Friday, September 28, 2007

HORE, 30 September 2007

SEJARAH VIDEO GAMES

Bulan puasa ini, banyak di natara kalian yang menghabiskan waktu dengan bermain video games, kan? Ayo ngaku saja. Boleh-boleh saja, asal kalian tetap ingatwaktu istirahat ya.

Bicara tentang game, banyak hal yang menarik darinya. Perkembangan game komputer dan video game yang kian memanjakan para pemainnya dengan teknologi-teknologi yahud merupakan poin menarik untuk dicermati. Meski sejarah video game dan game komputer mencakup rentang waktu sekira lima dekade, keduanya meraih popularitas sebagai bagian dari peradaban manusia modern di akhir tahun 1970.

Permainan Tic Tac Toe adalah salah satu game legendaris yang pernah ada, bahkan orang Jawa menyebutnya catur jawa. Kita bisa memainkan Tic Tac Toe melawan seorang teman dengan papan cukup dari kertas yang telah digaris kotak-kotak bujur sangkar seperti buku tulis matematika. Siapa mampu membuat garis vertikal, horizontal, atau diagonal yang terbentuk dari lima tanda ‘0’ atau ‘X’, dialah pemenangnya.

Awal perkembangan

Tahun 1952, A.S. Douglas membuat OXO, game nol dan silang, di University of Cambridge untuk mendemonstrasikan tesisnya tentang interaksi komputer dan manusia. Permainan ini bekerja pada komputer besar yang menggunakan layar elektronik. Bahkan, perangkat game genggam yang pertama dibuat adalah Tic Tac Toe di tahun 1972 oleh Waco Company. Sampai sekarang game ‘jadul’ ini masih populer di internet.

Kalau kita menoleh ke belakang, tahun 1947 dipercaya sebagai tahun pertama di mana game didesain untuk dimainkan dengan layar . Game sederhana dirancang oleh Thomas T. Goldsmith Jr. dan Estle Ray Mann. Aplikasi ini mendapatkan paten tanggal 14 Desember 1948. Sistem yang dibuatnya terdiri dari 8 vacum tubes dan menyimulasikan peluru ditembakkan pada target, terinspirasi dari display radar pada Perang Dunia II. Beberapa knop disediakan untuk mengatur kurva dan kecepatan titik yang mewakili peluru. Diyakini bahwa ini adalah sistem pertama yang secara spesifik didesain untuk game pada layar elektronik.

Banyak yang menyebutkan bahwa penemu video game adalah William Higinbotham. Tahun 1958 menciptakan game Tennis for Two. Game ini menampilkan lapangan tenis sederhana dipandang dari samping. Bola seakan dipengaruhi oleh gravitasi dan harus melewati net/jaring. Dengan dua kontrol yang masing-masing dilengkapi knop untuk mengarahkan bola dan sebuah tombol untuk memukul bola sampai melewati net.

Tahun 1972 dirilis perangkat video game pertama untuk pasar rumahan, Magnavox Odyssey, dihubungkan dengan televisi. Meski tidak sukses besar, perusahaan lain dengan produk yang sama harus membayar lisensi. Tapi, kesuksesan menjemput sejak Atari meluncurkan Pong sebuah video game ping-pong pada 29 November 1972. Berangkat dari sini, video dan komputer game menjadi populer dan hobi baru di saat PC baru saja mulai dikenal dan dipakai secara luas.

Multimedia

Mistery House, rancangan ibu rumah tangga, Roberta Williams dipercaya sebagai game petualangan pertama dengan grafis pada Apple II. Meski perintahnya masih berupa teks, ilustrasi grafik hitam putih sebuah rumah bergaya viktoria merupakan gebrakan baru di masa itu. Game ini begitu populer dan mendorong Roberta Williams mendirikan Sierra On-Line bersama suaminya dan terus memproduksi game khususnya petualangan.

Hadirnya produk monitor warna di awal tahun 1980-an membuat para penggila game makin antusias, sehingga perpindahan suasana game dari halaman ke halaman lain menjadi lebih hidup. Suara dan musik pengiring ikut juga menyemarakkan game di era ini melengkapi fungsi multimedia dan interaktif. Tentu banyak yang tahu dengan game watch. Perangkat berukuran mini dan terasa pas di genggaman tangan ini mulai tahun 1980 oleh Nintendo.

Awal tahun 1980-an juga ditandai dengan hadirnya media penyimpan CD-ROM yang dalam waktu singkat menjadi populer. Era game 3 dimensi (3D) dengan perspektif orang pertama dan multiplayer game mulai muncul di era ini. Suara dan musik semakin berkembang di pertengahan 1980-an seiring dengan hadirnya produk sound card. Jadi, memang terasa bahwa pasar game komputer semakin berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi pendukungnya. Di sisi konsumen, game pun menjadi lebih nyata dan menarik.

First Person Shooter adalah sebuah game di mana pemain memegang kontrol secara penuh pada tokoh utama dan dapat berinteraksi langsung dengan sekitarnya. Pemain berkonsentrasi pada bagaimana memilih senjata berbagai tipe dengan amunisi yang terbatas.

Industri ”game”

Industri game yang masih berdiri kokoh sampai hari ini memegang dua pasar besar yaitu video game dan game komputer. Dan tak diragukan, game komputer memang lebih banyak item judulnya karena dengan perangkat standar hampir semua game produksi pihak ketiga bisa dimainkan di PC.

Yang menarik, game komputer telah berkembang ke arah Network Multimedia Game, di mana banyak pemain dari lokasi yang saling berjauhan berinteraksi satu sama lain secara real time dalam satu jaringan komputer. Sebut saja misalnya Quake III Arena yang pernah membuat demam kampus sekira tahun 2001 lalu. Contoh lainnya adalah Counter Strike sebuah game 3D multiplayer mengambil tema simulasi taktik pertempuran.

Final Fantasy

Bicara tentang game, rasanya tidak mungkin melewatkan Final Fantasy buatan Square Co. Ltd. Inilah game yang dikatakan banyak pihak sebagai game terbesar dalam distribusinya. Popularitas game ini sangat tinggi karena bisa dimainkan dalam hampir semua perangkat, mulai dari perangkat video game, komputer PC, perangkat portable, online multiplayer, game untuk ponsel, dan bahkan sampai ke film animasi bioskop. Namun patut dicatat, untuk versi layar lebar Final Fantasy tidak semujur versi game-nya, alias gagal total di pasaran.



Nah, kalian suka games apakah? Sekali lagi, jangan sampai lupa waktu ya!

(benny rhamdani)

Cernak, 30 Sepetmebr2007

Kaos Singlet Ajaib

Oleh Benny Rhamdani

Gara-gara sering nonton sinetron Eneng dan Kaos Kaki Ajaib, Topan sering ngobrol dengan kaos kakinya. Padahal kaos kaki itu baunya minta ampun. Eh, Topan malah ngajak ngobrol dekat-dekat hidungnya.

“Kaos kaki, tolongin aku dong. Besok ulangan matematika susah banget. Bantu aku kasih bocoran soalnya ya,” kata Topan.

Tentu saja kaos kaki itu tidak dapat memenuhi permintaan Topan. Jelas itu kaos kaki bukan kaos kaki ajaib. Tapi kaos kaki bulukan. Boro-boro membocorkan soal ulangan matematika, ngomong saja tidak mungkin. Paling yang bias hanyalah menebarkan bau tidak sedap.

Mimi yang tinggal bertetangga dengan Topan jelas khawatir dengan tingkah lakunya. Sebagai teman sekaligus tetangga yang baik, Mimi tidak mau Topan bertingkah aneh. Alasannya ada dua. Pertama, Mimi bakal malu bertetangga dengan teman yang aneh. Kedua, Mimi takut ketularan. Sebab belum ketularan saja, Mimi sudah dianggap aneh oleh teman-temannya.

“Panto, sadar dong. Jangan ngomong sama kaos kaki itu. Iu bukan kaos kaki ajaib kayak di sinetron,” kata Mimi memberi nasehat.

“Namaku Topan, bukan Panto. Kalau dalam bahasa Sunda kan artinya Panto itu pintu,” protes Topan.

“Lho, apa bedanya kamu sama pintu? Kalian sama-sama nggak pernah mau dengar kata-kataku,” kata Mimi sambil menarik bagian rambut kribonya yang di depan, berharap agar tiba-tiba ia punya poni lurus sepanjang lima senti. Belum ada yang seperti itu, kan?

“Ya, sudah. Aku tambah tidak mau ngomong dengan kamu. Mendingan ngomong sama kaos kaki ajaibku saja,” kata Topan.

“Iya deh, Topan. Ngomong-ngomong kenapa sih kamu suka ngobrol atau mohon sesuatu sama kaos kakimu itu?” Tanya Mimi.

“Ya, siapa tahu kaos kaki ini ajaib dan dapat membantuku,” jawab Topan.

“Hm, setahuku, kita tuh hanya boleh memohon sama Allah saja.”

“Tapi di sinetron kok boleh?” tanya Topan.

“Ya, namanya juga sinetron. Di sinetron juga ada anak lelaki kayak kamu, terus saking nurutin sinetron dia dikutuk ibunya jadi ember. Apa kamu percaya?”

“Percaya. Makanya aku selalu hati-hati memakai ember di rumah. Siapa tahu itu adalah salah satu kakakku yang tidak kukenal yang pernah dikutuk ibuku,” timpal Topan.

Mimi jadi gemas dengan tanggapan Topan. Ya, Topan tidak bisa diubah lagi hanya dengan kata-kata. Harus ada tindakan yang lebih nyata.

Dua hari kemudian Mimi kembali bermain ke halaman belakang rumah Topan. Kali ini Mimi membawa selembar kaos singlet miliknya.

“Hai Topan, sekarang aku pecaya kalau kaos kakimu itu memang benar-benar ajaib,” kata Mimi.

“Maksudmu?” Topan bingung.

“Iya, ternyata bukan hanya kaos kaki. Kaos singlet pun bisa punya keajaiban. Lihat ini! Inilah kaos singlet ajaib!” seru Mimi sambil mengacungkan kaos singlet belel miliknya. Sudah ada beberapa bagian yang bolong.

Topan terpana melihat Mimi memamerkan singlet belel. Muka Topan mirip anak sapi yang melihat ibunya tiba-tiba berubah menjadi panda.

“Apa buktinya kalau singlet butut itu punya keajaiban?” tanya Topan.

“Oh tentu saja ada. Semalam dia membocorkan sebuah rahasia padaku,” ucap Mimi serius.

“Rahasia apa?” tanya Topan.

“Di atas genteng rumahmu ada sesuatu yang berharga,” kata Mimi.

“Oh ya?” Topan buru-buru mengambil tangga bambu. Ditaikinya tangga itu sampai mencapai atap rumah. Tak lama kemudian ia berteriak. “Ya, ternyata betul!”

“Betul kenapa?” tanya Mimi.

“Aku menemukan pasangan dari kaos kakiku yang hilang. Pasangan kaos kaki ajaibku! Aku sudah lama mencari-carinya. Ternyata terbawa angin ke atap.”

“Syukurlah kalau begitu!” Mimi juga bingung. Sebenarnya dia sama sekali mengarang soal seasuatu yang berharga itu. Mimi malah berharap Topan tidak menemukan apa-apa. Sehingga Topan sadar bahwa kejaiaban kaos singlet itu hanya bualan, sama seperti kaos kaki ajaibnya.

Setibanya di tanah, Topan terus melonjak-lonjak girang sambil masuk ke adalam rumah. Tak lama kemudian yang keluar justru Bu Ubay dengan muka kusut.

“Kenapa kelihatan pusing. Bu Ubay?” tanya Mimi.

“Itu si Topan menemukan pasangan kaos kakinya. Padahal ibu sudah sengaja membuangnya ke atas biar tidak ditemukan Topan. Biar tidak dipakai dia lagi,” kata Bu Ubay.

“Hah, kenapa sih memangnya?” Mimi penasaran.

“Kaos kaki itu hadiah sewaktu Topan menang lomba balap karung tahun lalu. Karena cuma satu-satunya kaos kaki itu yang pernah menjadi hadiah lomba baginya, maka terus-terusan dia pakai. Sampai butut masih mau dipakai. Ibu kan malu. Makanya Ibu sengaja buang sebelah,” jelas Bu Ubay.

“Ya, tapi jadinya Topan kan nggak menyangka punya kaos kaki ajaib lagi, menurutku itu lebih menakutkan,” kata Mimi.

“Ah itu hanya akal-akalan dia saja. Biar semua orang ngasih perhatian sama dia,” kilah Bu Ubay sambil garuk-garuk kepala.

Kali ini Mimi jadi ketularan garuk-garuk kepala. Sebelum kepalanya bertambah pusing Mimi kembali ke rumah. Keesokan harinya, pusing di kepalanya bukannya hilang, malah semakain berat. Tiba-tiba saja semua orang bertanya, “Mimi, kamu punya kaos singlet ajaib ya? Katanya bisa menemukan benda-benda berharga kita yang hilang ya?”

Aaaaaargggghhhh….

Mimi benar-benar menyesal ikut campur, sok ingin menyelesaikan masalah temannya!

^-^

Friday, September 21, 2007

Cernak, 23 September 2007


Princess Pyaara



oleh Benny Rhamdani

Matahari masih malu-malu bersinar ketika Princess Pyaara menapaki taman istana tanpa alas kaki. Kegemaran Princess Pyara setiap pagi memang merasakan embun di rerumputan. Sesekali jarinya menentuh embun yang menetes di dedaunan.

"Auw, tolooong!"

Princess Pyaara terkejut mendengar suara jeritan minta tolong di dekatnya. Mata Princess Pyaara langsung mencari sumber suara. Aha! Akhirnya, ia menemukan seekor anak burung yang tergeletak dekat pohon flamboyan.

"Hai burung kecil, apa yang terjadi denganmu?" tanya Princess Pyaara sambil memindahkan anak burung itu ke telapak tangannya.

"Aku terluka. Ada burung elang yang mengejarku," kata burung kecil itu lirih.

"Burung elang?" Princess Pyaara langsung mengedarkan matanya ke sekeliling.

Ya, di sebelah utara dia melihat seekor elang sedang memutar-mutari angkasa.

"Kalau begitu, kamu ikut saja denganku."
Princess Pyaara membawa burung kecil yang terluka itu ke kamarnya. Dia meminta beberapa dayang-dayang membuatkan tempat tidur yang empuk bagi burung kecil. Princess Pyaara kemudian mengobati luka burung kecil, kemudian memberinya buah-buahan segar.

"Terima kasih, Princess yang baik. AKu tidak tahu bagaimana bisa membalas kebaikanmu," ucap burung kecil itu setelah menghabiskan buah berry yang disediakan.

"Istirahatlah dulu sampai keadaanmu membaik. Bila sudah pulih, kamu boleh pergi kembali ke tempatmu. Bila lemah, kamu akan mudah dimangsa elang nanti," timpal Princess Pyaara.

Burung kecil itu pun mengangguk. Dia berbaring di tempat tidur yang dibuatkan khusus untuknya. Setelah burung itu tampak terlelap, Princess Pyaara meninggalkan burung itu sendirian di kamarnya.

Princess Pyaara kembali pergi ke taman. Baru beberapa saat Princess Pyaara duduk di bangku taman, tiba-tiba dia mendengar suara teriakan serak di belakangnya.

"Princess, mengapa burung kecil tadi dibawa ke dalam istana?" tanya suara itu.

Princess Pyaara menoleh. Dilihatnya seekor elang bertengger di dahan pohon, tak jauh darinya.

"Hai Elang, bukankah kamu tadi melukai burung itu? Karena dia terluka, maka aku menolongnya. Dia kuobati dan kuberi makan. Sekarang dia sedang tertidur di kamarku," kata Princess Pyaara.

"Mengapa Princess menolong burung itu? Apakah Princess mengenalnya?" tanya elang itu lagi.

"Aku memang tidak mengenalnya. Tapi aku harus menolong mahkluk yang sedang kesuasahan siapapun itu. Entah aku mengenalnya atu tidak," jawab Princess Pyaara.

"Bagaimana jika burung kecil yang Princess tolong itu bermaksud jahat?" tanya elang lagi.

"Apa maksudmu? Bukankah kamu yang bermaksud jahat terhadapnya?" Princess Pyaara membalikkan pertanyaan.

"Pasti itulah yang dikatakannya. Dengarlah, Princess. Aku sudah lama tinggal di sekitar istana, mengawasimu setiap saat.Aku terkesan dengan kebaikanmu. Karena itu, aku berusaha mengusir makhluk-makhluk yang bermaskud jahat terhadapmu. Termasuk brung kecil itu. Sebenarnya tadi pagi aku bermaksud mengusir burung itu jauh dari sekitar istana ini," jelas elang.

Princees Pyaara jadi bingung. Siapa yang harus dipercayainya? keduanya saling menjelekkan satu sama lain. Kalau melihat dari penampilan, jelas burung kecil itu sangat tidak mungkin berbuat jahat terhadapnya. Apa yang bisa dilakukan burung kecil itu? sedangkan elang bertubuh besar dan kuat. Cakarnya tajam. Jelas dia lebih pantas jika disebut punya maksud jahat.

"Jika Pincess tidak percaya, cobalah kembali ke kamar untuk memeriksa keadaannya. jangan lupa memeriksa kotak perhiasan Princess, karena aku tahu burung itu adalah milik seorang pencuri terkenal, si Tangan Berkait. Burung itu telah dilatih untuk mencuri perhiasan-perhiasan berharga," jelas elang lagi.

Walaupun agak sedikit ragu, Princess Pyaara kembali ke kamarnya. Jantungnya berdetak keras ketika dia tak menemukan burung kecil di tempat tidur yang dibuatkan khusus.Buru-buru Princess Pyaara melihat kotak perhiasan miliknya.

Benar saja! Kalung permata paling berharga miliknya telah hilang dicuri! Princess Pyaara segera memanggil kepala pengawal istana. Dia segera melaporkan pencurian yang telah dilakukan seekor burung kecil. Akhirnya, para pengawal istana sibuk mencari-cari burung kecil itu di dalam istana. Ya, karena belum terlalu lama, mereka yakin burung itu masih berada di dalam istana.

Sementara para pengawal mencari burung kecil itu, Princess Pyaara menemui kembali elang di taman.

"Kamu benar, elang. Burung kecil itu benar-benar licik. Dia pura-pura lemah, lalu setelah kutolong dia mencuri perhiasanku," keluh Princess Pyaara gemas.

"Princess, aku bisa membantumu menemukan tempat si Tangan Berkait. Perhiasan yang hilang itu pasti sudah dibawa burung kecil itu ke tempat si Tangan Berkait. Tapi ... Princess harus berjanji satu hal jika perhiasan Princess berhasil ditemukan," kata elang itu.

"Ya, aku berjanji akan memberimu hadiah. Apa pun yang kamu minta," kata Princess Pyaara.

"Hadiahnya adalah ... aku minta Princess nanti memaafkan kekhilafan si burung kecil itu. Percayalah, burung kecil itu berbuat jahat karena dia dididik menjadi makhluk jahat. Jika dia diajarkan hal-hal yang baik, tentu dia tak akan menjadi burng yang jahat," kata Elang.

Princess Pyaara termenung sesaat. Hadiah yang diminta elang ternyata bukan perhiasan atau makanan. Oh, betapa tulusnya hati elang itu.Di balik wajahnya yang sangar, tersimpan kelembutan di hatinya.

"Ayolah, Princess! Panggil pengawal terbaik Princees untuk ikut denganku ke tempat si Tangan Berkait, sebelum dia pergi jauh," kata elang itu.

Tak lama kemudian empat pengawal terbaik berangkat naik kuda mengikuti jejak elang terbang. Mereka kemduian sampai di sebuah gua yang dipenuhi aneka binatang kecil. Ada burung, tupai, tikus, kelinci, bahkan hamster. Mereka semua dididik mencuri oleh penjahat dengan tangan berkait baja.

Para pengawal itu dengan mudah meringkus Tangan Berkait dan menyeretnya ke sel penjara.Semua makhluk yang menjadi pengikut Tangan Berkait kemudian dibawa ke sebuah tempat yang lebih bersih dan nyaman. Mereka dilatih oleh seorang guru khusus agar makhluk-makhluk itu senantiasa berbuat kebajikan.

Princess Pyaara senang karena perhiasan berharganya telah kembali.Dia memaafkan kekhilafan burung kecil itu. Malah, beberapa waktu kemudian Princess Pyaara berteman dengan burung kecil itu dan tentu saja si elang yang baik hati. Mereka setiap pagi terlihat bermain bersama di taman istana.

^-^

HORE 23 September 2007


Kitab Suci Umat Islam

Hai teman-teman, apakah kalian masih berpuasa? Salah satu kegiatan ibadah yang sebaiknya kita tingkatkan selama berpuasa adalah membaca Al-Qur’an. Ya, Al-Qur'an adalah kitab suci agama Islam.

Umat Islam percaya bahwa Al-Qur'an merupakan puncak dan penutup wahyu Allah yang diperuntukkan bagi manusia, yang disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantaraan Malaikat Jibril. Kata Al-Qur’an berasal dari bahasa Arab yang berarti "bacaan" atau "sesuatu yang dibaca berulang-ulang".

Al-Qur'an terdiri atas 114 bagian yang dikenal dengan nama surah (surat). Setiap surat akan terdiri atas beberapa ayat, di mana surat terpanjang dengan 286 ayat adalah surat Al Baqarah dan yang terpendek hanya memiliki 3 ayat yakni surat Al Kautsar.

Sedangkan menurut tempat diturunkannya, setiap surat dapat dibagi atas surat-surat Makkiyah (surat Mekkah) dan Madaniyah (surat Madinah). Pembagian ini berdasarkan tempat dan waktu penurunan surat dan ayat tertentu di mana surat-surat yang turun sebelum Rasulullah SAW hijrah ke Madinah digolongkan surat Makkiyah sedangkan setelahnya tergolong surat Madaniyah.

Dalam skema pembagian lain, Al-Qur'an juga terbagi menjadi 30 bagian dengan panjang sama yang dikenal dengan nama juz. Pembagian ini untuk memudahkan mereka yang ingin menuntaskan bacaan Al-Qur'an dalam 30 hari (satu bulan). Pembagian lain yakni manzil memecah Al-Qur'an menjadi 7 bagian dengan tujuan penyelesaian bacaan dalam 7 hari (satu minggu). Kedua jenis pembagian ini tidak memiliki hubungan dengan pembagian subyek bahasan tertentu.

Penulisan Al-Qur'an

Al-Qur'an diturunkan secara berangsur-angsur selama 23 tahun. Oleh para ulama membagi masa turun ini dibagi menjadi 2 periode, yaitu periode Mekkah dan periode Madinah. Periode Mekkah berlangsung selama 13 tahun masa kenabian Rasulullah SAW dan surat-surat yang turun pada waktu ini tergolong surat Makkiyyah. Sedangkan periode Madinah yang dimulai sejak peristiwa hijrah berlangsung selama 10 tahun dan surat yang turun pada kurun waktu ini disebut surat Madaniyah.

Penulisan (pencatatan dalam bentuk teks) Al-Qur'an sudah dimulai sejak zaman Nabi Muhammad SAW. Kemudian transformasinya menjadi teks yang dijumpai saat ini selesai dilakukan pada zaman khalifah Utsman bin Affan.

Pada masa ketika Nabi Muhammad SAW masih hidup, terdapat beberapa orang yang ditunjuk untuk menuliskan Al Qur'an yakni Zaid bin Tsabit, Ali bin Abi Talib, Muawiyah bin Abu Sufyan dan Ubay bin Kaab. Sahabat yang lain juga kerap menuliskan wahyu tersebut walau tidak diperintahkan. Media penulisan yang digunakan saat itu berupa pelepah kurma, lempengan batu, daun lontar, kulit atau daun kayu, pelana, potongan tulang belulang binatang. Di samping itu banyak juga sahabat-sahabat langsung menghafalkan ayat-ayat Al-Qur'an setelah wahyu diturunkan.

Nuzulul Qur’an

Wahyu pertama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad adalah surat Al Alaq. Saat wahyu ini diturunkan Nabi Muhammad SAW sedang berada di Gua Hira, ketika tiba-tiba Malaikat Jibril datang menyampaikan wahyu tersebut.

Adapun mengenai waktu atau tanggal tepatnya kejadian tersebut, terdapat perbedaan pendapat diantara para ulama. Namun sebagian besar meyakini peristiwa tersebut terjadi pada bulan Ramadhan pada tanggal 17. Di Indonesia setiap tanggal 17 Ramadhan, biasanya dilakukan ceramah atau pengajian khusus bertemakan Nuzulul Qur'an.

Mengamalkannya

Jika kalian belum lancar membaca Al-Qur’an , tentu belum telambat untuk mulai belajar. Kita bisa pergi ke tempat-tempat pengajaran Al-Qur’an untuk anak-anak, atau minta kepada orangtua atau saudara-saudara kita yang sudah pintar. Tentu saja selain membacanya, kita juga harus belajar mengerti arti kandungan isi Al-Qur’an itu. Biasanya kita mulai dari surat-surat pendek terlebih dahulu.

Nah, bila kita sudah rajin membaca Al-Qur’an dan mengerti pula arti kandungannya, mudah-mudahan segala tindak-tanduk kita akan senantiasa terpuji hingga rua kelak. Kita akan menjadi anak yang salah dan dicintai masyrakat serta tentu saja oleh Allah Swt. Amin.

Yuk, kita baca Al-Qur’an dulu!

(benny rhamdani)

Friday, September 14, 2007

Cernak, 16 September 2007


Rumah Misterius di Atas Bukit

Oleh Benny Rhamdani

“Aku yakin di rumah itu ada penghuninya?”

Malik dan Arya langsung memandang ke sebuah rumah di atas bukit. Dari tempat mereka duduk, rumah itu tampak kecil.

“Tapi kita semua tahu, rumah itu sejak lama kosong,” kata Malik sambil menoleh ke arah Joko.

Ada orang yang pernah melihat cahaya di malam hari di rumah itu,” kata Joko menegaskan berita yang disampaikannya.

“Menurut ayahku, rumah itu sengaja ditinggal pemiliknya setelah keluarganya meninggal dalam suatu kecelakaan. Pemiliknya pindah ke kota lain, lalu rumah itu hendak dijualnya. Tapi tidak ada yang mau membeli rumah itu,” sambung Arya.

“Ya itu sebabnya rumah itu kosong dalam waktu yang lama. Aku malah mendengar pemiliknya sudah pindah ke Belanda karena memang keturunan Belanda,” sambung Malik.

Mereka memang tidak mengenal betul keluarga pemilik rumah itu. Para penghuni rumah itu hampir tidak pernah terlihat keluar rumah atau bergaul dengan masyarakat sekitar. Hanya sesekali terlihat rumah itu didiami sebuah keluarga terdiri dari sepasang ayah dan ibu berdarah campur kulit putih, dan dua anak mereka. Sebuah kecelakaan terjadi setahun silam, yang selamat hanya ayah mereka.

“Bagaimana kalau kita masuk ke rumah itu untuk mengetahui bahwa rumah itu benar-benar kosong?” ucap Joko.

“Ah, kamu ada-ada saja. Apa untungnya?” kilah Malik.

“Kamu takut ya? Takut kalau rumah itu ada makhluk halusnya,” serang Joko.

“Sejak kapan aku jadi penakut?” Malik tak mau disebut penakut.

“Aku juga penasaran. Bagaimana kalau kita ke sana sekarang?” ajak Arya.

“Bagaimana kalau besok saja? Lebih siang lagi. Sekarang sudah sore. Hampir magrib,” ucap Malik.

1 0“Kalau kamu tidak mau ikut tidak apa-apa. Tapi aku tidak mau lagi berteman denganmu,” kata Joko sambil meloncat turun dari dahan pohon yang sejak tadi didudukinya.

Arya ikut melompat ke tanah. Begitu pula dengan Malik. Mereka bertiga berjalan menapaki jalan setapak menuju bukit kecil itu. Setelah berjalan cukup jauh, akhirnya mereka tiba di depan sebuah rumah besar yang telah ditumbuhi ilalang. Jarak rumah itu ke rumah lainnya cukup jauh. Belum lagi pagar halaman yang tinggi. Tidak heran jika jarang orang yang mengenal penghuni rumah itu.

Joko berusaha membuka pintu rumah itu. Tapi terkunci. Arya berusaha mencari celah untuk masuk.

Lewat sini. Ini ada besi pagar yang rusak. Kita bisa menerobos lewat sini,” ujar Arya.

Ketiganya kemudian menerobos masuk. Joko paling depan, disusul Arya, dan Malik di bagian belakang.

“Kita berpencar saja mencari jalan masuk. Kalau ada yang menemukan segera beritahu yang lain,” usul Joko.

Malik mengangguk walau ragu, sementara Arya mengangguk mantap.

Arya langsung menaiki tangga beton di sisi rumah. Malik ke bagian kanan, sementara Joko ke sisi kiri.

“Wah jendela ini terkunci,” gumam Joko ketika berusaha membuka sebuah jendela.

Joko kembali berjalan. Akhirnya dia menemukan sebuah pintu di bawah menuju ke ruang bawah tanah. Joko langsung membuka pintu yang ternyata kuncinya sudah rusak.

Suasana gelap dan aroma lembab langsung menyambut Joko. Hanya sedikit cahaya yang masuk ke tempat itu. Joko sengaja tidak menutup kembali pintunya agar cahaya tetap masuk.

“Hm, ini pasti gudang,” pikir Joko sambil terus masuk. Dia melihat berbagai peralatan yang sudah berdebu ketika dipegangnya.

Joko akhirnya menemukan pintu yang sepertinya mengarah ke dalam rumah.

“Aku langsung masuk atau memanggil Arya dan Malik dulu ya?” pikirnya.

Setelah menimang-nimang sebentar, Joko memutuskan masuk. Ia membuka handel pintu dan mendorongnya. Pintu terbuka! Joko mengintai sesaat. Ternyata benar, pintu itu menghubungkan dengan ruang belakang rumah.

Joko melangkah masuk. Terus ke ruang tengah yang megah. Begitu melihat tangga menuju lantai dua, Joko langsung menapakinya. Tapi baru beberapa anak tangga, tiba-tiba Joko melihat bayangan bergerak di lantai atas. Dan muncullah …

“Tolong!!!” Joko memutar tubuhnya lalu berlari. Tapi dia tersandung dan terjatuh. Buk! Kakinya langsung kram tak bisa digerakkan.

“Tolong …. Tolong!” teriak Joko. Telinganya menangkap suara mendekatinya. Dan Joko langsung tak sadarkan diri ketika sesuatu menyentuh pundaknya.

Saat sadar, Joko menemukan dirinya terbaring di kasur yang empuk. Dia juga melihat dua sahabatnya duduk di dekatnya. “Di mana kita?” tanyanya bingung.

“Tenang saja dulu. Kita dalam keadaan aman,” kata Arya.

“Aku bingung orang seberani kamu kok bias pingsan?” sindir Malik.

“Aku tadi melihat … hantu,” kata Joko.

“Tidak ada hantu di sini. Rumah ini ternyata memang tidak kosong. Ada penghuninya. Tapi bukan hantu,” kata Malik.

“Ya, memang tidak ada hantu di sini,” tiba-tiba muncul seorang pria dewasa sambil membawa secangkir sirup untuk Joko. “Minumlah dulu biar segar. Maafkan tadi Bapak sudah mengagetkanmu.”

Joko meminum limun itu meski bingung.

“Beliau ini adalah Pak Hansen. Pemilik rumah ini. Sebulan sekali beliau datang ke sini untuk memeriksa rumahnya. Nah, kebetulan tadi kita masuk saat beliau ada di rumah. Aku bertemu dengan beliau di garasi sedang membersihkan mobilnya ketika aku mengitari rumah. Lantas aku menemui Arya di tangga. Pak Hansen lalu mengajak kami masuk lewat tangga itu. Saat itulah lalu Pak Hansen melihat kamu menaiki tangga di dalam rumah. Lalu kamu malah menjerit dan pingsan,” papar Malik.

Muka Joko langsung memerah karena malu. Tadi dia memang tidak melihat jelas bayangan di lantai atas. Tapi perasaan takutnya telah membuatnya berpikir itu adalah bayangan hantu.

“Yuk, kita pulang! Sudah mau magrib. Nanti orangtua kita malah mencari-cari kita,” ajak Malik kemudian.

“Ya, pulanglah dulu. Besok main saja ke sini lebih siang. Bapak sangat senang jika ada yang main ke sini.”

Mereka bertiga pamit pulang. Setelah agak jauh, tiba-tiba Joko teringat suatu hal yang aneh.

“Aku heran pada satu hal. Bagaimana Pak Hansen bisa masuk ke rumahnya itu tanpa meninggalkan jejak?” ucap Joko.

“Maksudmu?” tanya Malik.

“Pak Hansen pasti datang ke rumahnya itu dengan mobil. Nah, saat tadi kita melewati pintu pagar, aku sama sekali tidak melihat bekas jejak mobil. Harusnya ada rumput yang terlindas. Tapi semua rumput masih berdiri tegak.”

“Jangan pikir yang macam-macam ah!” ucap Arya. “Kamu bikin aku merinding nih.”

“Kita tanya saja besok kalau menemuinya lagi. Bagaimana kalau kita ke rumah itu lagi besok siang?” ajak Joko.

Arya dan Malik mengangguk setuju.

Tapi saat malam tiba, mereka beritga berubah pikiran. Mereka sama-sama tidak ingin lagi ke rumah itu. Karena malam harinya, mereka melihat rumah kosong itu sangat gelap gulita. Tak ada tanda-tanda bahwa Pak Hansen tinggal di rumah itu. Ya, bagaimana mungkin orang akan betah tinggal sendirian di rumah besar dan gelap gulita itu.

Menurut kalian bagaimana?

Hore, 16 September 2007


Kita Jaga Biar Tidak Punah, Yuk!

Biarpun kalian berpuasa, bukan berarti kalian tidak boleh bermain lho. Ayo, apa saja permainanmu? Ya, kemajuan teknologi membuat kita lebih suka dengan permainan elektronik yang antara lain berupa mobil remote, video games, dan permainan komputer. Saat ini jarang terlihat permainan tradisional dimainkan oleh anak-anak terutama di kota besar.

Sebenarnya banyak yang dapat dipetik dari permainan tradisional. Selain alat-alatnya mudah diperoleh, kita juga memungkinkan untuk membuat sendiri dan mengkreasikan alat permainan dengan bahan-bahan yang dapat ditemukan di sekitar kita. Seperti biji congklak yang umumnya dari kerang dapat digantikan dengan biji-bijian; papan congklak tidak harus menggunakan papan kayu berlubang tetapi dapat digantikan dengan melubangi tanah sehingga menyerupai bentuk papan congklak. Atau untuk permainan dampu saat ini dapat dilakukan di rumah menggunakan kotak-kotak lantai yang ada atau kotak gabus debagai pengganti lapangan.

Permainan tradisional membantu kita mengembangkan kemampuan interaksi dan berkomunikasi dengan baik, karena kita harus menyampaikan ide dan mengungkapkan emosinya secara tepat. Permainan tradisional juga mengembangkan kepandaian social. Selain itu, permainan tradisional juga membuat kita belajar untuk mematuhi peraturan yang ada karena termotivasi oleh pengakuan bersikap sportif oleh anak lain.

Nah, kalian bisa mengenal beberapa permainan tradisional yang ada di Indonesia.

Dampu

Permainan ini umumnya dimainkan oleh anak-anak usia sekolah baik laki-laki maupun perempuan. Main dampu tidak membutuhkan peralatan yang harus dibeli, cukup dimainkan di tanah lapang dengan membuat petak-petak di permukaan tanah sesuai dengan bentuk yang disepakati baik menggunakan kapur atau pecahan genting atau apapun.

Alat lain yang digunakan adalah benda pipih seperti batu, pecahan genting, tutup botol yang digepengkan dan lain-lain sebagai biji. Inti permainannya adalah melempar batu pipih ke dalam kotak dengan tidak boleh keluar atau mengenai garis batas kotak, lalu melompat-lompat dengan satu kaki dalam kotak yang tidak berbatu tanpa boleh menginjak garis dan batu peserta lain. Setelah berputar anak harus mengambil batu dengan tetap bertumpu pada satu kaki lalu melompat kembali sampai ke garis awal.

Manfaat permainan ini adalah:

* Melatih keseimbangan tubuh.

* Melatih kemampuan reka visual.

* Meningkatkan kemampuan perencanaan gerak.

* Meningkatkan kemampuan mebedakan tekstur benda berdasarkan indera perabaan.

Lompat Tali

Sesuai namanya inti permainan ini adalah melompat tali. Tetapi tentu tidak semudah namanya, permainan ini mempunyai berbagai tingkat kesulitan; dari melompati tali yang rendah sampai setinggi tangan. Selain itu kesulitan juga bertingkat dari melompati tali yang diam sampai tali yang berputar. Alat yang digunakan sangatlah sederhana, hanya karet gelang yang dijalin menjadi panjang.

Manfaat perminan ini adalah:

* Melatih kemampuan visual gerak.

* Meningkatkan kemampuan perencanaan gerak.

* Meningkatkan konsentrasi.

* Meningkatkan kemampuan gerak fisik melompat, yang bermanfaat untuk kekuatan tubuh dan juga keterampilan dalam olahraga.

* Melatih kekuatan kontrol mata.

Galasin

Permainan ini memiliki banyak nama lain diantaranya : gobak sodor, main galah, main adang-adangan, dll. Inti dari permainan galasin ini adalah menghadang pihak lawan jangan sampai berhasil melewati garis dan jangan sampai dapat kembali ke garis awal.

Manfaat bermian galasin :

* Meningkatkan kemampuan fisik.

* Melatih kemampuan membaca gerak tubuh/gesture.

* Meningkatkan kemampuan komunikasi dan kemampuan menyusun strategi lebih baik

Petak Jongkok

Petak jongkok merupakan permainan yang masih banyak terlihat dimainkan di daerah- daerah perumahan oleh anak-anak yang tidak membutuhkan alat dan dapat dimainkan kapan saja dan dimana saja. Pada intinya permainan petak jongkok adalah main kejar-kejaran dimana agar agar tidak tertangkap oleh “penjaga” anak harus jongkok.

Manfaat permainan ini adalah :

* Meningkatkan kemampuan motorik kasar dan ketahanan fisik.

* Melatih kemampuan fleksibilitas kaki.

* Meningkatkan solidaritas dengan teman.

Congklak

Atau dengan nama lain dhakon merupakan permainan untuk 2 orang. Pada intinya permainan adalah mengisi setiap lubang pada papan congklak dengan biji-bijian satu persatu, tanpa boleh terlewat atau ada yang terisi lebih dari satu. Dilakukan saecara bergiliran sampai semua biji-bijian yang ada habis. Pemenang permainan congklak adalah pemilik biji-bijian terbanyak pada akhir permainan.

Manfaat bermain congklak adalah:

* Melatih kemampuan manipulasi motorik halus.

* Melatih konsentrasi.

* Mendidik sifat sportifitas anak

* Melatih kemampuan mengatur strategi.

* Sarana belajar berhitung.

* Melatih koordinasi 2 sisi tubuh.

Bekel

Permainan bekel umumnya dimainkan oleh anak-anak perempuan tapi permainan ini juga bisa dimainkan oleh anak laki-laki. Bekel merupakan permainan melontarkan bola ke atas dan menangkapnya kembali. Tetapi pada saat bersamaan harus mengambil atau mengubah posisi biji-biji yang ada sesuai peraturan tingkat kesulitan yang dijalankan.

Manfaat permainan ini adalah:

* Melatih koordinasi visual-motor.

* Melatih meningkatkan konsentrasi.

* Meningkatkan kemampuan kontrol gerakan jari-jari dan tangan.

* Kemampuan mempertahankan posisi tubuh.

Nah, semua permainan di atas tidak perlu televisi, komputer ataupun mesin canggih yang mahal. Kalian pasti menyukainya. Tentu saja selama bulan puasa kalian bisa memilih mainan tradisional yang tidak bikin letih. Dengan terus melakukan permainan tradisonal tersebut, kalian juga sudah berusaha menjaga agar permainan tradional itu tidak punah.

(benny rhamdani)

Saturday, September 08, 2007

Cernak, 9 Spetember 2007


Pemakai Pulsa

Oleh Benny Rhamdani

Hari ini wajah Ibu tampak kusut sekali. Tepatnya setlah ibu membayar tagihan telepon rumah. Kami semua dikumpulkan di ruang tengah.

“Tagihan telepon bulan ini sangat besar sekali. Ibu belum pernah membayar sebnayak ini. Ibu hanya ingin kalian jujur, siapa yang paling sering menelepon. Hm, sebenarnya Ibu dapat mengusutnya dengan meminta daftar telepon ke luar. Tapi Ibu ingin kalian jujur,” kata Ibu kepada kami.

“Aku hanya memakai seperlunya, Bu. Paling banyak sekali dalam sehari. Lagian aku punya handphone. Mendingan pake sms saja lebih hemat,” kata Firman, kakak tertuaku yang baru masuk universitas.

“Aku memang memakain telepon agak sering, tapi semua selalu bilang sama Ibu. Telepon ke Ayah. Tapi itu pun tidak lama,” jelas Winda, kakakku berikutnya.

“Aku jarang telepon ke luar, kalau terima telepon memang sering,” kata Helena, kakak terdekat denganku.

Kali ini semua mata memandangku. Menunggu aku memberi jawaban.

“Aku tidak suka telepon-teleponan,” kataku singkat.

Aku memang tidak suka bertelepon. Menurutku bercakap-cakap di telepon tidak menyenangkan. Kalau tidak disuruh Ibu menelepon Ayah atau tukang gas, aku tidak pernah menelepon ke luar. Bahkan aku tidak mau berbagi nomor telepon dengan teman-teman sekelasku. Aku ingat cerita teman sebangkuku, Slasa, yang setiap malam ditanya pe-er oleh teman-temanku yang malas mengerjakan pe-er nya sendirian.

Ibu menarik nafas bingung. Taka ada satu pun di antara kami yang mengaku siapa yang paling sering menggunakan telepon. “Kalau kalian tidak mengaku, siapa lagi?” tanya Ibu.

“Ayah dan Bi Sumi juga ada di rumah ini dan belum ditanya Ibu,” kata Helena.

“Ya, jangan-jangan Bi Sumi pelakunya. Soalnya, beberapa hari lalu, aku melihat Bi Sumi membuka-buka buku telepon,” tambah Firman.

“Mungkin Bi Sumi interlokal saudara-saudaranya di kampung. Atau mungkin dia menelepon teman-temannya,” kata Winda.

“Tapi aku tidak pernah melihat Bi Sumi pakai telepon,” kataku membela.

“Ya, mungkin saja pas kita lagi di sekolah,” kata Helena.

“Kalau begitu tolong panggilkan Bi sumi,” pinta Ibu.

“Ibu bagaimana sih? Bi Sumi kan mulai hari ini izin cuti pulang kampung. Nah, jangan-jangan memang Bi Sumi pelakunya,” ujar Firman.

Aku masih tidak percaya Bi Sumi seberani itu memakai telepon. Bi Sumi tidak seperti pembanti kami sebelumnya yang begitu sering menggunakan telepon. Satu-satunya aku melihat Bi Sumi menelepon adalah ketika anaknya yang menelepon dari kampung.

“Ya, sudah. Nanti Ibu akan Tanya sama Bi sumi kalau pulang. Yang jelas, ibu akan meminta bukti penggunaan telepon, biar Ibu yakin siapa yang paling banyak menggnakan etelepon. Jika di antara kalian, Ibu akan menghukum,” kata Ibu tegas.

Kami semua pun bubar. Kudengar Kak Helena dan Kak Winda saling berbisik. Kemudian Kak Firman pergi mencari-cari buku telepon. Agak lama kemudian Kak Firman memanggil kami berkumpul sambil membawa buku telepon.

“Lihat, aku menemukan barang bukti, bahwa Bi Sumi lah yang memamaki telepon di rumah kita,” kata Firman.

“Mana buktinya?” tanyaku.

Kak Firman membuka beberapa halaman buku telepon. Kutemukan ada beberapa nama yang diberi tanda. Tidak cuma satu halaman, tapi pada beberap halaman.

“Apa hubungannya tanda-tanda itu dengan Bi sumi memakai telepon?” tanyaku.

“Ini pasti nomor telepon yang sering dihubungi Bi Sumi. Ayo kita coba saja,” kata Kak Firman.

“Ya, ayo kita coba,” kata Kak Winda dan Kak Helena.

Kami pun bergantian menelepon nama-nama yang diberitanda oleh Bi Sumi. Tapi semuanya menjawab,”Kami tidak kenal Bi Sumi.”

Kami bingung. Tapi aku sedikit lega karena berarti tuduhan kepada Bi Sumi makin berkurang.

Saat makan malam aku kelepasan menceritakan apa yang kami lakukan dalam menyelidiki Bi Sumi. Mata Ayah dan Ibu mendelik.

“Apa? Kalian menelepon semua orang yang namanya ditandai Bi Sumi di buku telepon? Bukankah itu malah akan membuat tagihan telepon nanti makin membengkak?” Ibu langsung sewot.

Ayah tersenyum. “Tenang saja, Bu. Ayah yang akan membayarkannya. Hm, sebenarnya Ayah juga harus beitahu kalian, bahwa Ayah lah yang membuat tagihan telepon rumah kita naik. Soalnya sekarang Ayah kalau malam –malam suka menggunakan sambungan telepon untuk internet. Ayah perlukan untuk mencari data dalam pekerjaan Ayah. Jadi Ayah yakin pelakunya bukan Bi Sumi,” kata Ayah kemduian.

“Tapia bagaimana dengan tanda di buku telepon itu?” Tanya Firman.

“Oh itu, Ayah juga tahu. Salah satu anak Bi Sumi akan melahirkanm. Ya, ini adalah cucu pertama Bi Sumi. Makanya Bi Sumi minta cuti. Beberapa waktu lalu, Bi Sumi minta kepada Ayah mencarikan nama yang bagus buat nama cucunya. Ayah bilang, coba saja Bi Sumi cari nama yang bagus di buku telepon,” jelas Ayah lagi.

Kami semua saling memandang. Lalu kami tertawa bersama-sama. Jadi pelakunya adalah Ayah!

^-^

Hore, 9 Sptember 2007


Biar Kuat Berpuasa

Hai, adik-adik tidak menyangka ya kita sudah akan bertemu lagi dengan bulan suci Ramadan. Bulan puasa bagi umat islam. Apakah kalian sudah mulai berpuasa. Hm, mungkin ada yang sudah, tapi ada juga yang belum.

Puasa sebenarnya bukan hanya menahan lapar dan dahaga. Banyak hal yang akan kita peroleh jika kita berpuasa. Jika tidak percaya, cobalah Tanya orangtua kalian. Nah, artikel kali ini tidak akan memaparkan manfaat puasa, tapi berbagi tips agar puasa yang kita jalankan tetap membuat kita sehat dan menyenangkan.

Jangan Tinggalkan Sahur

Sahur merupakan salah satu rangkaian dalam ibadah puasa. Walaupun tidak wajib namun sahur memiliki fungsi penting karena memberikan asupan gizi dan simpanan energi untuk aktifitas saat berpuasa. Hm, mungkin di antara kalian ada yang susah bangun dini hari, makanya suka malas sahur. Ayo, jangan malas lagi dong. Anggap saja sahur itu adalah ujian paling pertama bagi kita yang akan berpuasa.

Untuk memperoleh manfaat kesehatan, menu sahur sebaiknya makanan yang berserat dan berprotein tinggi tapi hindari konsumsi makanan yang manis-manis. Makanan berserat membuat proses pencernaan lebih lambat, sedangkan makanan manis lebih cepat sehingga membuat lebih cepat lapar di siang hari. Nah, jadi jangan malas makan sayur-sayran yang dimasak ibu untuk sahur ya. Minum susu juga jangan ketinggalan. Kalau tidak ada, the manis juga cukup kok.

Sahur mendekati imsak lebih baik karena membuat energi sahur lebih tahan lama. Tentu saj kita tidak usah makan sahur sampai kekenyangan. Nanti malah jadi ngantuk dan lupa shalat subuh.

Berbukalah Dengan Benar

Jangan tunda berbuka puasa bila sudah waktunya. Hehehe, mungkin ada di antara kalian yang beranggapan jika waktu puasanya bertambah, maka pahala kita jika bertambah. Tentu saj tidak demikian. Kita harus segera buka ketika waktu magrib tiba.

Hal yang paling diperlukan pada saat berbuka adalah memulihkan tenaga/energi. Untuk itu makanlah sumber karbohidrat sederhana yang terdapat dalam makanan manis, sirup dan lain-lain yang mudah dicerna. Setelah shalat dan beristirahat sejenak, dapat dilanjutkan dengan makan makanan pokok seperti nasi dan lauk-pauk tapi dalam porsi sedang. Cemilan atau minuman ringan dapat dilanjutkan setelah tarawih dalam porsi kecil.

Ada lho orang yang berbuka puasa secara berlebihan. Makan sekenyang-kenyangnya. Wah, padahal masih banyak lho orang lain yang berpuasa hanya dengan air putih dan makanan seadanya.

Tetap Beraktifitas Seperti Biasa

Berpuasa tidak berarti mengurangi aktifitas atau kegiatan kita. Pada beberapa hari pertama memang ada penyesuaian dan adaptasi tubuh terutama pada orang-orang yang jarang berpuasa atau olahraga. Hehehe, kalian pasti tidak malas olahraga, kan?

Aktifitas/olahraga berat memang dilarang tetapi yang bersifat ringan jusrtu dianjurkan. Olahraga ringan seperti jalan kaki, senam, lari kecil, sangat dianjurkan terutama menjelang berbuka puasa. Tarawih juga merupakan aktifitas yang dapat menjaga kebugaran. Nah, kalian suka tarawih juga, kan?

Konsumsi Air Ditambah

Tubuh lebih cepat bereaksi terhadap kekurangan air dibanding kekurangan makan. Artinya kebutuhan air mesti cukup dengan menambah porsi meminum air, termasuk susu, sirup, buah-buahan dan makanan yang berkuah. Nah, di siang hari sebaiknya kalian hindari kegiatan yang berlebihan agar tubuh kita bias menjaga air yang kita miliki. Terutama di siang hari. Sebaiknya kita memang memilih tidak beraktifitas di abawh sianar matahri langsung.

Kendalikan Emosi

Puasa mencakup upaya menahan nafsu. Hati yang tenang karena nafsu yang terkendali akan menurunkan konsumsi energi atau laju metabolisme sehingga menghemat pemakaian tenaga. Maksudnya, jika hati kita tenang dan sabar, maka tubuh kita pun akan bekerja tanpa membutuhkan energi berelbihan. Jika kita marah-marah terus ataupun sedih saat berpuasa, tubuh kita harus bekerja ekstra kuat. Akhirnya, kita akan cepat lemah dan letih.

Nah, itu dulu tips agar puasa kita sehat dan menyanangkan. Apakah kalian punya tips yang lain? Jangan pelit ya berbagi dengan taman-teman kalian.

(benny rhamdani)

Saturday, September 01, 2007

Hore 2 September 2007


Waspadai Kejahatan!

Teman-teman, belum lama ini kita mengetahui adanya penculikan terhadap teman kita Raisya Ali. Untung penculiknya sudah tertangkap. Wah, seram juga ya kalau kita menjadi korban penculikan. Bukan hanya penculikan, banyak juga jenis kejahatan yang mengancam anak-anak seperti kita. Nah, agar kita terus merasa aman, kita ikuti tips-tips berikut ini yuk!


Patuhi Petuah
Kita jangan pernah bosan jika orangtua dan guru-guru memberi nasehat demi keselamatan kita. Bukan hanya mendengarkan, sebaiknya kita mematuhi petuah mereka. Misalnya orangtua melarang kita bepergian sendiri, sebaiknya kita patuhi. Begitu juga jika guru kita melarang kita menggunakan perhiasan mahal ke sekolah, ya dipatuhi saja. Kadang-kadang kita merasa bosan dan jengkel karena diberi petuah terus. Tapi percaya deh, semua petuah orangtua semata-mata demi kebaikan kita.
Petuah yang diberikan kepada kita biasanya bersumber dari pengalaman dan pengamatan mereka. Jadi, mereka tidak asal-asalan menasehati kita. Terutama agar kita selamat dari segala bentuk kejahatan nantinya.

Jangan Pamer
Kalian pernah memaksa orangtua membelikan handphone untuk dibawa ke sekolah? Atau memakaii jam tangan mahal yang sedang nge-trend itu ke sekolah? Wah, sebaiknya tidak usah. Tanggalkan barang-barang berharga kalian jika ke sekolah. Apalagi jika kalian pulang-pergi ke sekolah tanpa diantar orangtua.
Barang berharga, apalagi perhiasan, sangat mengundang orang lain berbuat jahat pada kita. Mereka ingin memilikinya tapi tidak mampu membeli. Akhirnya, timbul pikiran jahat di kepala mereka. Biasanya mereka lalu akan merencanakn kejahatan mereka itu dan mengincar kita sebagai korbannya. Hiiy, mendingan tidak usah pakai yang mahal-mahal ke sekolah daripada jadi korban kejhatan.

Waspadai Orang Asing
Tiba-tiba ada orang yang tidak kalian kenal berusaha mendekati kalian lalu mengajak kalian ngobrol. Hm, sebaiknya jika kalian sedang sendirian, hati-hati bicara dengan orang asing.
Katakan pada mereka,” Maaf, saya tidak kenal bapak. Saya tidak boleh bicara dengan orang asing.”
Setelah itu, kalian harus menjauh dari tempat itu dan tetaplah berada di tempat yang ramai. Orang asing tidak hanya harus diwaspadai bukan hanya karena bertanya, jika mereka memberi kita sesuatu juga harus kita tolak, apalagi makanan. Jangan-jangan makanan itu sudah diberi narkoba sehingga besoknya kita jadi ketagihan.
Pokoknya, kalian jangan takut dikatakan tidak sopan dengan berhati-hati terhadap orang asing, Jika kemudian orang asing itu kemudian orang baik-baik, kita bias meminta maaf. Yang penting kita harus tetap waspada.


Berkelompok
Jika kalian hendak bepergian jauh tanpa orangtua, sebaiknya jangan pergi sendiri. Ajaklah teman-teman untuk pergi bersama. Berkelompok lebih baik ketimbang pergi sendirian. Apalagi jika kalian pergi ke tempat yang belum kalian kenali dengan baik.
Bila tujuan kalian adalah pusat keramian seperti mall atau tempat wisata, sebiaknya kalian cari tahu dulu letak pos keamanan. Jika nanti ada suatu kejahatan terjadi, kalian segera tahu ke mana harus melapor.


Segera Ceritakan
Apakah di jalan menuju sekolah kamu pernah dimintai uang jajan oleh seseoang? Atau ada orang yang mencurigakan di sekitarmu? Jangan ragu-ragu untuk menceritakannya kepada orangtua kalian. Dengan demikian, orangtua kita bias segera mencegah kejahatan yang menimpa kita lho.
Kadang-kadang kita takut melapor karaena kita diancam. Tapi jika kita diam saja, mereka akan semakin ebrani berbuat jahat terhadap kita.

Nah, sekarang kalian harus lebih waspada ya. Eits, bukan berarti kita tidak boleh main di luar rumah. Yang penting kita waspada saja.

(benny rhamdani)