Friday, June 02, 2017

Cernak, 4 Juni 2017

Kelinci di Bulan




Konon, di bulan hiduplah seorang lelaki tua. Dia sering mengamati bumi. Lelaki tua itu melihat tiga binatang yang memiliki sifat yang sangat baik. Tiga binatang itu adalah monyet, rubah, dan kelinci. Lelaki tua itu penasaran, ia ingin tahu siapa binatang paling baik di antara ketiga binatang itu.

"Lebih baik aku mendatangi mereka saja. Aku harus tahu siapa binatang yang paling baik," ujar lelaki tua penghuni bulan.

Lelaki itu lalu turun ke bumi. Ia menyamar menjadi seorang pengemis tua. Ia mengubah pakaiannya menjadi pakaian yang kumal dan berjalan dengan memakai tongkat. Lelaki itu mendatangi ketiga binatang itu.

Kebetulan sekali ketiga binatang itu sedang berkumpul di tengah hutan.

"Tolonglah aku. Aku sangat lapar. Bisakah kalian memberikan makanan untukku?" tanya lelaki tua itu.

"Di rumah kami sudah tak ada makanan. Tetapi, tunggulah di sini sebentar. Kami akan mencarikan makanan untukmu," ujar Monyet. Ketiga binatang itu lalu pergi mencari makan.

Monyet pergi ke sebuah tempat yang ia ketahui dipeunhi pohon dengan banyak buah-buahan. Ada pepaya, pisang, dan mangga. Beberapa saat kemudian, datanglah monyet dengan membawakan buah-buahan segar. Monyet segera memberikan buah-buahan itu kepada lelaki tua. Lelaki tua sangat senang dan berterima kasih.

"Aku hanya mendapatkan buah-buahan ini. Semoga kamu suka," kata Monyet.

"Oh terima kasih banyak. Ini sudah cukup," kata lelaki itu.

Rubah pergi ke arah sungai terdekat. Dengan kepandaiannya, dia bisa menangkap bebebrapa ekor ikan di sana. Tak berapa lama kemudian,  Rubah menemui  Lelaki  itu sambil membawakan ikan segar dari sungai.

"Aku mendapatkan ikan segar ini untukmu, terimalah," ujar Rubah.

"Kau baik sekali, Ruba. Aku sangat berterima kasih kepadamu," kata lelaki itu.

Lelaki tua itu sangat senang. Rupanya mereka memang sangat baik. Lelaki tua masih menunggu kedatangan kelinci. Pada sore hari, Kelinci baru kembali. Olala... Kelinci tak membawa apa pun. Lelaki tua itu sedikit kaget. Apakah kelinci malas untuk mencarikannya makanan?

Ternyata tadi Kelinci mencari madu. Dia sudah mendapatkan sarang lebah madu. Tapi di jalan dia bertemu seorang anak beruang yang kel;aparan.

"Aku kelaparan dan belum makan sejak kemarin. APakah kamu mau meberi madu itu?" tanya anak beruang.

Kelinci taktega hatinya. Dia pun memberikan madu ditangannya. Lalu, kelinci pergi lagi mencari madu. Tapi tak berhasil.

"Maafkan aku Pak Tua. Aku tak memperoleh makanan untukmu. Aku sudah mencarinya ke penjuru hutan. Tapi sulit sekali mendapatkan makanan," ujar Kelinci sedih.

"Tidak apa-apa, makanan dari Monyet dan Rubah cukup untuk membuatku kenyang," balas lelaki tua.

"Tapi aku ingin sekali membantumu," ucap Kelinci.

Kelinci lalu berpikir sejenak. Kemudian ia meminta Monyet dan Rubah untuk menyalakan api. Olala... ia akan mengorbankan dirinya untuk lelaki tua itu. Alangkah kagetnya si lelaki tua.

"Makan saja  aku. Dagingku sangat enak," ucap Kelinci.

Lelaki tua penghuni bulan itu lalu sadar bahwa kelincilah binatang yang paling baik di antara ketiga binatang itu. Ia rela mengorbankan dirinya untuk menolong orang lain, Seketika itu juga lelaki tua itu berubah wujud. Ia mengenakan pakaian yang sangat indah. Kemudian ia langsung membawa Kelinci ke bulan. Ia ingin agar kelinci bisa menemaninya di bulan.

Nah, sejak itulah masyarakat Jepang percaya jika melihat bulan purnama akan tampak kelinci di sana.

No comments: