Friday, May 31, 2013

Cernak, 2 Juni 2013



Kado Untuk Ibu


Oleh Benny Rhamdani

Seminggu menjelang tahun baru, Vina dan Rizky pasti sibuk menyiapkan kado. Bukan karena sok-sok merayakan tahun baru. Tapi karena ulang tahun Ibu tepat pada 1 Januari.

“Ulangtahun kali ini aku bingung ngasih kado apa ya?” kata Vina di kamar sambil melihat kotak tempatnya menyimpan uang.

“Aku juga masih bingung. Bagaimana kalau kita patungan saja?” usul Rizky.

“Nggak mau ah. Uang tabunganmu pasti sedikit. Nanti malah aku yang harus membayar paling banyak,” tolak Vina.

“Eh, jangan salah ya. Uang tabuangankujuga banyak. Aku sudah menabung sejak lama untuk membeli kado buat Ibu.”

“O ya? Baiklah. Kalau begitu kita patungan,” kata Vina akhirnya.

“Hmm, mencurigakan jawabannya. Sekarang malah aku yang curiga uang tabuanganmu seidkit. Aku nggak jadi ngajak patungan ah,” ucap Rizky sambil berjalan ke luar kamar.

Rizky berpikir sambil berjalan. Benda yang paling diinginkan Ibu apa sih? Rasa-rasanya Ibu adalah orang yang paling tidak pernah menyebutkan suatu benda apapun yang diinginkan. Biasanya benda yang diinginkan Ibu itu untuk kepentingan Vina, Rizky atau Ayah. Sementara Ibu tidak pernah punya keinginan apapun.

Ah, tanya Ayah saja! Pikir Rizky. Dia pun menemui Ayah di ruang baca.

“Ayah, seminggu lagi ulang tahun Ibu. Ayah sudah menyiapkan kado apa?” tanya Rizky begitu mendekati Ayah yang sedang membaca.

“Waduh, untung kamu ingatkan Ayah. Hampir saja Ayah lupa. Hm, Ayah belum tahu mau memberi kado apa untuk Ibu.”

“Rencananya apa, Yah?” tanya Rizky.

“Itu dia. Ayah belum tahu benda apa yang diinginkan Ibu.”

“Wah, masa Ayah nggak tahu sih?”

Ayah hanya tersenyum sambil garuk-garuk kepala. “Kalau kamu mau nagsih apa? Kita barengan yuk belinya?” ajak Ayah.

“Nggak ah. Nanti kado aku dan Ayah sama dong. Lagian aku mau kasih kado rahasia. Nggak boleh ada seorang pun yang tahu di rumah ini,” kata Rizky.

“Waaah!” Ayah kecewa.

Rizky meninggalkan ruang baca. Sayup-sayup dia mendengar suara adzan ashar berakhir. Rizky segera wudhu. Saat menuju mushola di belakang rumah, Rizky melihat Ibu sudah selesai shalat. Rizky segera menunaikan shalat ashar. Selesai shalat, Rizky melihat ibu baru saja berdoa, kemudian melipat mukenanya.

Tring. Rizky mendapat ide.

Segera saja Rizky mencatat ide kado untuk Ibu yang akan dibelinya esok.

Sementara itu Vina baru keluar kamar untuk berwudhu. Dia selalu ingat pesan Ibu agar menyegerakan shalat. Tapi terkadang Vina tak mendengar suara azan. Kadang juga, Vina mendengar suara azan tapi malas. Apalagi memikirkan berjalan ke tempat wudhu lalu menuju mushola.

Vina melihat Ibu keluar dari mushola. Belum ada Ayah, hanya Rizky. Pasti Ibu akan memanggil Ayah yang lagi asyik membaca. Vina mencari mukena untuk dipakainya. Rupanya sedang dicuci oleh Ibu. Vina akhirnya memakai mukena Ibu.

Selesai shalat Vina mendapatkan ide untuk sebuah kado.

Keesokan harinya Rizky dan Vina pergi menuju sebuah toko. Mereka tidak berangkat bersama. Waktunya pun berbeda. Rizky pergi pukul sebelas. Vina pergi pukul dua siang.

“Akhirnya, aku lega sudah punya kado untuk Ibu,” kata Rizky sore harinya.

“Aku juga lega kok. Kado untuk Ibu sudah kubeli dan kubungkus rapi,” kata Vina tak mau kalah.

“Kadomu apa?”

“Kadomu dulu apa?”

“Aku nggak mau kasih tahu kamu.”

“Kalau begitu, aku juga.”

Huh! Keduanya sama-sama sok misterius ya.

Sampai akhirnya, tepat malam tahun baru mereka berkumpul bersama di halaman belakang. Sudah menjadi tradisi keluarga ini merayakan tahun baru dengan membakar daging. Tentu saja Ibu yang paling repot. Apalagi sekalian ulang tahun Ibu.

“Enak ya jadi Ibu, ulangtahunnya dirayakan di seluruh dunia,” kata Ayah.

“Iya benar!” kata Vina dan risky.

“Sebentar lagi tahun baru tiba. Ayo kita sama-sama berdoa agar tahun depan kita semua sehat selalu,” ajak Ibu.

Semua bersiap berdoa. Sepuluh … Sembilan …. Tiga … dua… satu!

“Selamat tahun baru. Selamat ulang tahun, Ibu!” semua bergantian memeluk dan mencium Ibu.

“Nah, sekarang kadonya!” kata Vina.

“Ya, pasti dong!” kata Rizky sambil menuju kamarnya mengambil kado.

“Ayah juga!” kata Ayah tak mau ketinggalan mengambil kado yang disiapka.

Ibu hanya tersenyum. Tak lama kemudian tiga orang yang dicintainya muncul sambil membawa kado masing-masing.

“Ayo dibuka. Kado siapa yang paling Ibu suka!” pinta Vina dan Rizky.

Ibu bingung. Akhirnya, Ibu membuka kado Ayah lebih dulu.

“Sebuah mukena!” teriak Ibu. “Terima kasih, Ayah.”

Vina dan Rizky saling berpandangan.

Ibu membuka kado dari Vina. “Sebuah mukena!” teriak Ibu. “Terima kasih, Vina.”

Rizky menggigit bibirnya.

Ibu membuka kado dari Rizky. “Sebuah mukena!” teriak Ibu. “Terima kasih, Rizky.”

Oh, kenapa semuanya member kado mukena?

“Ibu berterima kasih kepada kalian telah member hadiah yang paling Ibu inginkan. Ibu nggak nyangka kalian
bisa menebaknya. Jadi untuk tahun ini, kado yang terbaik adalah sama,” kata Ibu kemudian.

Mereka saling berangkulan. Mulai hari ini Ibu punya tiga mukena baru yang akan menamani Ibu shalat, berdoa dan mengaji sepanjang siang dan malam.

^_^



ARENAKKPK, 2 Juni 2013




Pecinta Batik


Judul: Batik Girl
Penulis: Tata
112 halaman


Awalnya, Riska, Safa, Amel, Alin, Vidhea, dan Manda, tidak terlalu menyukai batik. Mereka menganggap batik itu kuno dan enggak banget, deh, apalagi buat anak populer seperti mereka. Tapi pertemuan mereka dengan batik dari butiknya Tante Rika, membalikkan pandangan  mereka tentang batik hingga seratus delapan puluh derajat. 

Nah, gimana ceritanya, batik bisa membalikkan jalan hidup keenam gadis kecil itu? Kamu mau tau ceritanya? Baca terus kisah menarik tentang batik dan persahabatan dalam buku yang keren ini, ya.

Aku suka cerita KKPK ini karena memperkenalkan tentang batik. Nggak cuma tentang budaya asing. Kita kan harus bangga dengan bvudaya negeri sendiri. Aku berharap buku ini bisa menimbulkan kebanggaan untuk pmbaca KKPK.
 Soalnya negeri tetangga juga bilang batik sebagai milik mereka. Padahal sudah jelas batik milik Indonesia. Makanya, kita harus menjaga.

(Geus Rama S, SD Az Zahra, Palembang) 

Hore, 2 Juni 2013

Keajaiban di Papua
Pernahkah kalian  ke provinsi nan di ujung timur sana? Benar, Papua. Pasti yang terlintas di benak adalah suku-suku pedalaman. Rupanya, Papua memiliki keajaiban yang belum diketahui banyak orang. Siap-siap terkejut karena selain salju, Papua punya beberapa keajaiban lain!

Salju di negara tropis

Ingin melihat salju di Indonesia? Datanglah ke Gunung Carstenz. Gunung ini merupakan gunung tertinggi di Papua, dengan ketinggian 4.884 mdpl dan menjadi salah satu dari 7 puncak benua atau yang dikenal Seven Summit Continental. Carstenz merupakan rangkaian dari Pegunungan Jaya Wijaya di Taman Nasional Lorentz. Di puncaknya terdapat salju abadi.

Pendakian Carztens dapat dimulai dari Sugapa di kabupaten Puncak Jaya. Dari Sugapa, dapat menyewa porter dengan biaya sekitar Rp 500-1 juta per harinya. Untuk menapakan kaki di Puncak Carstenz,  harus menyeberangi jurang setinggi 100 meter dengan cara menggantungkan diri dan merambat di tali di udara untuk berdiri di tempat turunnya salju di Indonesia ini.
 


Pasir putih di atas bukit



Jika biasanya pasir putih identik dengan pantai, maka berbeda di Wamena, sebuah distrik di Kabupaten Jaya Wijaya, Papua. Di sini  akan dibuat takjub melihat hamparan pasir putih yang ada di atas bukit. Ajaib!

Bukit tersebut bernama Bukit Sumpula. Cukup mudah untuk datang ke sana. Dari Kota Wamena, hanya memakan waktu sekitar 45 menit saja. Ada 6 tempat di sini yang memiliki hamparan pasir putih. Rerumputan menjadi alas berpijak setibanya di sana. Namun, pasir putih tersebut akan terlihat saat Anda mendaki bukit tersebut. Pasir putih di sini terhampar luas dan sangat halus.

Mumi di pedalaman Indonesia


Tidak perlu jauh-jauh ke Mesir untuk melihat mumi. Di Wamena, terdapat mumi Papua yang rupanya tidak kalah 'seram' dari mumi di Mesir. Warnanya hitam dan lekuk tubuhnya terlihat jelas. Mumi tersebut tidak dalam posisi tidur, melainkan duduk sambil kedua tangan memegang lutut dan kepala yang mendongkak ke atas.


Mumi Papua ini tidak dibalut perban dan jumlahnya sekitar 6 di Wamena, yang paling terkenal adalah di Kampung Sompaima, Distrik Kurulu. Proses pembuatan mumi ini yaitu dijemur dan dikeringkan di gua. Mayat yang dijadikan mumi pun bukan orang sembarangan. Mumi-mumi tersebut adalah para kepala suku atau panglima perang. Umurnya? Sekitar 300 tahun!

Untuk melihat mumi ini,  diwajibkan untuk membayar uang sekitar Rp 100-150 ribu per rombongan. Uang tersebut pun menjadi pemasukan bagi masyarakat sekitar. Selain itu, masyarakat sekitarnya juga menjual beragam suvenir untuk dibeli sebagai oleh-oleh.
jaya yang berwarna hijau bagaikan pagar raksasa, dan pasir yang berwarna putih.  Wamena tidak mempunyai pantai. Tapi bukit berpasir putih ini cukup memberitahu tentang anak-anak di Wamena, bagaimana rasanya bermain-main di tepian pantai. Anda akan benar-benar terbius

Lukisan misterius di Gua Kontilola


Satu lagi keajaiban dari Wamena, Gua Kontilola. Gua ini letaknya sekitar 1 jam dari Bandara Wamena. Untuk memasuki gua ini,  kita harus mendaki tangga-tangga alami dan menjelajahi hutan sekitar 10 menit. Setibanya di mulut gua, terdapat aula besar dengan udara lembab dan bau dari kotoran kelelawar.

Gua ini merupakan gua horizontal. Namun, untuk masuk ke dalamnya  harus menyediakan peralatan lengkap seperti senter, sepatu boots, helm, dan pengaman lainnya. Sehingga, kita hanya bisa sampai di aula besarnya saja jika tidak membawa perlengkapan yang lengkap. Tak perlu kecewa, dari aula besar gua ini kita dapat melihat suatu keajaiban yang juga menjadi misteri.

Ya, misteri tersebut adalah beberapa lukisan yang ada di dinding gua setinggi 3 meter. Lukisan itu pun dapat dilihat jelas dengan mata telanjang. Anehnya, lukisan tersebut tidak menggambarkan rupa orang-orang Papua, melainkan menggambarkan manusia dengan bentuk yang aneh.

Bentuknya memang menyerupai bentuk tubuh manusia. Akan tetapi, jika diperhatikan, kepalanya berbentuk bulat seperti bola dan tidak memiliki rambut. Matanya pun bulat sempurna, tidak seperti manusia pada umumnya. Selain itu, jari tangan yang ada pada lukisan tersebut berjumlah empat. Berbeda dengan manusia yang berjari lima. Menurut masyarakat setempat, lukisan ini telah lama ada di dalam gua. Mereka pun percaya bahwa ini adalah peninggalan leluhur.

(ben/net)

Wednesday, May 22, 2013

Hore, 26 Mei 2013




Persiapan Berkemah


Adakah diantara kalian yang merencanakan berkemah atau camping saat liburan nanti. Jika berkemah nanti adalah pengalaman pertama, ada baiknya kita melakukan persiapan yang matang. Nah, kira-kira persiapan apakah yang harus kita lakukan?

Pemilihan Peralatan


    Peralatan yang dipilih harus bermanfaat, mudah dibawa, dan aman bagi diri sendiri maupun anggota kelompok.

*Pakaian : usahakan membawa pakaian yang tipis maupun yang tebal,
                 karena pakaian tipis dapat digunakan untuk cuaca panas, sedangkan
                 pakaian tebal untuk pada malam hari, seperti jacket, selimut, dan lainnya.

*Sepatu : bawalah sepatu dan sandal yang sederhana, jangan terlalu
               mewah. karena pada saat perkemahan nanti biasanya banyak
               rintangan-rintangan seperti sungai, lumpur, dan lainnya. Karena jika
               perkemahan sekolah biasanya ada outbond dan hiking.


*Ransel/Tas : bawalah tas yang berukuran besar/cukup untuk semua bawaan.

*Tenda : bawalah tenda yang berukuran pas dengan jumlah anggota yang berkemah.
              Jika perkemahan sekolah biasanya sudah disediakan.

*Kompor dan perlengkapan masak : jangan lupakan membawa peralatan masak, usahakan membawa kompor yang kecil seperti kompor gas portable. Dan jangan lupa membawa peralatan lainnya seperti spatula, piring, sendok, dll.

*Senter : jangan lupakan membawa alat penerangan yang satu ini, karena
               ini sangat penting pada saat hari gelap.

Persediaan Makanan dan Bahan-Bahan Lainnya

*Beras : bawalah beras yang cukup untuk lama perkemahan,
              misalnya sekitar 10KG beras untuk 10orang/2 hari penuh.

*Air Minum : bawalah air minum yang banyak karena nantinya banyak
                     aktivitas berat dan mengeluarkan banyak cairan.

*Makanan Siap Saji
Bawalah makanan yang siap untuk dimakan, sehingga pada waktu genting
jika kita tidak sempat memasak, anda dapat memakan makanan ini. contoh
: Snack, Roti, biskuit, dll.

Barang Tambahan.
Bawalah tikar, matras, tali untuk mengikat, obat nyamuk(oles), sehingga istirahat  menjadi lebih nyaman. Untuk yang memiliki penyakit tertentu, siapkan obat khusus yang biasa dipakai.

Jika semua sudah disiapkan, selamat berangkat. Jangan lupa berdoa sebelum pergi berkemah ya.

(ben)

Friday, May 17, 2013

ARENA KKPK 19 Mei 2012

Pengalaman Gladys Jadi Koki

Judul: Ashila Resto
Penulis: Ninda
112 halaman


Gladys sangat suka memasak. Sayangnya, hobi memasaknya harus ia sembunyikan. Hingga suatu hari, Gladys ditawari untuk menjadi koki di Ashilla Resto. Tanpa pikir panjang, Gladys menerima tawaran itu dengan senang.

Menjadi koki cilik ternyata tidak semudah yang ia bayangkan. Gladys harus sabar menghadapi Kirana yang selalu mengganggunya. Tetapi ini bukan satu-satunya masalah. Orang tuanya, terutama Mama, melarang Gladys memasak. Jadi, bagaimana kalau mereka tahu Gladys menjadi koki cilik di Ashilla Resto?

Tetapi, kenapa ya, Tante Vaisa, mama Gladys, begitu keras melarang anaknya memasak? Ada rahasia apa di balik itu semua?

Buku KKPK yang satu ini aku suka soalnya cerita tentang akanan. Bikin lapar setelah membacanya.

(Geus Rama S, SD Az Zahra, Palembang)

Cernak, 19 Mei 2013




Senja di Taman Kota
oleh Benny Rhamdani




Angin musim semi bertiup dingin di ujung petang. Aku masih duduk di ujung bangku kayu panjang, di sudut taman kota. Beberapa orang melintas di depanku. Taman ini memang biasa dijadikan jalan pintas oleh warga kota dari selatan ke utara.

"Hai, sendirian?" seorang wanita tua duduk di sampingku.

"Ya. tapi aku sedang menunggu ibuku."

"Ibumu ke mana?"

"Ke rumah sakit itu," jawabku sambil menujuk bangunan di seberang taman kota." Aku tidak boleh masuk, jadi menunggu di sini."

Wanita tua itu mengeluarkan roti dari tasnya. "Kamu mau roti?" dia menawarkan sebngkus roti ukuran kecil.

"Tidak terima kasih. Ibu melarangku menerima sesuatu dari orang asing,"tolakku.

Wanita tua itu tidak marah. ia mengunyah sendiri rotinya. Cuma tiga kali gigitan dia membuang roti itu ke tempat sampah. "Untung kamu tidak mau. Rotinya ternyata tidak enak," katanya. Wanita tua itu lalu meninggalkanku, melanjutkan perjalanannya.

Aku kembali duduk sendiri. Lalu, seorang gadis remaja mengahampiriku. "Kamu sejak tadi di sini? Apakah kamu melihat wanita tua dengan jas beludru cokelat tua?" tanyanya.

"Ya. Tadi dia menawari aku roti, tapi dia membuangnya," kataku.

"Hah! Keterlaluan! Wanita tua itu tadi mengemis padaku meminta roti dari tokoku. Rupanya dia juga mengambil handphoneku," gadis itu marah lalu lari meninggalkanku.

Kasihan sekali gadis itu. Dan aku tidak menyangka wanita tua tadi sejahat itu.

Tak lama kemudian duduk seorang pria di bangku kayu. Di bagian ujung berlawanan denganku. Mukanya tampak letih. Dia memandangku.

"Maaf, aku mencari anakku. Apakah kamu melihat gadis dengan celana jeans dan kaos ungu?"

"Ya. tadi dia ke sini mengejar wanita tua yang mencuri di toko kuenya."

"Ah, seharusnya dia tidak usah menegjar. Wanita tua itu sahabatku. Dia memang kurang sehat," kata pria itu
"Sekarang tak ada yang menjaga toko kue. Padahal banyak orang yang mau membeli."

"Mengapa tidak bapak saja yang menjaga toko itu?" tanyaku.

"Aku sedang sibuk menjaga ibunya sakit," kata pria itu. "Tapi sekarang aku harus kembali ke rumah."

Aku hanya menangguk melihat bapak tua itu berdiri lemas.

Angin masih bertiup dingin. Cahaya senja mulai hilang. Lampu taman separuhnya sudah menyala. Orang-orang yang lewat. Lalu seseorang masuk ke taman lewat pintu masuk. Berjalan ke arahku.

"Bagaimana, Bu?" tanyaku.

"Ayah masih kuat. Sehat. Tidak bisa pulang bersama kita," kata Ibu.

Aku sedih dan menggenggam jemari Ibu. Kami berdua bergerak, melayang, melewati pucuk-pucuk pepohonan, lalu kami menghilang ke sebuah dunia yang kalian tidak bisa masuki.


^_^



Thursday, May 16, 2013

HORE, 18 Mei 2013


Buku Paling Berat, Tebal dan Kecil

Tahukah kalian pada 17 Mei kita merayakan Hari Buku Nasional? Karena masih belum lama lewat, yuk kita cari tahu hal-hal unik di dunia buku. Apa saja ya?


Buku Paling Berat

Salah satu pusat perbelanjaan paling bergengsi di Uni Emirat Arab mendapat kehormatan sebagai lokasi pemajangan buku terbesar dunia yang disebut "This is Muhammad." Buku itu berukuran 5 x 8,06 meter dengan berat 1.500 kilogram dan terdiri dari 429 halaman. Diluncurkan oleh Mshaded Internasional Grup di Dubai pada 27 Februari 2012, sekarang buku itu dipamerkan di mal Dubai Arabian Center.


Pembuatan buku itu melibatkan lebih dari 50 orang. Berjudul "Inilah Muhammad" buku itu merupakan kumpulan riwayat hidup nabi Muhammad sepanjang hayatnya, serta pengaruh positif Islam di kancah internasional dan bidang kemanusiaan.

Buku ini dibuat oleh Mshahed Internasional Grup berdasarkan ide Dr Muhammad Saeed Alawlaqi. Proses pembuatannya memakan waktu sembilan bulan. Buku itu terbuat dari kertas dan felix, sementara sampulnya terbuat dari titanium.

Tim Jones, Chief Operationg Officer, mengatakan,"Kami kewalahan mengumumkan bahwa buku terbesar ini ditempatkan di Arabian Centre. Ini adalah sebuah kehormatan. Kami akan mendesak masyarakat untuk memanfaatkan kesempatan datang ke sini dan mendapatkan pengalaman menyaksikan buku terbesar di dunia."

Buku itu telah ditempatkan di Arabian Centre sejak 15 April 2013, dan akan dipajang hingga 30 Mei 2013.

Buku Paling Tebal

Buku karangan Damien Dematra bertajuk “Obama dan Pluralisme” 5.247 halaman menjadi buku paling tebal di dunia, mengalahkan novel karangan Agatha Christie "Miss Marple" setebal 4.032 halaman. Buku ini ditulis oleh Damien yang selanjutnya menerima penghargaan rekor dunia sebagai penulis buku tertebal di dunia oleh Guiness World Records dan Museum Rekor Dunia Indonesia.

Buku setebal 34 centimeter dengan 5.247 halaman tersebut merupakan buku ketujuh karya Damien yang menceritakan tentang Obama. Buku itu dibuat dalam waktu kurang dari satu tahun dan pencetakannya dikerjakan oleh hampir 40 orang dalam waktu lima hari lima malam.

Rekor kedua buku paling tebal dipegang oleh buku Wikipedia setebal 5.000 halaman. Ketebalan buku Wikipedia ini setinggi lutut orang dewasa, atau sama dengan 952 volume Encyclopedia Britannica.

Pembuat buku Wikipedia ini adalah seorang pemuda 22 tahun, Rob Matthews, mahasiswa jurusan desain. Tentu saja tidak semua artikel dari situs Wikipedia dimasukkan ke dalam buku ini. Buku itu tebalnya 5000 halaman, isinya adalah kompilasi dari 400 artikel lebih. Buku ini tingginya 1 kaki 7 inchi, atau sekitar 47.5 cm! 
Praktis saat ini Wikipedia bisa dibilang sebagai sumber ilmu pengetahuan terlengkap di dunia maya, dan memiliki versi dalam beragam bahasa termasuk Wikipedia versi bahasa Indonesia.

Di urutan ketiga, kita punya novel "Miss Marple" karangan Agatha Christie. Jumlah halaman novel karya ‘The Queen of Crime’ itu mencapai 4.032 halaman. Dengan ketebalan yang mencapai 12,6 inci dan berat lebih 8 kg, tentu saja novel ini tak nyaman untuk dibaca sambil tiduran. Tapi, setidaknya novel bertema kejahatan tersebut memuaskan para kolektor.

Buku Paling Kecil

Teeny Ted dari Turnip Kota (2007), diterbitkan oleh Robert Chaplin , disertifikasi oleh Guinness World Records sebagai buku terkecil di dunia.  Buku ini diproduksi di Nano Pencitraan Laboratory di Universitas Simon Fraser diVancouver, British Columbia , Kanada , dan hingga April 2007 buku ini merupakan buku terkecil di dunia. Ukuran buku ini adalah 0.07 mm x 0.10 mm, yang terdiri dari 30 mikrotablet.


(ben/net)

Friday, May 10, 2013

Cernak, 12 Mei 2013




Misteri Kebakaran Kafe Hijau
Kalian tahu lemon tea? Itu lho, sejenis minuman teh tapi disertai rasa lemon. Nah, kebetulan ada lima sahabat yang semuanya suka dengan lemon tea. Terutama lemon tea yang dijual di Kafe Hijau di kompleks rumah mereka. Jadilah mereka membuat geng persahabatan bernama Lemon Tea.
“Geng ini akan lebih seru jika kita tidak hanya kumpul-kumpul ngobrol,” kata Bella berambut pendek dan paling nggak betah duduk berlama-lama..
“Jadi ngapain lagi dong?” tanya Salsa.
“Bagaimana kalau kita naik gunung bersama?” saran Ifa yang berkacamata.
“Nggak ah. Di gunung nggak ada mall, nggak ada Disney Channel. Aku nggak mau ketinggalan serial Hana Montana,” ucap Nisa yang selalu ingin jadi selebritis.
“Kita bikin grup band saja,” usul Rere.
Empat lainnya langsung menggeleng kompak. Rere bersuara sumbang, tapi selalu ingin jadi vokalis. Dia tidak pernah peduli jika kuping teman-temannya sakit karena suaranya.
“Bagaimana kalau kita mencari misteri yang kita pecahkan?” usul Salsa.
“Wah pasti seru! Tapi misteri apa di sini ya?” ucap Bella.
“Bagaimana kita cari dulu misterinya?” kata Rere.
Akhirnya mereka berdiskusi mencari misteri yang akan mereka pecahkan. Akhirnya menemukan sebuah misteri: Kenapa lemon tea di Kafe Hijau rasanya enak dan berbeda dengan lemon tea di tempat lainnya?
Kedengarannya memang konyol. Tapi ini serius bagi mereka. Apalagi memang tidak ada kasus misteri lainnya. Tidak ada rumah tua di sekitar mereka, tidak ada rumah hantu, tidak ada kasus pencurian atau yang aneh-aneh lainnya. Jadi, misteri lemon tea di Kafe Hijau adalah kasus pertama mereka.
Minggu sore seperti biasa mereka kumpul di Kafe Hijau untuk berkumpul sambil menyeruput lemon tea. Ada yang suka dingin pakai es, ada yang sukanya hangat.
“Kita catat dulu bukti-bukti pendukungnya,” ucap Rere.
Masing-masing kemudian mengeluarkan buku kecil dan mencatat hal-hal yang menarik perhatian.
Bella malah menemui Tante Rista, pemilik Kafe Hijau. Dia menanyakan tentang resep lemon tea di kafe Hijau. Tante Rista ternyata tidak merahasiakannya. Yang lain mengajak ngobrol pelayan dan kasir di Kafe Hijau. Rere bahkan mewawancarai tukang parkir.
Setelah banyak data didapat mereka kemudian berdiskusi.
“Alhirnya, kita bisa mengambil kesimpulan juga …,” kata Salsa.
“Ya, Lemon tea di sini enak rasanya karena dibuat dari seduhan teh asli dan lemon segar. Bukan serbuk lemon tea instant seperti di tempat lainnya,” simpul Bella.
“Pelayanannya tidak terlalu lama. Jadi kita nggak kesal,” ucap Ifa.
“Tempatnya juga bersih dan rapi,” ucap Nisa.
“Minum di kafe hijau juga asyik karena musiknya juga asyik,” tambah Rere.
Semuanya menarik nafas.
“Akhirnya misteri ini terpecahkan,” tutup Bella.
Selesaikah? Belum.
Malam harinya Kafe Hijau terbakar. Tim pemadam kebakaran datang menghentikan kobaran api agar tak menjalar ke bangunan lainnya. Akhirnya ketika api itu berhasil dipadamkan hanya Kafe Hijau yang hangus.
Ayah Salsa yang wartawan meliput kejadian dan mengumpulkan data. Ayah Bella yang kepala polisi juga mendata kebakaran itu.
Salsa dan Bella mendengar di meja makan, bahwa kebakaran itu sepertinya di sengaja seseorang. Saat ini tengah diselidiki pelakunya.
Pagi harinya di sekolah Geng Lemon Tea mendiskusikan misteri kebakaran itu.
“Wah, rupanya ada yang sengaja membakar. Kira-kira siapa ya?” tanya Rere.
“Pasti kasirnya. Dia ketahuan mencuri, lalu dipecat. Kaisr itu kemudian dendam dan membakar Kafe Hijau,” kata Ifa.
“Bisa juga tukang parkir. Mungkin masih saudara dengan kasir itu,” tmbah Rere.
“Jangan disimpulkan dulu. Itu namanya Siapa tahu salah. Kita hasul mengumpulka datanya dulu,” kata Salsa.
“Bagaimana kalo nanti sore kita ke Kafe Hijau. Siapa tahu ada bukti tertinggal, lalu kita bisa kita cari tahu pelakunya,” ucap Bella.
Yang lainnya setuju.
Sore hari mereka ke Kafe Hijau yag kini tinggal puing-puing menghitam. Mereka baru saja hendak melewati pita kuning dari kepolisian ketika tahu-tahu ada suara di belakang mereka.
“Kalian tidak boleh masuk ke sana. Bahaya. Nanti kalian tertimpa reruntuhannya,” ternyata itu suara Ayah Bella.
“Ayah, izinkan kami masuk sebentar,” kata Bella.
“Untuk apa?” tanya Ayah Bella.
“Kami ingin menyelidiki siapa pelaku kebakaran ini. Kata Ayah tadi pagi, kebakaran ini sepertinya disengaja,” jawab Bella.
Ayah Bella tersenyum. “Ya, itu baru dugaan. Tapi ternyata tadi sudah diselidiki. Kebkaran ini murni karena konsleting listrik. Bukan kebakaran disengaja. Jadi tidak ada pelaku pembakarnya,” jelas Ayah Bella.
Geng Lemon Tea menarik nafas kecewa. Tenyata mereka tidak jadi memecahkan kasus misteri kebakaran Kafe Hijau. Dan yang lebih mengecewakan, mereka akan lama sekali bisa menikmati lemon tea yang nikmat itu!

Hore, 12 Mei 2013

Si Duri yang Banyak Penggemarnya

Kalian suka makan durian? Wah, sama dong! Eits, tapi sebaiknya kita juga menghormati orang yang tidak suka makan durian lho. Sebab ada juga orang yang tidak suka dengan aroma durian. Jadi, kalau makan durian sebaiknya juga ingat orang-orang di sekitar kita.
Durian adalah nama tumbuhan tropik yang berasal dari Asia Tenggara, sekaligus nama buahnya yang bisa dimakan. Nama ini diambil dari ciri khas kulit buahnya yang keras dan berlekuk-lekuk tajam sehingga menyerupai duri. Varian namanya yang juga populer adalah duren. Orang Sunda menyebutnya kadu.
Tumbuhan dengan nama ini bukanlah spesies tunggal tetapi sekelompok tumbuhan dari marga (genus) Durio. Nama ilmiah durian komersial adalah Durio zibethinus. Warna buahnya berbeda-beda dari hijau kekuning-kuningan, dan mempunyai bentuk dari bujur hingga bundar. Kulit buahnya bersabut dan permukaannya dipenuhi sudut-sudut tajam ("duri"). Buah mengeluarkan bau yang kuat dan khas. Bagian buah yang dapat dimakan adalah salut biji yang berwarna kekuningan, yang melindungi bijinya.
Buah Jatuh
Pohon durian berumur tahunan, hijau abadi (pengguguran daun tidak tergantung musim) tetapi ada saat tertentu untuk menumbuhkan daun-daun baru. Tumbuh dapat mencapai ketinggian 40 meter. Daun berbentuk lanset, berwarna hijau dengan sentuhan kuning, sisi bawah lebih pucat. Pohon durian mulai berbuah setelah 4-5 tahun, namun dalam budidaya dapat dipercepat karena menggunakan perbanyakan vegetatif.
Bunga (juga buahnya) muncul langsung dari batang (cauliflorous). Bunga muncul dari cabang bukan batang utama, tetapi pada durian kura-kura bunganya muncul pada pangkal batang utama (sehingga kura-kura dapat memakan buahnya). Bunga muncul dari kuncup dorman, berkelompok, mekar pada sore hari dan bertahan beberapa hari. Bunganya menyebarkan aroma wangi untuk menarik perhatian kelelawar sebagai penyerbuk utamanya.
Buah berkembang setelah pembuahan dan memerlukan 4-6 bulan untuk pemasakan. Pada masa pemasakan terjadi persaingan antarbuah pada satu kelompok, sehingga hanya satu atau beberapa buah yang akan mencapai kemasakan, sisanya gugur. Buah akan jatuh sendiri apabila masak.
Pada umumnya berat buah durian dapat mencapai 1,5 hingga 5 kilogram, sehingga kebun durian menjadi kawasan yang berbahaya pada masa musim durian. Apabila jatuh di atas kepala seseorang, buah durian dapat menyebabkan cedera berat atau bahkan kematian. Kulit buah tebal, permukaannya bersudut tajam ("berduri", karena itu disebut "durian", walaupun ini bukan duri dalam pengertian botani), berwarna hijau kekuningan sampai kuning. Setiap buah memiliki 5 "kamar", yang menunjukkan banyaknya daun buah yang dimiliki.
Setiap "kamar" terisi oleh biasanya 3 biji. Biji terbungkus oleh salut biji putih hingga kuning terang dengan ketebalan bervariasi, namun pada kultivar unggul dapat mencapai 3cm. Biji dengan salut biji dalam perdagangan disebut pongge. Pemuliaan durian diarahkan untuk menghasilkan biji yang kecil dengan salut biji yang tebal, karena salut biji inilah bagian yang dimakan. Bijinya berdaging tebal dan bisa dimakan setelah direbus. Biji durian bersifat recalcitrant, hanya dapat hidup dengan kadar air tinggi (di atas 30% berat) dan tanpa perlakuan tertentu hanya sanggup bertahan seminggu sebelum akhirnya embrio mati.
Penyebaran
Durian berasal dari Indonesia, Malaysia, dan Brunei, meskipun pohonnya dapat tumbuh di sembarang cuaca yang serupa. Pusat keragaman biologi dan ekologi durian adalah Pulau Kalimantan. Akan tetapi yang menjadi eksportir penting durian adalah Thailand, yang mampu mengembangkan kultivar dengan mutu tinggi. Tempat yang lain di mana durian ditanam termasuk Mindanao di Filipina, Queensland di Australia, Kamboja, Laos, Vietnam, India, dan Sri Lanka.
Di Filipina, pusat penghasil durian adalah di daerah Davao di Pulau Mindanao. Festival Kadayawan merupakan perayaan tahunan untuk durian di Davao City. Di dunia Barat, durian dapat ditemukan di toko-toko Asia milik orang Vietnam, Tionghoa, Thai,
Masalah Bau
Karena baunya yang keras, sejumlah perusahaan melarang orang membawa durian, misalnya di kabin pesawat udara, di kendaraan angkutan umum ataupun dibawa ke hotel.
Bagi penggemar durian, agar tidak menimbulkan hal-hal tak menyenangkan dengan orang yang tak menyukai bau durian, ada cara gampang untuk menghilangkan bau durian di jari-jari tangan dan mulut. Bersihkan jari tangan dengan mengaduk-aduk air di dalam pangsa durian (yakni ceruk kulit buah bagian dalam, bekas tempat daging dan biji durian menempel) dan air adukan tersebut jangan dibuang, tetapi digunakan untuk berkumur.
Durian dianggap sebagai makanan panas, dan sehabis makan durian biasanya tubuh kita akan berkeringat. Untuk mengatasinya, tuangkan air tawar pada bagian kulit buah yang telah kosong. Selain itu, musim durian biasanya terjadi bersamaan dengan manggis yang dianggap mendinginkan badan. Oleh itu kedua buah ini biasanya dimakan bersama-sama.
Orang yang mempunyai penyakit tekanan darah tinggi, dianjurkan agar menghindari durian karena buah ini dianggap dapat menambah tekanan pada darah.
Setiap 100g salut biji mengandung 90kkal (377kJ). Durian juga banyak mengandung vitamin B1, B2, dan vitamin C.
Nah, sekarang kalian jadi lebih tahu banyak lagi tentang buah kesukaan kalian. Sebenarnya, amakanan apapun asal tidak terlalu banyak mengkonsumsinya tidak bermasalah bagi tubuh kita. Tapi kalau sudah berlebihan, tentu saja bias jadi penyakit.
(benny rhamdani)

