Friday, May 28, 2010

Hore, 30 Mei 2010




Balon, Mulanya Persembahan Dewa

Balonku ada lima … Kalian tahu lagu itu, kan? Nah, sekarang bagaimana kalau kita cari tahu tentang balon. Soalnya, benda satu ini warna dan bentuknya makin lama semakin menggemaskan.

Balon adalah sebuah kantung fleksibel yang umumnya berisikan gas seperti helium, hidrogen, nitrat oksida dan udara, Beberapa jenis balon benar-benar murni digunakan sebagai elemen dekorasi, sedangkan jenis lainnya digunakan untuk tujuan-tujuan tertentu.

Balon-balon pertama dibuat dari bahan mirip membran yang berasal dari hewan (animal bladder). Balon-balon modern dibuat dari bahan semacam karet, lateks, chloroprene dan nilon. Balon modern ditemukan oleh Michael Faraday pada tahun 1800-an, akan tetapi produksi massal balon belum terjadi sampai akhir tahun 1930-an.

Sejarah pembuatan balon

Meski mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, referensi tentang balon ternyata sulit ditemukan. Namun menurut Jean Merlin, Kaufman, dan Greenverg (1994), masyarakat Aztec-lah yang pertama kali membuat balon. Bahan bakunya usus besar kucing, dan tujuannya sebagai persembahan bagi dewa.

Namun ada pendapat lain, balon sederhana zaman dulu dibuat dari kandung kemih hewan yang diisi air. Kabarnya itu pernah dicatat selama masa Renaisans (abad XIV - XVI) di Eropa.
Karena kesulitan itu, tak jarang, kisah dongeng pun jadi acuan. Salah satunya, kisah "Moby-Dick" (1851) yang menyebut, "… gas dimasukkan di dalamnya. Ia pun membengkak mencapai ukuran luar biasa, menjadi semacam balon binatang."

Bagian-bagian tubuh binatang, khususnya kandung kemih, usus, dan perut menjadi "bahan" utama balon kuno. Konon, usus punya kelebihan. Bisa fleksibel dibentuk. Namun tentunya binatang berbeda akan memberikan ukuran yang berbeda pula.


Bagaimana cara membuatnya? Jean Merlin, Kaufman, dan Greenverg menuturkannya begini, "Bersihkan usus besar dengan hati-hati, baliklah, lalu jahit dengan serat tanaman khusus. Hebatnya, serat ini akan kuat lekat menempel setelah mengering karena dijemur sinar matahari. Hasilnya, 'balon' yang benar-benar kedap udara. Selanjutnya, tiuplah.

Menurut Jacques Dupin Grouvhard dalam The Mayanaise Connection, proses pembuatan demikian perlu waktu beberapa hari. Betapa pun dalam pemilihan bahan utama suku Maya juga menggunakan organ yang sama, meski memilih mengambil dari anjing atau keledai.

Balon berbahan baku karet

Bagaimana dengan bahan utama karet, seperti yang kita kenal sekarang? The Book of First karya Patrick Robertson, Bramhall House, NY (1978), menyebut nama Michael Faraday sebagai pembuat balon karet pertama tahun 1824. Pembuatan balon itu sebenarnya dalam kaitan dengan percobaannya menggunakan hidrogen di Royal Institution di London.

"Karet lateks amat elastis. Maka, kantung lateks bisa melar, dinding kantungnya sampai menjadi cukup transparan. Malah, bila diisi hidrogen, ia menjadi ringan dan bisa terbang," ujarnya dalam "Quarterly Journal of Science" di tahun yang sama.

Cara membuatnya pun sederhana. Dua lembar karet dipotong bulat, ditumpuk, lalu dipres sisinya. Otomatis karet melunak, dan menempel. Bagian dalam antara dua lembaran itu dibedaki tepung agar tidak saling lengket.

Evolusi balon karet sebagai mainan ternyata tidak perlu menunggu terlalu lama. Pada tahun berikutnya, balon mainan sebagai produk massal baru sudah diperkenalkan oleh produsen perintis karet Thomas Hancock. Tapi bentuknya berupa satu set alat yang terdiri atas sebotol karet cair dan alat tiup. Baru tahun 1847 balon mainan yang lebih tahan terhadap perubahan temperatur, dibuat pertama kali oleh J.G Ingram dari London. Balon itu bisa disebut prototipe balon modern.

Balon terus berkembang, baik variasi bentuk maupun kualitasnya, sehingga tidak mudah meletus. Malah ada produsen yang menyebut balonnya modern, karena " … dibuat dari karet alami ramah lingkungan, yakni lateks pohon Hevea. Dengan proses alamiah ia akan hancur. Secepat membusuknya dedaunan, karet itu akan menjadi vitamin bagi tanah."

Lalu, muncul seni "patung" balon dari balon panjang. Seni itu dimulai sejak tahun 1920-an, tapi baru populer setelah PD II. Terlebih setelah diproduksi balon pensil, yang amat langsing.
Mengenai bentuknya balon? Apapun bisa dibuat. Malah di beberapa negara sering digelar kontes yang menunjukkan begitu beragamnya hasil olah kreativitas dan keterampilan peserta.

Balon sebagai kendaraan

Balon dapat pula digunakan sebagai kendaraan, misalnya balon udara panas dan balon Zeppelin. Balon udara panas adalah teknologi penerbangan pertama oleh manusia, ditemukan oleh Montgolfier bersaudara di Annonay, Perancis pada 1783. Penerbangan pertama dengan manusia diadakan pada 21 November 1783, di Paris oleh Pilâtre de Rozier dan Marquis d'Arlandes. Balon udara panas dapat dikendalikan dan bukan hanya dibawa angin yang dikenal dengan airship atau thermal airship.


Rekor ketinggian yang dicapai oleh balon berawak adalah 34,668 m. Balon tersebut dibuat oleh Malcom D. Ross dan Victor E. Prather yang terbang melewati teluk Mexico pada tahun 1961
Rekor ketinggian yang dicapai oleh balon tidak berawak adalah 51,8 km seperti tercantum dalam buku Guinnes edisi 1991. Kendaraan ini adalah suatu Balon-Winzen dengan volume 1,35 juta meter kubik, yang diluncurkan pada bulan Oktober 1972 di Chico, Kalifornia, Amerika Serikat. Hal ini adalah nilai ketinggian paling besar yang sampai saat ini pernah dicapai oleh suatu obyek terbang yang memerlukan udara di sekitarnya. Ketinggian yang lebih besar nilainya hanya dapat dicapai oleh kendaraan balistik seperti roket, pesawat roket dan projektil.


Nah, kalian suka balon warna apa?

(ben)

No comments: