Friday, December 28, 2007

HORE AKU TAHU, 30 Desember 2007


Palang Merah dan Bulan Sabit Merah; Sang Penolong

Belakangan ini kita sering sekali mendengar terjadinya musibah di negeri kita tercinta. Banyak orang yang menderita dan perlu pertolongan. Untungnya pula, masih banyak orang yang mau membentu mereka. Ada yang secara perorangan, ada pula yang bergabung dengan suatu organisasi.

Salah satu organisasi yang sering membantu korban bencana alam adalah Palang Merah dan Bulan Sabit Merah. Hmm, padahal awalnya organisasi itu berdiri bukan untuk menolong korban bencana alam, melainkan korban perang.

Prancis

Pada l 24 Juni 1859 di kota Solferino, Italia Utara, pasukan Perancis dan Italia sedang bertempur melawan pasukan Austria dalam suatu peperangan yang mengerikan. Pada hari yang sama, seorang pemuda warganegara Swiss, Henry Dunant , berada di sana dalam rangka perjalanannya untuk menjumpai Kaisar Perancis, Napoleon III.

Puluhan ribu tentara terluka, sementara bantuan medis militer tidak cukup untuk merawat 40.000 orang yang menjadi korban pertempuran tersebut. Tergetar oleh penderitaan tentara yang terluka, Henry Dunant bekerjasama dengan penduduk setempat, segera bertindak mengerahkan bantuan untuk menolong mereka.

Beberapa waktu kemudian, setelah kembali ke Swiss, dia menuangkan kesan dan pengalaman tersebut kedalam sebuah buku berjudul "Kenangan dari Solferino", yang menggemparkan seluruh Eropa. Dalam bukunya, Henry Dunant mengajukan dua gagasan;

* Pertama, membentuk organisasi kemanusiaan internasional , yang dapat dipersiapkan pendiriannya pada masa damai untuk menolong para prajurit yang cedera di medan perang.

* Kedua, mengadakan perjanjian internasional guna melindungi prajurit yang cedera di medan perang serta perlindungan sukarelawan dan organisasi tersebut pada waktu memberikan pertolongan pada saat perang.

Pada 1863, empat orang warga kota Jenewa bergabung dengan Henry Dunant untuk mengembangkan gagasan pertama tersebut. Mereka bersama-sama membentuk "Komite Internasional untuk bantuan para tentara yang cedera", yang sekarang disebut Komite Internasional Palang Merah atau International Committee of the Red Cross (ICRC).

Dalam perkembangannya kelak untuk melaksanakan kegiatan kemanusiaan di setiap negara maka didirikanlah organisasi sukarelawan yang bertugas untuk membantu bagian medis angkatan darat pada waktu perang. Organisasi tersebut yang sekarang disebut Perhimpunan Nasional Palang Merah ataupun Bulan Sabit Merah.

Berdasarkan gagasan kedua, pada tahun 1864, atas prakarsa pemerintah federal Swiss diadakan Konferensi Internasional yang dihadiri beberapa negara untuk menyetujui adanya "Konvensi perbaikan kondisi prajurit yang cedera di medan perang". Konvensi ini kemudian disempurnakan dan dikembangkan menjadi Konvensi Jenewa I, II, III dan IV tahun 1949 atau juga dikenal sebagai Konvensi Palang Merah . Konvensi ini merupakan salah satu komponen dari Hukum Perikemanusiaan Internasional (HPI) suatu ketentuan internasional yang mengatur perlindungan dan bantuan korban perang.

PMI

Palang Merah Indonesia (PMI) sebenarnya sudah berdiri sejak masa sebelum Perang Dunia Ke-II. Saat itu, tepatnya pada tanggal 21 Oktober 1873 Pemerintah Kolonial Belanda mendirikan Palang Merah di Indonesia dengan nama Nederlands Rode Kruis Afdeling Indie (Nerkai), yang kemudian dibubarkan pada saat pendudukan Jepang.

Perjuangan untuk mendirikan Palang Merah Indonesia sendiri diawali sekitar tahun 1932. Kegiatan tersebut dipelopori oleh Dr. RCL Senduk dan Dr Bahder Djohan. Rencana tersebut mendapat dukungan luas terutama dari kalangan terpelajar Indonesia. Mereka berusaha keras membawa rancangan tersebut ke dalam sidang Konferensi Nerkai pada tahun 1940 walaupun akhirnya ditolak mentah-mentah. Terpaksa rancangan itu disimpan untuk menunggu kesempatan yang tepat. Seperti tak kenal menyerah, saat pendudukan Jepang, mereka kembali mencoba untuk membentuk Badan Palang Merah Nasional, namun sekali lagi upaya itu mendapat halangan dari Pemerintah Tentara Jepang sehingga untuk kedua kalinya rancangan itu harus kembali disimpan.

Tujuh belas hari setelah proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945, yaitu pada tanggal 3 September 1945, Presiden Soekarno mengeluarkan perintah untuk membentuk suatu badan Palang Merah Nasional. Atas perintah Presiden, maka Dr. Buntaran yang saat itu menjabat sebagai Menteri Kesehatan Republik Indonesia Kabinet I, pada tanggal 5 September 1945 membentuk Panitia 5 yang terdiri dari: dr R. Mochtar (Ketua), dr. Bahder Djohan (Penulis), dan dr Djuhana; dr Marzuki; dr. Sitanala (anggota).

Akhirnya Perhimpunan Palang Merah Indonesia berhasil dibentuk pada 17 September 1945 dan merintis kegiatannya melalui bantuan korban perang revolusi kemerdekaan Republik Indonesia dan pengembalian tawanan perang sekutu maupun Jepang. Oleh karena kinerja tersebut, PMI mendapat pengakuan secara Internasional pada tahun 1950 dengan menjadi anggota Palang Merah Internasional dan disahkan keberadaannya secara nasional melalui Keppres No.25 tahun 1959 dan kemudian diperkuat dengan Keppres No.246 tahun 1963.

Tugas PMI

Peran PMI adalah membantu pemerintah di bidang sosial kemanusiaan, terutama tugas kepalangmerahan sebagaimana dipersyaratkan dalam ketentuan pada tahun 1958 melalui UU No 59, yakni:

+ Kesiapsiagaan bantuan dan penanggulangan bencana

+ Pelatihan pertolongan pertama untuk sukarelawan

+ Pelayanan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat

+ Pelayanan transfusi darah ( sesuai dengan Peraturan Pemerintah no 18 tahun 1980)

Dalam melaksanakan tugasnya PMI berlandaskan pada 7 (tujuh) prinsip dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah, yaitu Kemanusiaan, Kesukarelaan, Kenetralan, Kesamaan, Kemandirian, Kesatuan dan Kesemestaan.

Nah, apakah kalian ingin tergabung menjadi sukarelawan? Yah, boleh saja. Kalian juga bias membantu menyalurkan bantuan untuk korban bencana melalui organisasi Palang Merah Indonesia ataupun Bulan sabit Merah Indonesia.

(benny rhamdani)

Friday, December 21, 2007

Hore 23 Desember 2007



Kartu Suara Hati

Hai, apakah kalian pernah membuat dan mengirimkan kartu ucapan? Baik itu kartu ucapan ulang tahun, Idul Fitri, Natal dan Tahun Baru. Meski sudah semakin jarang kita temui, namun kebiasaan untuk mengirimkan kartu ucapan kepada keluarga dan teman masih bertahan.
Menjelang hari raya itu, banyak toko buku besar hingga kaki lima yang menjajakan kartu ucapan. Harganya pun bervariasi dari yang hanya seribu rupiah sampai ratusan ribu, per lembar. Yang murah pun tak semuanya buruk. Ada yang terbuat dari kertas bermutu dengan desain yang manis. Sebuah kartu ucapan dapat mewakili kehadiran seseorang, dapat mewakili ungkapan hati seseorang, juga dapat mengobati kerinduan hati seseorang. Sebuah kartu ucapan dapat memberi kehangatan pada hidup seseorang, dan dapat pula mendekatkan hati dalam kehidupan keluarga.
Kebiasaan untuk saling mengirim kartu ucapan, menurut data, baik dalam satu kota maupun menyeberang lautan merupakan kebiasaan umum yang dilakukan di seluruh dunia sejak sekitar 4.000 tahun yang lalu. Lazimnya kartu dibuat dari kertas atau karton. Tetapi ada juga yang terbuat dari kain, kulit, plastik, bambu bahkan gabus, bebatuan maupun sarana-sarana lain yang unik.
Ucapan-ucapan yang terungkapkan bisa hanya terdiri dari beberapa kata sederhana dan romantis dalam bentuk puisi atau prosa. Gambar maupun kata-kata yang tertera di kartu seakan mewakili si pemberi kartu dalam mengungkapkan isi hatinya. Pesan-pesan yang ingin disampaikan, baik secara serius maupun bernada humor, mengungkapkan perasaan seperti persahabatan, rasa simpati, terima kasih, harapan, dan sebagainya.
Bangsa Mesir mengenal "scarabs", batu-batuan berharga dalam bentuk kumbang, yang memuat tulisan "oudja ib k", yang berarti "semoga beruntung". “Kartu” ucapan ini diberikan sebagai simbol keberuntungan pada waktu tahun baru, di zaman purba.
Bangsa Romawi saling bertukar simbol “kesehatan" maupun "kemauan baik", dalam bentuk buah-buahan kering dan madu, maupun lempung bakar yang memuat pesan: " Anno novo faustum felix tibi sit" , yang berarti "semoga tahun baru membawa kebahagiaan dan keberuntungan bagi Anda".

Kartu Beras

Kartu Natal yang diberikan pada Pangeran Wales dari Inggris pada tahun 1929, merupakan salah satu kartu terkenal dalam ukuran kecil, terbuat dari sebutir beras. Sedangkan kartu ucapan yang terkenal dalam ukuran besar (53 x 84 cm) adalah kartu Natal yang dipersembahkan pada Presiden Calvin Coolidge pada tahun 1924 .
Louis Prang dari Boston disebut sebagai bapak kartu ucapan dari Amerika. Ia adalah pelarian dari Jerman yang membuka toko pertama yang mencetak kartu iklan dan pengumuman. Dia merancang dan menjual kartu Natal berwarna yang pertama pada tahun 1874.
Dari tahun 1900 hingga Perang Dunia I, bisnis kartu ucapan agak menurun karena mulai muncul kartu pos. Kemudian perpisahan keluarga akibat perang, menimbulkan kebutuhan akan kartu ucapan. Maka mulailah meningkat kegiatan seperti itu sehingga menimbulkan kebiasaan saling mengirim kartu ucapan yang semakin kuat.
Pada tahun 1945, kartu ucapan yang bernada humor mulai diperkenalkan. Pesannya singkat dan lucu ditambah dengan ilustrasi yang sering menunjukkan wajah-wajah lucu. Kartu-kartu humor ini makin lama makin populer, menandai perkembangan penting dalam sejarah bisnis kartu.
Dengan berjalannya tahun, kartu ucapan semakin populer, dan beragam macamnya. Nama-nama terkenal seperti Hallmark, American Greetings, Shoebox Greetings bahkan badan internasional seperti Unicef mulai ikut meramaikan pasar kartu ucapan itu dengan menghasilkan kartu-kartu manis dengan kekhususan rancangan dan bentuk pesan. Para remaja tak mau ketinggalan dengan membuat kartu ucapan sendiri dengan menggunakan berbagai bahan serta ungkapan-ungkapan pribadi. Tak jarang mereka memakai bahasa gaul yang kocak.


Kartu ucapan terbagi menjadi dua jenis, yaitu kartu sehari-hari dan kartu musiman. Kartu ucapan sehari-hari merupakan kartu ucapan yang dapat diberikan tiap saat, seperti kartu ulang tahun, cepat sembuh, lulus ujian, perkawinan, kelahiran, terima kasih, simpati dan penghiburan, selamat jalan, pindah rumah, kenaikan pangkat, maupun ungkapan rasa rindu, cinta dan persahabatan.

Sedangkan kartu ucapan musiman merupakan kartu ucapan yang hanya diberikan pada hari-hari peringatan tertentu seperti Natal, tahun baru, Paskah, Idulfitri, tahun baru Imlek, Hari Ibu, dan Valentine.

Pembuat Kartu Terkenal

John Calcott Horsley (1818 -1903) adalah seorang seniman London yang dikenal sebagai pembuat kartu Natal pertama. Kartu ini terbagi atas 3 bingkai. Bingkai tengah menunjukkan gambar sebuah keluarga sedang menikmati makan malam Natal. Bingkai yang lebih kecil di kedua sisi, menunjukkan perbuatan yang berlandaskan pada nilai-nilai kristiani.
Kartu Natal berwarna dibuat oleh Louis Prang dari Boston pada tahun 1874. Pada tahun 1880, kartu ucapan semakin berkembang, baik kartu Valentine maupun kartu Natal sederhana dengan gambar buah "holly" dan "mistletoe" sebagai bingkai. Kemudian kartu-kartu berenda yang tadinya dipakai untuk kartu Valentine, dipakai juga untuk kartu-kartu Natal maupun kartu ulang tahun dengan rancangan sama tapi pesan dan ucapan berbeda.
Yang tak jelas datanya adalah pembuat kartu Lebaran pertama. Tak ada data dan catatan kapan kartu Lebaran tercipta. Kebiasaan berkirim kartu itu, mungkin tercipta karena pengirim berhalangan karena suatu hal sehingga tak bisa bertatap langsung. Bisa karena alasan jauh di rantau dan sebagainya. Tapi tujuan berkirim kartu adalah mulia, agar tali kasih dan silaturahmi tak putus.
Oh iya, selain membeli kalian juga bisa lho membuat kartu ucapan sendiri. Ada yang pernah mencoba?
(benny rhamdani/berbagai sumber)


Friday, December 14, 2007

HORE, 16 Desember 2007


Si Duri yang Banyak Penggemarnya

Kalian suka makan durian? Wah, sama dong! Eits, tapi sebaiknya kita juga menghormati orang yang tidak suka makan durian lho. Sebab ada juga orang yang tidak suka dengan aroma durian. Jadi, kalau makan durian sebaiknya juga ingat orang-orang di sekitar kita.

Durian adalah nama tumbuhan tropik yang berasal dari Asia Tenggara, sekaligus nama buahnya yang bisa dimakan. Nama ini diambil dari ciri khas kulit buahnya yang keras dan berlekuk-lekuk tajam sehingga menyerupai duri. Varian namanya yang juga populer adalah duren. Orang Sunda menyebutnya kadu.

Tumbuhan dengan nama ini bukanlah spesies tunggal tetapi sekelompok tumbuhan dari marga (genus) Durio. Nama ilmiah durian komersial adalah Durio zibethinus. Warna buahnya berbeda-beda dari hijau kekuning-kuningan, dan mempunyai bentuk dari bujur hingga bundar. Kulit buahnya bersabut dan permukaannya dipenuhi sudut-sudut tajam ("duri"). Buah mengeluarkan bau yang kuat dan khas. Bagian buah yang dapat dimakan adalah salut biji yang berwarna kekuningan, yang melindungi bijinya.

Buah Jatuh

Pohon durian berumur tahunan, hijau abadi (pengguguran daun tidak tergantung musim) tetapi ada saat tertentu untuk menumbuhkan daun-daun baru. Tumbuh dapat mencapai ketinggian 40 meter. Daun berbentuk lanset, berwarna hijau dengan sentuhan kuning, sisi bawah lebih pucat. Pohon durian mulai berbuah setelah 4-5 tahun, namun dalam budidaya dapat dipercepat karena menggunakan perbanyakan vegetatif.

Bunga (juga buahnya) muncul langsung dari batang (cauliflorous). Bunga muncul dari cabang bukan batang utama, tetapi pada durian kura-kura bunganya muncul pada pangkal batang utama (sehingga kura-kura dapat memakan buahnya). Bunga muncul dari kuncup dorman, berkelompok, mekar pada sore hari dan bertahan beberapa hari. Bunganya menyebarkan aroma wangi untuk menarik perhatian kelelawar sebagai penyerbuk utamanya.

Buah berkembang setelah pembuahan dan memerlukan 4-6 bulan untuk pemasakan. Pada masa pemasakan terjadi persaingan antarbuah pada satu kelompok, sehingga hanya satu atau beberapa buah yang akan mencapai kemasakan, sisanya gugur. Buah akan jatuh sendiri apabila masak.

Pada umumnya berat buah durian dapat mencapai 1,5 hingga 5 kilogram, sehingga kebun durian menjadi kawasan yang berbahaya pada masa musim durian. Apabila jatuh di atas kepala seseorang, buah durian dapat menyebabkan cedera berat atau bahkan kematian. Kulit buah tebal, permukaannya bersudut tajam ("berduri", karena itu disebut "durian", walaupun ini bukan duri dalam pengertian botani), berwarna hijau kekuningan sampai kuning. Setiap buah memiliki 5 "kamar", yang menunjukkan banyaknya daun buah yang dimiliki.

Setiap "kamar" terisi oleh biasanya 3 biji. Biji terbungkus oleh salut biji putih hingga kuning terang dengan ketebalan bervariasi, namun pada kultivar unggul dapat mencapai 3cm. Biji dengan salut biji dalam perdagangan disebut pongge. Pemuliaan durian diarahkan untuk menghasilkan biji yang kecil dengan salut biji yang tebal, karena salut biji inilah bagian yang dimakan. Bijinya berdaging tebal dan bisa dimakan setelah direbus. Biji durian bersifat recalcitrant, hanya dapat hidup dengan kadar air tinggi (di atas 30% berat) dan tanpa perlakuan tertentu hanya sanggup bertahan seminggu sebelum akhirnya embrio mati.

Penyebaran

Durian berasal dari Indonesia, Malaysia, dan Brunei, meskipun pohonnya dapat tumbuh di sembarang cuaca yang serupa. Pusat keragaman biologi dan ekologi durian adalah Pulau Kalimantan. Akan tetapi yang menjadi eksportir penting durian adalah Thailand, yang mampu mengembangkan kultivar dengan mutu tinggi. Tempat yang lain di mana durian ditanam termasuk Mindanao di Filipina, Queensland di Australia, Kamboja, Laos, Vietnam, India, dan Sri Lanka.

Di Filipina, pusat penghasil durian adalah di daerah Davao di Pulau Mindanao. Festival Kadayawan merupakan perayaan tahunan untuk durian di Davao City. Di dunia Barat, durian dapat ditemukan di toko-toko Asia milik orang Vietnam, Tionghoa, Thai,

Masalah Bau

Karena baunya yang keras, sejumlah perusahaan melarang orang membawa durian, misalnya di kabin pesawat udara, di kendaraan angkutan umum ataupun dibawa ke hotel.

Bagi penggemar durian, agar tidak menimbulkan hal-hal tak menyenangkan dengan orang yang tak menyukai bau durian, ada cara gampang untuk menghilangkan bau durian di jari-jari tangan dan mulut. Bersihkan jari tangan dengan mengaduk-aduk air di dalam pangsa durian (yakni ceruk kulit buah bagian dalam, bekas tempat daging dan biji durian menempel) dan air adukan tersebut jangan dibuang, tetapi digunakan untuk berkumur.

Durian dianggap sebagai makanan panas, dan sehabis makan durian biasanya tubuh kita akan berkeringat. Untuk mengatasinya, tuangkan air tawar pada bagian kulit buah yang telah kosong. Selain itu, musim durian biasanya terjadi bersamaan dengan manggis yang dianggap mendinginkan badan. Oleh itu kedua buah ini biasanya dimakan bersama-sama.

Orang yang mempunyai penyakit tekanan darah tinggi, dianjurkan agar menghindari durian karena buah ini dianggap dapat menambah tekanan pada darah.

Setiap 100g salut biji mengandung 90kkal (377kJ). Durian juga banyak mengandung vitamin B1, B2, dan vitamin C.

Nah, sekarang kalian jadi lebih tahu banyak lagi tentang buah kesukaan kalian. Sebenarnya, amakanan apapun asal tidak terlalu banyak mengkonsumsinya tidak bermasalah bagi tubuh kita. Tapi kalau sudah berlebihan, tentu saja bias jadi penyakit.

(benny rhamdani)

Friday, December 07, 2007

HOREAKUTAHU, 9 Desember 2007


Yuk, Kita Minum Susu!

Apakah kalian suka minum susu? Kalau kalian kurang suka susu, kalian bisa mencobanya dengan aroma lain, seperti susu cokelat, strawberry ataupun vanilla. Sayang sekalai kalau sampai kalian tidak suka minum susu karena banyak sekali manfaatnya.

Untuk Semua

Susu berarti cairan bergizi yang dihasilkan oleh kelenjar susu dari mamalia betina. Susu adalah sumber gizi utama bagi bayi sebelum mereka dapat mencerna makanan padat. Susu binatang (biasanya sapi) juga diolah menjadi berbagai produk seperti mentega, yoghurt, es krim, keju, susu kental manis, susu bubuk dan lain-lain untuk konsumsi manusia.Semua orang di dunia ini membutuhkan susu untuk menopang kehidupannya. Baik dari bayi sampai orang yang sudah lanjut usia.

Susu memiliki banyak fungsi dan manfaat. Untuk orang dewasa, susu membantu pertumbuhan mereka. Sedangkan untuk orang lanjut usia, susu membantu menopang tulang agar tidak keropos. Susu mengandung banyak vitamin dan protein. Oleh karena itu, setiap orang dianjurkan minum susu. Sekarang banyak susu yang dikemas dalam bentuk yang unik. Tujuan dari ini agar orang tertarik untuk membeli dan minum susu. Ada juga susu yang berbentuk fermentasi.

Sejarah Susu

Pada zaman dahulu, susu telah dipakai sebagai bahan pokok pangan manusia. Manusia mengambil susu dari hewan yang memiliki kelenjar susu, seperti Sapi dan Domba. Sapi dan domba mulai dijinakkan sejak 8000 SM untuk diambil daging, bulu dan susunya. Di Timur Tengah, susu bahkan terfermentasi menjadi keju oleh para pengembara gurun di sana. Diperkirakan susu mulai masuk ke dataran Eropa pada abad 5000 SM melewati daerah Anatolia. Sementara, susu mulai masuk ke Inggris pada periode Neolitik.

Penggunaan keju dan susu dari Timur Tengah lewat Turki mulai dikenal oleh bangsa Eropa pada zaman Pertengahan. Kemudian, pada abad ke-15, para pelaut mulai membawa sapi perah untuk dipelihara dan diternakkan di dataran Eropa untuk konsumsi susu. Susu sapi sendiri baru dikenal oleh bangsa Indonesia lewat penjajahan Hindia Belanda pada abad ke 18.

Ada dua jenis konsumsi susu, yaitu untuk nutrisi hewan mamalia melalui ASI dan sebagai kebutuhan gizi untuk manusia

Sebagian besar mamalia, termasuk manusia, susu diberikan oleh induk melalui kelenjar susu induk. Beberapa kebudayaan meneruskan kebiasaan memberi air susu kepada bayinya hingga umurnya mencapai 7 tahun.

Lebih Tinggi

Di beberapa bangsa, terutama bangsa Eropa, meminum susu telah menjadi kebiasaan yang lumrah dilakukan setiap sarapan. Susu terus diproduksi dengan cara mendirikan peternakan sapi perah. Pada zaman ini, susu tidak hanya diminum, melainkan diubah bentuknya menjadi margarin, yogurt bahkan es krim. Susu pun terus dikembangkan seiring dengan kemajuan zaman.

Di Eropa, industri susu sangat maju dalam hal teknologi dan kualitas susu itu sendiri. Susu-susu yang diproduksi di Eropa, rata-rata mengandung kandungan gizi yang tinggi. Ini sangat baik bagi kesehatan dan pertumbuhan kita. Hal ini yang menyebabkan, tinggi rata-rata orang Eropa jauh dari tinggi rata-rata orang Asia. Jadi, kalau kalianingin tinggi banyaklahminum susu.

Sumber susu

Susu tidak hanya dari sapi, tapi juga dari beberapa hewan mamalia lainnya. Diantaranya:

* Domba

* Kambing

* Kuda

* Keledai

* Unta, termasuk unta di Amerika Selatan, seperti Ilama

* Yaks

Di Rusia dan daerah Laplandia, sejenis peternakan rusa perah dibuat untuk logistik susu di beberapa daerah di lingkar kutub utara. Susu kuda dan keledai mengandungi lemak sekitar 50% lebih rendah dari susu sapi. Susu paus mengandung kandungan lemak terbesar, yaitu 50% dari kadar susu tersebut. Namun, susu paus tidak dikonsumsi oleh manusia.

Kebiasaan masyarakat Indonesia minum susu masih sangatrendah. Bahkan dibandingkan Negara tetangga Malaysia. Apalagi masyarakat Eropa. Banyak yang takut kalau banyak minum susu akan menjadi gemuk. Padahal Bukan susu yang bikin gemuk, tapi nasi. Kalau tak mau kegemukan, jaga asupan karbohidrat (termasuk nasi) agar tidak berlebih, dan bukannya susu yang dikorbankan. Sekadar tambahan informasi, dalam satu gelas susu terkandung protein sebanyak 8 gram, lemak 9 gram, energi 163 kkal, dan kalsium 358 mg.

Nah, masih takut minum susu?

(benny rhamdani)