Friday, October 16, 2009

Cernak, 18 Oktober 2009

Apa itu Vegetarian?


Tahukah kalian bahwa bahwa setiap 16 Oktober seluruh dunia memperingati Hari Pangan? Nah, terkait soal pangan ini, tahukah kalian tentang vegetarian? Ternyata asik juga lho mengetahui soal vegetarian ini.

Vegetarian adalah sebutan bagi orang yang hanya makan tumbuh-tumbuhan dan tidak mengkonsumsi makanan yang berasal dari mahluk hidup seperti daging, unggas, ikan atau hasil olahannya.

Istilah Vegetarian diciptakan pada tahun 1847. Pertama kali digunakan secara formal pada tanggal 30 September tahun itu oleh Joseph Brotherton dan lain-lain, di Northwood Villa, Kent, Inggris. Saat itu adalah pertemuan pengukuhan dari Vegetarian Society Inggris.

Kata ini berasal dari bahasa Latin vegetus, yang berarti keseluruhan, sehat, segar, hidup; (jangan dihubungkan dengan 'vegetable-arian' - mitos manusia yang diimajinasikan hidup seluruhnya dari sayur-sayuran tetapi tanpa kacang, buah, biji-bijian, dan sebagainya!)

Sebelum tahun 1847, mereka yang tidak makan daging secara umum dikenal sebagai 'Pythagorean' atau mengikuti 'Sistem Pythagorean', sesuai dengan Pythagoras 'vegetarian' dari Yunani kuno.

Definisi asli dari 'vegetarian' adalah dengan atau tanpa telur atau produk dairy dan definisi ini masih digunakan oleh Vegetarian Society hingga sekarang. Bagaimanapun juga, kebanyakan vegetarian di India tidak memasukkan telur ke dalam diet mereka, seperti juga mereka dari tanah Mediteranian klasik, sebagai contoh Pythagoras.

Di Indonesia secara tradisional suku bangsa Jawa tidak terlalu banyak mengkonsumsi daging dan gemar mengkonsumsi tahu dan tempe dalam menu mereka sehingga dapat dikatakan menjalankan diet semi vegetarian.

Ditengarai orang Yogyakarta memiliki tingkat harapan hidup yang tertinggi di Indonesia karena banyak mengkonsumsi makanan berbahan dasar kedelai tersebut.


Bermacam-macam



Sebenarnya ada berbagai jenis vegetarian yang dikenal di dunia. Ada semi-vegetarian di samping makan makanan dengan bahan nabati, masih mau makan ikan, daging, susu, dan telur tapi jumlahnya sedikit. Jenis vegetarian ini adalah kelopok yang paling rendah.

Lalu ada lacto-avo-vegetarian, selain makan yang terbuat dari bahan nabati, juga makan susu dan telur. Sementara itu, lacto-vegetarian selain bahan nabati yang dimakan juga mengonsumsi makanan yang terbuat dari susu.Ovovegetarian merupakan kelompok kebalikan dari Lacto-vegetarian.

Vegan merupakan kelompok vegetarian yang paling ketat. Mereka hanya mau bahan makanan dari nabati saja. Bahkan madu dari lebah pun dihindari. Karena saking ketatnya, mereka juga sering protes tentang pemanfaatan hewan oleh manusia.

Di daerah kutub, ada pula pola vegetarian yang lebih tegas dari vegan, yaitu fruktarian. Fruitarian adalah diet yang hanya memakan buah-buahan dan biji-bijian saja. Seperti apel, mangga, jeruk, nasi, ketan, dan sebagainya. Kaum fruitarian ekstrim bahkan tidak memakan buah yang harus membunuh tumbuhannya ketika harus memaknnya, seperti wortel, bayam, dan sebagainya.


Manfaat


Menurut penelitian di Amerika, para vegetarian lebih sehat, panjang umur, bahkan awet muda. Mereka juga terhindar dari penyakit jantung. Penelitian lain juga menunjukan bahwa serat dalam sayur dan buah amat berguna bagi kesehatan yang mengakibatkan populernya vegetarianisme di dunia.



Di Indonesia beberapa selebritis mengaku dirinya sebagai vegetarian. Misalnya, Nadine handrawinata, Dewi Lestari, Dewi Sandra, dan masih banyak lagi. Tahukah kalian jika Ibu R A Kartini juga vegatrian? Sir Isacc Newton, “bapak ilmu fisika”, dan Leonardo Da Vinci, ahli ilmu fisika paruh waktu yang membuat penemuan besar di bidang hidraulika, optik dan mesin. Keduanya adalah vegetarian.

Kabarnya, Vegetarian sama sekali tak menghambat intelektualitas anak, Dr. Catherine Gale seorang ilmuwan di Universitas Southampon, Inggris, menjelaskan bahwa mereka yang cerdas sejak kecil, pada usia sekitar 30 tahun, kemungkinan pada usia tersebut akan menjadi vegetarian dibandingkan mereka yang kurang cerdas. Penelitian lain juga menyebutkan bahwa pola makan dari 8200 orang lebih yang berusia 30 tahun, yang sudah diukur IQ-nya ketika mereka berumur 10 tahun. Hasilnya menunjukkan sebuah korelasi antara IQ dan vegetarian.


(ben)

No comments: