Friday, June 29, 2012

HORE, 1 Juli 2012


Ke Museum POLRI Yu!

Tahukah kalian 1 Juli adalah Hari Bhayangkara? Hari apakah itu? Hari Bhayangkara adalah peringatan hari  berdirinya Kepolisian Republik Indonesia. Tahun ini POLRI sudah memasuki usia 66 tahun. Pasti banyak ceritanya ya.

Semua sejarah POLRI tersimpan apik di Museum Polri yang berlokasi di bilangan Jl. Trunojoyo No. 3, Kebayoran Baru - Jakarta Selatan. Kalau kamu berlibur di Jakarta, kita bias berkunjung. Kalau tidak, kita baca dulu yuk.

Melestarikan Sejarah

Ide pembangunan MUSEUM POLRI dicetuskan oleh Kapolri Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri dengan tujuan melestarikan nilai-nilai kesejarahan Kepolisian Negara Republik Indonesia dan pewarisannya kepada generasi mendatang. 

Polisi Indonesia adalah polisi pejuang sejak dicetuskannya Proklamasi Kemerdekaan RI. Deklarasi Polisi Istimewa di Surabaya tak lama setelah proklamasi kemerdekaan dilanjutkan dengan konsolidasi organisasi kepolisian yang bersifat nasional pada 1 Juli 1946 oleh Kepala Kepolisian Negara Jenderal Polisi R.S. Soekanto menjadi dasar keunikan sejarah Kepolisian Negara Republik Indonesia dibanding institusi kepolisian negara-negara lain.

Landasan pemikiran inilah yang menjadikan inisiatif pembangunan MUSEUM POLRI memiliki nilai strategis. Pada akhirnya MUSEUM POLRI adalah perwujudan salah satu strategi baru Kepolisian Negara Republik Indonesia dalam menempatkan sosok institusi kepolisian dalam masyarakat Indonesia sosok yang mampu berubah namun pada saat yang sama juga memiliki sejarah yang panjang.

Museum ini diresmikan pada tanggal 1 Juli 2009 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Dari desain interior museum ini sangat elegan dan bergaya modern sekali. Menampilkan sisi futuristic. Dan memberikan kesan gagah sesuai dengan image POLRI yang gagah berani. 

Bom Bali

Dari bagian depan museum, kita bisa melihat peninggalan bersejarah. Ada sebuah truk yang sengaja diletakkan dekat pintu gerbang. truck atau mobil besar ini adalah kendaraan yang digunakan polisi untuk mengamankan presiden Soekarno dan keluarganya dari peristiwa pembunuhan G30 SPKI.

Masuk museum Polri gratis, tapi kita tidak diperkenankan membawa tas ke dalam museum jadi tas-tas harus disimpan di loker yg kuncinya diberikan ke pengunjung. Suasana lantai 1 berisi peralatan pendukung pekerjaan Polisi dan tentang sejarah Polri. Di bagian belakang ada ruang sejarah dari Kapolri yang pernah menjabat. Suasana ruangan nyaman karena ber-AC.

Lantai 2 museum ada rumah pintar, yang isinya ada beberapa permainan untuk anak-anak seperti puzzle, menjadi detektif cilik dengan membaca petunjuk-petunjuk di papan untuk menemukan penjahatnya. Ada mainan mobil-mobilan juga bisa berpose dengan seragam polisi.
Mau tahu seragam polisi? Ini pun juga ada !Pakaian seragam polisi dari zaman dahulu hingga sekarang bisa dilihat pula di tempat ini.

Lantai 3 museum, menyajikan informasi yang terkait dengan bom Bali serta memorable pecahan-pecahan bom tersebut.  Rupanya, rakitan bom itu diisi dengan peluru kecil yang dicampur dengan kotoran kuda. Tujuannya, supaya orang yang terkena bom langsung tewas karena terkena tetanus dari kotoran itu.

Di lantai ini ada ruang serbaguna dengan kapasitas 30 orang.  Wah, yang paling seru lagi, nih, ada bioskop! Kamu bisa lihat film tentang kepolisian.  Selesai melihat-lihat ruang museum kita  diminta untuk mengisi buku tamu. 

Senang banget, deh bisa berkunjung ke museum Polri. Dapat pengetahuan sekaligus hiburan, komplit! Hayoo, kamu tertarik juga? Datang aja ke Museum Polri. Museum Polri buka dari Selasa-Minggu pukul 09.00 - 16.00 WIB. Masih sedikit pengunjung museum bisa juga karena informasi yang tidak berkembang luas. Tapi bisa  juga karena masihkurang minat masyarakat untuk berkunjung ke museum.

Bagi yang berminat berkunjung atau sekedar bertanya informasi silahkan menghubungi (021) 7210-654 atau email mereka di info@museumpolri.org.

(ben)

No comments: