Friday, July 25, 2014

KKPK, 27 Juli 2014

Annabelle Liburan

 

 

Judul: Annabelle School Holiday

Penulis: Tania

Tebal: 108 halaman



Annabelle dan Claura kembali lagi dalam petualangan serunya. Kini mereka mengajak kita berjalan-jalan ke Bali, berkunjung ke Perth Australia, hingga menjelajah California, Amerika Serikat. Wuih, asyiknyaaa ...! Apalagi kini mereka tidak hanya berdua. Ada anggota baru dalam persahabatan mereka. Namanya Claudy. Tapi, petualangan mereka tidak selalu berjalan mulus. Annabelle dan Claura pernah terlibat dalam pembongkaran kasus korupsi. Mereka berhasil menemukan pelakunya. Terungkapnya kasus ini menyebabkan hidup Claura berubah. Dia menjadi tahu jati dirinya yang sesungguhnya. Untung, selalu ada Annabelle di sampingnya. Ditambah dukungan dari Claudy yang menghiburnya. Duh, jadi penasaran! Cepat buka dan baca bukunya saja, yuk! Dijamin seru abis!

(Geus Rama S, Palembang)

H0re, 27 Juli 2014

Hidangan Lebaran di  Luar Negeri



Menu Lebaran ala Indonesia kurang lengkap tanpa kehadiran ketupat. Ketupat dengan berbagai variasi pelengkapnya, seperti opor, semur daging, sayur kacang selalu menghiasi setiap rumah di Indonesia ketika Hari Raya Idul Fitri.

Lalu bagaimana dengan di negara lain. Meskipun tidak semeriah di Tanah Air, setiap negara berpenduduk muslim di dunia juga banyak memiliki panganan khas yang disajikan ketika Lebaran, dari mulai bubur, roti hingga nasi.

Saudi Arabia


Nasi kabsa merupakan salah satu jenis nasi khas di daerah jazirah Arab yang dihidangkan dalam 1 piring/ nampan besar untuk dimakan oleh 4-7 orang.

Hidangan ini dibuat dari Beras (beras Basmati), cabe, daging, dan sayuran. Terdapat berbagai jenis nasi kabsa yang ditentukan dari bumbu dan cabai yang digunakan pada hidangan tersebut.

Adapun jenis-jenis nasi kabsa tersebut antara lain Nasi kabsa (Lada hitam, cengkeh, kayu manis, Jeruk hitam, Cardamom, almond).

Daging yang digunakan pada menu nasi kabsa ini bisa berupa daging ayam, daging sapi, daging unta, daging kambing, serta terkadang digunakan ikan dan udang.

Nasi ini juga sering disajikan pada momen-momen spesial, seperti Ramadan dan Idul Fitri.



India


India juga mempunyai menu khas bubur.

Seperti contohnya di Hyderabad yang merupakan tempat tinggal mayoritas kaum muslim di India.

Hyederabad mempunyai makanan khas yaitu bubur gandum tradisional bernama Hyderabad Haleem.

Bubur ini memiliki cita rasa pedas dan gurih. Umumnya Hyderabad Haleem tersaji dengan suwiran daging domba.

Rasanya gurih lezat karena menggunakan beberapa bumbu tradisional, Seperti jahe, bawang putih, kunyit, jinten, kayu manis, kapulaga, cengkeh, lada hitam dan lainnya.

Sedangkan bahan utama yang digunakan yaitu daging sapi atau kambing, kacang lentil dan gandum, ketiga bahan utama ini ditumbuk hingga menjadi butiran halus.

Secara tradisional Hyderabadi Haleem dimasak di api kecil dengan kayu bakar selama 12 jam dalam kuali.

Saat memasaknya, Haleem harus diaduk terus dengan kayu, biasanya membutuhkan dua orang untuk mengaduk hingga teksturnya lengket dan halus.

Untuk penyajiannya, harus dihidangkan selagi panas dan ditaburi bawang goreng yang renyah garing dan air jeruk lemon.

Namun bisa juga diberikan irisan telur rebus dan ketumbar cincang.

Turki



Turki adalah salah satu negara di Eropa dengan mayoritas kaum muslim. Makanan Turki sangat beragam akibat perpaduan budaya sehingga menghasilkan menu unik yang rasanya sedap.

Menu khas di Turki ini biasanya dimulai dengan Iftariye.

Iftariye adalah platter yang terdiri dari kurma, zaitun, keju, pastirma, sujuk, roti pide dan kue-kue lainnya.

Roti pide adalah roti spesial yang dijual khusus pada bulan Ramadan. Bentuknya menyerupai pizza dengan berbagai topping.

Dengan proporsi umat muslim mencapai 98 persen di negara tersebut, menu-menu khas tradisional semacam itu mendominasi sejumlah restoran dan rumah makan di kota-kota besar seperti Istanbul.

Beberapa restoran mewah bahkan mengemasnya dalam format fine dining yang dipadukan dengan suguhan musik khas Timur Tengah.



Di Istanbul, salah satu tempat yang ramai dikunjungi adalah Sultanahmet Square, tak jauh dari Masjid Sultan Ahmed (Blue Mosque). Di tempat itu, puluhan tenda-tenda restoran menyajikan aneka menu tradisional dengan berbagai hiburan seni yang khas.

Yordania





Menu Lebaran khas Yordania adalah Qatayef. Panganan ini semacam pancake atau serabi dengan aroma kayu manis. Biasanya terisi dengan kenari dan gula.

Orang Yordania juga menyajikan qatayef dengan sirup madu agar.

Makanan tradisional ini banyak dijual oleh pedagang kaki lima. Teksturnya yang lembut dan manis diselingi krenyes renyah butiran kacang saat dikunyah.

Untuk membuatnya, adonan Qatayef dituangkan ke dalam hot plate bulat mirip dengan pancake. Setelah matang adonan dilipat.

Kue ini juga diisi potongan keju tawar, jenis kacang yang bisa dicampurkan yaitu hazelnut, walnut, almond, dan pistachio.

Agar rasa Qatayef lebih sempurna, biasanya ditambahkan juga kismis, gula bubuk, vanili dan kayu manis.

Setelah itu dimasak kembali dengan digoreng atau dipanggang. Sentuhan akhirnya disiram sirup panas atau madu.

Friday, July 18, 2014

Cernak, 20 Juli 2014

Luki Temanku

oleh Benny Rhamdani



      "Panggil aku Luki," begitu ia selalu memperkenalkan dirinya. Nama panjangnya Yuli Lukita. Tetapi ia tak mau dipanggil Yuli ataupun Ita. Katanya, nama Luki lebih bagus, mirip-mirip nama anak lelaki.

       Luki temanku memang agak aneh. Ia senang melakukan apa yang dilakukan anak lelaki. Memanjat pohon, main kelereng, atau main layang-layang. Bahkan waktu istirahat di sekolah, ia tak pernah mau bergabung dengan anak perempuan sepertiku untuk main lompat karet. Luki lebih suka main benteng-bentengan atau galasin di halaman sekolah, bergabung dengan anak lelaki.

      Hubunganku dengannya tidak terlalu akrab. Lucu, ya? Soalnya kami duduk sebangku. Pernah sekali aku menegurnya karena rambutnya yang biasa dikuncir dua itu tahu-tahu dipotong pendek.

      "Kenapa kamu potong, Luk? Sayang kan. Rambut kamu kemarin itu bagus," kataku waktu itu.

      "Ah, aku malas berambut panjang. Gerah."

      "Tapi..."

      "Ala, sudah jangan cerewet kaya nenek-nenek! Ini kan rambutku. Jadi mau kuapakan rambut ini, ya terserah aku," sungut Luki.

      Sejak itu aku tidak mau lagi mengusiknya. Kubiarkan saja Luki dengan kebiasaan dan kesenangannya, selama kupikir tak mengganggu aku. Luki tetap aneh bagiku, sampai sekarang.

      Hari Rabu, jam pelajaran pertama adalah olah raga. Kami sekelas tentu saja senang. Setelah berganti pakaian olah raga, kami langsung berkumpul di halaman. Aku kaget ketika yang menghimpun kami bukannya Pak Jadi, guru olah raga kami, melainkan Bu Yayuk, Ibu Kepala Sekolah.

      "Pagi ini kalian olah raga sendiri. Pak Jadi tak bisa mengajar karena mesti mengikuti penataran. Nah, buat anak lelaki kalian boleh main bola kaki. Sedang anak putrinya boleh olah raga apa saja," seru Bu Kepala Sekolah.

      "Anak putrinya boleh ke ruang senam, Bu?" tanya Asti.

      "Boleh saja. Nah, Ibu harap tidak ada yang meninggalkan lapangan sebelum Ibu beri tahu," pesan Bu Yayuk. Setelah itu ia pergi meningalkan kami.

      Kami pun bersorak girang. Anak-anak lelaki langsung mengambil bola kaki dari ruang olah raga. Sementara aku bergabung dengan teman-teman perempuanku ke ruang senam.

      "Sandra, aku tidak ikut ke ruang senam ah," ujar Luki mencegat langkahku.

      "Memangnya kamu mau olah raga apa, Luk?" tanyaku heran.

      "Aku mau main bola kaki saja."

      Aku membelalakkan mata. "Itu kan mainan anak lelaki," timpalku.

      "Biar saja, aku juga bisa kok menendang bola. Atau jadi penjaga gawang."

      “Terserah kamu deh, kalau memang itu maupun. Eh, aku boleh nonton kamu main bola?" tanyaku sambil berbalik arah.

      "Kenapa tidak ikut main saja?" Luki malah balik bertanya.

      Aku merinding sambil membayangkan bola kulit yang siap menghantam tubuhku. 'Tidak, ah! Aku takut sama bolanya. Bola yang tidak kutakuti cuma bola bekel dan bola pingpong," jawabku setengah bergurau.

      Akhirnya aku tidak jadi ke ruang senam. Aku duduk di sisi lapangan. Luki benar-benar ikut main bola. Mulanya Joko menolak. Tetapi setelah adu mulut dengan Luki, akhirnya Joko memperbolehkan Luki ikut main bola kaki. Luki kelihatan senang sekali. Apa lagi ia menjadi penjaga gawang. Biarpun lapangannya lebih kecil dari lapangan sepak bola yang sebenarnya, tetapi aku tetap tidak mau seandainya diajak main bola.

      Pertandingan berjalan seru. Kedua kelompok saling menyerang bergantian. Sampai tiba ketika gawang yang dijaga Luki diserang. Luki tampak siap. Di depannya tampak Edwin menggiring bola. Kaki Edwin kemudian menendang bola itu dengan keras ke gawang. Aku melihat Luki berusaha menangkap bola itu, tetapi gagal. Bola itu menumbur pada perutnya.

Aku menjerit kaget. Mendadak aku kuatir karena kulihat Luki kesakitan memegang perutnya. Buru-buru kuhampiri Luki.

      "Sakit ya, Luk? Sudah jangan main lagi," usulku cemas.

      Luki mengangguk. Ia lalu bilang pada Joko tidak mau main lagi. Aku menuntunnya ke sisi lapangan.

      "Sakit sekali, Luk? Kita ke ruang P3K saja yuk. Kamu bisa berbaring di sana," aku memberi usul lagi.

      “Tidak usah. Kita duduk di sini saja." Ia lalu duduk di atas kursi yang tersedia di sisi lapangan. Aku memandangnya dengan penuh kecemasan.

      "Tadi kan sudah kubilang kalau permainan itu buat anak lelaki. Tapi kamu ngotot juga. Akibatnya begini. Perutmu tidak kuat kena serudukan bola," kataku. Kulihat Luki tidak begitu peduli dengan ucapanku. Ia malah asyik memandang ke tengah lapang menyaksikan permainan bola kaki.

      "Kamu kapok kan, Luk?" tanyaku.

      "Sama sekali tidak. Besok-besok aku pasti main bola lagi dengan mereka. Hari ini aku memang sedang sial saja, hingga perutku kena bola," jawab Luki membuatku terperanjat kaget.

      Ah, Luki... Luki. Ternyata kamu memang temanku yang aneh. Apa yang dikatakannya memang menjadi kenyataan. Besok-besok ia masih tetap menjadi Luki yang suka dengan permainan anak lelaki. Bahkan ia jadi tambah sering main bola kaki.

      Apakah di antara kalian ada yang mempunyai teman seperti Luki, temanku itu?

ARENA KKPK, 20 Juli 2014

Restoran yang Aneh


Judul: Restoran Horor

Penulis Wainadriya dkk

86 halaman





Saat sedang jalan-jalan di kota sambil menikmati lolipop, Nisa mendapatkan selebaran dari orang yang tidak dikenal tentang restoran baru. Restoran baru itu menawarkan makanan yang menggugah selera. Hari mulai sore. Nisa yang lapar dan lelah datang ke restoran tersebut. Ternyata, Nisa mengalami kejadian-kejadian aneh.

Selain cerita Winandriya Hanun Sadida di atas, ada juga kisah  dari Nada Laila Ayunindia  berjudul Es Va Trencar yang nggak kalah seu. Lalu,  Hafizah Salsabila dengan cerita Muffin Contest dan Helen Priskila dengan judul  Jail Putri.

Kayak apa ya cerita lainnya.  Aku nggak akan ngasih tahu biar kalian baca sendiri komik KKPK ini ya.


(Geus Rama S, Palembang)

 

HORE, 20 Juli 2014





Yuk, Kita Kenali Dampak Pertambangan

Adik-adik pernah mendengar istilah pertambangan? Ternyata meskipun banyak manfaatnya, pertambangan juga mengundang resiko yang tidak kecil bagi alam skitarnya. Apa saja ya?

Pertambangan merupakan proses pengambilan mineral dan logam dari bumi. Beberapa contoh jenis mineral yang menguntungkan bagi perusahaa tambang adalah emas, berlian, dan nikel. Umumnya, perusahaan tambang juga memberikan pendapatan bagi pemerintah serta kompensasi bagi para pekerjanya . Dibalik itu, operasi pertambangan memiliki efek negatif terhadap lingkungan .

Pembabatan Hutan


Sebelum sebuah situs ditambang umumnya berada di kawasan yang masih asri dan sulit untuk mendapat akses ke sana. Maka dibukalah jalur agar properti yang akan dipakai bisa sampai tujuan. Bisa dibayangkan sendiri apa yang harus dilakukan oleh perusahaan tambang. Ya, betul sekali. Pembabatan hutan (deforestasi). Padahal yang namanya pembabatan hutan akan mengurangi area layak huni bagi satwa liar. Bahkan kegiatan deforestasi skala besar juga dapat menimbulkan ancaman yang signifikan terhadap kepunahan spesies langka serta endemik flora dan fauna . Dalam kasus banjir besar, masyarakat sekitar lebih rentan menderita akibat tanah longsor dan kerusakan infrastruktur .


Pencemaran Air


Bahan kimia yang digunakan untuk menggabungkan ekstraksi merupakan sumber penyakit lain. Apalagi bahan kimia sejenis merkuri dan sianida , yang memiliki efek berbahaya pada kesehatan manusia ketika tidak sengaja dikonsumsi . Dan itu terjadi ketika bahan kimia tersebut melewati pipa dari tambang yang dibuang ke sekitar area sumber mata air. Jelas, air yang terkontaminasi bisa menyebabkan ikan-ikan mati dan bisa membahayakan populasi mereka. Ketika ikan yang terkontaminasi dikonsumsi oleh hewan lain atau manusia, besar kemungkinan akan menderita masalah kesehatan juga.

Pengerukan Tanah dan Sungai 



Pengerukan tanah membuat lubang besar yang diisi dengan air terkontaminasi dari tambang . Lubang itu akan menjadi sarang berkembang biak nyamuk dan serangga pembawa penyakit lainnya, yang kemudian dapat menyebabkan penyebaran penyakit seperti demam berdarah. Ditambah pengerukan sungai sudah jelas menyebabkan pencemaran air juga.

Itu baru sebagian masalah yang ditimbulkan pertambangan untuk lingkungan. Tambang juga mengundang konflik perusahaan tambang dengan masyarakat sekitar mengenai perebutan lahan dan ruang publik.
Belum lagi ihwal kepemilikan perusahaan tambang yang mengeruk alam Indonesia. Mayoritas pertambangan di Indonesia dikuasai bangsa asing. Berarti keuntungan hasil tambang bukan dinikmati bangsa Indonesia, tapi negara lain. Hanya sedikit yang bisa dinikmati bangsa ini/

Nah, kalian pilih menyelamatkan lingkungan atau membiarkan operasai pertmbangan?

Friday, July 11, 2014

Arena KKPK, 13 Juli 2014

Ify dan  Tsunami

 


Judul: The Humming Sea
Penulis: Sesy Widya
108 halaman


Plaing enak mengisi bulan puasa dengan membaca buku. Sering nggak terasa waktunya. Apalagi kalau membaca buku KKPK yang ceritanya seru dan menegangkan. Contohnya kisah Ify ini.

Ify bersama keluarganya pindah dari kota Bandung ke kota Bengkulu. Ayah Ify pindah tugas ke sana. Di Bengkulu, mereka tinggal di tepi pantai yang indah. Ify sangat senang. Setiap hari dia dapat melihat indahnya pantai dan bermain pasir bersama teman-temannya. Hingga suatu hari, terjadi gempa bumi di tempat tinggal Ify. Diramalkan, gempa bumi itu menimbulkan tsunami. Semua panik. Suasana menjadi kacau balau. Ify dan keluarganya berusaha menghindar. Tapi, di belakang mereka, gelombang laut yang tinggi tampak mengejar. Suaranya bergemuruh. Tiba-tiba ... semuanya menjadi gelap.

Tsunami! Tsunami! Tsunami! Peristiwa itu selalu terbayang dalam ingatan Ify. Bagaimana kisah Ify saat mengalami bencana tersebut? Apakah dia berhasil selamat?

Kalau pengen tahu cerita kompletnya, baca sendiri ya. Nggak seru kalau diceritakan semua di sini.


(Geus Rama S, Palembang)

Cernak, 13 Juli 2014

Sehari di Rumah Tami



Sudah lama sebenarnya Tami mengajak aku untuk menginap di rumahnya. Tapi baru kemarin aku berani mengajukan izin pada Papa. Senang sekali rasanya ketika Papa mengizinkanku untuk menginap sehari di rumah Tami .


   "Tapi kamu jangan sampai I merepotkan orang tua Tami nanti," pesan Mama ketika aku bertanya padanya.

    Berita itu segera kusampaikan pada Tami pagi tadi di sekolah. Ia kelihatan senang sekali. Selama ini kami memang bersahabat akrab. Sayang kami cuma bisa bermain bersama di sekolah saja, lantaran jarak rumahku dan rumah Tami berjauhan.

    Dan Sabtu sore ini, Papa mengantarkan aku ke rumah Tami. Sebelum pulang Papa sempat berbincang-bincang dengan Pak Surya, ayah Tami. Aku tidak tahu apa yang mereka bicarakan, soalnya Tami sudah menarik tanganku menuju kamarnya.

    "Ini kamarku. Kecil kan? Tapi kuharap kamu suka menginap di sini," kata Tami begitu sampai di kamar.

    'Tentu saja," balasku. Kamar Tami memang tidak sebesar kamarku, perabotan yang ada pun cuma lemari yang juga berfungsi sebagai meja belajar, lemari kecil tempat pakaian, dan tempat tidur berukuran sedang. Semuanya teratur rapi.

    "Apakah kamarmu selalu dalam keadaan rapi begini?" tanyaku, setelah membandingkan dengan kamarku yang selalu acak-acakan. Kamarku baru rapi jika Bik Sum merapikannya.


    "Ya. Kamar yang acak-acakan akan membuat kita tidak betah berada di situ. Lagi pula Ibu akan menegurku bila kamarku acak-acakan. Seperti kandang ayam, kata ibuku," tutur Tami membuatku jadi malu sendiri membayangkan keadaan kamarku. Untung Tami tidak tahu kamarku. Kamarku seperti kapal pecah, buku-buku kadang bergeletakan di mana-mana, juga boneka dan mainan yang sering tidak kukembalikan ke tempatnya lagi.

    Sampai menjelang makan malam, aku dan Tami berada di kamar. Bermacam yang kami lakukan, mulai dari membaca buku cerita sampai main halma. Rasanya waktu cepat berjalan, tahu-tahu Bu Surya sudah memanggil kami untuk makan malam. Saat makan malam itulah aku dikenalkan pada keluarga Tami. Ada Mas Widi, Mbak Nuri, dan orang tua Tami tentunya.

    Usai makan malam, kami berkumpul di ruang tengah. Ada sedikit perdebatan seru di antara mereka. Keluarga Tami rupanya sedang merencanakan apa yang akan dilakukan hari Minggu besok.

    "Ayah putuskan besok kita melakukan korpre" kata Pak Surya akhirnya. Kulihat yang lain tidak ada yang membantah. Semua setuju.

    Aku sendiri masih bingung, apa sih korpre itu? Malam sebelum tidur aku langsung menanyakan kata asing itu kepada Tami.

    "Oh, korpre itu artinya kerja bakti. Aku sendiri tidak tahu bahasa apa itu. Tapi Ayah sering rriemakai kata itu, jadi kebiasaan," jelas Tami.

    "Oh, jadi besok kita akan kerja bakti. Wah, pasti melelahkan ya?" gumamku. Di rumah aku kan tidak pernah bekerja apa pun. Ada Bik Sum yang mengurus rumah, juga Mang Aam yang mengurus halaman rumah.

    'Tidak capek sekali. Pekerjaan yang berat dilakukan oleh Ayah dan Mas Widi. Kita yang kecil-kecil saja. Biasanya, setelah korpre kita akan makan bersama di kebun samping," tambah Tami.

    Aku manggut-manggut. Ya, kutunggu saja apa yang akan terjadi besok.

    Pagi harinya aku bangun setelah tubuhku diguncang-guncang oleh Tami.

    "Di rumah kamu biasa tidur sampai siang ya?" tanya Tami setelah aku bangun.

    "lya, kalau hari Minggu aku malas bangun pagi."

    "Wah, itu kebiasaan buruk. Sudah bangun! Kita rapikan tempat tidur dulu!" Seru Tami kemudian. Kami segera merapikan tempat tidur. Kalau di rumah pekerjaan seperti itu adalah urusan Bik Sum.

    "Kita jangan mandi dulu. Cuci muka dan gosok gigi, sarapan, dan bersiap-siap untuk mulai korpre. Mandinya setelah korpre nanti," kata Tami begitu melihat aku mengambil perlengkapan mandiku yang kubawa dari rumah.

    Aku menuruti kata-kata Tami.

    Tepat pukul tujuh acara kerja bakti dimulai. Pak Surya dan Mas Widi kerja bagian luar, memangkas pohon, membersihkan pekarangan dan membakar sampah. Sementara aku, Tami, dan Mbak Nuri mengerjakan pekerjaan di bagian dalam. Menyapu, mengepel, membersihkan kaca, serta membersihkan perabotan-perabotan rumah dari debu. Meski capek, tapi aku senang sekali. Apalagi sesekali Tami melucu.

    Pekerjaan membereskan pekerjaan rumah selesai bertepatan dengan Bu Surya tiba dari pasar. Segera saja kami beralih ke dapur membantu Bu Surya. Aku kagum sekali melihat Tami cekatan membantu ibunya. Ia hapal sekali beraneka ragam jenis bumbu dapur. Sedangkan aku, sewaktu Mbak Nuri meminta aku mengambilkan jahe, malah memberikan kunyit.

    "Makanya harus sering membantu di dapur," kata Mbak Nuri kemudian membuat mukaku pucat.

    Beres membantu di dapur kami membersihkan badan. Huh, segar rasanya badan. Dan lebih menyenangkan lagi karena setelah itu aku ikut bergabung dengan keluarga Tami makan di kebun samping rumah. Benar-benar nikmat.

    Sayang Papa menjemputku tidak lama kemudian. Mau tidak mau aku segera pamit kepada Tami dan orang tuanya.

    "Jangan kapok main ke sini, Yuli," pesan Tami sebelum aku meninggalkannya.

    Dari dalam mobil aku melambaikan tangan. Rasanya berat juga pulang ke rumah saat ini.

    "Bagaimana? Menyenangkan, Yuli?" tanya Papa.

    "Senang sekali. Kapan-kapan gantian Yuli yang ngundang Tami, boleh kan, Pa?" tanyaku berbalik.

    "Boleh saja. Tapi kamu harus berusaha agar nanti Tami senang menginap di rumah," pesan Papa.

    Aku mengangguk. Aku berjanji akan segera menyiapkan hal itu. Banyak sudah yang kudapatkan setelah menginap di rumah Tami , meskipun cuma sehari. ***  

oleh Benny Rhamdani

HORE, 13 Juli 2014



Dua Jam Keliling Thailand

Berkunjung ke Thailand dalam waktu terbatas tapi ingin melihat banyak bangunan bersejarah? Mudah. Datanglah ke Ancient Siam (Siam Kuno) yang berada di Samuth Prakan, pinggir kota Bangkok. Lokasi ini belum begitu popular bagi pelancong Indonesia, bahkan beberapa warga Bangkok ketika  ditanya mengaku belum pernah ke sana.

Dari Bangkok untuk menuju lokasi yang lebih dikenal dengan nama Muang Boran ini bisa dengan naik BTS menuju Bearing dengan ongkos 40 baht, lalu melanjutkan dengan taksi.

Setelah membayar tiket masuk seharga 500 baht,  pengunjung dipersilahkan memilih kendaraan yang dipakai untuk mengelilingi Ancient Siam. Dengan luas 320 hektar, taman yang mulanya akan dibangun lapangan golf ini, tidak mungkin dikelilingi dengan jalan kaki. Pengunjung bisa memilih naik bus terbuka atau bersepeda. Naik kereta memang nyaman, tapi tidak bisa berlama-lama di satu anjungan. Akhirnya, pilihan saya adalah bersepeda.




Bersepeda tidak disarankan bagi yang jarang berolahraga karena jarak yang cukup panjang serta suhu udara yang panas. Pengunjung bisa menyewa mobil golf dengan tarif 150 baht untuk dua kursi, 300 baht untuk 4 kursi, dan 450 baht untuk yang 6 kursi. Tarif dihitung per jam.

Ancient Siam dijuluki juga museum  outdoor terbesar di dunia. Ketika masuk pengunjung dari Indonesia pasti akan merasa seperti ke Taman Mini di Jakarta. Bedanya, di Taman Mini menonjolkan anjungan provinsi dengan rumah adatnya. Sementara di Ancient Siam menampilkan 116 replikasi bangunan dan monumen bersejarah di seluruh Thailand yang jika ingin ditemui aslinya tidak akan cukup waktu 2-3 hari. Ukuran replikasi ada yang sesuai aslinya, ada pula yang diperkecil skalanya.

Anjungan pertama yang bisa disinggahi adalah The Stupa of Phra Maha That, Ratchaburi, kemudian model pasar gaya lama di pedesaan Thailand lengkap dengan rumah adatnya. Di tempat ini pengunjung bisa membawa oleh-oleh khas Tahiland. 

 
Pengunjung juga bisa melihat  duplikasi komplek Dusit Maha Prasat Palace  atau yang lebih dikenal dengan nama The Grand Palace yang nyaris mirip dengan aslinya, termasuk taman di sekitarnya. Begitu pula dengan istana putih bernama Sanphet Prasat Palace. Meskipun hanya duplikasi, pengunjung pasti akan terkagum dengan detail yang dibuat mirip dengan aslinya.

Tak seberapa jauh, pengunjung dapat menemukan bangunan unik terdiri dari susunan bata merah. Rupanya inilah replika reruntuhan Kerajaan tua  Ayutthaya. Nah, kalau turis Indonesia mau ke tempat aslinya, butuh waktu berjam-jam untuk sampai dari Bangkok.

Selain bangunan istana dan kuil, di taman luas yang bentuknya menyerupai siluet peta negara Thailand ini dapat juga dilihat begitu banyak patung menawan. Misalnya saja patung kisah Ramayana berwarna putih dilengkapi danau dan air terjun kecil.

Dari semua anjungan, banyak pengunjung menyukai replikasi The Hall of the Enlightened. Atapnya yang berwarna keemasan dan hijau langsung menarik mata dari kejauhan. Untuk masuk ke bangunan utama, pengunjung harus menapaki jembatan melewati danau. Di bangunan utama terdapat sejumlah patung Budha. Tempat ini sangat cocok untuk lokasi pemotretan.

Floating Market

Katanya, belum ke Thailand kalau tidak pasar terapungnya. Tapi dari Bangkok cukup memakan waktu. Untunglah di Ancient Siam ini ada tiruannya.

Di anjungan floating market, pengunjung benar-benar bisa merasakan hal yang sama dengan aslinya. Ada danau buatan dikelilingi bangunan khas Thailand. Tentu saja lengkap dengan pedagang jajanan di atas perahu dan tempat makan di sekitarnya. Ada pula jembatan yang membuat lokasi ini benar-benar menyenangkan, terutama untuk foto-foto narsis. Jika dipasang di Facebook, orang akan mengira kita benar-benar berkunjung ke floating market asli.

Sepanjang perjalanan mengelilingi Ancient Siam, sebagian besar bangunan yang dilihat berhubungan dengan agama Budha dan Hindu. Tapi jangan khawatir, pengunjung yang ingin sholat  bisa menemukan mushola di anjungan floating market. Walaupun kecil, tapi bersih. 

Berkeliling ke Ancient Siam, selain mendapat pengetahuan sejarah dan budaya Thailand, juga mendapat sehat karena mengelilinginya sambil bersepeda. Tapi disarankan datang di pagi hari, biar tidak merasa kepanasan.


Friday, July 04, 2014

Arena KKPK, 6 Juli 2014



Pesta Es Krim




Judul: Ice Cream Party
Penulis: Hasna Mardhiyah, Mahira Nur Azizah, Salma Amatya Putri A., Rheznandya Asylla Aulin E., Estu Sekar Pertiwi
Komikus: Rendra, Romy, Donny, Tifa, Saepul

104 halaman



Pesta es krim? Boleh juga tuh. Tapi jangan siang-siang ya. Ini kan bulan puasa. Jadi harus nunggu buka puasa dulu. Kalau cuman baca komiknya KKPK saja sih nggak apa-apa. Kayak gimana sih ceritanya?

Sivi bingung akan menghabiskan waktu libur ke mana. Karena tidak pergi ke mana-mana, Sivi memiliki ide untuk membuat pesta es krim di rumahnya. Bagaimana usaha Sivi membuat pesta es krim untuk liburannya?


Sederhana, kan? Tapi ceritanya penuh kejutan. Dan yang bikin keren tentu saja komiknya. Selain tentang pesta es krim masih ada cerita lainnya yang tak kalah seru ljo. Mendingan kamu baca sendiri ya.


(Geus Rama S, Palembang)


Hore, 6 Juli 2014



Pulasa dengan Waktu Terpanjang dan Terpendek di Dunia





Puasakah kamu? Sebagai muslim sejati, banyak penduduk bumi mengimani rukun Islam ketiga yakni berpuasa. Bukan sembarang menahan lapar dan haus, namun yang terpenting menahan hawa nafsu, syahwat, maupun menahan perkataan, pemikiran, rasa, hingga tindakan dari hal-hal tercela dan dikutuk Tuhan demi kesempurnaan ibadah.

Puasa bukan hal mudah. Menahan lapar setengah hari lebih di tengah cuaca tak menentu serta kondisi hormon yang kurang stabil lantaran kurang cairan menjadikan kegiatan ini hanya bisa dilakukan dengan ikhlas oleh mereka yang yakin pada Tuhannya.

Di Indonesia waktu berpuasa mencapai 13 jam. Bagaimana di belahan bumi lain? Ada yang lebih panjang dan lebih pendek tentunya.



Lebih Panjang

Negara-negara di Skandinavia termasuk Finlandia, Swedia, dan Norwegia saat ini tengah musim panas dan waktu matahari terbit sangat ekstrem yakni 21 jam. Matahari hanya beristirahat sekitar tiga jam.

Namun banyak muslim di wilayah Skandinavia mengikuti waktu berbuka Arab Saudi meski ada pula yang bisa bertahan. Sejatinya puasa tidak memberatkan manusia, banyak ulama memperbolehkan warga muslim berbuka di waktu yang sama dengan Saudi atau Turki sebagai satu-satunya negara Islam di Eropa.

Sebagai salah satu negara di ujung dunia, warga muslim Rusia mulai berpuasa sejak imsak pada 03.15 waktu setempat dan berbuka pada 21.37. Ini artinya puasa di sana hampir 19 jam. Apalagi saat ini Ibu Kota Moskow tengah dilanda musim panas namun tidak lembab seperti di Indonesia melainkan kering.

Bisa dibayangkan warga muslim banyak mengalami dehidrasi. Itu sebabnya mereka sering mengurangi kegiatan berat seperti kerja bangunan maupun jalan-jalan. Sama dengan negara-negara Skandinavia, banyak muslim di Rusia memilih berbuka sesuai dengan waktu maghrib di Arab Saudi atau Turki.

Tahun lalu Inggris mengalami puasa selama 18 jam 5 menit, namun tahun ini diperkirakan waktunya lebih pendek yakni 17 jam 45 menit.

Pertumbuhan muslim Inggris sangat signifikan. Nuansa Ramadan tahun lalu lebih terasa di tahun sebelumnya. Banyak warga muslim Ibu Kota London membuat acara berbuka di masjid-masjid dan tempat umum lain.

Senada dengan Inggris, warga muslim Amerika Serikat juga mengalami pertumbuhan signifikan meski berpusat di negara bagian tertentu seperti California, New York, Ohio, dan Washington.
Sementara bagi muslim di banyak negara bagian Amerika harus lebih kuat menahan hawa nafsu, lapar, dan haus lantaran kota-kota ini berdenyut seperti biasanya. Di Negara Adidaya itu puasa dijalani selama 16 jam.

Lebih Pendek

Negara termasuk paling selatan sejagat ini bakal mengalami puasa hanya 9 jam 12 menit. Mereka berpuasa sekitar pukul 05.31 waktu setempat dan berbuka pada pukul 15.00 waktu setempat.Meski demikian puasa bagi muslim di Chile bakal mengalami hambatan sebab cuaca dingin dan kering walau mereka tetap berkegiatan seperti biasa.

Argentina masuk dalam daftar wilayah yang puasanya singkat yakni 9 jam 37 menit. Tak beda jauh dengan di Chili, kegiatan warga muslim di sana pun dilakukan seperti biasa meski musim dingin tengah melanda.

Populasi muslim Argentina hanya sekitar 1,9 persen. Namun negara itu termasuk ramah pada muslim. Warga non-Islam di sana jarang melakukan intimidasi pada penduduk muslim di sana.

Nah, kita harus bersyukur menjalani puasa dengan waktu yang pas.

Cernak, 6 Juli 20194

Jejak Tertinggal
 oleh Benny Rhamdani




 Sardi baru seminggu yang lalu keluar dari penjara. Dia berusaha mencari pekerjaan.  Apalagi sebentar lagi lebaran tiba.

"Kamu mau bekerja membersihkan sapi-sapi di peternakanku." kata Pak Safiro.

 Sardi menggelengkan kepalanya.

Yang lain ada yang menawarkan membersihkan kebun, mencuci mobil di bengkel, juga mengangkut sampah di komplek. Tapi semua ditolak Sardi. Dia ingin pekerjaan di kantor biar tampak keren.

Sardi tak juga mendapatkan pekerjaan yang diinginkannya. Apalagi dia tak punya ijazah dan keterampilan lainnya.

 Kini keinginannya untuk mencuri timbul kembali. Kata orang, PakSurip memang pencuri tulen. Tidak pernah jera, meski sudah berulang kali tertangkap.



      Tak seperti dulu, kali ini persiapan Sardi untuk mencuri sudah begitu matang. Yang akan menjadi sasaran pencuriannya adalah sebuah rumah kosong di ujung Jalan Banteng.

       Tengah malam Sardi melancarkan aksinya. Dengan menggunakan kunci palsu, ia membuka pintu rumah dengan mudah dan mulai melancarkan aksinya. Ia mengambil sejumlah uang dari lemari, beberapa perhiasan dan barang kecil yang berharga.

       "Ha ... ha ... hari ini aku benar-benar pesta," gumam Sardi tertawa senang setelah mengemasi barang-barang. "Aku tidak perlu bekerja lagi. Apalagi memandikan sapi."

       Sardi duduk-duduk sebentar di atas sofa. Tiba-tiba terlintas rencana di pikirannya. Ia membuka sarung tangan yang dikenakannya lalu meletakkannya di atas meja. Belum cukup. Ia lalu meletakkan pula Kartu Tanda Penduduknya.

       "Polisi pasti akan langsung menuduhku. Aku sudah menyiapkan alibi dan alasan," pikir Sardi sambil tersenyum senang.

       Setelah itu Sardi keluar dari rumah itu. Kali ini ia lewat jendela, bukan lewat pintu seperti tadi.

       Sampai di rumah Sardi langsung tidur. Baru keesokan paginya ia mengubur barang-barang curiannya. Rencananya,ia baru akan menjual barang-barang itu beberapa hari kemudian, agar Polisi tidak curiga.

       Sore harinya dua orang polisi datang ke rumah. Sardi menyambut kedatangan mereka dengan tersenyum.

       "Kami diperintahkan menangkapSardi dengan tuduhan mencuri barang milik Pak Tomo di Jalan Banteng,"kata salah seorang polisi.


       "Kapan peristiwa itu terjadi?" tanya Sardi pura-pura heran.

       "Semalam. Kami menemukan sarungtangan dan KTP Bapak di sana,"tambah salah seorang polisi.

       "Semalam saya tidak kemana-mana. Tentang sarung tangan saya itu, beberapa hari yang lalu ada yang mencurinya . Sementara KTP saya beserta dompet juga hilang beberapa waktu yang lalu," tutur Sardi terus berbohong.

       Kedua polisi itu cuma tersenyum.Mereka tidak peduli dan langsung memborgol tangan Sardi.

       "Tetapi sidik jari Sardi kan tidak mungkin dicuri atau dicopet orang?" kata seorang polisi yang pangkatnya kelihatan lebih tinggi sambil tersenyum.

       Sardi termangu. Betapa bodohnya ia. Ia baru sadar, semalam, sewaktu meninggalkan rumah itu lewat jendela, tangannya sudah tidak dibungkus sarung tangan. Itu berarti ia meninggalkan sidik jari di sana.

       "Selalu saja sial," runtuk Sardi kesal. Memang penjara tempat yang cocok buat pencuri seperti Sardi.

***