Friday, August 30, 2013

Arena KKPK, 1 September 2013

 

 

Pelajaran Untuk Anak Baru


Judul: Smart Princess

Penulis: Kintan

112 halaman



Hei sudah tahu belum ada anak baru yang sombongnya selangit?  Namanya  Azzay. Dia cantik, tapi masih kalah dengan Milli.  Begitu juga kepintarannya. Tapi mengapa dia sombong ya? Nah, akhirnya cerita pun berlanjut. Dibuatlah lomba nyanyi antara Azzay dan Beauty. Siapa yang menang?

Kalau penasaran, kalin harus membaca buku KKPK ini. Ceritanya seru. Ya, karena verita tentang anak baru yang sombong ini memang bikin penasaran. Buku ini pasti akan disukai pembaca KKPK soalnya, gambar sampulnya juga menarik.

Jika hari Minggu ini kamu nggak ada acara, yuk sama-sama ke toko buku cari buku KKPK baru. Kalau bingung milih, aku sarankan pilih yang judulnya Smart Princess aja.

Geus Rama S, SD AZ Zahra, Palembang


Cernak, 1 September 2013


 

Ayah Jodi Tukang Sampah


Hari ini Bu Mira  ingin agar  murid-muridnya bercerita tentang cita-cita . Bu Mira meminta Billy menjadi  pertama.

     "Ayahku bekerja di bank," kata Billy."Kurasa aku ingin bekerja di bank juga. Ada banyak uang di bank."

     " Orang tua saya memiliki toko kelontong," kata Emmy. "Papa
yang melayani pembeli dan Mama  jadi kasir. Tapi aku ingin menjadi seorang pilot maskapai penerbangan . "

     
Kemudian tiba giliran Jodi.

     S
iti tiba-tiba berteriak,"Ayah Jodi tukang sampah!"

     Semua
murid di kelas tertawa terbahak-bahak. Kecuali Jodi. Dia merasa wajahnya berubah merah terang . Dia memandang  seluruh isi kelas. Beberapa anak bahkan memegang hidung mereka .

        "Diam
, anak-anak. Tidak ada gunanya meledek teman sendiri," kata Bu Mira yang membuat tawa itu berhenti. "Kalian harus tahu, menjadi petugas kebersihan adalah mulia. Apa jadinya jika lingkungan kita penuh sampah? Sampah adalah masalah yang serius . Kalian harus meminta kepada Jodi . Dan setelah itu , kalian semua Ibu tugaskan menulis surat kepada  ayah Jodi, bahwa kalian menghargai pekerjaan ayah Jodi menjaga kota kita agar bersih."

     Seisi kelas kemudian berkata," Maaf, Jodi. " Tapi Jodi merasa mereka tidak bersungguh-sungguh . Dia juga tahu tak seorang pun ingin menulis surat kepada ayahnya.

     Bu Mira mengajak Jodi mengikutinya ke taman sekolah. Jodi pun mulai terisak. Dia tidak ingin menangis di depan semua orang , tapi ia tidak bisa menahannya. Bu Miraberlutut dan memberi saputangannya . "Maafkan Ibu, Jodi," katanya ."Apapun pekerjaan orangtua kita, selama tidak meruhikan orang lain adalah sesuatu yang harus dibanggakan . Tidak ada yang salah dengan menjadi petugas kebersihan.

ooOOoo

     Ayah
melihat ada yang aneh selama melihat Jodi di rumah. Ayah  pun masuk ke kamar Jodi. "Apa yang terjadi, Jodi? Mengapa kau begitu sedih ?"

     Jodi tidak ingin menceritakan
yang dialaminya tadi  pagi. Dia malu dan tidak ingin menyakiti perasaan ayahnya . Ayahnya duduk di tempat tidur , meletakkan tangan di bahu Jodi . "Tidak apa-apa , Sayang. Kalau kamu ingin merahasiakannya, tidak harus memberitahu Ayah. Apakah ini rahasia?"

     " Ini bukan rahasia. Anak-anak lain menertawakanku karen
a ayah tukang sampah. Mereka mengatakan pekerjaan ayah  kotor dan bau tidak enak. Mereka bilang aku juga bau."

     Jodi  menatap ayahnya . Dia tidak tampak marah, sakit hati atau sedih .

   "Teman-temanmu tidak tahu betapa menyenangkan menjadi seorang tukang sampah. Begini saja, besok ikut ayah bekerja ya. Besok Sabtu kamu kan libur.”

     
Keesokan paginya Jodi ikut ayahnya berangkat kerja pagi-pagi sekali.  Mereka menuju ke pool  truk sampah. Aromanya membuat Jodi  mengerutkan hidungnya .

     "Jangan khawatir , Nak.
Kamu akan terbiasa untuk itu . Dalam waktu lima menit kamu tidak akan mencium sesuatu . Hidungmu cukup pintar untuk tahu kapan  mematikan dirinya sendiri," kata ayah Jodi.

     
Semua pekerja di sana menyapa Jodi ramah. Ayah meminta Jodi menceritakan kejadian yang dialami di sekolah. Semuanya tersenyum, lalu berbisik-bisik.

     “Berikan semua alamat teman-teman sekelasmu kepada kami,” kata eberapa teman Ayah.

    Jodi pun menuliskannya di secarik kertas. Semua petugas kemudian membaca dan mengingatnya. Kemudian Jodi mengikuti ayah naik truk sampah bekeliling ke sudut-sudut kota. Ayah bekerja dengan saung tangan dan sepatu bot. Dia tampak gagah ketika mengangkut sampah-sampah di setiap blok perumahan ke dalam truk.

    Hari itu Jodi benar-benar mendapat pengalaman yang menyenangkan. Namun tanpa sepengetahuan Jodi, beberapa teman Ayah melakukan aksi boikot. Mereka tidak mengangkat sampah dari rumah-rumah teman Jodi. Itu dilakukan selama tiga hari. Jadinya rumah mereka dipenuhi sampah dan bau.

   Para orangtua pun melapor ke dewan kota, lalu dewan kota bertanya kepada pengelola sampah kota. Ayah Jodi yang menjelaskan. Akhirnya dewan kota malah menyalhkan orangtua yang tidak mau mengajarkan anaknya untuk menghargai pekerjaan tukang sampah.

  Para orangtua pun dating ke rumah Jodi bersama anak-anak mereka. Mereka meminta maaf kepada Jodi dan ayah Jodi. Tentu saja Jodi dan ayahnya memaafkan.

  Sejak itu tak ada lagi yang menghina pekerjaan ayah Jodi sebagai tukang sampah, eh … petugas kebersihan.

OOooOO

HORE, 1 September 2013


Mengenal Pramuka Siaga


Apakah kalian ikut kegiatan pramuka? Tahukah kalian, kegiatan pramuka bisa diawali dari usia 7 tahun dengan golongan siaga? Apa itu pramuka siaga? 

Pramuka siaga merupakan sebutan bagi anggota pramuka yang berusia antara 7 hingga 10 tahun. Penggunaan kata ‘siaga’ sendiri diambil dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia di mana tonggak awal perjuangan bangsa Indonesia, ditandai dengan lahirnya Boedi Oetomo pada tahun 1908 menjadi pertanda rakyat Indonesia tengah '”menyiagakan” diri untuk mencapai kemerdekaan.

Kode Kehormatan Siaga

Sebagaimana golongan lainnya yang memiliki kode kehormatan berupa janji (satya) dan ketentuan moral (darma), pramuka siaga pun memilikinya. Janji seorang pramuka siaga disebut dengan ‘Dwisatya’ sedangkan ketentuan moralnya dinamakan "’Dwi Darma’.

Kode kehormatan sendiri merupakan serangkaian ketentuan dasar yang harus dilaksanakan setiap anggota Pramuka dalam bertingkah laku sehari-hari. Kode kehormatan untuk pramuka siaga terdiri atas Dwisatya dan Dwidarma yang bunyinya sebagai berikut:

    Dwisatya

    Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:

  1. menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan menurut aturan keluarga.
  2. setiap hari berbuat kebaikan.

    Dwidarma

  1.         Siaga berbakti pada ayah dan ibundanya.
  2.         Siaga berani dan tidak putus asa.
Pengorganisasian Pramuka Siaga

Dalam setiap kegiatannya, sebagaimana ketentuan dalam ‘metode kepramukaan’ yang salah satu poinnya menghendaki ‘kegiatan berkelompok, bekerja sama, dan berkompetisi’ satuan pramuka siaga diorganisasikan dalam kelompok-kelompok secara berjenjang.

Satuan terkecilnya dinamakan ‘Barung’ yang terdiri atas 5 s.d 10 orang siaga. barung ini diberi nama dengan ‘nama warna’ semisal Barung Merah, Barung Hijau, dan lain-lain. Barung sendiri dipimpin oleh seorang Pemimpin Barung (yang disingkat Pinrung) dan dibantu oleh Wakil Pemimpin Barung (Wapinrung). Penggunaan istilah ‘barung’ mengacu pada kata “barung-barung” yang memiliki arti (1) teratak; gubuk; pondok; (2) rumah kecil (untuk berkedai); warung (Kamus Besar Bahas Indonesia)

Empat barung kemudian dikelompokkan dalam satuan yang dinamakan ‘Perindukan’. Perindukan dipimpin oleh seorang Pimpinan Barung Utama atau yang biasa disebut sebagai Sulung. Sulung ini dipilih secara bergiliran dari masing-masing Pinrung yang ada di perindukan tersebut.

Perindukan ini dibimbing oleh seorang Pembina Pramuka Siaga yang biasa dipanggil dengan sebutan ‘Yahda’ (putra) dan Bunda (putri). Selain itu juga dibantu oleh dua orang Pembantu Pembina Siaga yang dipanggil ‘Pakcik’ (putra) dan ‘Bucik’ (putri).

Sistem Tanda Kecakapan Pramuka Siaga

Kecakapan pramuka siaga terdiri atas Kecakapan Umum, Kecakapan Khusus, dan Pramuka Garuda. Kecakapan Umumnya ditempuh dengan menyelesaikan Syarat-syarat Kecakapan Umum (SKU) yang terdiri atas tiga tingkatan yaitu Siaga Mula, Siaga Tata, dan Siaga Bantu.
Selain kecakapan umum juga terdapat Syarat-syarat Kecakapan Khusus yang hanya memiliki satu tingkatan saja. Dan di samping, para pramuka siaga yang telah mencapai Siaga Bantu dapat menempuh Pramuka Siaga.

Lain-lain Tentang Siaga

  • Untuk menyingkat pramuka siaga biasa digunakan huruf “S” atau kode warna “hijau”
  • Upacara-upacara dalam perindukan menggunakan format barisan lingkaran dengan pembina berada di tengahnya. Ini mengandung filosofi cara pandang Pramuka Siaga yang masih terfokus pada satu titik.
  • Kegiatan-kegiatan (pertemua pramuka) untuk pramuka siaga adalah ‘Pesta Siaga’. Pesta Siaga merupakan pertemuan pramuka Siaga dalam bentuk perkemahan besar selama satu hari (tanpa menginap) dengan berbagai  kegiatan.
    (ben/net)

Friday, August 23, 2013

ARENA KKPK, 25 Agustus 2013




Selamanya Bersahabat 

Judul: Friendship Forever
Penulis: farah
112 halaman



“Hiks, aku sebel sama Margareth!” Sasa kesal. Kenapa ya?  Rupanya gara-gara Margareth menolak roti pemberian Sasa yang diolesi stroberi. Siapa sih yang nggak kesal pemberiannya ditolak? Tapi Margareth beralasan dirinya alergi makan stroberi.

Karena kesal, Sasa meminta Kazra tidak berteman lagi dengan Margareth.  Tentu saja hal ini membuat Kazra bingung. Soalnya Kazra belum kenal dengan Margareth, anak baru pindahan dari Inggris. Sebenarnya sih, Kazra ingin sekali berkenalan dengan Margareth.

Haruskah Kazra mengorbankan persahabatannya dengan Sasa sejak lama?

Memang bingung ya kalau kita dalam posisi seperti Sasa. Tapi begitulah kalau berteman. Nah, kalau mau tahu bagaimana kelanjutan cerita tentang persahabatan ini, baca saja sendiri ya. Yang jelas ceritanya akan mengejutkan kita lho.

Geus Rama S, SD Az Zahra, Palembang


Cernak, 25 Agustus 2013




Princess Sonia 

Princess Sonia lahir di hari Minggu. Seperti kebanyakan putri-putri yang lahir di hari Minggu, Princess Sonia sangat periang dan penyabar. Pada waktu santai Princess Sonia senang menari bersama anak-anak di kerajaan Varial.
Suatu hari ketika Princess Sonia sedang bermain bersama anak-anak di bukit berbunga, datang monster berwarna ungu. Anak-anak langsung ketakutan.
“Hai, kalian telah merusak bunga-bunga di sini,” kata monster ungu marah.
“Kami tidak sengaja melakukannya,” kata Princess Sonia.
“Aku tidak mau tahu. Kalian harus membuat bunga-bunga itu kembali seperti tadi,” kata monster ungu.
“Tapi mana mungkin kami melakukannya,” kata Princess Sonia.
“Iya, mana bisa bunga-bunga itu kembali seperti tadi,” kata seorang anak disamping Princess Sonia.
“Pokoknya, kalian harus bisa! Aku akan pergi ke sungai. Saat aku kembali, aku ingin bunga-bunga itu tumbuh seperti tadi!” kata monster ungu. Dia kemudian pergi meninggalkan Princess Sonia dan anak-anak.
“Hey, monster itu pergi. Mari kita pergi juga dari sini!” kata seorang anak berambut panjang.
DUG!
Anak itu seperti membentur dinding ketika berlari menjauh. Oh! Rupanya, monster ungu telah membuat pagar penghalang yang tak terlihat mata manusia. Artinya, Princess Sonia dan anak-anak tidak bisa meninggalkan bukit berbunga.
“Aduh, apa yang harus kita lakukan ya?” tanya seorang anak berambut ikal. Sayangnya, tak ada yang bisa menjawab.
“Halo, Princess Sonia! Masih ingat aku kan? Dulu, aku pernah ditolong ketika tersesat di taman istana,” tiba-tiba seekor kupu-kupu datang menyapa.
“Oh ya, aku ingat,” jawab Princess Sonia sambil tersenyum.
“Princess, sepertinya sedang dalam kesulitan ya?” tanya kupu-kupu.
Princess Sonia lalu menceritakan kejadian yang baru dialaminya.
“Oh, jadi begitu ceritanya. Aku tahu bagaimana caranya agar bunga-bunga ini kembali seperti semula,” kata kupu-kupu.
“Apa yang harus kami lakukan?” tanya Princess Sonia.
“Ajaklah bunga-bunga itu menari bersama!” saran kupu-kupu.
Princess Sonia kemudian mengajak anak-anak menari mengikutinya. Princess Sonia juga bersenandung merdu.
“Hai bunga-bunga, ayo menarilah dengan kami. Agar hati menjadi damai. Hai bunga-bunga, ayo menarilah dengan kami. Agar riang sepanjang hari….”
Wow!
Lihatlah, bunga-bunga yang tadi terkulai layu karena terinjak, kini kembali berdiri tegak. Bunga-bunga itu bergoyang-goyang seolah sedang menari mengikuti Princess Sonia dan anak-anak.
“Lihatlah, kita berhasil!” teriak anak-anak senang.
Monster ungu datang tak lama kemudian. Dia senang karena bunga-bunga itu telah kembali seperti semula.
“Apakah kami sekarang boleh pulang?” tanya Princess Sonia.
“Tentu saja. Tapi kalian harus berjanji tidak akan merusak bunga-bunga dimanapun berada. Aku pasti akan datang menghukum kalian,” kata monster ungu.
“Ya, kami berjanji tidak akan melakukannya lagi,” kata Princess Sonia dan anak-anak.
Mereka kemudian meninggalkan bukit berbunga. Tak lupa mereka mengucapkan terima kasih kepada kupu-kupu.
“Terima kasih, kupu-kupu!” kata Princess Sonia dan anak-anak.

HORE, 25 Agustus 2013

Selamat Hari Pertelevisian  Nasional

Logo pertama TVRI



Apakah kalian tahu, hari Sabtu kemarin adalah Hari Pertelevisian Nasional (HPN)? Nah, HPN ini   berhubungan erat dengan lahirnya Televisi Republik Indonesia (TVRI). Seperti kita ketahui  TVRI merupakan stasiun televisi pertama di Indonesia, yang mengudara pada tanggal 24 Agustus 1962.

Bermula dari pemerintah Indonesia yang  memutuskan untuk memasukkan proyek media massa televisi ke dalam proyek pembangunan Asian Games IV di bawah koordinasi urusan proyek Asian Games IV. Lalu,  pada  25 Juli 1961, Menteri Penerangan mengeluarkan SK Menpen No. 20/SK/M/1961 tentang pembentukan Panitia Persiapan Televisi (P2T).

Presiden Soekarno yang sedang berada di Wina mengirimkan teleks, 23 Oktober 1961,  kepada Menteri Penerangan saat itu, Maladi, untuk segera menyiapkan proyek televisi . Maka sejarah pertelevisian di Indonesia pun dimulai dengan studio di eks AKPEN di Senayan (TVRI sekarang) yang dilengkapi dua pemancar: 100 watt dan 10 Kw dengan tower 80 meter.

Pada  17 Agustus 1962, TVRI mulai mengadakan siaran percobaan dengan acara HUT Proklamasi Kemerdekaan Indonesia XVII dari halaman Istana Merdeka Jakarta, dengan pemancar cadangan berkekuatan 100 watt. Kemudian pada 24 Agustus 1962, TVRI mengudara untuk pertama kalinya dengan acara siaran langsung upacara pembukaan Asian Games IV dari stadion utama Gelora Bung Karno.

Perkembangan TVRI

Tahun 1974, TVRI diubah menjadi salah satu bagian dari organisasi dan tatakerja Departemen Penerangan, yang diberi status Direktorat, langsung bertanggung-jawab pada Direktur Jendral Radio, TV, dan Film, Departemen Penerangan Republik Indonesia.

Sebagai alat komunikasi Pemerintah, tugas TVRI adalah menyampaikan informasi tentang kebijakan Pemerintah kepada rakyat dan pada waktu yang bersamaan menciptakan two-way traffic (lalu lintas dua jalur) dari rakyat untuk pemerintah selama tidak mendiskreditkan usaha-usaha Pemerintah.

Pada garis besarnya tujuan kebijakan Pemerintah dan program-programnya adalah untuk membangun bangsa dan negara Indonesia yang modern dengan masyarakat yang aman, adil, tertib dan sejahtera, yang bertujuan supaya tiap warga Indonesia mengenyam kesejahteraan lahiriah dan mental spiritual. Semua kebijaksanaan Pemerintah beserta programnya harus dapat diterjemahkan melalui siaran-siaran dari studio-studio TVRI yang berkedudukan di ibukota maupun daerah dengan cepat, tepat dan baik.

Stasiun Pusat TVRI berada di Jakarta, dan TVRI memiliki stasiun relay pada sejumlah kota di Indonesia. Selain TVRI Stasiun Pusat Jakarta, juga terdapat TVRI Stasiun Daerah pada beberapa ibukota provinsi di Indonesia. TVRI Stasiun Daerah selain merelay TVRI Jakarta, juga memiliki acara yang bersifat lokal (termasuk Berita Daerah) pada jam-jam tertentu. TVRI Stasiun Daerah pada umumnya juga direlay oleh stasiun relay di wilayah provinsi tersebut.

Logo TVRI ke-7 hingga sekarang.


Siaran Berbahasa Inggris

TVRI juga memiliki Programa 2 Jakarta, pada saluran/chanel 8 VHF. Programa 2 mulai mengudara pada April 1989 dengan acara tunggal siaran berita bahasa Inggris dengan nama Six Thirty Report selama setengah jam pukul 18.30 WIB, di bawah tanggung jawab bagian Pemberitaan.
Pada perkembangannya rubrik tersebut berubah nama menjadi English News Service (ENS).
Programa 2 TVRI kini mengudara mulai pukul 16.00 - 21.00 WIB dengan berbagai jenis acara berita dan hiburan.

Sekarang ini tengah dilakukan negosiasi dengan pihak swasta untuk bekerjasama di bidang manajemen produksi dan siaran programa 2 TVRI Jakarta dan sekitarnya, dengan adanya rencana perubahan frekuensi dari VHF ke UHF. Di bidang isi siaran akan lebih ditekankan kepada paket-paket jadi (can product) dengan materi siaran untuk konsumsi masyarakat metropolitan Jakarta.


Apakah di antara kalian ada yang suka menonton acara-acara di TVRI?
(ben/Net)

Friday, August 16, 2013

ARENA KKPK, 18 Agustus 2013





Kumpulan Cerita Persahabatan

Judul    : Arti Sahabat
Penulis : Fatiyyah
148 halaman




Apa arti sahabart buat kalian? Tentu banyak jawabannya ya. Tapi kalau dari cerita yang ditulis Fatiyyah ini, kita jadi tahu betul jika persahabatan itu harus kita jaga. Nggak heran kalau cerita Arti sahabat jadi judul buku KKPK ini dibandingkan cerita lainnya.

Arti sahabat bercerita tentang  kotak music. Ini, kan, barang mahal! Julliete kaget banget mendapat kado spesial dari Vanessa pada hari ulang tahunnya. Duh, Vanessa sahabat Julliete itu, baik banget, ya? Bayangkan ... dia bela-belain tidak jajan untuk menabung uang sakunya, agar bisa membelikan Julliete kotak musik itu!

Selain kisah persahabatan Julliete dan Vanessa, ada juga cerita Wanda yang bertemu dengan alien dan diajak jalan-jalan ke ruang angkasa. Seru dan lucu! Soalnya, alien itu ngomongnya belepotan, alias salah melulu. Bahkan, bisa bahasa Jawa lho.


Adalagi cerita persahabatan yang tgak kalah menarik. Melanie seorang anak yang kaya raya. Tapi dia tidak somboing. Bahkan akhirnya banyak yang kaget ketika tahu Melanie adalah anak orang kaya. Termasuk maria yang senang mengjeknya.


Setelah membaca kumpulan cerita pendek di buku ini,. Kita akan makin menyayangi sahabat kita. Ayo, kit abaca buku ini bersama sahabat kita.


Geus Rama Syarif,  SD Az Zahra Palembang

Cernak, 18 Agustus 2013




Misteri Loteng Tua

Keluarga Farah pindah rumah. Bukan rumah di kompleks perumahan yang baru dibuka. Tapi ke
daerah perkebunan di pinggir kota. Rumahnya besar, dengan loteng yang luas pula.
Saat pertama datang Farah tak sabar untuk masuk ke loteng itu. Dia menarik kakaknya, Ibnu,
untuk melihat ke atas. Mereka pun menapaki tangga yang terbuat dari kayu jati.
Di loteng ternyata ada beberapa ruang. Tapi yang terluas adalah gudang.

“Wah, kita lihat-lihat yuk! Siapa tahu ada mainan Jumanji,” kata Ibnu.
Jumanji adalah nama permainan yang bias membawa pemainnya terlibat petualangan dengan
aneka binatang. Tentu saja mainan ini hanya ada di film.
“Ah, mendingan juga menemukan mainan Zathura,” kata Farha.
Zathura mirip mainan Jumanji. Hanya lokasinya berbeda. Zathura membawa pemainnya ke
petualangan di luar angkasa. Lagi-lagi, ini Cuma ada di film.
Merteka membongkar-bongkar kardus yang ada di sana. Ternyata mereka tak menemukan
mainan apapun. Hanya ada buku-bukutebal, peralatan olahraga, lalu mesin tik tua.
“Kita buka lemari itu yuk!’ tunjuk Ibnu.
“Tapi jangan masuk ke dalamnya. Nanti kita kesasar ke negeri Narnia,” ucap Farah.
Dalam buku cerita Narnia karangan C.S Lewis, para pelakunya memang tersesat ke negeri Naria
ketika masuk ke lemari. Di negeri itu mereka bertualangan dengan segala keanehan makhluk
hidup.
Ibnu membuka pintunya perlahan. Ketika setengahnya, dia melihat ….
“AAAAAHRG!”
Jaritan suara Ibnu membuat Ayah dan Ibu naik ke loteng. Keduanya terkejut ketika masuk.
Soalnya, mereka melihat wajah Ibnu pucat, tapi Farah malah terbahak-bahak.
“Ada apa ini?” tanya Ibu.
“Kak Ibnu ketakukan setengah mati melihat kerangka palsu di lemari ini,” jelas Farah.
“Hm, kalian ini. Bukannya membantu Ayah dan Ibu di bawah. Malah main-main,” kata Ayah.
Mereka kemudian turun. Di lantai bawah masih banyak yang harus dikerjakan.
Setelah seharian membereskan rumah dibantu dengan beberapa tetangga, malamnya mereka
kelelahan. Tak terkecuali Farah. Dia langsung tidur tak lama setelah makan malam.
Namun tengah malam, Farah terbangun. Dia mendengar bunyi suara mesin tik.
Tik-tik-tik …
Hari gini masih ada mesin tik? Bukannya sekarang eranya komputer? Pikir Farah.
Farah mencari sumber suara itu. Ternyata dari loteng. Farah pun penasaran menuju loteng. Dia
menyalakan lampu loteng. Tepatnya suara itu dari gudang. Ya, tadi siang Farah melihat ada
mesin tik tua di sana.
Farah membuka pintu gudang lalu menyalakan lampu. Tak ada siapapun. Dia melihat mesin tik
itu.
“Jangan-jangan ada tikus tadi,” pikir Farah. Dia memerhatikan mesin tik tua itu. Bentuknya
menarik. Farah memutuskan membawanya dan menjaduikannya hiasan di meja belajarnya.
Farah pun kembali ke kamar sambil membawa mesin tik itu.
Keesokan paginya saat sarapan Farah emmberitahukan Ayah dan IUbu ytentang mesin tik itu.
“Mesin tik itu pasti punya Pak Bondan,” kata Ayah. “Tapi ambil saja. Pak Bondan sudah
meninggal. Isterinya bilang, kita boleh memiliki semua yang ada di rumah ini.”
“Memangnya apa sih pekerjaan Pak Bondan?” tanya Farah.
“Penulis. Dia menulis buku, menulis scenario.”
“Kok Farah nggak pernah kenal penuylis dengan nama Bondan?”
“Dia menulis dengan Bahasa Inggris. Karyanya lebih banyak diterbitkan di luar negeri. Dia pakai
nama samaran tentu saja.”
“Oh begitu.”
Malam harinya Farah melihat-lihat mesin tik itu. Tiba-tiba Farah jadi ingin mengetik cerita.
Farah mengambil selembar kertas.
Misteri Loteng Tua.
Farah mengetik dulu judulnya.
Lalu apa lagi ya? Farah bingung. Untuk memancing ide Farah mencari buku bacaan. Tapi karena
keasyikan membaca, Farah jadi lupa meneruskan mengetik. Farah malah akhirnya terlelap di
tempat tidurnya.
Esok paginya ketika terbangun, Farah teringat mesin tiknya. Dia melihat mesin tik itu. Farah
kaget. Tak ada lagi lembar kertas yang dipasangnya terselip di mesin tik. Farah menemukan
beberapa lembar kertas yang sudah diketik. Lembar kertas itu berisi sebuah cerita yang
temanya sesuai degan judul diketik farah. Tentang loteng tua.
Farah bingung. Siapa yang menuliskan cerita ini? Tadi malam dia tak mendengar sama sekali
suara mesin tik.
Esok malamnya Farh kembali memasukan selembar kertas. Dia hanya mengetik judul. Esoknya
dia menemukan setumpuk lembaran kertas yang sudah diketik rapi. Kertas itu berisi cerita
sesuai judul yang diketiknya.
Farah tak memberitahukan hal itu kepada siapapun. Dia kemudian mengirimkan cerita-cerita
itu ke majalah, penerbit buku. Ceritanya banyak diterbitkan. Farah menjadi penulis terkenal
dalam waktu singkat.
Cerita pertama yang dihasilkan mesin tik itu adalah cerita yang kalian baca ini.