Mengenal Jenis-Jenis Raket
Raket adalah peralatan olahraga yang terdiri dari pegangan dan lingkaran senar. Raket digunakan untuk memukul bola dalam permainan seperti squash, tenis, dan bulu tangkis. Secara keseluruhan, permainan ini dikenal sebagai olahraga raket.
Rangka raket untuk semua olahraga tradisional terbuat dari kayu yang dilaminasi dan usus binatang. Ukuran tradisional raket dibatasi oleh kekuatan dan berat bingkai kayu yang harus cukup kuat untuk menarik senar dan cukup untuk memukul bola. Pembuat raket kemudian menggantikan kayu rengan baja. Berikutnya menggantikan dengan aluminium dan serat karbon. Kayu masih digunakan untuk tenis. Kebanyakan sekarang raket dibuat dari bahan komposit termasuk serat karbon, fiberglass, logam seperti paduan titanium atau keramik.
Usus binatang telah digantikan oleh bahan sintetis seperti nilon, poliamida, dan polimer lainnya.
Raket Bulutangkis
Awalnya, pada zaman pertengahan, di Inggris dikenal sebuah permainan yang menggunakan shuttlecock dengan pemukul berupa dayung atau tongkat yang kala itu disebut battledores. Dayung atau tongkat tersebut digunakan untuk memulul shuttlecock dan menjaga agar tetap di udara serta mencegahnya menyentuh tanah.
Raket bulutangkis tergolong ringan , dengan kualitas terbaik berat raket antara 80 dan 100 gram (dengan senar). Raket modern terdiri dari komposit serat karbon (plastik bertulang grafit), yang dapat ditambah dengan berbagai bahan. Serat karbon memiliki kekuatan yang sangat baik untuk perbandingan berat, kaku, dan memberi transfer energi yang sangat baik.
Ada beragam desain raket, walaupun ukuran dan bentuk raket dibatasi oleh Undang-Undang. Pemilihan raket tergantung karakteristik pemain. Bentuk kepala raket tradisional adalah oval, sedangkan yang modern adalah isometric (mendekati bundar) .
Raket Tenis
Raket tenis memiliki bagian kepala, bibir, wajah, leher, dan pegangan. Raket tenis modern bervariasi panjang, berat, dan ukuran kepala. Mulai 21 inci sampai 26 inci untuk pemain junior, sementara 27 inci atau 27,5 inci untuk dewasa. Bobot raket juga bervariasi antara 8 ons dan 12,5 ons. Ukuran kepala raket bervariasi antara 88 inci persegi dan 137 inci persegi.
Awalnya kepala raket dibuat dari kayu lapis. Pada akhir 1960-an, Wilson menghasilkan raket T2000 kawat baja dengan lubang di sekitar frame untuk membuat pengikat senar. Ini dipopulerkan oleh pemain top Amerika Jimmy Connors. Pada 1975, konstruksi aluminium diizinkan untuk pengenalan raket besar yang diproduksi oleh Weed. Pada awal 1980, "grafit" (serat karbon) diperkenalkan dan bahan-bahan lain ditambahkan.
Rangkaian senar (material, pola, ketegangan) merupakan faktor penting dalam kinerja sebuah raket tenis. Seorang pemain elit bisa saja menggunakan usus alam, tetapi sebagian besar memilih senar nilon atau sintetis poliester. Petenis Amerika Pete Sampras adalah contoh petenis ya ng lebih suka senar alam.
Raket Squash
Secara tradisional raket squash terbuat dari kayu lapis (biasanya Ash), dengan bagian kepala disertai senar dari usus halus alam. Setelah perubahan peraturan pada pertengahan 1980-an, dibuat dari bahan komposit atau logam (grafit, Kevlar, titanium, dan boron) dengan senar sintetis. raket modern panjang 70 cm, dengan luas tegang maksimum 500 sentimeter persegi (sekitar 75 inci persegi) dan berat antara 110 dan 200 gram (4-7 ons).
Di Indonesia permainan squah belum terkenal seperti bultangkis dan tenis. Namun setiap tahun peminatnya semakin banyak, sehingga jenis raketnya pun makin dikenal.
Nah, kalian suka raket yang mana?
(ben)
No comments:
Post a Comment