Friday, October 24, 2008

Hore, 26 Oktober 2008

Benda Kecil Tapi Berarti

Teman-teman, tahukah kalian bahwa benda-benda dalam kehidupan kita sehari-hari tidak akan pernah ada jika tak ada penemunya? Ya, bahkan peniti pun ada penemunya Lho. Para penemu ini adalah orang-orang kreatif yang menemukan benda-benda berguna bagi banyak orang.

Jins

Jins (atau jengki pada tahun 1950-an) adalah sejenis celana yang dibuat dari bahan yang keras dan kuat yang disebut denim. Jins sering dikenakan sebagai pakaian kerja. Jins diperkenalkan di Amerika Serikat oleh Levi Strauss pada tahun 1872. Pada akhir 1800-an, jins dikenakan oleh buruh.

Pada tahun 1950-an, menjadi mode populer bagi remaja. Di masa itu pula, jins menjadi bagian mode rockabilly bagi mereka. Pada dasawarsa 2000-an, jins menjadi jenis celana terkenal, dan dikenakan sebagai pakaian kerja dan pakaian mode tidak tetap. Jins dibuat dalam banyak bentuk dan warna.

Kata "jins" berasal dari nama Perancis bagi kota di Italia di mana kain katun dibuat. Nama kota itu, Genoa, dieja "jene" dalam bahasa Inggris Pertengahan dan "GĂȘnes" dalam bahasa Perancis. Lalu bahasa Indonesia memiliki kata jins.

Resleting

Tahun 1893 Whitcomb Judson (Amerika) menemukan alat dengan gigi saling berpaut satu sama lain. Alat itu digunakan untuk mengaitkan sepatu botnya. Tapi, benda ini sering macet dan terbuka. Tahun 1914, Gideon Sundback membuat ritsleting pertama pada pakaian.

Nah, salah satu percobaan resleting juga diterapkan pada celana jins yang sebelumnya menggunakan kancing. Jadi, kadang-kadang satu penemuan terkait erat juga dengan penemuan lainnya.

Peniti

Peniti adalah sebuah alat yang sering digunakan untuk menggabungkan bahan kain. Peniti kuno berasal dari Mycenaeans sejak abad ke-14 sebelum masehi (akhir jaman Mycenaean III). Dikenal dengan nama fibulae (fibula) dan digunakan untuk fungsi yang sama seperti peniti modern. Faktanya, fibulae pertama pada abad 14 dan 13 sebelum masehi berbentuk seperti peniti. Fibulae asli dijelaskan dalam buku karya Chr. Blinkenberg's 1926 Fibules grecques et orientales.

Peniti diciptakan kembali pada Juli 1849 oleh Walter Hunt, seorang penemu asal Amerika. Hak cipta peniti ini telah dijual seharga $400.

Tusuk Gigi

Tusuk gigi adalah sebatang kayu atau plastik yang digunakan untuk menyingkirkan sisa-sisa makanan dari gigi, biasanya setelah makan. Tusuk gigi biasanya mempunyai satu atau dua ujung yang tajam untuk disisipkan di antara gigi.

Tusuk gigi adalah alat yang sangat penting sehingga versi plastik alat ini dijadikan komponen dari pisau Swiss Army.

Tusuk gigi telah ada selama ribuan tahun, mungkin sebagai alat tertua untuk membersihkan gigi. Tusuk gigi dikenal di semua budaya. Sebelum sikat gigi diciptakan, orang membersihkan giginya dengan kayu pembersih gigi yang keras maupun lembut. Tusuk gigi yang terbuat dari perunggu telah ditemukan di antara barang-barang yang dikuburkan dalam makam-makam pra-sejarah di Italia Utara dan di Alpen Timur. Tusuk gigi juga dikenal luas di Mesopotamia.

Konon sang tiran Agatokles dibunuh pada 289 SM melalui racun yang bekerja lambat, yang ditaruh oleh seorang budak kesayangannya pada sebatang tususk gigi.

Ada contoh-contoh tusuk gigi yang artistik dan halus dari bahan perak di zaman kuno, atau dari kayu mastis di kalangan bangsa Romawi.

Pada abad ke-17 tusuk gigi dianggap barang mewah yang setara dengan perhiasan permata. Mereka dibuat dari logam mulia dan dihiasi dengan batu-batu berharga. Seringkali mereka dibuat secara artistik dan dilapisi email.

Kini, dengan kemajuan ilmu kedokteran gigi modern, penggunaan tusuk gigi agak ditolak, dan alat-alat bantu lainnya seperti benang gigi dan sikat gigi lebih disukai. Namun karena terobosan mutakhir dalam teknologi rasa, tusuk gigi tetap populer di kalangan banyak orang.

Di Korea Selatan, untuk mendorong orang agar lebih ramah lingkungan, beberapa perusahaan menciptakan tusuk gigi yang dapat dimakan. Tusuk gigi ini dibuat dari ubi jalar, tampak jernih dan melunak perlahan-lahan apabila terkena air panas.

Penghapus

Penghapus (juga disebut setip) merupakan salah satu perlengkapan alat tulis yang merupakan karet lembut yang mampu menghilangkan tanda yang dihasilkan dengan pensil.

Penghapus kenyal seperti karet, dan seringkali bewarna putih atau hitam (walaupun ditemukan juga coklat atau merah jambu untuk memperindah penampilan sesuai pemanfaatan teknologi). Terdapat pensil yang dilengkapi dengan penghapus di ujungnya. Penghapus mahal mungkin mempunyai bahan vinyl atau plastik sebagai tambahan kepada karet.

Penghapus juga merujuk kepada penghapus pada papan tulis seperti papan hitam atau papan putih. Penghapus papan hitam tradisional merupakan blok kayu berbentuk persegi panjang yang dibuat dari kain berbahan wol.

Pada tahun 1770, pakar sains Joseph Priestley menyatakan, "Saya telah melihat bahan yang amat sesuai untuk digunakan bagi menghilangkan tanda arang pensil pada kertas." Di seluruh Eropa pada saat itu, tulisan pensil dihapus dari kertas dengan menggunakan kubus-kubus kecil yang terbuat dari karet. Kubus-kubus kecil ini masih digunakan untuk tujuan ini di Inggris dan Australia.

Juga pada tahun 1770, Edward Naime, insinyur Inggris, disebut sebagai pencipta penghapus karet pertama. Sebelum penggunaan karet, serbuk roti digunakan sebagai penghapus. Naime berkata bahwa dia salah mengambil kepingan karet dan bukannya serbuk roti, dan menemukan ciri-ciri menghapus dari karet, dan mulai menjual penghapus karet.

Bagaimanapun juga, karet dalam bentuk mentah sulit disimpan, kerana ia mudah dan akan rusak. Pada tahun 1839, Charles Goodyear, seorang penemu, menemukan proses vulkanisasi, kaedah yang merawat karet dan menjadikannya bahan yang tahan lama. Penghapus menjadi benda yang umum dengan perkembangan karet yang divulkanisasi.

Pada tahun 1858, Hyman Lipman dari Philadelphia, Pennsylvania, AS, menerima paten pertama untuk pelekatan penghapus pada ujung pensil. Paten itu kemudian dibatalkan karena ditetapkan bahwa hal tersebut hanya merupakan gabungan dua peralatan dan bukannya produk baru sepenuhnya.

Nah, kalian pun bisa jadi penemu lho. Carilah sesuatu yang dibutuhkan banyak orang. Mulailah dari yang kecil-kecil dahulu. Ssst, jangan lupa memberi nama yang bagus untuk penemuan kalian. Bisa juga memberi nama kalian.

(ben)

No comments: