuka dan menelan sehingga dia tidak perlu menunjukkan wajahnya kepada siapa pun.

    Setelah sekolah selesai, Gina tinggal sendirian. Dan kemudian dia melakukan apa yang dia tahan sepanjang hari - ia menangis dan menangis dan menangis.

    Rita menemukan sahabatnya terisak-isak. Dia ikut menemani Gina dan membantunya membersihkan sekolah. Gina jadi teringat kisah semut dan burung merpati.

    Sejak hari itu, Gina dan Rita berteman baik.

    Hore, 8 Mei 2015





    Matematika merupakan pelajaran yang paling ditakuti oleh kebanyakan orang. Hal ini membuat pelajaran yang satu ini dibenci oleh banyak orang. Padahal pelajaran ini benar benar berguna bagi kehidupant kita sehari hari, bahkan bagi orang biasa sekalipun.
    Matematika adalah kunci dari semua pelajaran sains, baik itu Fisika, Ekonomi, Akuntansi dan Kimia karena pelajaran tersebut tidak akan dapat kita pahami tanpa mempelajari terlebih dahulu dasarnya yaitu matematika. Namun yang jadi permasalahan sekarang adalah, bagaimana cara belajar yang baik agar kita dapat menguasai ilmu matematika ini?
    Dibutuhkan kesabaran dan kegigihan yang tinggi untuk berusaha, tapi dengan niat yang kuat yakin kita bisa menguasai pelajaran matematika.

    Ada beberapa tips yang bisa kita tempuh agar kia bisa menguasai Matematika:
    1. Luruskan Niat

    Janganlah kita belajar matematika hanya untuk mendapatkan nilai yang bagus sebagai syarat lulus mata ujian Matematika. Karena hal ini berarti jika kita telah melewati ujian/test, maka kita akan meninggalkan dan melupakan materi yang telah kita pelajari tersebut. Niatkan belajar matematika untuk menambah pengetahuan kita. Karena dengan belajar matematika, daya nalar otak kita akan terasah dengan baik sehingga mudah untuk menerima pelajaran yang lainnya.
    2. Kenali, pahami lalu Cintai keindahan matematika
    Kita harus mengenal apa itu matematika, apa fungsi matematika bagi kehidupan sehari hari. jika kamu sudah mengenalnya, maka kamu akan tahu bahwa matematika memang sangatlah dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Sungguh tak mungkin kita bisa hidup jauh dari matematika. Maka Tanamkanlah dalam pikiran kita bahwa matematika itu sesuatu yang berguna, indah, menarik dan sebagai teka-teki yang menyenangkan untuk dipecahkan. Jika kita telah mencintainya, Semua rumus yang kelihatannya rumit tiba tiba akan menjadi mudah untuk dipelajari. 
    3. Banyak Latihan dan Belajar
    Butuh kedisiplinan serta kekonsistenan dalam mempelajari matematika. Dalam 1 hari Tidak perlu meluangkan terlalu banyak untuk belajar, cukup sedikit waktu namun tetap kontinyu dan konsisten. Matematika adalah ilmu hitung, tentu akan semakin baik belajar ilmu hitung dengan berlatih menghitung dengan rajin.  Selain itu hal tersebut juga bisa membuat pemahaman kita kepada matematika semakin mendalam.
    Setidaknya ada 6 tahap cara belajar yang baik:
    a. Pahami Materi dengan rumus rumusnya
    b. kelompokan rumus rumus yang ada
    c. mulai mengerjakan soal-soal yang ada pembahasannya.
    d. kerjakan soal tadi tanpa liat pembahasan.
    e. kerjakan soal lain yang tipenya sama.
    f. Terus berlatih soal-soal yang lain.
    g. jangan hanya belajar dari satu buku, karena biasanya ada buku yang tidak menjelaskan persamaan secara detail sehingga susah untuk dipelajari. Jadi disarankan agar mencari buku referensi yang lain agar semakin mudah dalam mempelajari.

    5. Tiada kata “Aku Tak Bisa” dan “Putus Asa”
    Putus Asa merupakan penyakit yang paling sering ditemui setiap orang ketika berusaha untuk mendapatkan sesuatu. Ketika kita belajar matematika, hindarilah sejauh mungkin kata putus asa, ketika kita menemukan soal yang rumit,maka segera minta bantuan ke guru matematika atau ke teman yang sudah memahami. sebisa mungkin jauhkan diri dari mengucapkan kata “Aku Tak Bisa” karena hal tersebut hanya memperburuk keadaan, ketika kamu merasa bahwa kamu tidak bisa mengerjakannya, maka katakanlah “Aku Pasti Bisa”!! Berilah semangat motivasi untuk diri sendiri, karena setiap permasalahan pasti ada pemecahannya..
    6. Sabar..
    Sabar dalam belajar, sabar dalam memecahkan persoalan, sabar dalam melaksanankan segala sesuatu, orang sabar disayang Tuhan..

    Arena KKPK, 08 Mei 2016





    Menyelidik Surat Msiterius

    Judul: Surat Misterius

    Penulis Elsa

    112 halaman



    Misah buku KKPK yang kubaca ini tentang cerita misteri. Tokohnya bernama Elsa. Ditulisa secara menarik dan membuat kita penasaran dengan ceritanya.

    Elsa mendapati sebuah surat di bawah tasnya ketika berada di sekolah. Surat itu membuatnya sangat penasaran. Elsa si Pemberani, mencari tahu pengirim surat itu. Elsa mulai menyelidiki seperti detektif.

    Elsa mencurigai seseorang. Dia pun mulai mencatat kejadian-kejadian yang ada di kelas untuk melengkapi penyelidikan ala detektifnya. Mampukah Elsa mengetahui pengirim surat misterius? Apa, sih, isi surat itu? Baca, yuk, kisah-kisah menarik dalam buku ini.

    (Salsa, Palembang)