Saturday, May 26, 2012

ARENA KKPK, 27 MEI 2012

Novel dari Film Ambilkan Bulan
 
 
 Judul: Ambilkan Bulan
 Penulis: Shara
 124 halaman


Pernah dengar lagu Ambilkan Bulan? Itu lagu anak-anak lama karya Pak A.T  Mahmud. Dan ternyata pencipta lagu ini berdarah Palembang lho. Karena sedikit anak-anak sekarang yang tahu lagu itu, akhirnya lagu itu dijadikan film anak-anak yang akan tayang di bioskop akhir Juni nanti.

Nah, Shara, penulis KKPK diminta menulis novel berdasarkan skenario film itu. Hasilnya ternyata keren. Maklum deh, Shara kan udah punya banyak buku KKPK yang best seller. Terus, ceritanya tentang apa ya?

Lewat dunia maya, Amelia berhasil menemukan sepupunya, Ambar, yang tak pernah dikenalnya. meskipun mamanya tak mengizinkan, Amelia bersikeras ingin berlibur ke rumah Ambar di desa, sekaligus ingin bertemu dengan kakek dan neneknya yang ternyata masih hidup.

Di sanalah Amelia dan teman-teman barunya mengalami petualangan menegangkan ketika mereka tersesat di Hutan Sentanu yang angker. Benarkah di hutan itu ada genderuwo seperti kepercayaan warga di takuti setengah mati oleh semua orang itu? Oh iya, di buku ini juga ada  cerita kejahatan para penebang hutan liar lho. Jahat ya mereka.

Sebelum nonton filmnya, yuk kita baca novel KKPKnya. Mudah-mudahan nanti akan banyak lagu dan film anak-anak yang benar-benar untuk anak-anak ya.

Balkis Shafira, SD IBA Palembang

CERNAK, 27 MEI 2012

Gadis Kecil
oleh Benny Rhamdani


Sejak tadi gadis itu mengamati lelaki tua yang sedang melukis di sudut taman kota. Karena tertarik, gadis kecil itu menghampiri lelaki tua itu.

"Selamat sore, Pak. Namaku Laura. Boleh aku melihat lukisan bapak?" tanya Laura sambil melihat bidang kanvas.

"Namaku Pak Loyd. Silakan saja kalau ingin melihat. Lukisanku hampir jadi sebentar lagi," katanya.

Laura memerhatikan lukisan Pak Loyd. Lukisan suasana tman kota yang sedang ramai di sore hari.

"Aduh lucunya anak kecil di bawah air mancur itu," kata Laura menunjuk bagian lukisan. Dia lalu mengalihkan pandangannya ke air mancur di taman. "Kapan ya anak kecil itu datang?"

"Seminggu yang lalu ketika aku melukis di sini. Aku memang bukan pelukis sekali jad," kata Pak Loyd.

"Ah, seandainya anak kecil itu datang lagi ke air mancur, aku ingin mencubit pipinya. Gemas," ujar Laura.

 "Mana bisa. Anak kecil itu bernama Regina. Dia meninggal enam hari lalu karena sakit," jelas Pak Loyd dengan mata menerawang,

"Oh, kasihan sekali," kata Laura sambil kembali memerhatikan lukisan. "Dan wanita cantik ini siapa ya? Lihat pakaiannya indah sekali."


"Aku melukisnya tiga hari yang lalu. Dia juga sudah meninggal dua hari yang lalu," kata Pak Loyd.


"Ah, mengapa Pak Loyd melukis orang yang akan meninggal?" tanya Laura.


"Aku hanya menulis orang-orang di taman ini yang ada cahaya di wajahnya. Entah mengapa, kemudian mereka meninggal,"  Pak Loyd menjelaskan.


"Aku jadi merinding," kata Laura. "Aku mau jalan-jalan dulu di taman ya."


Laura mengelilingi taman. Dia tersenyum setiap kali berpapasan dengan orang. Tapi semua sepertinya sedang sibuk jadi tak membalas senyuman Laura.




Laura duduk di dekat air mancur. Ia merasakan percikan air yang sejuk ke wajahnya.


"Ah sudah hampir malam. Aku harus pulang," kata Laura tersadar. Dia berjalan menuju pintu gerbang taman. Tapi dia tak menemukannya. Laura mengitari taman tapi tak ada satu pun pintu ke luar taman.

"Oh, mengapa orang-orang bisa keluar masuk taman ini, sementara aku tak menemukan bentuk pintu tamannya?" Laura bingung.

Laura bertanya kepada orang-orang yang lewat. Tapi mereka tak mau menjawab pertanyaan laura. Akhirnya, Laura memutuskan menemui Pak Loyd yang hampir selesai melukis.

"Pak Loyd, aku ingin pulang. tai mengapa aku tak bisa pulang?" tanya Laura. Dia memerhatikan lukisan Pak Loyd. "Mengapa aku ada di lukisanmu?"

"Laura, aku bisa mengantarmu pulang. Tapi tidak ke rumahmu. Kamu akan kuantar pulang ke tempat lain yang tak kalah indahnya dengan taman ini," kata Pak Loyd.

"Mengapa?" tanya Laura masih bingung.


"Kau sudah meninggal sehari yang lalu. Sore ketika kamu menyeberang jalan, sebuah mobil menabrakmu. Supirnya mengendarai mobil sambil menggunakan handphone. Itu sebabnya aku juga melukismu," kata Pak loyd.


Laura ingin menangis. Tapi tak bisa. Jadi dia sudah meninggal ... ah.


"Kamu akan berkumpul bersama-sama kakek-nenekmu yang sudah meninggal lebih dulu," kata Pak Loyd sambil mengulurkan tangannya.


Laura memegang tangan pak Loyd. Lalu dia merasakan dirinya terbang perlahan ke langit. Ya, dia sudah meninggal sehari yang lalu akibat kecerobohan seorang pria.




 ^_^
 



 

HORE, 27 MEI 2012


Enam Pesulap Dunia Paling Tangguh


Kalian suka melihat pertujukkan sulap atau magician? Atau jangan-jangan di antara kalian ada yang suka belajar trik sulap. Nah, bagaimana kalau kita berkenalan dengan enam pesulap tangguh tinggakt dunia? Siapa saja mereka ya?


Jean Eugene Robert-Houdin (1805-1871)

Robert-Houdin lahir di Prancis dan membawa sebuah aliran magic baru yang disebut "salon-magic". Magic yang dibawanya adalah gabungan antara ilusi dan alat-alat berat yang canggih untuk melakukan magic trik, digabungkan dengan teknik kecepatan tangan yang brilian.

Ia termasuk magician yang revolusioner, karena pertama kali memperkenalkan kostum "jas formal" di atas panggung. Sebelumnya, magician selalu identik dengan jubah panjang khas "Merlin" dan kotak peralatan yang besar dan berat.

Salah satu show-nya yang paling terkenal adalah saat ia melakukan "bullet catch"/ menangkap peluru di Algeria, untuk membuktikan bahwa magic modern Eropa jauh lebih spektakuler dari magic primitif Afrika.


Harry Houdini (1874-1926)


Lahir di Eirich-Weiss, Houdini lebih dikenal sebagai seorang Escapologist yang sangat brilian. Escapologist adalah kemampuan untuk meloloskan diri dari berbagai bahaya. Salah satu trik Houdini yang paling terkenal adalah "Water Chamber", yang juga dimainkan oleh Rizuki di final the Master season 3. Selain memainkan berbagai trik escapologist yang sangat gemilang, Houdini juga tampil di berbagai film drama dan komedi. Houdini diyakini sebagai pionir yang mampu membawa dunia magic ke dunia entertainment.


Doug Henning (1947-2001)

Doug Henning adalah magician asal Kanada yang pertama kali mengenakan kostum T-Shirt dan celana Jeans di atas panggung, meninggalkan kostum formal yang biasa dipakai magician di periode sebelumnya. Ia dikenal karena kemampuannya untuk menggabungkan magic dan seni. Di atas panggung, Henning tak hanya mempertontonkan magic, tapi juga seni tari, seni musik dan komedi. Henning meninggal tahun 2001 karena kanker.


David Copperfield

Copperfield muda mulai tampil di atas panggung pada pertengahan tahun 1970-an, dan dikenal sebagai magician yang flamboyan dan tampan. Saat magician lain masih melakukan trik menghilangkan asisten di atas panggung, Copperfield menghilangkan berbagai objek yang luar biasa besar. Salah satu yang paling terkenal adalah show-nya saat menghilangkan Patung Liberty di tahun 1976. Selain itu, ia juga menghilangkan pesawat Jet Orient, terbang di Grand Canyon, dan berjalan menembus tembok Cina. Saking hebatnya, banyak orang yang menganggap Copperfield bekerja sama dengan jin/ setan, padahal yang ia lakukan adalah memanfaatkan teknologi modern semaksimal mungkin.







Valentino (Val Valentino)

Dikenal juga sebagai "magician bertopeng/ masked magician". Valentino adalah seorang magician yang membongkar trik-trik luar biasa magician lain dalam sebuah acara televisi di Fox TV. Konon, Valentino saat ini masih menyembunyikan identitas aslinya, untuk menghindari para magician yang marah dan kecewa. Namun, hal-hal yang dilakukan Valentino di televisi dipercaya mampu meningkatkan apresiasi dan ketertarikan masyarakat awam pada dunia magic. Valentino selalu mengatakan, bahwa ia membuka trik magic untuk "mendorong" magician lain mencari trik baru yang benar-benar "fresh" dan berkualitas, demi kemajuan dunia magic.

David Blaine


David Blaine dianggap sebagai salah seorang magician yang pertama kali menyesuaikan diri dengan selera masa kini di era globalisasi. Ia tampil dengan gaya yang sangat santai dan membawa magic dari atas panggung "turun ke jalan" dengan melakukan street magic. Show yang ia bawakan tidak hanya terfokus pada sang magician semata, namun lebih kepada reaksi para penonton saat menyaksikan sebuah magic show berlangsung. Banyak orang yang mengatakan, Blaine membuat pertujukkan sulap jadi lebih keren.

(ben/net)

Friday, May 18, 2012

Cernak, 20 Mei 2012





Kolam Renang Misterius
oleh Benny Rhamdani


Sebenarnya sudah lama aku melihat kolam itu. Waktu itu sedang mencari kupu-kupu untuk tugas sekolah. Lalu aku melihat kupu-kupu yang unik di belakang rumah besar itu. Ragu-ragu aku mendekati pagarnya. Dan, ya aku melihat kolam renang di sana. Tak seberapa besar. Tapi aku ingin sekali berenang di sana.



“Bagaimana kalau kita berenang di sana sekarang?” ajak Dion.



“Kamu yang minta izin?” tanyaku.



Aku, Dion dan Rendy sedang berbincang di pinggir lapangan.



“Aku nggak kenal sama pemiliknya. Kita menyusup saja. Kalau tidak salah, pemiliknya jarang ada di rumah,” kata Dion.



“Ya, dan tidak ada pembantu di rumah itu. Aku tahu itu,” tambah Rendy.



“Tapi itu sama saja dengan pencuri,” tolakku.



“Kamu pengecut,” ledek Dion.



Karena tak mau dikatakan pengecut, aky berubah pikiran. Aku mengikuti Dion dan Rendy ke rumah besar itu. Letaknya sedikit di atas kaki bukit. Kemi bersepeda ke sana. Dion merencanakan untuk memeriksa dulu tidak ada orang di rumah itu.



Dion memencet bel. Menunggu sebentar. Memencet lagi. Tak ada yang ke luar.



“Sepertinya tidak ada orang di dalam,” kata Dion.



“Berarti kita bisa masu,” kata Rendy.



“Lewat pagar belakang saja,” saranku.



Lami menyimpan sepeda di semak-semak, lalu berjalan mengendap ke belakang. Aku tahu ada bagian pagar yang rusak. Kami menerobos.



“Wuah, kolam renangnya keren,” kata Rendy sambil melepas bajunya.



Dion ikutan membuka baju. Aku masih memasang mata. Setelah beberapa menit, aku ikut nyebur ke kolam renang. Byur! Segarnya!



“Hai, kalian siapa?”



Aku menoleh kaget. Suara anak perempuan. Dan di pinggir kolam aku melihat seorang anak perempuan sebaya dengan kami berdiri dengan mka heran.



“Lari!” teriak Dion.



“Jangan lari! Rudi akan menggigit kalian!” teriak anak perempuan itu. Aku melihat seekor anjing herder besar siap mengejar kami.



“Maafkan kami, berenang tanpa izin,” kataku akhirnya sambil menepi. “Namaku Mike. Ini temanku Dion dan Rendy.”



Kami keluar dari kolam renang sambil memandangi anjing bernama Rudi.



“Aku akan melaporkan kalian,” kata anak perempuan itu.



“Tolong, jangan. Kami bersedia melakukan apa saja untukmu,” kataku. Membayangkan orangtuaku dan guru di sekolah menghukum kami saja sudah menakutkan.



“Baiklah kalau begtu. Oh iya, namaku Anna. Kalau kalian tidak mau dilaporkan, kalian harus menolongku,” kata Anna.



“Menolong apa?” tanyaku.



“Kalian lihat pohon kecil itu. Cabutlah. Lalu gali tanahnya. Kalian bisa mengambil sekop di kabin gudang,” kata Anna.



Kami menuruti permintaannya. Bukan apa-apa, kami takut dengan anjing herder yang terus menggeram itu.






Kami terus mengali tanah yang ditunjuk Anna. Sampai akhirnya kami mencum bau tak sedap. Aku langsung mual. Ketika aku menoleh, tak ada Anna dan anjing herdernya.



“Dia masuk ke dalam. Ayo kita kabur. Aku tak kuat dengan baunya,” ajak Dion.



“Hei ini ada tulang,” teriak Rendy.



Dion lari, aku dan Rendy menyusul. Kami menuju sepeda kami. Ketika bertemu dengan Pak John kami memberitahu hal yang telah kami lakukan. Pak John adalah polisi.



Pak John menyuruh kami diam di kantornya. Lalu Pak John pergi bersama teman-temannya ke rumah besar itu.



Beberapa jam kemudian, kami akhirnya tahu. Tanah yang kami gali itu adalah kuburan seorang anak perempuan. Penyelidikan pun berkembang. Begini ceritanya.



Pak Henry adalah pemilik rumah besar itu. Suatu hari anaknya berenang dan tenggelam. Pak Henry sangat menyayangi anak perempuannya itu. Dia lalu menguburnya di halaman belakang rumahnya. Padahal harusnya dia menguburkan di tempat pemakaman. Tentu saja Pak Henry melanggar peraturan kota.



Oh iya, anak permpuannya itu bernama Anna. Itulah yang membuatku tak habis pikir hingga saat ini. Sedangkan Rudi adalah anjing yang menjaga rumah Pak Henry sampai sekarang.



^_^

ARENA KKPK, 20 Mei 2012



Jangan Bergosip


 Judul: Gosip Misterius
Penulis: Shofi


 124 halaman


Apakah kalian suka bergosip? Jangan dong. Aku sih nggak mau ah. Apalagi kalau aku yang jadi korban gosipnya. Pasti tidak menyenangkan. Goisp itu biasanya kan aneh-aneh.



Tapi kalao aku membaca buku KKPK yang berjudul Gosip Misterius nggak masalah. Aku jadi tahu bagaimana tidak menyanangkan kalao digosipin. Gini ya ceritanya.



CD Tasi sudah terbagi dua. Lalu, fotonya dimasukkan ke dalam WC dan hellen terus menyiramnya agar foto itu masuk.Hellen, Tasya dan Tina keluar dari kamar mandi. Mereka melewati jembatan, dan membuang CD Tasi ke selokan di bawah jembatan.



"Berhasil! Merdeka! Kita berhasil!" seru mereka girang sambil berlari dan melompat-lompat menuju kelas.



Apa yang sudah dilakukan Hellen? Kenapa dia berani melakukannya? Apakah benar Tasi yang bersalah? Hm ... Hellen benar-benar termakan gosip! Mau tahu cerita serunya? Baca novel ini dari awal sampai akhir, ya! Soalnya, kalo cuma setengah-setngah nggak seru.




KKPK kali ini bisa membuat aku sadar bahwa ngegosip itu nggak penting.


Geus Rama Syarif, 10 thn, SD Az Zahra Palembang

Hore, 20 MEI 2012

Lima Anak Pemberani

Banyak sekali kisah tentang anak-anak pemberani. Ada yang nyata ada yang imajinasi penulis semata. Beberapa kisah anak-anak yang menyelamatkan keluarga mereka sering kita baca. Nah, siapa saja mereka?
Kisah di bawah ini agar kita memiliki semangat pemberani dan tetap berhati-hati.




Sambaran Truk

Anaiah Rucker, 9, dan adik perempuannya Camry, 5, sedang menyeberangi jembatan di Madison, Georgia, ketika mereka melihat sebuah truk meluncur ke arah mereka. Dengan refleks secepat kilat, Anaiah mendorong adik perempuannya itu untuk menyelamatkannya, sehingga menyebabkan dirinya sendiri tertabrak oleh truk tersebut. Anaiah berhasil selamat, tetapi menderita patah leher, luka dalam yang mendalam, dan kedua kakinya patah, yang salah satunya harus diamputasi. Tapi dia tidak menyesal, dia mengatakan Camry masih terlalu muda untuk mengalami keadaan seperti ini, dan jika dia yang tertabrak mungkin dia tidak akan selamat. Dia akan pergi … untuk selamanya.”

Kebakaran Rumah


Ketika rumah Antoine Burk, 10, di Louiseville, Kentucky, terbakar, instink pertamanya adalah berlari keluar dari rumah itu. Namun ketika dia sudah berada di luar, dan menyaksikan rumahnya terbakar, dia menyadari bahwa adik perempuannya yang berusia 6 tahun Trinity terjebak di dalam kobaran api. Antoine dengan gagah berani menerobos kembali ke dalam rumah untuk menyelamatkan adiknya tersebut. “Saya kira, jika terjadi sesuatu pada dia, maka itu adalah salah saya, karena saya adalah kakaknya dan saya harus melindunginya,” katanya.






Tercebur Kolam

Neveah Reynold, 4, dan adik perempuannya Kamirah, 2, sedang memainkan cerita dongeng di sebuah kolam di dekat rumah mereka di LaFolette, Tenn. Ketika sedang mencari anjing yang akan berubah menjadi seorang puteri, Kazmirah terperosok ke dalam kolam, “di mana semua katak tinggal,” kata Neveah. Si bocah 4 tahun yang berpkiran cepat tersebut merenggut sebuah tongkat dan disodorkan pada adiknya untuk berpegangan.


Air Bah
 
Selama terjadi banjir besar di Toowoomba, Australia, keluarga Rice terjebak di atas mobil mereka yang macet ketika air bah yang deras menghantam dan berputar-putar. Seorang petugas penyelamat yang mendekati mereka mencoba menyelamatkan Jordan, 13, terlebih dahulu, tapi dia menolak, “Selamatkan adik saya dulu,” Blake yang berusia 10. Blake dinaikkan ke perahu untuk diselamatkan, namun air bah menghanyutkan tubuh Jordan dan ibunya hingga tewas. “[Jordan] adalah juara dari semua juara, seorang pahlawan keluarga,” kata ayahnya John Tyson.







Napas Buatan


Orang tua Tristin Saghin, 9,  mungkin berpikir mereka sedang menolong anaknya itu ketika mereka mengatakan padanya agar berhenti menonton film Black hawk Down, film action R-rated tentang sebuah operasi militer yang gagal di Somalia. Tapi tampaknya kekerasan ala Hollywood yang serampangan itu ada gunanya juga: Ketika adik Tristin yang baru berusia 2 tahun ditemukan sedang mengapung di kolam di rumah nenek mereka di Meza, Arizona, kakak laki-lakinya, dengan mengingat sebuah adegan dari film tersebut adalah satu-satunya orang yang tahu bagaimana melakukan CPR atau napas buatan. Nyawanya berhasil diselamatkan sebelum petugas medis emergensi tiba.

(ben/net)

Friday, May 04, 2012

ARENA KKPK, 6 MEI 2012

Kumpulan Cerita Keren

Judul: Princess Contest
Penulis: Zalinda
124 halaman


Paling asyik membaca kumpulan cerita pendek. Ceritanya beragam. Buku KKPK yang seru kali ini adalah berjudul Princess Contest. Aku ceritakan dulu ya sedikit.

Clara adalah anak perempuan berumur sepuluh tahun yang sangat suka princess. dia bersekolah di Queens Gate Elementary School, grae 5. Di kelasnya, ada seorang murid berambut pirang sebahu, Reissa. Dia adalah rival Clara. Sementara itu, Clara mempunyai sahabat bernama Ella, Selena, Catherine, dan Jennifer.

Suatu hari, Clara melihat poster bertuliskan Princess Contest. Clara sangat senang dan ingin mengikuti kontes tersebut, hmmm ... apakah Clara berhasil menjadi pemenang? apa yang dilakukan Reissa untuk menjegal Clara? Penasaran, kan? Baca saja, yuk!

Jangan lupa baca cerita-cerita lainnya juga, ya. Ada Lili yang jatuh pingsan karena jadwalnya terlalu padat, Mila yang jago main organ, dan masih banayak lagi. Pokoknya, asyik, deh!


Geus Rama Syarif, 10 thn, SD Az Zahra Palembang

CERNAK, 6 MEI 2012

Sebuah Rahasia
oleh Benny rhamdani


Sebenarnya aku malas bangun pagi. Ini hari Minggu. Tapi aku harus bangun karena tidak mau ditinggal keluargaku sendirian di rumah. Keluargaku akan ke pantai hari ini.

"Windy, kamu yang terakhir bangun. Ayo cepat mandi!" seru Kak Dion.

Aku langsung mandi secepatnya. Setelah memakai pakaian yang disiapkan Mama aku langsung ke meja makan. Semua sudah hampir beres sarapan. Mama, papa, Kak Dion dan Kak Regina.

"Tidak usah terburu-buru. Kami akan menunggumu," kata Kak Regina lembut.

Aku pun menghabiskan nasi gorengku tak tergesa-gesa. Sayang jika nasi goreng buatan Mama tidak kunimati kelezatannya.

Lima belas menit kemudian kami baru meninggalkan rumah. Tujuan kami ke pantai di selatan. Papa paling suka mengajak kami ke pantai. Tapi biasanya ke pantai di utara karena jaraknya lebih dekat. Ke selatan kami harus mengendarai mobil dua jam.

Hari hampir siang ketika kami sampai di halaman sebuah villa.yang Papa sewa. Aku mencari kamar untuk menyimpan tasku.




Tok-tok.




Aku mendengar suara ketukan di kayu. Aku mencari suara itu.



Tok-tok.

Sepertinya di gudang bawah tanah.

"Siapa itu?" tanyaku.

Aku membuka pintu mneuju gudang bawah tanah. bau lembab langsung masuk hidungku. Siapa ya?

"WUAAA!"

Aku terkejut karena melihat seseorang berdiri di depanku.

"Hahahaha! Ini aku!"

"Uh, Kak Dion nakal banget sih. Adik sendiri ditakut-takutin," kataku kemudian begitu tahu di depanku adalah kakakku sendiri.

"Aku cari bola untuk main di pantai. tadi aku lupa bawa. Ayo kita main bola!"

Walaupun perempuan, aku suka main sepak bola di pantai. Jadi aku mengikuti Kak Dion. Kami main bertiga di pantai. Kak Dion sendiri melawan aku dan Kak Regina. Papa dan Mama menyiapkan makanan.

"Regina, tolong belikan saos untuk makan ya. Mama lupa bawa tadi," kata Mama memanggil.

"Aku ikut," kataku.

"Tapi tokonya di mana?" tanya kak regina.

"Tadi kan kita lewati. Naik sepeda aja. Tadi kulihat di gudang ada sepeda," kataku.

Kamu mengambil sepeda di gudang.

Tok-tok.

Aku mendengar suara itu lagi. Kak Regina juga.

"Suara apa itu?" tanya Kak Regina.

"Ah, paling Kak Dion iseng lagi. tadi juga begitu," kataku.

Kak Regina tak bertanya lagi. Kami bersepeda boncengan ke toko terdekat. Sementara Kak Regina masuk ke dalam, aku di luar menunggu sepeda.

"Hai, kamu tinggal di villa mutiara?" tiba-tiba seseorang menyapaku. Pakainnya dekil.

"Iya. Bagaimana kamu tahu?" tanyaku.

"Aku hapal sepeda itu. Dulunya itu milih Diera. Tapi Diera sudah meninggal tenggelam di pantai," kata anak perempuan itu.

Aku menelan ludah.

"Villa yang kamu tempati itu angker lho," tambahnya lagi.

"Maksudmu?"

Anak perempuan itu bukannya menjawab malah berlari. Bersamaan dengan itu Kak Regina muncul.

"Kenapa mukamu pucat, Windy? Kamu sakit?" tanya Kak Regina.

Aku menggeleng. Lalu naik boncengan sepeda lagi.

Sampai di villa, aku masih tidak mau cerita ke pada siapapun. Aku takut acara liburan ke pantai ini malah jadi tidak menyenangkan. Pasti Kak Regina dan Mama ketakutan. lalu kami akan pulang. Tapi aku jadi tidak berani sendirian. Aku selalu mengikuti Kak Regina.

Akhirnya, Mama dan papa jadi curiga. Saat malam menjelang, Mama dan Papa bertanya.

"Windy, ada apa sebenarnya? Mama tahu kamu menyimpan satu rahasia," tanya Mama.

Aku bingung. Apalagi Kak Dion dan kak regina ikut menatapku. AKhirnya aku menceritakan semua. Seperti yang kuduga, Mama dan kak Regina langsung ketakutan. yang tak kuduga Kak Dion juga ketakutan. Cuma papa yang tenang.

"Ah, itu pasti cerita bohong. Villa ini punya teman Papa. Dia tidak punya anak perempuan. Anak perempuan yang cerita itu pasti sengaja menakut-nakuti kamu," kata Papa.

Aku tenang. Kak Regina dan mama juga tenang. Kak Dion ikut vtenang. Kami lalu berusaha melupakan ketakutan tadi dengan bernyanyi-nyanyi.

Larut malam kami tidur di kamar masing-masing. Aku dan Kak Regina. Kak Dion sendiri. Papa dan Mama.

Tapi tengah malam aku terbangun. Sebab aku mendengar suara itu lagi dari gudang bawah tanah.

Tok-tok....


^_^








HORE, 6 MEI 2012

Burung  Hantu si Mata Besar

Apa yang kalian rasakan ketika mendengar kata hantu? takut ya? bagaimana kalau burung hantu? Takut juga. Huah, artinya kamu belum menganal burung bermata besar ini.
Burung hantu adalah kelompok burung yang merupakan anggota ordo Strigiformes. Burung ini termasuk golongan burung buas (karnivora, pemakan daging) dan merupakan hewan malam (nokturnal). Seluruhnya, terdapat sekitar 222 spesies yang telah diketahui, yang menyebar di seluruh dunia kecuali Antartika, sebagian besar Greenland, dan beberapa pulau-pulau terpencil.




Di dunia barat, hewan ini dianggap simbol kebijaksanaan. Tidak heran bila di film-film kartun dan dongeng barat, burung hantu sering dijadikan sebagai penasehat ataupun hakim yang adil.

Di beberapa tempat di Indonesia dianggap pembawa pratanda maut, maka namanya Burung Hantu. Walau begitu tidak di semua tempat di Nusantara burung ini disebut sebagai burung hantu. Di Jawa misalnya, nama burung ini adalah darès atau manuk darès yang tidak ada konotasinya dengan maut atau hantu. Di Sulawesi Utara, burung hantu dikenal dengan nama Manguni.


Burung hantu dikenal karena matanya besar dan menghadap ke depan, tak seperti umumnya jenis burung lain yang matanya menghadap ke samping. Bersama paruh yang bengkok tajam seperti paruh elang dan susunan bulu di kepala yang membentuk lingkaran wajah, tampilan "wajah" burung hantu ini demikian mengesankan dan kadang-kadang menyeramkan. Apalagi leher burung ini demikian lentur sehingga wajahnya dapat berputar 180 derajat ke belakang.

Umumnya burung hantu berbulu burik, kecoklatan atau abu-abu dengan bercak-bercak hitam dan putih. Dipadukan dengan perilakunya yang kerap mematung dan tidak banyak bergerak, menjadikan burung ini tidak mudah kelihatan; begitu pun ketika tidur di siang hari di bawah lindungan daun-daun.

Ekor burung hantu umumnya pendek, namun sayapnya besar dan lebar. Rentang sayapnya mencapai sekitar tiga kali panjang tubuhnya.

Suka Serangga
Kebanyakan jenis burung hantu berburu di malam hari, meski sebagiannya berburu ketika hari remang-remang di waktu subuh dan sore (krepuskular) dan ada pula beberapa yang berburu di siang hari.

Mata yang menghadap ke depan, sehingga memungkinkan mengukur jarak dengan tepat; paruh yang kuat dan tajam; kaki yang cekatan dan mampu mencengkeram dengan kuat; dan kemampuan terbang tanpa berisik, merupakan modal dasar bagi kemampuan berburu dalam gelapnya malam. Beberapa jenis bahkan dapat memperkirakan jarak dan posisi mangsa dalam kegelapan total, hanya berdasarkan indera pendengaran dibantu oleh bulu-bulu wajahnya untuk mengarahkan suara.

Burung hantu berburu aneka binatang seperti serangga, kodok, tikus, dan lain-lain.

Sarang terutama dibuat di lubang-lubang pohon, atau di antara pelepah daun bangsa palem. Beberapa jenis juga kerap memanfaatkan ruang-ruang pada bangunan, seperti di bawah atap atau lubang-lubang yang kosong. Bergantung pada jenisnya, bertelur antara satu hingga empat butir, kebanyakan berwarna putih atau putih berbercak.

Mitos


    Masyarakat Inggris percaya bahwa jika kita membakar telurnya hingga menjadi abu, bisa jadi ramuan untuk memperbaiki penglihatan. Begitu juga di India, jika kita memakan matanya, penglihatan kita akan membaik.

    Budaya Yunani dan Romawi percaya kalau burung hantu adalah jelmaan dari penyihir yang suka menghisap darah bayi. Ada juga yang percaya kalau hewan ini bertugas menyampaikan pesan para penyihir. Ketika kita mendengar suaranya, itu berarti ada seorang penyihir yang mendekati kita.

    Kabarnya, burung hantu adalah satu-satunya binatang yang bisa hidup dengan hantu. Jika kita melihat sarangnya bertengger di sebuah rumah kosong, bisa jadi rumah itu berhantu. Hiii.. Mungkin ini dia penyebabnya, kenapa dia dinamai burung hantu, ya?

    Buat para petualang, ketika mereka bermimpi tentang burung hantu, itu artinya mereka diramalkan akan mengalami kesialan, seperti dirampok atau kapalnya karam.Tapi nggak semua legenda tentangnya jelek, kok. Dalam legenda Afganistan, burung hantulah yang membawakan batu api dan besi kepada masyarakat Afganistan. Sehingga, mereka bisa membuat api.

    Masyarakat Greenland bahkan percaya bahwa burung hantu adalah simbol kepemimpinan dan penolong. Sedangkan di negara kita sendiri, kehadiran atau suara burung hantu bisa menjadi pertimbangan yang bagus saat akan bepergian ke suatu tempat.


Namanya mitos, kita tidak harus mempercayainya.

(ben/net)