Friday, October 30, 2009

Cernak, 1 November 2009

Pesan Rahasia


Oleh Benny Rhamdani


“Assalammualaikum. Paman, kami akan ke rumah paman sebentar lagi.”


“Waalaikumsalam. Wah, kebetulan sekali. Paman punya hadiah buat kalian. Paman tunggu ya.”


Itulah bunyi SMS yang dikirim Oben lalu dibalas Paman Raha. Oben langsung memberitahu SMS balasan kepada dua saudaranya. Dhika dan Naning.


“Wah, hadiah! Ayo kita segera berangkat!” seru Dhika dan Naning.


Mereka bertiga kemudian ke luar rumah sambil mengayuh sepeda masing-masing. Setelah perjalanan sekitar lima belas menit, mereka sampai di sebuah rumah yang lumayan besar. Di sanalah Paman Raha tinggal. Oh iya, Paman Raha tinggal sendiri. Tapi bulan depan akan menikah kok.


“Wah, kalian datang terlambat. Paman Raha baru saja mendadak pergi,” kata Pak Mahdi yang mengurus taman.


“Lho, kok pergi? Kami kan sudah janjian,” tanya Oben kecewa. Kalau paman Raha pergi berarti hadiahnya tidak jadi.


“Nanti kembali lagi. Ini ada pesan dari Paman Raha,” kata Pak Mahdi sambil menyerahkan selembar kertas.

Oben, Dhika dan Naning membaca bersama.


Kalian bertiga sudah sampai, kan? Paman harus mengok teman yang sakit sebentar. Nah, sementara kalian menunggu Paman kembali, coba cari hadiah yang sudah paman siapkan untuk kalian. Tewntunya kalian harus menemukan sendiri hadiah itu. Sebelum Paman kembali kalian harus menemukan hadiah itu. Jika gagal, hadiahnya tidak jadi diberikan.


Ini kata kuncinya: atap, foto, lalat, Pak Somad, sate, tusuk, tiga, ikat, bakar, cuka, sabuk, kardus, buku, Pak Somad, saku, marmut.


Ketiganya langsung mengerutkan kening membaca pesan rahasia yang aneh.



“Apa ya artinya ini?” tanya Naning.


“Kita ikuti saja petujuk ini. Kata pertama atap. Berarti kita harus ke atap. Yuk ke sana!” ajak Dhika.

Mereka lalu ke loteng. Kemudian menuju atap rumah.


“Dari sini kita harus mencari foto. Tapi foto apa ya?” gumam Oben.


“Fotonya harus berhubungan dengan petunjuk berikutnya, yakni lalat!” tambah Dhika.


Mereka mengedarkan pandangannya ke sekeliling, mencari petunjuk yang berhubungan dengan foto dan lalat.


“Lihat di sebelah sana ada kios foto copy. Mungkin maksudnya itu!” tunjuk Naning bangga karena berhasil menemukan petunjuk berikutnya.


Ketiganya kemudian turun dari loteng ke luar rumah. Pak Mahdi yang melihat kebingungan karena anak-anak itu berlari-larian. Tiba di kios foto copy, mereka kebingungan. Apa hubungannya kios itu dengan lalat?


“Kalian mau foto copy apa?” tanya penjaga kios.


“Nggak. Kami lagi mencari lalat,” ceplos Dhika.


“Hahahaha, di sini mana ada lalat,” kata penjaga kios. “Yang banyak lalat tuh di sana. Kios satenya Pak Somad!”


Tiga anak itu langsung senang karena penjaga kios menuntun mereka ke ptunjuk berikutnya. Ketiganya langsung berlari menuju kios satu Pak Somad. Hm, tapi apa yang harus mereka lakukan ya?


“Kita lihat petunjuk berikutnya. sate, tusuk, tiga, ikat, bakar, cuka, sabuk, kardus, buku. Sepertinya sampai cuka. Sabuk, kardus dan buku jelas tidak ada hubungannya dengan sate,” pikir Naning.


“Kita tanya Pak Somad saja,” usul Dhika.


Mereka mendekati Pak Somad yang sedang duduk menunggu pembeli.


“Maaf, Pak, bisa tolong kami. Kalau sate tiga tusuk berapa?” tanya Dhika.


“Masa beli tiga tusuk? Yang benar saja? Paling sedikit sepuluh tusuk harganya sepuluh ribu,” jawab Pak Somad.


“Pakai cuka nggak, Pak?” tanya Naning.


“Yang pakai cuka itu acarnya. Bukan satenya.”


Ketiganya manggut-manggut lalu berterima kasih. Pak Somad bingung karena ketiga anak itu tidak jadi beli sate.


“Kalau sepuluh tusuk harganya sepuluh ribu rupiah, maka tiga tusuk jadi tiga ribu. Lalu cuka hubungannya dengan acar. Jadi petunjuk berikutnya tigaribu acar,” simpul Oben.


“Di dalam acar itu ada bawan, ketimun. Hm, jalan ini kan namanya jalan Ketimun. Nah, tigaribu berarti nomor rumahnya,” cetus Naning.


“Tapi nomor di sini tidak sampai tiga ribu. Paling banyak dua lima. Kalau rumah paman Paman Raha adalah nomor ….”


“Tiga!” kata Oben. “Maksudnya mungkin nomor tiga. Berarti kitaharus ke rumah lagi, lalu mencari petunjuk berikutnya.”


Ketiganya langsung kembali ke rumah Paman Raha. Pak Mahdi lagi-lagi kebingungan.


“Berikutnya sabuk, kardus, buku, Pak Somad, saku, marmot,” ucap Dhika.


“Kenapa kita harus kembali ke Pak Somad? Ah, membingungkan!” kata Naning kesal.


“Bagaimana kalau kita cari langsung saja di dalam rumah ini. Tidak usah pakai petunjuk-petunjuk segala,” usul Dhika.


“Wah, susah sekali ketemunya. Rumah Paman Raha sebsar ini. Yang ada malah Pama Raha nanti marah rumahnya diacak-acak,” tolak buku.



“Kita carinya di sekitar petunjuk aja. Misalnya sabuk, berarti dekat lemari yang ada sabuknya. Lalu kardus, berarti di gudang. Terus buku, berarti di sekitar perpustakaan,” kata Naning.


“Lalu Marmut?” tanya Oben.


Mereka bertiga mengeplak kening karena pusing.


“Coba aku lihat lagi suratnya,” pinta Oben. Dia kemudian membaca ulang petunjuk yang diberikan, lalu menulis ulang petunjuk-petunjuk itu satu kata pada satu baris.


Dhika dan Naning memerhatikan.


“Ah, aku tahu sekarang!” teriak Oben kemudian.


“Dimana?” tanya Dhika.


“Ayo ikut aku!” Oben berjalan ke ruang tengah. Dia mendekati rak di sudut. Kemudian dia jongkok mendekati pot kembang. Di dalam pot itu dia menemukan sebuah bungkusan.


“Ini dia hadiahnya!” teriak Oben. Dia membuka bungkusan itu. Wow, ternyata di dalamnya ada tiga buah I-pod.

Tentunya masing-masing mendapat satu.Ketiganya senang bukan main!


“Tapi bagaimana kamu tahu hadiahnya ada di pot ini?” tanya Dhika dan Naning.


“Tadi sewaktu kuurutkan kat-kata petujuknya, aku memerhatikan ujung setiap katanya. Ternyata huruf terakhir setiap kata itu membentuk petunjuk. Nih aku tebalkan huruf terakhirnya ….”


atap

foto

lalat

Pak Somad

Sate

Tusuk

Tiga

Ikat

Bakar

Cuka

Sabuk

Kardus

Buku

Pak Somad

Saku

marmut


“Terbaca, pot dekat rak sudut. Iya, kan?” tanya Oben.


“Oh iya. Kamu hebat!” puji Dhika dan Naning.


Bersamaan dengan itu Paman Raha masuk ke rumah. Dia lasngsung tersenyum ketika melihat ketiga keponakannya sudah memegang sebuah I-pod.


“Kalian memang keponakan paman yang hebat!” puji Paman Raha.

^-^

Hore, 1 November 2009

Indahnya Negara Kepulauan Kita


Kalian tahu negara tercinta kita ini adalah kepulauaan, kan? Tahukah kamu artinya kepulauan? Apa bedanya dengan pulau?


Pulau adalah sebidang tanah yang lebih kecil dari benua dan lebih besar dari karang, yang dikelilingi air. Kumpulan beberapa pulau dinamakan pulau-pulau atau kepulauan (bahasa Inggris: archipelago).


Konvensi PBB tentang Hukum Laut Internasional tahun 1982, pasal 121 mendefinisikan pulau sebagai daratan yang terbentuk secara alami dan dikelilingi oleh air, dan selalu di atas muka air pada saat pasang naik tertinggi. Dengan kata lain, sebuah pulau tidak boleh tenggelam pada saat air pasang naik. Ada empat syarat yang harus dipenuhi agar dapat disebut sebagai 'pulau', yakni memiliki lahan daratan, dikelilingi oleh air dan selalu berada di atas garis pasang tinggi.


Dengan demikian, gosong pasir, lumpur ataupun karang, yang terendam air pasang tinggi, menurut definisi di atas tak dapat disebut sebagai pulau. Begitupun gosong lumpur atau paparan lumpur yang ditumbuhi mangrove, yang terendam oleh air pasang tinggi, meskipun pohon-pohon bakaunya selalu muncul di atas muka air.


Pulau memiliki sebutan bermacam-macam di Indonesia. Bentuk tidak bakunya adalah pulo. Kata pinjaman dari bahasa Sanskerta juga kerap digunakan, yakni nusa. Di lepas pantai timur Jawa orang menyebut pulau kecil sebagai gili.


Republik Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, disusul kemudian oleh (tidak urut) Filipina, Jepang, dan Selandia Baru.


Pulau Mungil


Kamu pernah nyangka nggak kalo pulau terkecil di dunia itu justru ada di Indonesia? Indonesia yang terdiri dari banyak kepulauan ternyata memiliki pulau yang dianggap paling kecil di dunia! Nama pulau tersebut adalah Simping.



Tadinya nama pulau Simping adalah pulau Kelapa Dua, yang terletak di Teluk Mak Jantu, tepatnya berada dikawasan Sinka Island Park, Singkawang. PBB sendiri mengakui bahwa pulau mungil ini, ‘the smallest island in the world’, jadi keberadaannya sebagai pulau terkecil udah diakui oleh dunia internasional. Ada jembatan lumayan panjang untuk berjalan ke Pulau Simping yang dikelilingi batu-batu.


Selain itu Pulau Simping juga dikelilingi pemandangan pantai, laut dan perbukitan yang indah. Makanya pulau ini nggak pernah sepi pengunjung. Nah, kalo kamu lagi berkunjung ke Kalimantan, seru juga kan kalo liat langsung Pulau Simping ini. Dan untuk nyampe ke Pulau Simping, memerlukan waktu 3-4 jam dari kota Pontianak. Ada yang mau berwisata kesini?


Si Hijau Besar


Pulau terbesar di dunia adalah pulau Greenland yang memiliki luas 839.999 mil². Greenland dalam bahasa Inggris, atau Tanah Hijau (nama resmi: Kalaallit Nunaat, bahasa Denmark: Grønland), adalah sebuah pulau di Samudra Atlantik bagian utara di arah timur laut Kanada.


Pulau ini termasuk wilayah Kerajaan Denmark. Sejak tahun 1979, Tanah Hijau diberi kemandirian dan sejak tahun 1985 tidak lagi menjadi anggota Uni Eropa. Akan tetapi, Ratu Denmark masih tetap menjabat sebagai kepala negara. Ibukota Tanah Hijau adalah Nuuk.


Pulau Terpadat


Pulau Jawa adalah pulau terpadat di dunia dimana sekitar 60% hampir penduduk Indonesia (sekitar 130 jt jiwa) tinggal di pulau yang luasnya hanya 7%.


Penduduk Pulau Jawa sebagian besar adalah suku Jawa dan suku Sunda. Suku Sunda terutama bermukim di sisi barat Pulau Jawa, sementara suku Jawa bermukim di sebelah tengah dan timur. Di sebelah barat Pulau Jawa ada pula banyak kantong-kantong komunitas suku Jawa atau suku bangsa yang berbahasa Jawa. Sedangkan di tengah pulau Jawa ada juga ditemukan kantun-kantong komunitas suku Sunda atau suku bangsa yang berbahasa Sunda, terutama di Kabupaten Brebes dan Kabupaten Cilacap. Selain itu ada pula suku Madura, dan suku Bali di Jawa Timur dan suku Betawi di sebelah barat Jawa di kota Jakarta dan sekitarnya.


Pulau Terindah


Bali kembali mengharumkan nama Indonesia. Setelah sebelumnya terpuruk lantaran tragedi pengeboman pada tahun 2002 dan 2005, kini Indonesia kembali berbanggga. Bali terpilih sebagai pulau terindah dalam jajak pendapat yang diadakan Majalah Travel Leisure yang berbasis di New York, Amerika Serikat.



Yang lebih membanggakan, Pulau Dewata yang pada jajak pendapat tahun 2008 menempati posisi kedua, mengalahkan salah satu pulau legendaris yang terkenal dengan keanekaragaman makhluk hidupnya, Galapagos. Galapagos juga disebut-sebut sebagai pulau yang "membantu" naturalis terkenal, Charles Darwin, menggagas teori evolusinya yang kontroversial.


Keberhasilan Bali mengalahkan Galapagos semakin mengukuhkan Pulau Dewata sebagai objek wisata yang diakui dunia. Selain Galapagos, ada beberapa pulau lain yang dikalahkan Bali. Sebut saja Cape Breton Island (Kanada), Kauai (Hawaii), Mount Desert Island (Amerika Serikat), Pulau Maui (Hawaii), Pulau Aeolian (Italy), Maldives, Big Island (Hawaii) dan Vancouver Island (Kanada).


Nah, karena banyak hal menarik dari pulau-pulau di Indonesia, mari kita jafga semuanya dengan baik. Jangan sampai pulau kita diakui egara lain lho.

(ben)

Friday, October 23, 2009

HORE, 25 Oktober 2009

Festival Bunga di Dunia



Kalian suka bunga? Hm, umumnya anak perempuan suka sekali dengan bunga. Tapi tidak sedikit lho anak lelaki yag suka bunga. Bunga selalu disebut sebagai cermin keindahan dan juga wewangian. Banyak jenis bunga yang bertebar di dunia ini. Karena banyak yang suka bunga, banyak pula diadakan acara besar tentang bunga-bunga ini. Dimana saja?



Parade Mawar Pasadena



Pasadena adalah sebuah kota di wilayah Los Angeles, California, Amerika Serikat. Pasadena juga menjadi tempat diselenggarakannya Turnamen Parade Bunga Mawar, yang diadakan setiap tahun pada 1 Januari (kecuali bila hari itu jatuh pada hari Minggu, maka acara itu akan dipindahkan ke 2 Januari).


Parade pertama diadakan pada 1890 dan mulanya disponsori oleh Valley Hunt Club, sebuah klub sosial Pasadena. Dorongan untuk menyelenggarakan parade ini, seperti yang dikatakan oleh salah seorang anggotanya, Profesor Charles F. Holder, "Di New York, orang-orang terkubur di dalam salju. Di sini bunga-bunga kita bermekaran dan jeruk kita hampir berbuah. Marilah kita mengadakan festival untuk menceritakan kepada dunia tentang surga kita."


Parade Bunga Mawar ini, demikian orang banyak menyebutnya, masih menampilkan peserta dengan hiasan-hiasan yang sangat ramai. Menurut penyelenggaranya, Setiap inci dari setiap kendaraan peserta harus ditutupi dengan bunga atau dengan bahan-bahan alamiah lainnya, seperti daun-daunan, benih, atau kulit kayu. Para pekerja relawan mengerubuti kendaraan-kendaraan peserta pada hari-hari setelah Natal, dan tangan-tangan serta pakaian mereka penuh dengan lem dan kelopak bunga. Bunga-bunga yang paling rentan ditempatkan di masing-masing cawan air, yang ditempatkan di kendaraan peserta satu per satu.



Festival Sakura



O-Hanami atau festival bunga sakura bagi orang Jepang merupakan hal sangat dinanti. Festival ini dirayakan setiap akhir bulan Maret dan awal bulan April. Keindahan bunga sakura yang bermekaran merupakan kebanggaan tersendiri bagi orang Jepang. Bahkan mereka menganggap bunga sakura adalah bagian jiwa mereka. Karena itu, mekarnya bunga sakura menjadi moment yang paling spesial.



O-hanami juga dipakai sebagai tanda datangnya musim semi serta dimulainya tahun ajaran baru. Para remaja wanita tidak ketinggalan menggunakan kesempatan ini untuk mengeluarkan kimono-kimono baru mereka dan menggunakannya sepanjang perayaan.

Merayakan musim bunga sakura memang sudah dimulai sejak Periode Nara (710-784) yang sebenarnya datang karena pengaruh Dinasti Tang dari Cina. AWalnya mereka lebih mengagum bunga Ume. Tapi saat periode Heian, sakura mulai menarik perhatian orang Jepang. Mulai dari situ O-hanami menjadi festival yang rutin dirayakan setiap tahun.

Mekarnya bunga sakura juga dijadikan sebagai ritual keagamaan & digunakan sebagai tanda dari akhir tahun serta dimulainya musim bercocok tanam. Karena itu, banyak orang-orang Jepang yang berdoa di kuil atau berdoa di bawah pohon sakura.

Pada periode Heian, hanya kalangan bangsawan yang selalu merayakan O-hanami ini. Kebiasaan ini kemudian masuk ke kalangan samurai & akhirnya menyebar sampai kalangan rakyat dari berbagai golongan pada periode Edo.

Perayaan O-hanami sedikit demi sedikit mulai berubah tujuannya. Dari merayakannya untuk ritual agama, menjadi bagian dari gaya hidup para samurai & kemudian menjadi alat untuk memperkuat kekuasaan. Sedangkan di jaman modern ini, O-hanami lebih kepada acara pribadi &merupakan kesempatan untuk berkumpul & bersenang-senang.


Bandung Blossom



Di Bandung, Jawa Barat, juga ada parade bunga yang dikenal dengan nama Bandung Blossom. Ratusan kendaraan dan puluhan delman dihiasi bunga berparade mengelilingi kota Bandung. Bandung Blossom ini merupakan salah satu acara pada peringatan HUT Kota Bandung. Parade bunga ini bertujuan untuk mengembalikan citra Bandung sebagai kota kembang.



Pada jaman Hindia Belanda doeloe sebenarnya acara parade bunga seperti ini juga sudah diadakan. Justru parade bunga jaman sekarang menghidupkan kembali acara yang sudah lama hilang.


Daerah lain di Indonesia yang mengadakan parade bunga adalah di Tomohon,Sulawesi Utara dan kota-kota besar lainnya seperti Jakarta. Hm, kapan ya kira-kira acara ini bisa diadakan di Palembang?

(ben)

Cernak, 25 Oktober 2009


Princess Hafizha & Kue Stroberi

oleh Benny Rhamdani



Burung-burung sedang berkicau ketika bayi mungil lahir di istana Kerajaan Mahabah. Baginda Raja kemudian memberinya nama Princess Hafizha. Nama Hafizha diambil dari salah satu asmaul husna yakni Hafizh. Nah, arti hafizh adalah menjaga.

Princess Hafizha tumbuh menjadi seorang puteri yang cerdas dan pandai menjaga rahasia.

Suatu hari Princess Hafizha mencicipi kue stroberi yang lezat dari Paman Koki. “Subhanallah, lezat sekali kue ini. Apakah Paman Koki mau mengjari aku membuatnya?” tanya Princess Hafizha.

Paman Koki tidak segera menjawab. Dia malah kelihatan bingung.


“Jika Paman Koki keberatan, aku tidak akan memaksa kok,” kata Princess Hafizha.

“Saya sebenarnya baru menemukan resep kue stroberi iti tadi pagi. Rencananya, saya akan mengikuti lomba memasak antar koki istana. Nah, saya tidak mau ada yang tahu masakan saya dan juga resepnya. Kalau sampai ketahuan koki lainnya, bisa gawat,” jelas Paman Koki.


“Oh, begitu,” kata Princess Hafizha mengerti.

“Tapi … saya tidak keberatan berbagi rahasia resep kue styroberi dengan Princess Hafizha,” kata Paman Koki yang tahu betul sifat Princess Hafizha.

Paman Koki kemudian mengajarkan Princess Hafizha resep kue stroberi. Princess Hafizha pun berjanji menjaga rahasia.



Sementara itu seorang koki istana di kerajaan lainnya gelisah. Dia ingin memenanglkan lomba memasak minggu depan. Tapi dia tahu lawan yang paling berat adalah Paman Koki.

“Tapi aku harus mengalahkannya,” kata Paman Kiko, nama koki itu.



Paman Kiko meminta bantuan seekor burung kecil untuk mencari tahu masakan Paman Koki dan juga resepnya.

“Pokoknya, kalau kamu berhasil akan aku buatkan makanan lezat untukmu setiap hari,” janji Paman Kiko.


Burung kecil itu kemudian terbang ke jendela dapur istana. Ternyata Paman Koki dan Princess Hafizha baru saja selesai membuat resep kue stroberi.

“Ah, rupanya Paman Koki akan membuat kue stroberi. Tapi bagaimana caranya aku tahu resep kue stoberi itu?” pikir burung kecil.




Burung kecil kemudian masuk ke kamar Princess Hafizha. Ketika Princess Hafizha masuk ke kamar, burung kecil itu pura-pura menangis sedih.

“Mengapa kamu bersedih, burung kecil?” tanya Princess hafizha kepada tamunya.
“Hidup keluargaku terancam. Aku sangat memerlukan pertolongan Princes Hafizha,” ucap burung kecil itu.



“Apa yang bisa kulakukan untuk menyelamatkan keluargamu?” tanya Princess Hafizha.

“Seorang satria jahat memaksaku untuk mencari tahu resep kue stroberi Paman Koki. Jika Princess Hafizha bisa menolongku, keluargaku akan selamat,” kata burung kecil.

“Maafkan aku, rahasia itu tidak bisa kuberitahukan kepadamu. Tapi aku akan mita bantuan panglimaku untuk menangkap satria jahat itu,” kata Pricess Hafizha.


“Jangan!” pinta burung kecil. Dia jadi malu sendiri. Akhirnya, burung kecil malah menceritakan kejadian sesungguhnya. Dia pun meminta maaf kepada Princess Hafizha.

“Burung kecil, karena kamu sudah jujur, aku akan menghadiahimu makanan yang kau suka sepanjang hidupmu,” kata Princess Hafizha.

Burung kecil pun bernyanyi riang.


Seminggu kemudian lomba masak pun digelar. Resep kue stroberi Paman Koki menjadi pemenangnya. Setelah itu, Paman Koki memberikan resep rahasianya kepada siapapun.

“Agar makin banyak orang yang bisa mencicipi lezatnya kue stroberi,” kata Paman Koki seang. Tentu saja Princess Hafizha pun ikut senang.

^ _ ^

Friday, October 16, 2009

Cernak, 18 Oktober 2009


Kucing Kesayangan Princess Raufa


oleh Benny Rhamdani


Matahari baru saja menampakkan cahayanya ketika bayi mungil lahir di istana Kerajaan Aryanshah. Baginda Raja kemudian memberinya nama Princess Raufa. Nama Raufa diambil dari salah satu asmaul husna yakni Ra’uf. Nah, arti Ra’uf adalah pengasih.


Princess Raufa tumbuh menjadi seorang puteri yang cantik. Dia sangat suka bermain dengan kucing-kucing peliharaannya/ Sayangnya, saking asyiknya, Princess Raufa kadang melupakan satu hal penting, yakni bermain dngan teman-teman sebayanya.


Suatu hari Baginda Raja meminta Princess Raufa untuk belibur di salah satu kastil milik kerajaan.


“Berliburlah di kastil kita yang ada di Lembah Pinus. Empatnya menyenangkan. Pergilah dengan dua sepupumu, Sultan dan Saras,” titah Baginda Raja.


“Tapi aku ingin membawa Salju, kucing yang paling kusayangi,” pinta Princess Raufa.


Keesokan harinya Princess Raufa berangkat menuju kastil kerajaan di Lembah Pinus. Sultan dan Saras ikut menemani. Princess Raufa hanya seidkit bicara dengan dua sepupunya.


“Salju, lihat bagus sekali pemandangan di luar,” kata Princess Raufa yang terus bercakap dengan kucing kesayangannya.


“Meong,” balas Salju.


Setelah lama melakukan perjalanan dengan kereta kencana, mereka sampai juga ke kastil yang indah di Lembah Pinus. Di sekitar kastil terdapat sebuah desa yang asri dan bersih.


“Sepertinya asyik jika kita bermain dengan anak-anak di desa ini,” kata Saras.


“Kamu saja. Aku ingin bermain dengan Salju di kamar,” kata Princes Raufa.


Karena terlalu letih di perjalanan, setelah salat zuhur dan makan siang, Princess Raufa teridur lelap. Saat bangun, Princess Raufa terkejut karena tidak menemukan Salju di dekatnya.


“Kemana Salju?” Princess Raufa bertanya bingung. Dia segera bertanya ke para pelayan. Tapi tak satu pun yang melihat. Princess Raufa kemudian menemui Sultan dan Saras yang sedang bermain di halaman.


“Apakah kalian melihat Salju? Dia tidak ada di kamarku?” tanya Princess Raufa.


“Tidak. Jangan-jangan dia kabur,” terka Sultan.


“Aduh, kasihan dia. Kalau keluar sana pasti nanti kebingungan,” Princess Raufa bersedih.


“Bagaimana kalau kita bertanya ke penduduk desa?” ajak Saras.


Mereka setuju dengan usul Saras. Mereka mendatangi rumah penduduk desa. Rupanya banyak yang sebaya dengan mereka. Ada yang bernama Neubrina, Tiar, Aga, Kamal, Hadi, Zidan …. Pokoknya banyak. Tingkah polah mereka juga macam-macam. Ada uyang lucu, penakut, gampang latah.


Sampai menjelang magrib, tak satu pun yang menemukan Salju.


“Kita siap-siap dulu shalat magrib. Nanti selesai shalat kami akan Bantu mencari lagi,” kata Neubrina berjanji. Warga lainnya ikut berjanji.


Princess Raufa, Sulytan dan Saras pun kembali ke kastil.


“Meong ….”


Tiba-tiba terdengar suara Salju ketika Princess Raufa masuk kamar. Oala, rupanya Salju tertidur di kolong tempat tidur sedari tadi. Sultan dan Saras ikut senang.


“Berarti nanti kita tidak perlu ke desa lagi,” kata Sultan.


“Malam ini bulan purnama, bukan? Aku ingin bermain dengan warga desa di malam hari. Sepertinya asyik juga bermain dengan mereka,” kata Princess Raufa.


Sultan dan Saras bersyukur karena Princess Raufa tak lagi hanya mau bermain dengan kucing. Mereka berharap Princess Raufa kelak tak hanya mengasihi kucing peliharaannya, tapi juga seluruh warga kerajaannya. Amin.


^-^

Cernak, 18 Oktober 2009

Apa itu Vegetarian?


Tahukah kalian bahwa bahwa setiap 16 Oktober seluruh dunia memperingati Hari Pangan? Nah, terkait soal pangan ini, tahukah kalian tentang vegetarian? Ternyata asik juga lho mengetahui soal vegetarian ini.

Vegetarian adalah sebutan bagi orang yang hanya makan tumbuh-tumbuhan dan tidak mengkonsumsi makanan yang berasal dari mahluk hidup seperti daging, unggas, ikan atau hasil olahannya.

Istilah Vegetarian diciptakan pada tahun 1847. Pertama kali digunakan secara formal pada tanggal 30 September tahun itu oleh Joseph Brotherton dan lain-lain, di Northwood Villa, Kent, Inggris. Saat itu adalah pertemuan pengukuhan dari Vegetarian Society Inggris.

Kata ini berasal dari bahasa Latin vegetus, yang berarti keseluruhan, sehat, segar, hidup; (jangan dihubungkan dengan 'vegetable-arian' - mitos manusia yang diimajinasikan hidup seluruhnya dari sayur-sayuran tetapi tanpa kacang, buah, biji-bijian, dan sebagainya!)

Sebelum tahun 1847, mereka yang tidak makan daging secara umum dikenal sebagai 'Pythagorean' atau mengikuti 'Sistem Pythagorean', sesuai dengan Pythagoras 'vegetarian' dari Yunani kuno.

Definisi asli dari 'vegetarian' adalah dengan atau tanpa telur atau produk dairy dan definisi ini masih digunakan oleh Vegetarian Society hingga sekarang. Bagaimanapun juga, kebanyakan vegetarian di India tidak memasukkan telur ke dalam diet mereka, seperti juga mereka dari tanah Mediteranian klasik, sebagai contoh Pythagoras.

Di Indonesia secara tradisional suku bangsa Jawa tidak terlalu banyak mengkonsumsi daging dan gemar mengkonsumsi tahu dan tempe dalam menu mereka sehingga dapat dikatakan menjalankan diet semi vegetarian.

Ditengarai orang Yogyakarta memiliki tingkat harapan hidup yang tertinggi di Indonesia karena banyak mengkonsumsi makanan berbahan dasar kedelai tersebut.


Bermacam-macam



Sebenarnya ada berbagai jenis vegetarian yang dikenal di dunia. Ada semi-vegetarian di samping makan makanan dengan bahan nabati, masih mau makan ikan, daging, susu, dan telur tapi jumlahnya sedikit. Jenis vegetarian ini adalah kelopok yang paling rendah.

Lalu ada lacto-avo-vegetarian, selain makan yang terbuat dari bahan nabati, juga makan susu dan telur. Sementara itu, lacto-vegetarian selain bahan nabati yang dimakan juga mengonsumsi makanan yang terbuat dari susu.Ovovegetarian merupakan kelompok kebalikan dari Lacto-vegetarian.

Vegan merupakan kelompok vegetarian yang paling ketat. Mereka hanya mau bahan makanan dari nabati saja. Bahkan madu dari lebah pun dihindari. Karena saking ketatnya, mereka juga sering protes tentang pemanfaatan hewan oleh manusia.

Di daerah kutub, ada pula pola vegetarian yang lebih tegas dari vegan, yaitu fruktarian. Fruitarian adalah diet yang hanya memakan buah-buahan dan biji-bijian saja. Seperti apel, mangga, jeruk, nasi, ketan, dan sebagainya. Kaum fruitarian ekstrim bahkan tidak memakan buah yang harus membunuh tumbuhannya ketika harus memaknnya, seperti wortel, bayam, dan sebagainya.


Manfaat


Menurut penelitian di Amerika, para vegetarian lebih sehat, panjang umur, bahkan awet muda. Mereka juga terhindar dari penyakit jantung. Penelitian lain juga menunjukan bahwa serat dalam sayur dan buah amat berguna bagi kesehatan yang mengakibatkan populernya vegetarianisme di dunia.



Di Indonesia beberapa selebritis mengaku dirinya sebagai vegetarian. Misalnya, Nadine handrawinata, Dewi Lestari, Dewi Sandra, dan masih banyak lagi. Tahukah kalian jika Ibu R A Kartini juga vegatrian? Sir Isacc Newton, “bapak ilmu fisika”, dan Leonardo Da Vinci, ahli ilmu fisika paruh waktu yang membuat penemuan besar di bidang hidraulika, optik dan mesin. Keduanya adalah vegetarian.

Kabarnya, Vegetarian sama sekali tak menghambat intelektualitas anak, Dr. Catherine Gale seorang ilmuwan di Universitas Southampon, Inggris, menjelaskan bahwa mereka yang cerdas sejak kecil, pada usia sekitar 30 tahun, kemungkinan pada usia tersebut akan menjadi vegetarian dibandingkan mereka yang kurang cerdas. Penelitian lain juga menyebutkan bahwa pola makan dari 8200 orang lebih yang berusia 30 tahun, yang sudah diukur IQ-nya ketika mereka berumur 10 tahun. Hasilnya menunjukkan sebuah korelasi antara IQ dan vegetarian.


(ben)

Friday, October 09, 2009

Cernak, 11 Oktober 2009


Detektif Sok Tau!


Oleh Benny Rhamdani

Namanya Doni. Badannya kecil, tapi merasa otaknya paling besar. Maksudku, dia merasa paling pintar di kelas. Mungkin di seluruh dunia. Setiap orang ditanyai setiap hari, barangkali mereka punya masalah. Doni bilang, dia siap membantu.


Memang sih Doni anak pintar. Rankingnya selalu bergantian denganku di kelas. Tapi aku tidak pernah merasa sok pintar seperti Doni. Seperti hari ini. Tiba-tiba saja dia merasa orang yang paling dapat memecahkan teka-teki hilangnya sepatu Bram di teras mushola.


“Jam berapa sepatumu hilang?” Doni sok menyelidik. Aku yang duduk tak jauh dari Bram hanya geleng-geleng kepala.


“Waktu habis olahraga tadi. Anak-anak lain kan ganti pakaian di toilet, karena penuh aku ganti di mushola,” jawab Bram yang masih tanpa alas kaki.


Ada siapa saja waktu itu?”


“Aga dan Hesa. Tapi mereka masuk dan keluar bareng denganku.”


“Selain mereka?”


“Yang kulihat hanya mereka. Kalau di luar aku nggak tahu.”


“Sudah kamu lapor ke guru piket?”


“Sudah. Tapi guru piket belum tentu nyari sepatuku.”


“Ya iyalah.”


Aku tertawa geli. Buat apa sih heboh begitu? Bram itu anak orang kaya. Pasti papa dan mamanya nggak akan susah mengeluarkan uang untuk membeli sepatu baru. Lagian, yang kutahu Bram itu sepatunya banyak sekali. Kalau aku jadi dia, mungkin aku akan lupa mana sepatuku.


“Tenang ya, Bram. Sepatumu pasti akan segera kutemukan. Pulang nanti kamu nggak akan nyeker seperti sekarang,” janji Doni.


“Aku tadi sudah telepon supirku supaya mengambil sepatu lainnya di rumah. Jadi kalau nggak ketemu, aku pulang nggak akan nyeker kok,” kilah Bram.


“Masalahnya, aku penasaran. Mengapa hanya sepatumu yang hilang? Sepatu Aga dan Hesa tidak diambil.”


Aku menahan tawa lagi. Ya iyalah. Yang kuatahu sepatu Hesa dan Aga sepatu sekolah biasa. Tidak semahal punya Bram.


Doni bergerak. Jam istirahat. Aku jadi penasaran ingin tahu apa yang dilakukannya. Kubuntuti Doni. Ternyata dia pergi ke mushola. Dia mengamati teras sekitar mushola. Doni kemudian melihat-lihat sekitar mushola. Membuka tong sampah, balik rak sepatu sampai ke tanaman dekat mushola.


Sepertinya Doni gagal menemukan petunjuk. Dia kemudian ke sisi lapangan. Didekatinya Aga dan Hesa. Aku pura-pura mendekati Yuli yang sedang bercerita tentang artis dengan teman-teman lainnya di dekat mereka.


“Sungguh, aku nggak tahu apa-apa,” kata Aga.


“Maksudku apakah sepatu Doni benar-benar hilang atau dia pura-pura saja,” jelas Doni.


“Aku yakin benar-benar hilang. Soalnya, kami membuka sepatunya bersamaan. Masuk juga bareng, tapi pas keluar sepatunya tidak ada di tempat,” jelas Hesa.


“Hmmm!” Doni kelihatan bingung.


Salah sendiri. Kenapa sok-sokan jadi detektif.


“Apa kalian tidak melihat sesuatu yang aneh atau mencurigakan?” Doni bertanya lagi.


“Apa ya? Oh aku tahu. Saat masuk, lantai teras mushola agak kotor. Lalu saat keluar tampak bersih dan basah. Pasti habis dipel Pak Mahmud,” kata Aga kemudian.


“Wah, ini pasti kuncinya. Bisa jadi Pak Mahmud pelakunya!” seru Doni.


“Nggak mungkin!” teriakku.


Ketiga anak lelaki itu terkejut karena mendengar suaraku yang menyela obrolan mereka.


“Pak Mahmud orang yang soleh. Dia baik sekali. Dia nggak mungkin mencuri sepatu Bram. Buat apa? Dia nggak punya anak lelaki sebaya kita,” jelasku.


“Salsa, rupanya kamu juga ikut-ikutan jadi detektif ya? Pantas dari tadi mengekori aku,” ledek Doni. Dia memang paling suka menggodaku.


“Huh!” aku mendengus. “Pokoknya, aku nggak mau kalian menuduh Pak Mahmud.”


“Ya, kita buktikan saja. Kita cari Pak Mahmud saja dulu,” ajak Doni.


Aku mengikutinya mencari Pak Mahmud. Tapi dicari kemana-mana tidak ada. Akhirnya kami bertanya ke guru piket. Rupanya, jawabannya di luar dugaan. Pak Mahmud tadi minta ijin ke luar sekolah karena keponakannya ada yang kecelakaan.


“Tuh, kan. Pasti itu alasan saja untuk keluar dari sekolah. Mungkin Pak Mahmud menjual sepatu itu ke penadah barang curian,” simpul Doni saat kami meninggalkan guru piket.


“Aku tetap yakin, Pak Mahmud tidak mencuri,” kataku tegas.


Bel tanda istirahat berakhir pun berbunyi. Kudengar bisik-bisik Doni ke beberapa teman bahwa dia sudah menemukan siapa pencuri sepatu Bram. Tentu saja teman-teman sekelas jadi heboh. Tapi aku sudah meminta Doni jangan menyebut nama Pak Mahmud sebelum benar-benar terbukti.


Pelajaran matematika dimulai. Kami berkutat dnegan soal ulangan yang diberikan Pak Amilus. Kira-kira sepuluh menit menjelang pelajaran matematika berakhir, tiba-tiba pintu di ketuk dari luar. Pak Amilus membuka pintu. Ternyata yang muncul Pak Mahmud.


“Maaf, Pak. Tadi saya diberitahu guru piket kalau Bram kehilangan sepatunya di teras mushola. Sekali lagi maafkan saya. Sepatu Bram tidak dicuri. Tadi sewaktu saya mengepel teras mushola, secara tidak sengaja air di ember tumpah dan kena sepatu Bram. Lalu saya jemur di atas genteng mushola. Pas, saya mau bilang ke Bram, tahu-tahu saya ditelepon oleh saudara saya. Keponakan saya ada yang kecelakaan. Saya segera ke rumah sakit. Untunglah lukanya tidak parah, jadi saya bisa segera ke sekolah,” jelas Pak Mahmud panjang lebar.


Pak Mahmud kemudian memberikan sepatu di tangannya kepada Bram. Dia meminta maaf kepada Bram sambil menundukkan kepala. Bram langsung memaafkan.


Aku bernafas legas.


Saat pulang sekolah, aku langsung menghampiri Doni. “Lihat, Pak Mahmud bukan pencuri, kan?” kataku.


“Tapi pelakunya Pak Mahmud. Titik!” Doni tak mau kalah.


Huh, dasar detektif sok tau!

^-^

Thursday, October 08, 2009

Hore, 11 Oktober 2009

Hujan Aneh di Penjuru Dunia


Kalian pernah membayangkan hujan yang turun bukan butiran air? Ya, dfi antara kalian pasti ada yang pernah membayangkan hujan duit. Hehehehe. Tapi tahukah kalian, bahwa di dunia ini pernah terjadi banyak hujan yang bukan air? Ada hujan ikan, hujan air merah, hujan uang, hujan laba-laba … wow!



Biar kalian tidak penasaran, yuk kita simak ceritanya.


Hujan Ikan


Hujan ikan diceritakan dalam Cerita Rakyat Honduras. Namun, juga terjadi secara nyata di Departamento de Yoro, Honduras, antara bulan Mei dan Juli. Saksi mengatakan bahwa fenomena ini dimulai dengan awan gelap di langit, diikuti dengan kilat, guntur, angin kencang dan hujan lebat selama 2 - 3 jam. Setelah hujan berhenti, ratusan ikan ditemukan hidup di tanah. Orang mengambil ikan - ikan ini dan memasaknya. Sejak 1998, Festival Hujan Ikan dirayakan setiap tahun di kota Yoro.



Kejadian hujan ikan ini pernmah pula terjadi di Singapur pada 1861 lho. Hal tersebut membuat beberapa pelukis tergerak mengabadikan kejadian tersebut dalam sebuah lukisan.

Kabarnya, hujan ikan ini terjadi akibat badai hebat di luat yang kemudian bergerak ke daratan. Badai itu membawa sejumlah ikan dan mengempaskannya di daratan. Itu sebabnya terjadi hujan ikan.


Hujan Laba-laba


Pada 6 April 2007, hujan laba-laba jatuh dari langit Provinsi Salta, Argentina. Seorang warga negara Argentina Christian Oneto Gaona, menjadi saksi adanya hujan laba-laba, juga menjadi orang pertama di dunia yang mampu “menangkap“ hujan ajaib ini melalui kamera.



Christian dan teman-temannya sepakat untuk melakukan perjalanan ke Propinsi Salta selama liburan Paskah mereka. Sekitar pukul 15.00 waktu setempat, pada tanggal 6, mereka mulai mendaki Gunung San Bernardo. Dua jam kemudian, mereka menemukan, tanah di sekeliling mereka telah diselimuti beragam warna laba-laba, masing-masing berukuran kurang lebih 4 inci.Lalu mereka menengadah dan melihat banyak laba-laba jatuh dari atas langit.


Semua orang terperangah. Christian baru teringat bahwa dia membawa kamera. Dengan terburu-buru dia memotret beberapa laba-laba yang jatuh dari langit dan laba-laba lain yang sedang membuat jaring-jaringnya. Laba-laba tersebut terlihat sangat menakutkan, merayap kemana-mana, dan jaring dimana-mana. Ini lebih menyerupai film fiksi science daripada suatu kenyataan, kata Christian.


Hujan Uang Koin


Sebenarnya ada banyak kejadian hujan uang koin yang tercatat dari berbagai penjuru dunia. Pada 1940 hampir 1000 koin jatuh di kawasan Meshchera, Russia dalam sebuah bencana badai. Yang mengejutkan, semua koin berasal dari abad ke-16. Aneh sekali!


Pada 1956, uang koin menimpa anak-anak di Hanham, Inggris, ketika mereka pulang sekolah. Pada 1982, sejumlah anak di Manchester, Inggris, menyerbu took untuk membeli cokelat. Penjaga toko mengira anak-anak itu telah mencuri kotak amal. Tapi anak-anak itu semua berkata mendapatkan uang yang jatuh dari langit.


Hujan Merah


Tidak ada yang mengerti apa yang sedang terjadi, Pada saat itu, 25 Juli 2001, hujan lebat dengan air berwarna merah menghujani negara bagian Kerala di India. Hujan itu berlangsung hingga September 2001. Lebih dari 500.000 meter kubik air hujan berwarna merah tercurah ke bumi. Pada mulanya ilmuwan mengira air hujan yang berwarna merah itu disebabkan oleh pasir gurun, namun para Ilmuwan menemukan sesuatu yang mengejutkan, unsur merah di dalam air tersebut adalah sel hidup.



Hujan yang pertama jatuh di distrik Kottayam dan Idukki di wilayah selatan India. Bukan hanya hujan berwarna merah, 10 hari pertama dilaporkan turunnya hujan berwarna kuning, hijau dan bahkan hitam. Setelah 10 hari, intensitas curah hujan mereda hingga September. Hujan tersebut turun hanya pada wilayah yang terbatas dan biasanya hanya berlangsung sekitar 20 menit per hujan. Para penduduk lokal menemukan baju-baju yang dijemur berubah warna menjadi merah seperti darah. Penduduk lokal juga melaporkan adanya bunyi ledakan dan cahaya terang yang mendahului turunnya hujan yang dipercaya sebagai ledakan meteor.


Semula ilmuwan mengira itu ada hubungannya dengan makluk luar angkasa. Ternyata berasal dari sejenis ganggang di daerah tersebut yang terbawa badai.


(ben)

Friday, October 02, 2009

Hore, 4 Oktober 2009


Aku Bangga Pakai Batik


Wah, pada 2 Oktober lalu di pelbagai penjuru banyak sekali masyarakat Indonesia yang memakai batik. Kalian tahu kenapa? Ya, karena sejak hari itulah dicanangkan Hari Batik Nasional.


Batik merupakan warisan nenek moyang Indonesia ( Jawa ) yang sampai saat ini masih ada. Batik juga pertama kali diperkenalkan kepada dunia oleh Presiden Soeharto, yang pada waktu itu memakai batik pada Konferensi PBB. UNESCO menunjuk batik Indonesia sebagai mahakarya warisan budaya manusia pada 2 Oktober 2009.




Mulanya Khusus Perempuan


Batik (atau kata Batik) berasal dari bahasa Jawa "amba" yang berarti menulis dan "nitik". Kata batik sendiri meruju pada teknik pembuatan corak - menggunakan canting atau cap - dan pencelupan kain dengan menggunakan bahan perintang warna corak "malam" (wax) yang diaplikasikan di atas kain, sehingga menahan masuknya bahan pewarna. Dalam bahasa Inggris teknik ini dikenal dengan istilah wax-resist dyeing. Jadi kain batik adalah kain yang memiliki ragam hias atau corak yang dibuat dengan canting dan cap dengan menggunakan malam sebagai bahan perintang warna. Teknik ini hanya bisa diterapkan di atas bahan yang terbuat dari serat alami seperti katun, sutra, wol dan tidak bisa diterapkan di atas kain dengan serat buatan (polyester).

Kain yang pembuatan corak dan pewarnaannya tidak menggunakan teknik ini dikenal dengan kain bercorak batik - biasanya dibuat dalam skala industri dengan teknik cetak (print) - bukan kain batik.

Batik adalah kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya Indonesia (khususnya Jawa) sejak lama. Perempuan-perempuan Jawa di masa lampau menjadikan keterampilan mereka dalam membatik sebagai mata pencaharian, sehingga di masa lalu pekerjaan membatik adalah pekerjaan eksklusif perempuan sampai ditemukannya "Batik Cap" yang memungkinkan masuknya laki-laki ke dalam bidang ini.

Ada beberapa pengecualian bagi fenomena ini, yaitu batik pesisir yang memiliki garis maskulin seperti yang bisa dilihat pada corak "Mega Mendung", dimana di beberapa daerah pesisir pekerjaan membatik adalah lazim bagi kaum lelaki.


Ragam corak dan warna Batik dipengaruhi oleh berbagai pengaruh asing. Awalnya, batik memiliki ragam corak dan warna yang terbatas, dan beberapa corak hanya boleh dipakai oleh kalangan tertentu. Namun batik pesisir menyerap berbagai pengaruh luar, seperti para pedagang asing dan juga pada akhirnya, para penjajah. Warna-warna cerah seperti merah dipopulerkan oleh Tionghoa, yang juga mempopulerkan corak phoenix. Bangsa penjajah Eropa juga mengambil minat kepada batik, dan hasilnya adalah corak bebungaan yang sebelumnya tidak dikenal (seperti bunga tulip) dan juga benda-benda yang dibawa oleh penjajah (gedung atau kereta kuda), termasuk juga warna-warna kesukaan mereka seperti warna biru. Batik tradisonal tetap mempertahankan coraknya, dan masih dipakai dalam upacara-upacara adat, karena biasanya masing-masing corak memiliki perlambangan masing-masing.


Teknik membatik telah dikenal sejak ribuan tahun yang silam. Tidak ada keterangan sejarah yang cukup jelas tentang asal usul batik. Ada yang menduga teknik ini berasal dari bangsa Sumeria, kemudian dikembangkan di Jawa setelah dibawa oleh para pedagang India. Saat ini batik bisa ditemukan di banyak negara seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, India, Sri Lanka, dan Iran. Selain di Asia, batik juga sangat populer di beberapa negara di benua Afrika. Walaupun demikian, batik yang sangat terkenal di dunia adalah batik yang berasal dari Indonesia, terutama dari Jawa.


Tradisi membatik pada mulanya merupakan tradisi yang turun temurun, sehingga kadang kala suatu motif dapat dikenali berasal dari batik keluarga tertentu. Beberapa motif batik dapat menunjukkan status seseorang. Bahkan sampai saat ini, beberapa motif batik tadisional hanya dipakai oleh keluarga keraton Yogyakarta dan Surakarta.



Membuat Batik


Semula batik dibuat di atas bahan dengan warna putih yang terbuat dari kapas yang dinamakan kain mori. Dewasa ini batik juga dibuat di atas bahan lain seperti sutera, poliester, rayon dan bahan sintetis lainnya.

Motif batik dibentuk dengan cairan lilin dengan menggunakan alat yang dinamakan canting untuk motif halus, atau kuas untuk motif berukuran besar, sehingga cairan lilin meresap ke dalam serat kain. Kain yang telah dilukis dengan lilin kemudian dicelup dengan warna yang diinginkan, biasanya dimulai dari warna-warna muda.

Pencelupan kemudian dilakukan untuk motif lain dengan warna lebih tua atau gelap. Setelah beberapa kali proses pewarnaan, kain yang telah dibatik dicelupkan ke dalam bahan kimia untuk melarutkan lilin.


Jenis Batik

Batik ada dua jenis pembuatan. Batik tulis adalah kain yang dihias dengan teksture dan corak batik menggunakan tangan. Pembuatan batik jenis ini memakan waktu kurang lebih 2-3 bulan.

Batik cap adalah kain yang dihias dengan teksture dan corak batik yang dibentuk dengan cap ( biasanya terbuat dari tembaga). Proses pembuatan batik jenis ini membutuhkan waktu kurang lebih 2-3 hari.



Saat ini batik tidak hanya untuk pakaian saja, tapi juga bisa kita temukan pengunaannya untuk segala macam. Ada untuk sandal, sepatu, bahkan ada juga Al quran berhiaskan batik lho.

Nah, kalian sebagia masyarakat Indonesia tentunya harus ikut melestarikan batik ini. Jangan sampai batik ini punah atau diakui negara lain sebagai seni budaya mereka. Pokoknya, kita harus bangga dengan batik!

(ben)