Friday, May 03, 2013

Cernak, 5 Mei 2013





Gadis Kecil Misterius
Oleh Benny Rhamdani

“Bisakah kamu menemui aku?”

Itu bunyi SMS yang diterima Sita sore ini. Sita tidak mengenal nomor pengirimnya.

“Ini siapa?” Begitu kalimat SMS balasan dari Sita.

“Aku sangat memerlukan pertolonganmu.” SMS balasan malah tidak menjawab pertanyaan Sita.

“Kamu di mana?” tanya Sita.

“Aku di taman kota. Di kursi dekat pohon bougenvil besar.”


“Baik aku akan ke sana. Tunggu ya.” Sita membalas SMS itu.

Sita meninggalkan kamarnya. Jarak ke taman kota tak terlalu jauh. Cukup berjalan kaki pasti akan sampai sana dalam waktu sepuluh menit.Gm, sebenarnya Sita tadi berniat mengurungkan diri ke taman kota. Soalnya tidak yakin benar dengan yang mengirim SMS tadi. Bagaimana kalau orang iseng? Bagimana pula kalau orang jahat.
Ah, tapi tidak ada salahnya kalau ke taman kota. Di sana banyak orang, tidak mungkin ada orang yang berani berbuat jahat, pikir Sita. Nah, kalau ternyata yag mengirim SMS itu teman-temannya yang iseng, hanya untuk menyuruh Sita berjalan ke taman kota, itu pun tak masalah. Anggap saja sedang olahraga jalan kaki di sore hari, pikir Sita.

Sore ini taman kota tampak ramai seperti iasanya. Ada yang jogging, bersepeda, bermain bola, atau sekadar duduk-duduk. Sita bergegas menuju letak pohon bougenvil besar. Matanya kemudian mencari bangku semen di sekitarnya.

Ada seorang nenek dengan anjing pudelnya, di kursi lain ada dua perempuan sedang membaca buku tebal, lalu ada seorang ibu dengan kereta dorong bayi. Dan … diakah? Sita melihat seorang gadis kecil tengah duduk di kursi taman sendirian. Sita pun mendekati gadis kecil itu. Tapi saat Sita di dekatnya, gadis kecil itu tidak reaksi.
“Maaf, apakah kamu tadi yang mengirim sms untukku?” tanya Sita.

Gadis itu menoleh, tapi pandangan matanya tidak tertuju langsung ke wajah Sita. “Ya. Maaf aku mengganggumu,” kata gadis kecil tu. “Silakan duduk. Oh iya namaku Veni.”

Veni menjulurkan tangannya tapi tidak tepat kea rah Sita.

“Maaf, apakah kamu tidak bisa melihat?” tanya Sita.

“Ya, aku tunanetra,” kata Veni.

Sita menyambut uluran tangan itu, menyalaminya. Dia pun duduk di samping Veni. “Apa yang bisa kubantu untukmu? Dan dari mana kamu tahu nomor HP-ku?” tanya Sita. Dia bingung bagaimana Veni bisa sampai di taman kota ini sendirian. Adakah orang yang mengantarnya?

“Aku tadi asal pencet saja nomornya. Aku tidak meyangka yang akan datang anak perempuan sebaya denganku. Oh iya, aku minta bantuan untukmu …. Maukah kamu menjaga binatang kesayangku ini?”

Sita terbelalak. Veni mengeluarkan hamster putih. Sita meloncat karena takut.

“Aduh sebaiknya orang lain saja,” kata Sita. “Aku takut.”

“Kenapa takut?”

“Bintang ini mengggigit kan?”

“Tentu tidak. Peganglah. Lihat, aku saja tidak pernah digigit.”

Sita menolak memegangnya.

“Masa kalah dengan orang buta seperti aku?” kata Veni.

“Mengapa kamu ingn menitipkannya padaku?”

“Umurku tak lama lagi. Nah, di keluargaku tak ada yang suka hamster ini. Makanya ingin kutitipkan kepada orang lain. Kupikir kamu akan mau memeliharnya.”

“Baiklah aku mau memeliharanya. Tapi tak mau memegangnya.”

Veni mengeluarkan kandang kawat di sampingnya. Hamster itu di masukan ke kandangnya. “Ini. Sudah kukandangkan.”

Sita mengambilnya walau agak ketakutan.

“Terima kasih. Maaf aku tidak bisa lama-lama di sini.” Veni kemudian mengeluarkan tongkat penuntun yang bisa dilipat. Ia kemudian berjalan sendiri meninggalkan taman kota.

Sita kemudian membawa hamster itu ke rumah. Untung ayah da ibu tak keberatan. Sita merawatnya dengan baik. Hanya sehari dia tak mau memegang hamster itu. Hari-hari berikutnya Sita tak takut lagi. Malah kini Sita jadi berani dengan binatang peliharaan lainnya seperti anjing, kucing. Padahal dulu Sita paling takut dengan binatang peliharaan.

Setiap sore Sita kemudian membawa hamster itu ke taman kota. Sita berharap bisa ketemu lagi dengan Veni. Tapi gadis itu tak pernah muncul lagi. Mengirimkan SMS pun tak pernah dibalas. Padahal Sita ingin sekali berterimakasih karena dia sekarang tak takut lagi dengan hewan peliharaan.

Oh iya, jika kalian punya teman tunanetra bernama Veni, jangan lupa beritahu Sita ya!
^-^

HORE, 5 Mei 2013

Mainan Paling Mahal di Dunia

Kalian suka mainan? Pasti dong. Kita bisa membelinya di toko mainan. tapi kalau tidak punya uang, kita bisa membuat mainan dari barang-barang bekas lho. Tapi sekarang kita cari tahu yuk, mainan paling mahal di dunia.




Mainan robot canggih ini dibuat sesuai dengan yang ada di serial Lost In Space. Setiap detail robot ini diproduksi ulang dari model aslinya mulai dari pola hingga cetak birunya. Sehingga tak heran robot ini dijual seharga US$ 25 ribu atau Rp 242 juta.




Saat anak-anak memasuki usia balita, sepeda roda tiga akan jadi favoritnya. Sepeda roda tiga ini bisa jadi pilihan yang super mewah. Dibuat dari titanium, sepeda yang kemungkinan hanya akan dipakai hingga anak berusia 3-4 tahun ini harganya setara dengan cicilan rumah setahun yaitu US$ 2.500 atau Rp 24 juta.



Game Boy yang satu ini sepertinya bisa menimbulkan sensasi berbeda saat dimainkan. Bukan karena isi permainannya tapi karena benda tersebut dilapisi berlian dan emas 18 karat. Harga Game Boy ini US$ 30 ribu atau sekitar Rp 290 juta.


Bermain rumah-rumahan bisa jadi aktivitas yang merangsang daya imajinasi dan kreatifitas anak. Apalagi kalau anak bisa bermain di rumah-rumahan yang dibuat khusus agar pas dengan tinggi badan mereka. New England Lodge Playhouse yang dijual di situs PoshTots ini dilengkapi televisi, saluran air dan pengontrol udara. Harganya US$ 54 ribu atau Rp 523 juta..


Perusahaan mainan ternama asal Jerman, Steiff, merayakan hari jadi boneka Teddy Bear yang ke-125 dengan cara menarik. Perusahaan tersebut merilis 41 boneka Teddy Bear. Boneka yang dijual terbatas itu dilengkapi mulut yang terbuar dari emas dan mata dari batu safir. Salah satu boneka itu laku dilelang seharga US$ 195 ribu atau Rp 1,9 miliar.


ARENA KKPK, 5 Mei 2013

Juara Masak


Judul: Little Chef Competition
Penulis: Zayyan
112 Halaman



Cerita lomba masak selalu seru. Soalnya, di teelevisi juga begitu. bahkan acara lomba masak sekarang juga ada untuk anak-anak. Kalau suka masa dan cerita lomba masak kayaknya wajib baca KKPK yang ini deh.

 Aha! Little Chef Competition! Rei yang hobi memasak tidak menyia-nyiakan kesempatan ini. Dia juga mengajak ketiga sahabatnya, Adel, Lisa, dan Hana. Bagaimanakah pertarungan mereka dalam lomba memasak itu? Peristiwa heboh apa yang terjadi saat lomba berlangsung? Ikuti cerita selengkapnya, yuk! Dijamin seru!

Nah, dijamin setelah baca buku ini, kita jadi pengen ke dapur mencoba memasak dari resep yang mudah. Hihihi, kalau sudah jadi masakannya, kasih ke aku ya.

(Geur Rama S, SD Az Zahra, palembang)