Friday, August 19, 2011

CERNAK, 21 Agustus 2011





Suara Paling Merdu

oleh Benny Rhamdani


Raja Persia sangat suka teka-teki. Dia selalu berteka-teki kepada penasehatnya yang berjumlah empat orang. Kadang-kadang Raja tahu jawabannya. Kadang juga dia tidak. Terkadang Raja yang bertanya, atau sebaliknya.


Suatu hari, tepat sebelum awal Ramadhan, bulan kesembilan dalam kalender Islam, Raja Persia bertanya, "Apakah suara yang paling merdu?"


Penasihat pertama segera berkata, "Oh, Yang Mulia, itui teka-teki sederhana. Suara paling merdu adalah suara seruling."


Penasehat kedua tidak setuju. "Ya, suara seruling memang merdu. Tapi suara paling merdu adalah suara harpa.."


Penasihat ketiga menggelengkan kepala dan menyatakan, "Seruling dan harpa memang membuat suara merdu. Namun, saya telah mendengar biola. Dan menurut saya suara biola paling merdu ."


Raja menatap penasihat keempat yang hanya tersenyum. Raja mengangguk padanya, berkata, "Hmm, tampaknya penasehat keempat belum siap memberikan jawaban. Aaku akan menunggu sampai siap."


Hari demi hari berlalu. Bulan Ramadhan dimulai. Raja Persia berhenti bertanya teka-teki dan menghabiskan lebih banyak waktu ibadah, seperti kebiasaan selama bulan Ramadhan.


Selama bulan Ramadhan, semua orang dewasa Muslim menahan diri dari makan dan minum antara fajar dan matahari terbenam. Puasa selama bulan Ramadhan adalah salah satu dari lima Rukun Islam. Puasa ini memiliki berbagi tujuan. Pertama, waktu dan energy yang biasanya dihabiskan menyiapkan makanan dan makan dapat diapakai untuk ibadah. Kedua, puasa mengingatkan kepada orang-orang miskin dan bagaimana rasanya menjadi lapar. Ketiga, puasa membantu mengajar orang mengendalikan diri dari hal-hal buruk.


Setelah matahari terbenami, mereka berbuka puasa atau disebut Iftar. Sering orang mengundang teman-teman untuk berbuka.


Jadi bukan hal yang aneh ketika penasehat keempat Raja dan tiga lainnya penasihat atas diundang Iftar suatu malam. Ketika Raja dan tiga penasehat lainnya tiba, mereka cukup terkejut. Penasehat keempat menggiring mereka ke ruang makan, tapi tidak ada piring-piring makanan di meja, hanya piring kosong. Mereka juga tidak mencium bau masakan apapun dari dapur. Mereka saling menatap penuh tanya.


Saat itu, seorang pria datang bermain suling. Itu adalah suara manis. Dia diikuti oleh seorang pria bermain kecapi, juga seorang bermain biola. Akhirnya, tiga musisi bermain bersama. Terdengar sama semua, karena perut mereka menggeram.


Akhirnya, salah satu pelayan dapur kecil datang, membawa panci sederhana dan sendok. Sendok digunakan untuk memukul piring pertama, Raja tersenyum lebar dan berkata, "Ya, ya, penasehat keempat saya. Anda benar. Bunyi paling merdu adalah suara piring dipukul ketika Anda lapar. Sebagai pepatah bilang, makanan yang paling enak adalah makanan yang Anda makan saat Anda lapar. "

Tiga penasehat lain tersenyum. Mereka membersi salam untuk penasahet keempat karena telah menjawab teka-teki Raja.


^_^

No comments: