Friday, October 28, 2011

HORE, 30 Oktober 2011


Saputangan Penyelamat Lingkungan



Saputangan atau selampai adalah selembar kain berbentuk persegi yang digunakan untuk kebersihan pribadi, antara lain mengelap tangan, menyeka keringat, dan membersihkan bagian luar mulut. Saputangan bisa digunakan berkali-kali, bila sudah kotor bisa dicuci, dikeringkan, disetrika, dan dipakai kembali.





Dalam kebudayaan Eropa dan Amerika, selain dipakai sebagai hiasan kantong jas, saputangan 
juga dipakai sewaktu membuang ingus. Richard II dari Inggris dikatakan sebagai orang yang pertama kali menggunakan saputangan. Dalam catatan harian rumah tangga kerajaaan (household rolls) ditulis tentang "sepotong kecil [kain] yang dipakai baginda raja untuk menyapu dan membersihkan hidungnya." Catatan tersebut merupakan dokumen tertua yang menjelaskan penggunaan saputangan.


Harga saputangan berbeda-beda menurut jenis kain yang dipakai. Kain katun, katun sintetis, sutra, atau linen termasuk jenis-jenis kain yang biasa dipakai sebagai saputangan.


Saputangan dan tissue


Coba kalau saat ini dilakukan survey kecil tentang kecenderungan penggunaan sapu tangan dalam kehidupan sehari-hari, maka mungkin hampir kebanyakan orang sudah meninggalkannya. Penggunaan sapu tangan saat ini sudah cenderung bergeser dengan digantikan oleh penggunaan kertas tissue. Bagi banyak perempuan, kertas tissue banyak digunakan karena praktis, tinggal dimasukkan ke dalam dompet dan bila diperlukan tinggal diambil. Setelah selesai digunakan, maka kertas tissue dapat segera dibuang.




Terkait dengan fungsi awalnya, sapu tangan digunakan orang sebagai sarana untuk membersihkan diri dengan cara diusapkan. Sapu tangan dibuat dari kain halus berukuran kecil sekitar 30 x 30 cm atau ukuran sekitar itu lainnya. Sapu tangan yang umum dibuat dari kain katun, flannel atau kain handuk. Bahan yang digunakan hendaknya dapat menyerap air jika digunakan. Sapu tangan digunakan untuk menyeka keringat di muka atau telapak tangan. Tentu saja fungsinya lebih halus lagi misal untuk menyeka air mata saat menangis atau sebagai penutup mulut dan hidung supaya tidak kena debu atau mencegah bau yang tidak enak.



Sapu tangan umumnya disimpah di saku bagi para laki-laki atau diletakkan di dalam tas tangan bagi para perempuan. Dalam penggunaannya, sapu tangan akan kembali disimpan ke tempatnya setelah digunakan. Selanjutnya setelah sampai di rumah maka sapu tangan yang kotor dapat dicuci dan dibersihkan kembali, untuk kemudian dapat digunakan seperti semula. Seseorang dapat memiliki beberapa buah sapu tangan dengan aneka warna dan bentuknya.


Fungsi sapu tangan kemudian mulai banyak digantikan dengan pemilihan kertas tissue. Kertas tissue ini tersedia dalam produk siap pakai untuk digunakan secara sekali pakai dan langsung dibuang. Pengguna dapat membuang kertas tissue segera setelah digunakan, sehingga kertas tissue yang kotor dan diduga mengandung mikroorganisme dapat langsung dibuang.



Dengan pengertian kertas tissue yang dapat mudah didegradasi di alam secara cepat karena terbuat dari selulosa alami maka kertas tissue dipromosikan sebagai produk ramah lingkungan. Akan tetapi sebenarnya perlu diingat bahwa ada kontradiksi lain terkait masalah lingkungan ini, karena kertas tissue terbuat dari bahan baku kayu. 

Meskipun mungkin dibuat dari kayu yang bersumberkan dari hutan tanaman produksi, tetapi dari sisi proses dan pengolahannya yang berpotensi mengkonsumsi air bersih dalam jumlah besar, serta akan menghasilkan limbah cair, maka pemakaian kertas tissue hendaknya tetap dikurangi. Dengan demikian tidak ikut membebani dalam hal penyediaan bahan baku kayu dan air bersih untuk keperluan proses produksi kertas tissue ini. Kertas tissue hendaknya digunakan secara selektif dan bukan untuk digunakan setiap saat.


Mungkin kalau dilakukan perhitungan perbandingan penggunaan kertas tissue dan sapu tangan maka akan terlihat adanya penghematan dan manfaat lingkungan lain. Perhitungan akan lebih terlihat untuk jangka waktu harian, mingguan atau bulanan. Jika dihitung akan semakin lama jangka waktunya maka akan semakin hemat jika orang lebih memilih untuk menggunakan sapu tangan. Terlebih untuk sapu tangan dari bahan yang bagus dan berkualitas. Tetapi karena dapat digunakan berulang dalam jangka waktu lama, maka harga pembelian awal ini jadi akan relatif murah.



Penggunaan sapu tangan mungkin bagi sebagian kalangan orang dianggap sebagai ketinggalan jaman. Namun bagi kalangn yang peduli lingkungan, hal ini dapat dianggap sebagai langkah yang menarik. Lagi pula pemilihan penggunaan sapu tangan adalah sesuatu yang bersifat personal, sehingga orang lain tidak perlu untuk ikut menilai.


Nah, bagaimana jika kita kembali ke saputangan saja. Tissue kita pakai hanya bila diperlukan benar-benar.

(ben/net)

CERNAK, 30 Oktober 2011

Saputangan Ungu

oleh Benny Rhamdani

Mendekati gerbang sekolah aku melihat saputangan itu tergeletak di jalanan. Tadinya aku melewati saputangan itu. Tapi melihat warnanya yang ungu, aku langsung mundur dua langkah, lalu mengambil saputangan itu. Aku tak sempat melihat saputangan itu, langsung kumasuki ke saku. Bel tanda masuk berbunyi.

"Pagi, Mel," sapaku kepada Imel yang sudah duduk di bangkunya. Aku menyimpan tasku, lalu duduk di kursiku yang menurutku snagat keras. Hm, coba boleh bawa sofa dari rumah. Pasti aku lebih senang lagi belajar di kelas, atau tidur. Hehehehe.

"Selalu datang bersamaan dengan bel berbunyi. Padahal rumahmu paling dekat, Tya," kata Imel.

"Ya, begitulah kalau rumah dan sekolah begitu dekat," jawabku tersenyum.

Bu Nurki masuk kelas. Kami memberi salam, dan semuanya berjalan seperti hari-hari sebelumnya. Saat istirahat aku baru teringat saputangan yang kutemukan tadi pagi. Tepatnya ketika aku merogoh saku untuk membayar keripik kentang yang kubeli.

Aku membentangkan saputangan itu. Barangkali ada sulaman nama pemiliknya.

"Sapu tanganmu? Tumben bawa saputangan," tanya Imel.

"Bukan. Aku nemu tadi di dekat gerbang. Kayaknya terjatuh."

"Ih, jijik deh kamu! Saputangan kan biasa buat lap ingus. Siapa tahu orang yan punya itu penyakitan," sahut Imel bergidik.

"Saputangan sebagus ini mana mungkin buat lap ingus. Dan ini masih terlipat bagus. Belum dipakai."

"Jadi mau kamu ambil saputangan itu?"

Aku menggeleng. "Aku ingin mengembalikannya. Tapi siapa yang punya ya?" aku bingung.

"Pasang saja di mading. Aku kan pengurus mading," kata Imel.

"Ide bagus!"


Aku menyerahkan saputangan itu kepada Imel. Segera saja Imel mengajakku ke mading, membukanya, lalu menuliskan 'telah ditemukan sapu tangan ungu. hubungi Imel kelas 6', lalu saputangan itu ditempel di mading.

Kami berdiri beberapa saat di dekat mading. Beberapa murid yang lewat membaca pengumuman baru itu, tapi kemudian berlalu. Sampai bel istirahat usai tak ada yang menyapa kami.

"Mungkin yang punya belum membaca. Kita tunggu pulang sekolah saja ya," kata Imel.

Kami kembali ke kelas. Lagi-lagi belajar. Ya tugas kami memang belajar, kan? Biar pandai dan bisa mengejar cita-cita kami.

Suasana belajar yang menyenangkan membuat waktu tak terasa. bel pulang pun berbunyi. Aku dan Imel kembali ke mading. Berdiri di sampingnya. Saat bubaran begini akan makin banyak murid yang melewati mading. Mungkin pemilik saputangan ungu itu akan melihatnya. Lalu, karena kami ada di samping mading segera minta dikembalikan.

Sampai murid terakhir pulang, tak ada yang menghampiri kami.

"Mungkin besok. Sekarang kita pulang saja yuk! Aku lapar," kata Imel.

"Hahaha, dasar. Pantas saja kamu gendut."

Kami berjalan bersama menuju pintu gerbang.

"Neng Imel!"

Aku kaget dan menoleh. Pak Broto, satpam sekolah kami menghampiri.

"Neng Imel yang menemukan saputangan ungu itu?" tanya Pak Broto.

"Iya. Ada murid yang mencari kepada Bapak?" tanya Imel.

"Ng ... nggak ada. Tapi ... sebenarnya ... saputangan itu punya saya," jawab Pak Broto agak malu-malu.

Aku hampir tertawa. Kupikir saputangan berwarna ungu itu punya murid perempuan yang centil dan lucu. Ternyata punya Pak Broto.

"Itu saputangan hadiah ulangtahun dari anak saya yang masih TK tadi pagi," tambah Pak Brto buru-buru mungkin melihat keherananku.

"Oh iya, Pak. Selamat ulangtahun ya, Pak," kata Imel dan aku.

Imel berlari ke mading, mengambil saputangan ungu. Saputangan itu diserahkan kepada Pak Broto yang langsung berterimakasih.

"Neng Imel dan Neng Tya, jangan bilang siapa-siapa saya punya saputangan ungu ya."

Kami buru-buru mengangguk dan pulang. Tentu saja aku mati-maian menahan tawa. Dan tawaku pecah ketika sampai di rumah. Ibu heran melihatku tertawa begitu keras. Tapi aku sudah janji tak akan menceritakannya kepada siapapun. Ya ... kecuali sama kamu.

^_^
.






Friday, October 21, 2011

CERNAK, 23 OKTOBER 2011

Misteri Rumah di Tepi Pantai

oleh Benny Rhamdani

Hore, betapa senangnya aku ketika Ayah mengajak kami sekeluarga ke pantai. Ibu langsung menyiapkan bekal  dan keperluan lainnya. Kak Arya menyiapkan perlengkapan fotografinya. Aku menyiapkan beberapa pakaian pantai yang modis. Hahaha, siap menjadi foto model untuk Kak Arya.

Setelah tiga jam perjalanan mobil, kami sampai di sebuah villa di sisi pantai. Setelah memasukan barang ke kamar, aku langsung berlari ke pantai yang berpasir putih. "Pantai ... aku datang!" teriakku menyapa pantai. Rasanya geli ketika kakiku menginjak pasir pantai yang lembut. Riak kecil air laut menyentuk kakiku.

Kak Arya datangmembawa kameranya. Aku siap-siap berpose.

"Rara, aku ingin memotret matahari, bukan kamu!" kata Kak Arya memintaku minggir dari depannya.

Aku mencibir. Aku beralih mencari kerang di pantai. Tanpa terasa waktu berlalu cepat. Ayah dan Ibu memanggil kami untuk kembali ke villa karena sudah gelap.

Pukul tujuh kami menggelar barbekyu di halaman villa. Aku paling suka udang bakar. Setelah makan, Ayah bermain gitar. Kami semua bernyanyi bersama dengan lagu pilihan masing-masing. rasanya senang sekali kalau bisa begini setiap hari. Tapi Ayah dan Ibu sama-sama pekerja keras. Pulang kadang larut malam. Malah tak jarang pergi keluar kota selama beberapa hari.

Karena perjalanan yang panjang dan perut kenyang, aku gampang sekali terlelap. Ketika bangun aku melihat matahari sudah mengintip di jendela. Aaaah! Aku menyesal tidak bangun lebih awal. Aku langsung berlari ke pantai tidak ingin kehilangan indahnya pagi di pantai.

Aku berjalan menyusuri pantai sendirian. tanpa terasa aku melihat sebuah rumah di tepi pantai yang indah. Rumah setengah kayu itu tampak berbeda dengan villa-villa yang ada di dekat pantai.

"Hai!"

Aku menoleh. Seorang anak perempuan sebaya denganku berdiri di belakangku. "Hai juga!" kataku membalas.

"Kamu sedang berlibur?"

"Iya. Aku tinggal di Villa Marigold. Kamu juga?"

"Nggak. Aku tinggal di sekitar sini."

"Wuah, kamu pasti tahu pemilik rumah kayu itu."

"Itu milik Keluarga Viralel. Orang-orang sini menyebutnya rumah misterius. Ada juga yang menyebutnya rumah hantu."

"Kenapa memangnya?"

"Suatu malam keluarga itu makan hidangan laut. Rupanya hidangan itu bercaun. Akhirnya keluarga itu masuk rumah sakit. Salah satu anggota keluarganya meninggal keracunan. Sejak saat itu orang sini sering melihat bayangan-bayangan aneh di rumah itu. Keuarga Viralel pindah beberapa bulan lalu. Rmah itu hanya didatangi sesekali dalam sebulan."

Aku bergidik. "Hiiy, sudah ah jangan dilanjutkan ceritanya," pintaku.

"Rara!"

Aku melihat Kak Arya datang dengan kameranya. Aku langsung meminta Kak Arya memotret kami.

"Oh iya, namaku Mimi," katanya mengenalkan dri. sayangnya Mimi harus pergi. Jadi aku tak bisa bermain bersamanya.

Kami kembali ke villa. Kulihat ada penduduk sekitar yang sedang menjual makanan laut segar kepada Ibu.

"Darimana saja kalian?" tanya Ibu.

"Tadi aku ke rumah mistrius, Bu. Rumah hantu."

"Ada-ada saja. Bagimana kamu tahu itu rumah hantu?" tanya Ibu.

"Tadi aku kenalan dengan seorang anak seumur denganku. Dia yang cerita. namanya Mimi."

PRAK! Tiba-tba si penjual menjatuhkan dagangannya.

"Kenapa, Pak?" tanya Ibu.

"Itu ... barusan yang diceritakan. Mimi ..." Bapak penjual ikan laut itu tergagap.

"Iya. Kenapa?" tanya Kak Arya.

"Dia adalah anggota keluarga Viralel yang meninggal keracunan. Tidak ada lagi yang bernama Mimi di sini."

"Tidak mungkin. Aku tadi memotretnya bersama Rara. Kalau dia hantu, tidak akan terlihat di kamera. Mari kita lihat," Kak Arya membuka kameranya.

Kami melihat di layar kecil belakang kamera. Di sana ada fto aku .... berpose ... dan tanpa Mimi. Padahal tadi akau difoto bersama Mimi. Ke mana gambar Mimi?

Aku memandang Kak Arya heran. Kak Arya juga memandang heran.

Jadi Mimi adalah ....

^_^

HORE, 23 Oktober 2010


Jembatan Terpanjang dan Terpendek

Kalian pernah melintasi Jembatan Ampera?  Jembatan merupakan satu struktur yang dibuat untuk menyeberangi jurang atau rintangan seperti sungai, rel kereta api ataupun jalan raya. Ia dibangun untuk membolehkan laluan pejalan kaki, pemandu kenderaan atau kereta api di atas halangan itu.
Jembatan pertama yang dibuat dengan titian kayu untuk menyeberangi sungai. Ada juga orang yang menggunakan dua utas tali atau rotan, yang diikat pada bebatuan di tepi sungai. Seterusnya, batu digunakan, tetapi cuma sebagai rangka. Jembatan gerbang berbentuk melengkung yang pertama dibuat semasa zaman Emperor Roma, dan masih banyak jembatan dan saluran air orang Roma yang kenal hingga hari ini.

Orang-orang Roma juga mempunyai pengetahuan, yang mengurangkan perbedaan kekuatan batu2 yang berbeda. Jembatan bata dan mortar dibuat pada zaman kaisar Romawi, karena sesudah zaman tersebut, teknologi pengetahuan telah hilang. Pada Zaman Pertengahan, tiang-tiang jembatan batu biasanya lebih besar sehingga menyebabkan kesulitan kepada kapal-kapal yang lalu-lalang di sungai tersebut.

Pada abad ke-18, mulai banyak pembaruan dalam pembuatan jembatan kayu oleh Hans Ulrich, Johannes Grubenmann dan lain-lain. Dengan kedatangan Revolusi Industri pada abad ke-19, sistem rangka (truss system) menggunakan besi untuk memajukan untuk pembuatan jembatan yang lebih besar, tetapi besi tidak mempunyai kekuatan ketegangan (tensile strength) yang cukup untuk beban yang besar.

Apabila mempunyai kekuatan ketegangan yang tinggi, jembatan yang lebih besar akan dibuat, kebanyakannya menggunakan idea Gustave Eiffel, yang pertama kali dipertunjukkan di Menara Eiffel di Paris, Perancis. Yang sesuai digunakan untuk pembuatan jembatan yang panjang karena ia mempunyai kekuatan-kepada-berat yang tinggi, tetapi konkrit pula mempunyai kos penjagaan yang lebih murah. Jadi, selalunya "konkrit diperkuat" (reinforced concrete) digunakan - kekuatan ketegangan konkrit yang lemah diisi oleh kabel tembaga yang ditanam di dalam konkrit itu.

Jembatan Terpanjang



Jembatan terpanjang di dunia selesai dibangun di Cina setelah empat tahun pengerjaan. Jembatan sepanjang 42,5 kilometer yang memiliki persimpangan tersebut menghubungkan tiga kota di Cina. Jembatan itu menghubungkan Kota Qingdao di sebelah timur Provinsi Shandong dengan Distrik Huangdao. Panjang jembatan tersebut mencapai 42,5 kilometer atau sekitar delapan kali lebih panjang dari jembatan Suramadu di Jawa Timur, Indonesia, yang memiliki panjang 5,4 kilometer.

Jembatan bernama Qingdao Haiwan tersebut dibangun dua tim berbeda yang mengerjakan sejak 2006. Pembangunan selesai pada Senin, 27 Desember. Jembatan menghubungkan tiga kota pantai di Provinsi Shandong. Salah satu teknisi mengatakan, “Contoh dari komputer dan perhitungannya semua sangat bagus. Tapi Anda tidak bisa bersantai sampai kedua sisi menyatu. Kerenggangan beberapa sentimeter saja bisa memicu bencana.”


Jembatan terpanjang ini dibangun salah satu tujuannya ternyata hanya untuk menyingkat jarak tempuh 20 menit dari 2 kota yang berhubungan. Jembatan Qingdao Haiwan menyisihkan jembatan Lake Pontchartrain Causeway di Louisiana, Amerika Serikat. Lake Pontchartrain Causeway memiliki panjang 38,42 kilometer.

Jembatan Terpendek Penghubung Dua Negara

Dua pulau yang saling berdekatan ternyata berada dalam dua wilayah berbeda. Pulau yang besar berada dalam wilayah Kanada sedang pulau yg kecil berada di wilayah Amerika Serikat. Yang menarik dua pulau beda Negara ini dihubungkan oleh jembatan sepanjang 10 meter. Inilah jembatan internasional terkecil atau terpendek di dunia.

‘Pasangan’ pulau terketak dekat Rockport disebut Zavikon. Dua pulau itu termasuk kumpulan ‘kepulauan seribu’ yang berada di Saint Lawrence River di Teluk Alexandria, perbatasan AS-Kanada.


Persetujuan batas wilayah ini telah disepakati antara kedua Negara-AS dan Kanada-sejak 1793. Namun kedua Negara memutuskan tidak akan membagi dua pulau diperbatasan. Sekitar 2/3 pulau berada di wilayah kanada, 1/3 nya berada di amerika. AS maupun Kanada, menganggap posisi mereka setara dalam hal kepemilikan pulau.

Bagi pemandu wisata ini merupakan ‘keuntungan’ karena dari segi pariwisata keberadaan dua pulau ini menjadi sangat unik dan menarik ‘dijual’. Para pemandu wisata ingin jembatan internasional terkecil di dunia diketahui khalayak. Pulau besar yg diklaim sebagai wilayah kanada dibangun rumah, sementara pulau kecil yg merupakan bagian dari Amerika, berfungsi sebagai halaman belakang rumah.



(ben/net)

Saturday, October 15, 2011

Cernak, 16 Oktober 2011


Hari Bahagia Yumi

Oleh Benny Rhamdani

Matahari bersinar cerah di musim semi. Yumi bahagia karena hari ini dia akan kedatangan seorang tamu istimewa.

"Apa sih yang membuatmu gembira?" Kimi.

"Nenekku akan datang ke rumahku."

"Nenekmu kan sering ke rumahmu. Jadi sudah biasa. Memangnya kali ini akan membawa hadiah mahal?" tanya Kimi penasaran.

"Bukan. Ini bukan Nenek dari ayahku. Ini Nenek dari Ibuku. Ibuku kan campuran Jepang dan Indonesia. Nah kali ini nenekku yang datang ini dari Indonesia."

"Oooh, pantas kamu selalu belajar bahasa Indonesia. Ruapanya nenekmu akan datang. uah, selamat ya."

"Iya."


Sejak pagi Yumi tak sabar menunggu sore. Sebenarnya Yumi ingin sekali ikut Papa dan Mama ke airport. Tapi Yumi diminta menunggu di rumah bersama Kak Yoko. Yumi tak mau ke luar rumah. Teman-temannya yang datang mengajaknya bermain juga ditolaknya. Itu sebabnya  Kimi bingung.
 Setelah tahu alasan Yumi, Kimi pun kembali ke rumahnya. Dia tak ingin mengganggu kebahagiaan Yumi.

Hari ini Yumi sengaja memakai pakaian khas Indonesia. Kebaya. Dia sengaja meminta Mama membuatkannya. Yumi ingin neneknya bangga nanti bila melihatnya.

Pukul tiga tiba. Suara mobil Papa masuki ke halaman terdengar. Pintu pun dibuka. Papa turun. menyusul mama. Lalu Papa membuka pintu belakang, Seorang wanita setngah baya turun. Itukah nenek?


Yumi kaget melihat neneknya. Kok wajahnya tidak begitu mirip ibunya? Nenek menggunakan baju modern. Bukan baju kebaya seperti yang dibayangkan Yumi.

"Selamat datang, nenek," sapa Yumi dengan bahasa Indonesia.

"Hai, good afternoon, my dear!" balas Nenek. kok bahasa Inggris ya? Bukankah Nenek orang indonesia. "Kamu pasti Yumi. You are so beautiful!"

Yumi tersenyum dan memeluk Nenek. Mereka segera ke dalam. Yumi bingung karena Nenek lebih banyak bicara bahasa Inggris. Di dalam nenek membongkar tasnya. lalu mengeluarkan hadiah untuk Yumi. Sebuah boneka Barbie!

"This is for you!" kata Nenek sambil tersenyum.

Yumi menerimanya. Yumi mengira nenek akan membawakan boneka wayang golek atau sesuatu yang Indonesia banget. kalau boneka barbie di jepang juga banyak, Nek. Lalu Nenek memberika oleh-oleh berupa handphone untuk kak Yoko. Kulihat Kak Yoko tersenyum datar. Mungkin Kak Yoko sama sepertiku. Berharap oleh-oleh khas Indonesia.

Kami pun mulai berbincang-bincang. Ternyata Nenek sangat pintar bercerita. Mama lalu menyiapkan hidangan untuk kami. Kulihat Nenek suka sekali. Bahkan nenek hapal semua masakannya. Kata Nenek, paling suka makan di restaoran Jepang.

"Nek, aku ingin dimasakkan Nenek makanan Indonesia. Boleh?" tanyaku.

Nenek tertawa. "Nenek tidak bisa masak. Minta saja sama Mama kamu," kata Nenek.

Lho, kok Nenek nggak bisa masak ya? Yumi heran. Setelah malam larut, semua tetidur. Yumi tak bisa langsung tidur. Dia mendekati Mama.

"Mama, mengapa Nenek berbeda dengan yang aku bayangkan. Nenek tidak bisa masak makanan Indonesia, bicaranya bahasa Inggris melulu,  bawa mainan modern..."

Mama tersenyum. "Nenek itu anak diplomat. Kakek Mama dulu bekerja di Eropa jadi sudah biasa berbahasa Inggris. Nenek sejak kecil besar di Eropa. lalu nenek menjadi wanita karir. Jadi sibuk dan tak pernah belajar masak. Nenek jarang tinggal di Indonesia meskipun orang Indonesia. Jadi tidak ingat ada mainan Indonesia untuk oleh-oleh kalian. Tapi tenanglah. Yang penting, nenek menyayangimu, kan?"

Yumi mengangguk Iya sih. yang penting Nenek sayang Yumi. Itulah yang mebuat Yumi bahagia hari ini.

^_^



Hore, 16 Oktober 2011





Sepuluh Kuburan Unik di Dunia
Kalian pasti takut kalau mendengar kata kuburan. Tapi tidak semua kuburan menyeramkan lho. Ada yang sangat indah dan dikunjungi banyak orang. Dan di dunia ini, apaling tidak aad sepuluh kuburan paling unik. Apa saja ya?

Pekuburan Newgrage

Pekuburan NewgragePekuburan yang letaknya di negara Irlandia ini adalah salah satu bangunan atau monumen pra-sejarah yang paling impresif dan megah di dunia. Dibangun sekitar tahun 3.300 sampai dengan 2.900 sebelum masehi, makam misterius ini termasuk sangat besar. Luas bangunan berbentuk bulat seperti bungker ini memiliki luas 4046 meter persegi dengan tinggi 12 meter.

Bangunan ini sebenarnya terdiri dari susunan batu-batu yang sangat rapi dan terdapat sejumlah peninggalan batu berukir megalitikum. Ini menunjukkan bahwa bangunan kokoh ini memang memiliki umur yang sangat tua, bahkan lebih tua dari piramida Giza dan Stonehenge.

Tana Toraja


Salah satu warisan kebudayaan yang dimiliki Indonesia yang sangat terkenal hingga ke luar negeri. Tana Toraja memiliki ritual pemakaman yang dianggap paling rumit di dunia. Upacara pemakamani itu disebut dengan Rambu Solo. Rambu Solo adalah sebuah upacara pemakaman secara adat yang mewajibkan keluarga yang almarhum membuat sebuah pesta sebagai tanda penghormatan terakhir pada mendiang yang telah pergi. Yang bikin rumit, adalah bahwa upacara Rambu Solo memiliki sejumlah tingkatan, tergantung pada strata sosial si mendiang dan keluarganya.

Yang paling menarik adalah ketika tahap terakhir upacara Rambu Solo dimana jenazah dibawa ke sebuah tebing khusus untuk pemakaman. Biasanya jenazah disertai dengan patung simbolisasi penggambaran diri mendiang yang disebut dengan nama Tau-tau. Yang mengherankan adalah mayat yang disimpan di tebing tersebut hanya diletakkan saja dan ajaibnya tidak pernah tercium bau busuk yang merebak.

Westminster Abbey

Westminster Abbey adalah sebuah gereja gothic yang sangat terkenal di London. Secara bangunan gereja tersebut memang tidak seheboh dan semegah bangunan-bangunan kuno yang lain. Tapi yang membuat bangunan yang dibangun oleh Pendeta Benedictine pada abad ke-10 adalah siapa yang dimakamkan di sana. Westminster Abbey adalah tempat pemakaman para raja-raja Inggris dan bangsawan lainnya.

Pada perkembangannya, makam tersebut menjadi tempat terakhir bagi orang-orang besar Inggris lainnya seperti Geoffrey Chaucer, Charles Dickens, Thomas Hardy, Rudyard Kipling, Alfred Tennyson, Sir Isaac Newton, Charles Darwin, dan Ernest Rutherford.

Giza Necropolis

Tak ada yang menandingi kompleks pemakaman yang paling megah, besar, luas, bahkan paling misterius di dunia selain Giza Necropolis. Kompleks pemakaman raja Mesir ini terdiri dari Piramida besar Giza, Piramida Khafre, Piramida Menkaure, Patung Sphinx, serta beberapa piramida-piramida kecil lain yang mengelilinginya.

Salah satu keajaiban dari pemakaman berbentuk segitiga unik ini adalah setelah diukur dengan benar oleh sejumlah ahli, maka piramida itu hanya memiliki margin error sebesar 58 milimeter!

Lembah Raja-Raja

Lembah Raja-Raja yang berada di Mesir menjadi sangat terkenal ketika pada tahun 1922, seorang ahli kebudayaan Mesir, Howard Carter, menemukan dan membuka makam Tutankhamen. Di sinilah merebak ’kutukan’ bagi mereka yang membuka makam tersebut. Maka satu per satu dari para penemu makam kuno itu mati dengan berbagai akibat.

Akibat ’kutukan’ itulah Lembah Raja-Raja menjadi sangat terkenal disamping juga penemuan yang di dapat di sana sangat luar biasa, seperti topeng emas Raja Tut.

Catacomb of Paris

Agak susah menjabarkan apa arti dari catacomb, tapi bisa dimaknai sebagai lorong-lorong bawah tanah, kadang memiliki ruangan-ruangan tergantung kebutuhan untuk apa ruangan tersebut dibuat. Catacomb yang paling terkenal adalah yang terletak di kota Paris, Perancis.

Pada tahun 1700-an, kota Paris menderita semacam penyakit yang diakibatkan oleh pemakaman massal yang kurang tepat di pemakaman umum. Penguasa kota akhirnya memutuskan memindahkan semua tulang belulang itu ke dalam sejumlah lorong-lorong di kota Paris yang tidak terpakai.

Maka, jadilah tulang belulang beserta tengkorak tersebut diletakkan di sana dan disusun sedemikian rupa di dalam lorong-lorong tersebut. Yang menjadi luar biasa adalah lorong bawah tanah yang terpakai untuk menyusun tulang belulang itu adalah hingga mencapai panjang 300 km! Untuk menjaga keaslian ruangan yang penuh tulang belulang itu, pemerintah kota hanya mengizinkan membuka sedikit akses ke dalam Catacomb of Paris ini.

Tentara Terracotta


Mungkin temuan tentang keberadaan patung tentara China yang ini sampai saat ini masih belum tuntas penggaliannya. Pasukan terracotta yang menakjubkan itu sempat terkubur dan dilupakan oleh sejarah, dan baru ditemukan kembali pada tahun 1974. Penemunya adalah Yang Peiyan dan beberapa petani yang sedang menggarap lahan.

Temuan ini sontak membuka tabir misteri keberadaan makam kaisar Qin Shihuang yang merupakan kaisar pertama di China yang mempersatukan dataran China. Tentara Terracotta Cina ini berkekuatan 8.000 pasukan, dan yang paling unik, setiap patung unik dan dibuat satu per satu sehingga tidak ada gambar wajah patung yang sama. Pasukan itu dibuat untuk melindungi kaisar di alam baka.

Capuchin Catacombs of Palermo

Di daerah Palermo, Italia, terdapat sebuah biara yang cukup aneh dengan upacara pemakamannya. Para pendeta membangun ruangan bawah tanah yang diperuntukkan untuk pemakaman, dan uniknya pemakaman yang dimaksud bukan memendam jenazah ke dalam tanah, tapi dengan cara melakukan proses pembalseman seperti mummi yang kemudian mummi tersebut didandani dengan pakaian lengkap dan digantung pada dinding biara! Uniknya lagi, para mummi ini bisa berganti pakaian layaknya manusia yang masih hidup, bahkan mengikuti trend pula!

Upacara pemakaman seperti ini berlangsung mulai dari abad ke-16 sampai dengan abad ke-19. Dan yang berhak untuk dimakamkan dengan cara itu adalah hanyalah para orang yang dianggap terkemuka. Terakhir pada tahun 1800-an dimana mayat terakhir di-mummi-kan, sudah ada 8.000 mummi yang menghuni di dalam biara tersebut.

Taj Mahal


Ini dia simbol dari sebuah rasa cinta yang agung. Selain sebagai perlambang cinta yang abadi, Taj Mahal juga bisa dianggap sebagai makam terindah yang pernah dibangun, karena di dalamnya bersemayam makam Raja Shah Jahan dan permaisurinya yang sangat dia cintai, Mumtaz Mahal.


Bangunan ini merupakan simbol dari kebesaran dinasti Mughal yang sangat termasyur di India. Pada masa kekaisaran dinasti Mughal, India mencapai masa keemasannya, dan Taj Mahal adalah salah satu bukti kebesarannya. Selain membuktikan kekayaan dinasti Mughal (penggunaan batu marbel dan segala perniknya yang sangat detil menunjukkan besarnya kekayaan dinasti tersebut), juga keindahan arsitekturnya yang sangat menawan dan sangat simetris.

Kota Mati di Ossetia Utara, Rusia

Dari kejauhan, lembah ini dipenuhi oleh sejumlah gedung dan bangunan yang mirip dengan rumah batu, tidak jauh bedanya dengan desa-desa pada umumnya di Rusia. Namun, kalau diamati lebih teliti, ada yang janggal dengan bangunan-bangunan tersebut. Kalau kita intip ke dalam, barulah kita sadar bahwa bangunan itu isinya adalah tubuh manusia yang termumifikasi dengan pakaian yang lengkap.




Menurut kabar, pada abad ke-18, daerah Ossetia sedang mengalami wabah penyakit yang mematikan. Nah, para anggota keluarga yang terkena wabah tersebut akhirnya dikarantina dengan membuatkan bangunan yang khusus. Bangunan itu dirancang agar anggota keluarga yang sakit itu tidak bisa kemana-mana, hanya diberi lubang kecil saja untuk memasukkan makanan ke dalam ruangan tersebut. Tentu saja yang terjadi adalah kematian pelan-pelan karena tidak ada pertolongan yang memadai bagi si sakit.

(ben/net)

Friday, October 07, 2011

Cernak, 9 Otober 2011





Surat Pendek  Misterius

oleh Benny Rhamdani


Aku sedang merapikan meja belajarku ketika melihat seseorang di luar sana dari jendela. Seorang wanita. Dia memasukkan sesuatu ke kotak surat di dekat pagar rumah.  Ya, rumahku memang sedikit berbeda dengan rumah lainnya. Ayah masih memasang kotak surat di dekat pintu pagar.

“Sekarang mana ada yang mengirim surat, Ayah,” kataku memprotes Ayah.

 “Ya, tidak apa-apa. Tapi rumah kita kan jadi berbeda,” itu alasan Ayah.

Sebenarnya masih ada surat yang datang. Surat tagihan untuk Ayah biasanya. Juga surat undangan yang dikirim tanpa perangko. Tapi tak pernah ada satu pun surat untukku.

Aku jadi penasaran dengan yang dilakukan wanita tadi. Aku segera ke luar rumah. Wanita itu sudah tidak tapak. Aku melihat ke dalam kotak surat. Ada sepucuk surat di sana. Dan surat untuk ditujukan untukku! Kepada Zelda.

Aku tak menemukan nama pengirimnya. Segera saja aku membukanya. Ternyata isinya sangat singkat:

Zelda, mengapa kamu tidak membalas suratku?

Ttd,
Lyzwie


Aku bingung. Kapan aku punya teman bernama Lyzwie? Namanya pun aneh. Aku segera kembali ke rumah Kulihat Ibu masuk ke ruang tengah.

“Bu, aku mendapat surat. Isinya aneh dan aku tidak mengenalnya,” laporku sambil menunjukkan surat kepada Ibu.


Ibu membaca surat itu. “Tak ada kapan waktunya dia menulis surat. Sepertinya dia sangat marah sampai menulis surat sesingkat ini dan tak ada waktu menulisnya. Tapi Ibu bisa lihat dari cap posnya,” kata Ibu sambil memerhatikan cap posnya. “Hah, ini tertanggal 40 tahun lalu!”

“Maksud Ibu?” aku bingung.

“Iya, ini surat lama. Tapi mengapa Pak Pos baru mengantar sekarang ya?”

"Bukan Pak Pos. tadi ada ibu-ibu yang memasukkannya. Tapi aku nggak kenal dia. Hm, tapi surat ini ditujukan untukku. Empat tahun lalu aku kan belum lahir. Ibu juga, kan?"

Ibu berpikir sebentar. "Nama Zelda itu diberikan Ayah kepadamu dari nama Nenek. Nama Nenek juga Zelda. Hanya bukan Zeldaviana seperti kamu. Tapi Roszelda. Semua tahunya Nenek bernama Nenek  Ros," kata Ibu.

"Kalau begitu kita tanya kepada Nenek saja." 

Kami berdua menuju ruang paviliun. Tempat nenek biasa duduk di kursi santai sambil membaca. biar sudah lanjut usia, Nenek suka sekali membaca. Ya, kami semua memang suka membaca.

Aku segera menyerahkan surat itu kepada Nenek. Tentu saja Nenek kaget menerimanya. Nenek kemudian menceritakan semuanya.

Lyzwie adalah sahabat pena Nenek di luar kota. Suatu ketika mereka bertemu. Ternyata Lyzwie menderita lumpuh. Meskipun demikian Nenek tetap bersahabat pena. Namun hubungan persahabatan pena mereka dirusak oleh seorang teman sekelas Nenek bernama Diane. Dia sering mengambil surat yang ditujukan untuk Nenek dari kotak surat. Surat dari Lyzwie tak pernah sampai ke tangan. Surat Nenek yang dititipkan ke Diane untuk dikirim ke kantor pos juga tak pernah dikirim (Rumah Diane sangat dekat dengan kantor pos).

Ahirnya persahabatan pena itu pun terputus. Nenek sama sekali tak tahu sebabnya. Sampai akhirnya, ketika Diane sakit keras menceritakan semua kepada Nenek. Tentu saja Nenek marah. Tapi Nenek akhirnya memaafkan. Surat-surat dari Lyzwie pun diserahkan kepada Nenek. Seminggu kemudian Diane meninggal.

Nenek kemudian mengirim surat kepada Lyzwie dan menceritakan semuanya. Sayangnya, yang membalas ibu Lyzwi8e. Surat balasan itu mengatakan Lyzwie telah meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas.

"Semua berakhir sedih. Dan surat ini ... mengingatkan Nenek pada kejadian dulu. Sepertinya surat ini adalah surat yang tertinggal di rumah Diane. Kata Diane, dia mengambil 20 surat, tapi yang dia berikan hanya 19."

"Tapi siapa yang mengantar surat ini?"

"Entahlah. Yang pasti Diane tidak punya saudara. Dia juga belum menikah saat meninggal." Nenek mengeluarkan album foto lamanya. "Ini orangnya."

Hah, aku terkejut! Wajah di foto itu mirip sekali dengan wanita yang kulihat tadi. Bahkan bajunya juga sama. Jangan-jangan ...

^_^

HORE, 9 Oktober 2011



Ayo Menulis Surat!

Tahukah teman-teman bahwa 9 Oktober adalah Hari Surat Menyurat Internasional? Wuah, memangnya  di era Internet  masih ada yang menulis surat? Tentu saja masih.


Surat adalah sarana komunikasi  untuk menyampaikan informasi tertulis oleh suatu pihak kepada pihak lain. Fungsinya mencakup lima hal: sarana pemberitahuan, permintaan, buah pikiran, dan gagasan; alat bukti tertulis; alat pengingat; bukti historis; dan pedoman kerja. Pada umumnya, dibutuhkan perangko dan amplop  sebagai alat ganti bayar jasa pengiriman. Semakin jauh tujuan pengiriman surat maka nilai yang tercantum di perangko harus semakin besar juga.


Surat-menyurat dahulu adalah kegiatan yang erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Memberitakan kabar gembira, menyampaikan kabar duka, bahkan menyampaikan perasaan suka  terhadap seseorang dapat dilakukan di atas kertas dengan komunikasi tertulis. Dengan surat, kita bisa berkomunikasi tampa terhalang jarak yang jauh. Kita dapat berkelana dari satu daerah ke daerah lain, bahkan mengelilingi dunia bertukar informasi dengan menceritakan ragam budaya, peninggalan sejarah, atau pesona alam masing-masing daerah atau negara.


Hal-hal menarik lainnya bisa ditulis apalagi disertai kiriman kartu pos bergambar sekaligus sebagai promosi pariwisata. Namun sekarang seiring dengan perkembangan teknologi yang sangat cepat tampaknya kegiatan ini sudah jarang dilakukan terutama di kalangan muda, surat dengan kumunikasi tertulis di atas kertas sudah mulai ditinggalkan dan beralih ke surat elektronik dan handphone dengan SMSnya. Tapi, bagaimanapun surat dengan komunikasi tertulis di atas kertas tidak bisa disamakan dengan surat elektronik dan SMS, menulis surat diatas kertas merupakan seni, seni yang didalamnya dapat menggambarkan perasaan, watak, dan karakteristik orang yang menulisnya. 




Susunan kata-kata, pola bahasa, dan karakteristik bentuk tulisan adalah ekspresi perasaan dan gambaran umun seseorang yang dapat dirasakan orang yang membacanya. Jadi dalam rangka memperingati hari surat-menyurat internasional apa salahnya kita menyempatkan waktu untuk menulis surat kepada siapa saja orang kalian cintai, sayangi, bahkan orang kalian benci sekalipun untuk menyampaikan kata-kata, perasaan, dan ekspresi kepada meraka.


Manfaat Menulis Surat


Pekan Surat Menyurat Internasional (PSMI) atau Internasional Letter Writing Week. Ide ini muncul pertama kali pada kongres UPU (Universal Postal Union atau Uni Pos Sedunia)  di Ottawa Kanada tahun 1957. Indonesia sebagai bagian dari dunia ikut ambil bagian dalam menyelenggarakan PSMI yang berlangsung selama dua minggu setiap tahun yaitu 8-12 Oktober sejak 1958. Untuk menyambut hari UPU (Universal Postal Union atau Uni Pos Sedunia) 9 Oktober dan untuk memperat persahabatan dengan sesama di seluruh dunia, maka tiap administrasi pos yang menjadi anggota UPU menyelenggarakan Pekan Surat Menyurat Internasional (PSMI) atau Internasional Letter Writing Week.


Menulis surat pribadi memiliki banyak manfaat.  Dengan menuis surat  kita bisa engekspresikan berbagai perasaan. Bukan hanya puisi, cerpen, naskah drama, dan buku harian, melainkan surat pribadi pun dapat menjadi media untuk   mengekspresikan berbagai perasaan, bahkan seseorang dapat mengungkapkannya secara jujur, seperti permasalahan pribadi. Seseorang akan lebih mudah mencurahkan isi hatinya melalui media tulisan daripada lisan karena dengan media tulis, seseorang dapat menata hati dan kalimatnya sebelum ditulis.



Tentu saja surat dapat menjadi duta/wakil dari pribadi seseorang, yaitu pesan pribadimu dapat diterima oleh orang yang kamu tuju walaupun dalam jarak yang cukup jauh dan  dapat menjadi alat untuk mempererat tali persaudaraan. Oleh karena itu, bahasa yang digunakan dalam surat pribadi dapat menunjukkan kepribadian seseorang yang menulisnya.


Melalui surat pribadi, kamu dapat menyampaikan gagasan yang banyak dan bebas tanpa batas.       Surat pribadi dapat menjadi sarana awal dalam latihan menulis, terutama dalam mengembangkan kreativitas menulis. Dengan latihan ini, secara tidak sadar, kita pun akan melalui tahap latihan mengungkapkan perasaan dari hati secara jujur.


Kita bayangkan saja, seandainya Ibu Kartini tidak menulis surat kepada kawannya di Belanda. Tentunya kita tidak pernah tahu pemikiran Ibu Kartini, dan mungkin Ibu Kartini tidak akan dikenal sebagi tokoh emansipasi wanita di Indonesia.


Pada awalnya, surat berisikan dokumen-dokumen pemerintah yang biasa dikirimkan dari satu tempat ke tempat lain dengan kuda ataupun kereta kuda. Sistem pengiriman pos di dunia dimulai di Mesir sekitar tahun 2000 SM. Di Mesir, di mana pertukaran kebudayaan dengan Babilonia  terjadi, pembungkus surat atau amplop bisa berupa kain, kulit binatang, atau beberapa bagian sayuran. Mereka juga membungkus pesan mereka menggunakan lapisan tipis dari tanah liat yang dibakar. 

Sedangkan kekaisaran Persia di bawah kekuasaan Cyrus sekitar tahun 600 SM menggunakan sistem pengiriman pesan.  Pengendara kuda (Chapar) akan berhenti di titik-titik pos tertentu (Chapar-Khaneh). Di sini, pengendara kuda akan mengganti kudanya dengan yang baru untuk mendapatkan kecepatan maksimum dalam pengiriman pesan. Sistem ini disebut dengan angariae.


Sekarang teknologi  makin maju. Surat elektronik sudah menggantikan surat menggunakan amplop dan prangko. Tapi sekali-kali, kita bisa juga lho mengirim surat ke kantor pos. Kita akan mengalami pengalaman berbeda. Aapalagi saat kita menerima surat balasan. Ayo, kita kirim surat kepada orang yang kita sayangi nun jauh di sana.

(ben/net)