Friday, October 26, 2007

HORE, 27 Oktober 2007


Kelapa Sawit: Si Cantik yang Berharga

Hai, tahukah kalian bahwa kekayaan minyak di Indonesia tidak hanya dari dalam bumi, tapi juga di muka bumi. Ya, tentu saja bukan minyak mineral seperti yang kita tahu. Minyak yang satu ini dihasilkan dari tanaman kelapa sawit. Indoensia beruntung memiliki kebun kelapa sawit yang luas. Bahkan Negara kita menjadi salah satu pengekspor minyak kelapa sawit besar dunia.

Kelapa sawit (Elaeis) termasuk golongan tumbuhan palma. Di Indonesia penyebarannya di daerah Aceh, pantai timur Sumatra, Jawa, dan Sulawesi. Sawit menjadi populer setelah Revolusi Industri pada akhir abad ke-19 yang menyebabkan permintaan minyak nabati untuk bahan pangan dan industri sabun menjadi tinggi.

Kelapa sawit pertama kali ditanam secara massal pada tahun 1911 di daerah asalnya, Afrika Barat. Namun kegagalan penanaman membuat perkebunan dipindahkan ke Kongo.

Kelapa sawit masuk ke Indonesia pada tahun 1848 sebagai tanaman hias di Kebun Raya Bogor. Dia baru diusahakan sebagai tanaman komersial pada tahun 1912 dan ekspor minyak sawit pertama dilakukan pada tahun 1919.

Kelapa sawit termasuk tumbuhan pohon. Tingginya dapat mencapai 24 meter. Bunga dan buahnya berupa tandan, bercabang banyak. Buahnya kecil, bila masak berwarna merah kehitaman. Daging buahnya padat. Daging dan kulit buahnya mengandung minyak. Minyaknya itu digunakan sebagai bahan minyak goreng, sabun, dan lilin. Ampasnya dimanfaatkan untuk makanan ternak. Ampas yang disebut bungkil itu digunakan sebagai salah satu bahan pembuatan makanan ayam. Tempurungnya digunakan sebagai bahan bakar dan arang.

Kelapa sawit berkembang biak dengan biji, tumbuh di daerah tropis, pada ketinggian 0 - 500 meter di atas permukaan laut. Kelapa sawit menyukai tanah yang subur, di tempat terbuka dengan kelembaban tinggi. Kelembaban tinggi itu antara lain ditentukan oleh adanya curah hujan yang tinggi, sekitar 2000-2500 mm setahun.

Ciri

Daunnya seperti tanaman palma lainnya, daunnya merupakan daun majemuk. Daun berwarna hijau tua dan pelapah berwarna sedikit lebih muda. Penampilannya sangat mirip dengan tanaman salak, hanya saja dengan duri yang tidak terlalu keras dan tajam.

Batang tanaman diselimuti bekas pelapah hingga umur 12 tahun. Setelah umur 12 tahun pelapah yang mengering akan terlepas sehingga menjadi mirip dengan tanaman kelapa.

Akar serabut tanaman kelapa sawit mengarah ke bawah dan samping. Selain itu juga terdapat beberapa akar napas yang tumbuh mengarah ke samping atas untuk mendapatkan tambahan aerasi.

Bunga jantan dan betina terpisah dan memiliki waktu pematangan berbeda sehingga sangat jarang terjadi penyerbukan sendiri. Bunga jantan memiliki bentuk lancip dan panjang sementara bunga betina terlihat lebih besar dan mekar.

Tanaman sawit dengan tipe cangkang pisifera bersifat female steril sehingga sangat jarang menghasilkan tandan buah dan dalam produksi benih unggul digunakan sebagai tetua jantan.

Buah sawit mempunyai warna bervariasi dari hitam, ungu, hingga merah tergantung bibit yang digunakan. Buah bergerombol dalam tandan yang muncul dari tiap pelapah.

Kandungan minyak bertambah sesuai kematangan buah. Setelah melewati fase matang, kandungan asam lemak bebas (FFA, free fatty acid) akan meningkat dan buah akan rontok dengan sendirinya.

Buah terdiri dari tiga lapisan:

* Eksoskarp, bagian kulit buah berwarna kemerahan dan licin.

* Mesoskarp, serabut buah

* Endoskarp, cangkang pelindung inti

Inti sawit merupakan endosperm dan embrio dengan kandungan minyak inti berkualitas tinggi.

Habitat

Habitat aslinya adalah daerah semak belukar. Sawit dapat tumbuh dengan baik di daerah tropis (15° LU - 15° LS). Tanaman ini tumbuh sempurna di ketinggian 0-500 m dari permukaan laut dengan kelembaban 80-90%. Sawit membutuhkan iklim dengan curah hujan stabil, yaitu daerah yang tidak tergenang air saat hujan dan tidak kekeringan saat kemarau.

Kelapa sawit berkembang biak dengan cara generatif. Buah sawit matang pada kondisi tertentu embrionya akan berkecambah menghasilkan tunas (plumula) dan bakal akar (radikula).

Kelapa sawit memiliki banyak jenis, berdasarkan ketebalan cangkangnya kelapa sawit dibagi menjadi Dura, Pisifera, dan Tenera. Dura merupakan sawit yang buahnya memiliki cangkang tebal sehingga dianggap memperpendek umur mesin pengolah namun biasanya tandan buahnya besar-besar dan kandungan minyak pertandannya berkisar 18%. Pisifera buahnya tidak memiliki cangkang namun bunga betinanya steril sehingga sangat jarang menghasilkan buah. Tenera adalah persilangan antara induk Dura dan Pisifera. Jenis ini dianggap bibit unggul sebab melengkapi kekurangan masing-masing induk dengan sifat cangkang buah tipis namun bunga betinanya tetap fertil. Beberapa tenera unggul persentase daging perbuahnya dapat mencapai 90% dan kandungan minyak pertandannya dapat mencapai 28%.

Hasil Tanaman

Bagian yang paling populer untuk diolah dari kelapa sawit adalah buahnya. Bagian daging buah menghasilkan minyak kelapa sawit mentah yang diolah menjadi bahan baku minyak goreng. Kelebihan minyak nabati dari sawit adalah harga yang murah, rendah kolesterol, dan memiliki kandungan karoten tinggi. Minyak sawit juga diolah menjadi bahan baku margarin.

Minyak inti menjadi bahan baku minyak alkohol dan industri kosmetika.

Buah diproses dengan membuat lunak bagian daging buah dengan temperatur 90°C. Daging yang telah melunak dipaksa untuk berpisah dengan bagian inti dan cangkang dengan pressing pada mesin silinder berlubang. Daging inti dan cangkang dipisahkan dengan pemanasan dan teknik pressing. Setelah itu dialirkan ke dalam lumpur sehingga sisa cangkang akan turun ke bagian bawah lumpur.

Sisa pengolahan buah sawit sangat potensial menjadi bahan campuran makanan ternak dan difermentasikan menjadi kompos.

(benny rhamdani)

Saturday, October 20, 2007

HORE, 22 Oktober 2007


Yuk, Mengenal Mie!

Teman-teman suka makan mie baso? Atau makan mie instant? Tahukah kalian, bahwa mie adalah makanan yang sudah dinikmati nenek moyang kita sejak lama.

Mie merupakan salah satu jenis makanan yang paling populer di Asia khususnya di Asia Timur dan Asia Tenggara. Menurut catatan sejarah, mie pertama kali dibuat di daratan Cina sekitar 2000 tahun yang lalu pada masa pemerintahan dinasti Han. Dari Cina, mie berkembang dan menyebar ke Jepang, Korea, Taiwan dan negara-negara di Asia Tenggara bahkan meluas sampai kebenua Eropa. Menurut buku-buku sejarah, di benua Eropa mie mulai dikenal setelah Marco Polo berkunjung ke Cina dan membawa oleh-oleh mie. Namun pada perkembangannya di Eropa mie berubah menjadi pasta seperti yang kita kenal saat ini.

Pada awalnya mie diproduksi secara manual, baru pada tahuan 700-an sejarah mencatat terciptanya mesin pembuat mie berukuran kecil dengan menggunakan alat mekanik. Evolusi pembuatan mie berkembang secara besar-besaran setelah T.Masaki pada tahun 1854 berhasil membuat mesin pembuat mie mekanik yang dapat memproduksi mie secara masal. Sejak saat itu, mie mengalami banyak perkembangan, seperti di Cina mulai diproduksi mie instant yang dikenal dengan nama Chicken Ramen dan di Jepang muncul Saparo Ramen (1962).

Pada Oktober 2005, mi tertua yang diperkirakan berusia 4.000 tahun ditemukan di Qinghai, Tiongkok

Aneka Jenis Mie

Secara umum mie dapat digolongkan menjadi dua, mie kering dan mie basah. Baik yang dalam kemasan Polietilen maupun dalam kemasan polysteren( sterofoam). Pada umumnya mie basah adalah mie yang belum dimasak, kandungan airnya cukup tinggi dan cepat basi, jenis mie ini biasanya hanya tahan 1 hari . Kategori kedua adalah mie kering (kan-men), seperti ramen, soba dan beragam mie instant yang banyak kita jumpai di pasaran.

Dilihat dari bahan dasarnya, mie dapat dibuat dari berbagai macam tepung, seperti tepung terigu, tepung tang mien, tepung beras, tepung kanji, tepung kacang hijau dll. Dari jenis tepung di atas, mie dari tepung terigu paling banyak digunakan khususnya untuk membuat mie instan. Adapun komposisi bahanya adalah tepung terigu, air, telur, garam dapur dan air abu atau air ki untuk pengenyal.

Proses pembuatan mie melalui beberapa tahap. Pertama adalah tahap pencampuran. Dalam proses ini semua bahan di campur menjadi satu sampai terbentuk adonan. Berikutnya adalah tahap pengulian adonan diuleni sampai terbentuk adonan yang kalis, licin dan transparan. Setelah itu adonan dibentuk atau dipotong sesuai dengan jenis mie yang akan di buat.

Mari kita kenal jenisnya lebih dekat:

• Cellophane noodles. Kita lebih mengenal Cellophane noodles dengan sebutan suun. Suun dibuat dari campuran tepung kentang dan tepung kacang hijau. Mie jenis ini sangat lunak teksturnya, cocok untuk olahan sop, suun goreng atau untuk isi pastel. Suun di jual dalam bentuk kering, rendam di dalam air panas sampai lembut dan suun siap di olah menjadi berbagai macam masakan.

• Mie Telur. Mie ini di buat dari tepung terigu jenis hard wheat dan diperkaya dengan telur. Biasanya dijual dalam kondisi kering dengan bentuk bulat maupun pipih.

• Hokkien Noodles. Sering disebut dengan mie Hong Kong. Bentuknya menyerupai mie telur bulat dan halus. Biasanya dijual dalam kondisi basah dalam kemasan kedap udara. Mie ini sangat cocok untuk dibuat mie goreng atau mie rebus.

• Ramen. Orang menyebutnya mie keriting Cina. Dijual dalam kondisi kering dalam kemasan mie instan. Sangat cocok diolah sebagai mie goreng atau mie kuah.

• Rice stick noodles. Di sini lebih populer dengan sebutan kwetiau. Mie ini dibuat dari terpung beras dan air. Di pasaran dapat kita jumpai dalam bentuk kering dan basah. Kwetiau sangat cocok untuk dibuat kwietiau goreng maupun kuah.

• Somen noodles. Mi ini berasal dari Jepang, terbuat dari tepung gandum dan minyak. Teksturnya sangat lembut dan rasanya gurih. Somen dijual dalam bentuk kering, rupanya menyerupai lidi dan sangat rapuh. Cocok untuk masakan Jepang yang berkuah.

• Soba noodles. Terkenal dengan sebutan mi Jepang. Bentuknya hampir sama seperti mie somen namun warnannya keabu-abuan atau hijau tua(mengandung sari teh hijau). Biasanya dijual dalam bentuk kering, sangat cocok untuk hidangan mie kuah.

• Rice Vermicelli. Mie ini sangat populer di Indonesia, kebanyakan orang menyebutnya dengan bihun. Bihun terbuat dari tepung baeras, warnanya putih bersih dan teksturnya sangat lembut. Mie ini sangat mudah matang jadi tidak perlu di rebus, direndam air panas sudah cuku. Biasanya dijual dalam bentuk kering dalam kemasan plastik. Cocok untuk isi soup dan bihun goreng.

• Mie shoa. Sejenis mie asal Cina. Terbuat dari tepung beras, mie ini berwarna putih terang dan sangat mudah matang. dapat digunakan langsung di dalam masakan seperti soup atau sebagai snack seperti misoa goreng.

• Wonton. Di sini lebih dikenal dengan sebutan kulit pangsit. Dijual dalam bentuk basah dalam kemasan plastik. Bentuknya segi empat, biasanya diolah dengan beragam isi, baik itu di kukus, di rebus maupun digoreng.

Kandungan Gizi

Mie juga memiliki kandungan gizi lho. Mie merupakan bahan pangan yang cukup potensial, selain harganya relatif murah dan praktis mengolahnya, mie juga mempunyai gandungan gizi yang cukup baik. Di dalam 100 gr mie kering terkandung 338 Kal, protein 7.6g, lemak 11.8g, karbohidrat 50.0g, mineral 1.7mg dan kalsium 49 mg. Ditilik dari kandungan gizinya, mie rendah akan kandungan kalorinya sehingga cocok untuk orang yang sedang menjalani diet rendah kalori.

Hati-hati

• Jika membeli mie dalam kemasan, perhatikan tanggal kedaluarsanya, keutuhan kemasan dan nomor register dari POM. Sebaiknya jangan membeli mie dalam kemasan yang sudah kadaluwarsa atau kemasannya rusak.

• Rebus mie kering di dalam banyak dan mendidih. Waktu yang digunakan sekitar 4-5 menit, angkat, tiriskan dan mie siap digunakan sesuaid engan kebutuhan resep.

• Mie basah tinggi akan kandungan air sehingga sangat mudah rusak. Jenis ini hanya tahan dalam waktu satu hari, selebihnya kualitas rasa, tekstur, dan kesehatan akan menurun.

• Jangan merebus atau memasak mie terlalu lama, tekstur akan lunak dan kehilangan kekenyalan.

Nah, selamat menikmati mie. Hm, kalian juga bias membayangkan orang-orang dulu bagaimana menikmati mie bersama kalian ya! Oh iya, sekarang kalian juga menyebutkan nama jenis mie yang kalian suka tanpa keliru.

(benny rhamdani)

Friday, October 05, 2007

Hore, 7 Oktober 2007


Gembira Menyambut Lebaran

Apa yang kalian lakukan menjelang lebaran? Ada yang bersiap mudik, ada yang sibuk di rumah karena tidak ada si bibik, ada juga yang sibuk belanja baju lebaran. Nah, apapun yang kalian lakukan, tetaplah ceria ya!

Si Bibik Pulang Kampung

Wah, pasti kamu akan merasa kehilangan jika orang yang biasa membantu pekerjaan di rumah, tahu-tahu pulang kampong. Ya, siapa lagi yang membersihkan kamar?

Sebenarnya kita bias berlatih mandiri ketika si Bibik pulang kampong lho. Cobalah mengerjakan sendiri beberpa pekerjaan yang biasa dikerjakan si Bibik. Misalnya membersihkan kamar atau mencuci piring bekas kita pakai. Kalian juga dapat meringankan pekerjaan orangtua kalian dengan menyapu lantai rumah atau menyiram kebun.

Ya, jika kamu takut puasanya batal karena letih, dapat dikerjakan subuh setelah sahur. Pokoknya, jangan sampai kamar kita berantakan hanya gara-gara tidak ada Bibik. Biar bagaimanapun Bibik ingin merayakan lebaran di kampung halamannya.

Bersiap Mudik

Kalian berencana mudik bersama keluarga ke luar kota atau malah ke luar pulau? Nah, yang penting adalah kalian menjaga kesehatan. Cobalah untuk senantiasa mematuhi petunjuk orangtua kita. Cobalah untuk menikmati perjalanan mudik kalian.

Bagi yang beruntng, bias mudik dengan pesawat tentunya tidak akan letih di jalan. Tapi mudik dengan kendaraan umum seperti bis juga menyenangkan kalau kita bias menikmatinya. Juga jika kalian mudik mengendarai mobil Ayah. Persiapkan aneka permainan untuk di tengah jalan.

Oh iya, yang trepenting jangan lupa berdoa ya seblum berangkat. Kadang-kadang, karena kita terlalu gembira ingin bertemu nenek dan kakek, kita sampai lupa berdoa.

Menjaga Rumah Tetangga

Kalian tidak mudik? Ya, tidak apa-apa. Tidak smeua orang punya kampung halaman yang jauh. Nah, jika kalian tidak ke mana-mana, kalin bias membantu tetangga kita yang mudik. Caranya, kita ikut menjaga rumah teman kita. Ketika teman kita mengirim SMS, cobalah untuk mengabarkan keadaan di sekitar rumahnya.

Biasanya menjelang lebaran, banyak komplek perumahan yang sepi karena ditinggal pemiliknya mudik. Cobalah kita sesekali menengok rumah mereka. Syukur, bila teman kita memercayai kita sebuah kunci cadangan. Jadi kita bias membantu menyalakan dan mematikan lampu penerang rumah mereka.

Belanja Baju Lebaran

Kalian diajak ibu atau ayah belanja baju lebaran ke mal? Wah, pasti sennag ya. Tapi, pastikan dulu kamu tidak akan terlalu capek nanti. Jangan sampai beli baju lebaran membuat puasa kalian batal.

Diskusikan baju yang kamu suka dengan ibu. Hm, jangan malas mencoba baju lebaran yang akan kamu beli. Sebab, bias saja baju itu kekecilan atau terlalu besar. Nantinya malah tidak bias dipakai.

Kalian tidak dibelikan baju lebaran? Jangan bersedih. Siapa tahu ayah dan ibu sedang kesulitan mencari uang. Percayalah, orangtua kitapasti akan membelikan kita baju lebaran jika memang memeiliki rejeki. Ingat ya, meski tanpa baju lebaran pun, kita ahrus tetap ceria merayakan lebaran!

Petasan? No Way!

Nah, satu hal yang harus selalu diingat ketika menyambut lebaran, jangan nyalakan petasan. Petasan tidak hanya membuang-buang uang dengan membakarnya, tapi juga bisa mengganggu ketertiban. Jika ada teman yang membelinya, cobalah untuk menasehatinya.

(benny rhamdani)

Cernak, 7 Oktober 2007


Baju Lebaran Buat Salsa

Oleh Benny Rhamdani

Lebaran sebentar lagi. Teman-teman Salsa sudah sibuk memamerkan baju lebaran yang mereka beli.

“Lihat nih baju lebaranku nanti. Modelnya Ibu yang memilihkan, tapi warnanya aku yang menentukan,” kata Alika.

“Nih bajuku dong lebih trendi. Ada kerlap-kerlipnya. Kalau malam hari akan terlihat bercahaya,” kata Lana.

“Bajuku paling mahal. Harganya sepuluh kali lipat baju kalian,” kata Rima.

Salsa terdiam. Ibunya memang belum membelikan baju lebaran. Tidak seperti teman-temannya, salsa tidak berani merengek dimintakan baju lebaran kepada ibunya. Apalagi Salsa tahu, keuangan Ayah dan Ibu sedang tidak baik. Dua bulan lalu Ayah dikeluarkan dari tempat kerjanya karena perusahaan bangkrut. Ayah kemudian membuka kios di depan rumah. Tapi kios itu pun belum terlalu maju.

Tentu saja Salsa ingin memakai baju baru di hari lebaran nanti. Tapi dia tidak mamu membuat Ibu dan Ayah pusing. Bahkan untuk memenuhi keperluan sehari-hari saja, Salsa tahu betapa beratnya perjuangan orangtuanya.

“Jadi kamu belum dibelikan baju lebaran?” Alika tak percaya.

“Hari gini belum punya baju lebaran?” Lana bingung.

“Wah, masa sih ibu dan ayah kamu nggak mau membelikan kamu baju? Padahal kamu kan terus puasa sehari penuh. Aku saja yang batal dua kali tetap dibelikan,” kata Rima.

Salsa hanya menarik nafasnya. Dia tak tahu harus berkata apa lagi selain menceritakan bahwa dia sama sekali belum punya baju lebaran. Bahkan dia belum mendengar kapan Ibu akan membelikannnya baju lebaran.

Ketiga teman Salsa kemudian pulang ke rumah masing-masing dengan penuh penyesalan. Mereka tidak menyangka Salsa belum dibelikan baju lebaran.

Alika merasa bersalah karena tadi memamerkan bajunya di depan Salsa. Dia khawatir Salsa sakit hati. Wah, padahal Alika tidak ingin menyakiti hati sahabatnya it. Apalagi Salsa sangat baik. Salsa sering membantu Alika belajar.

Begitu tiba di rumah, Alika langsung mencari mamanya.

“Ma … Mama masih punya uang untuk beli satu potong baju lebaran?” Tanya Alika.

“Lho kamu kan sudah punya tiga? Buat apa beli banyak-banyak?” Tanya Mama heran.

“Bukan buat Alika lagi. Buat Salsa. Kasihan salsa. Dia belum dibelikan baju lebaran. Mungkin orangtuanya benar-benar sedang kesusahan,” kata Alika.

“Ya,kalau kamu punya niat baik untuk sahabatmu itu, Mama akan usahakan. Nanti Mama bilang papa dulu. Pasti Papa tidak akan keberatan,” kata Mama.

“Wah, terima kasih, Ma,” kata Alika sambil mencium pipi Mama.

Keesokan harinya Mama membelikan baju yang diminta Alika. Untung ukuran badan Salsa sama dengan Alika. Jadi tidak sulit mencari ukuran yang tepat.

Sorenya Alika main ke rumah Salsa. Dia kaget ternyata Lana dan Rima pun ada di sana.

“Hai, kalian juga ada di sini! Lagi mau ngapain?” tanya Alika.

“Aku yang datang pertama tadi. Aku memberikan baju yang dibelikan ibuku untuk Salsa. Setelah tahu Saksa belum beli baju lebaran aku minta sama ibuku agar Salsa dibelikan baju,” kata Lana.

“Oya, aku juga sama begitu. Makanya aku ke sini mengantar baju baru lebaran untuk Salsa. Dia itu kan sahabat terbaikku. Waktu aku sakit, Salsa sering menemaniku. Makanya aku ingin memberi hadiah istimewa untuk lebaran nanti,” sahut Rima.

“Kalau kamu ke sini mau ngapain?” Tanya Lana.

“Sama dengan kalian,” kata Alika.

Lana dan Risma ternganga bersama.

“Wah, terima kasih …. Kalian baik sekali. Sekarang aku jadi langsung punya tiga baju lebaran,” kata Salsa sambil tersenyum.

Rima, ALika dan Lana tersenyum bersama. Mereka bahagia karena Salsa tampak senang. Ya, mereka pun dapat merasakan betapa indahnya saling berbagi kesenangan dengan sahabat.

^-^