Upacara Unik untuk Adik Bayi
Kalian punya adik bayi? Upacara apa saja yang telah dilakukan di rumah? Wuah, ternyata banyak lho upacara untuk adik bayi ini di dunia. Mau tahu apa saja?
Pemberian Nama
Seluruh dunia telah melakukan ritual penamaan untuk anak yang baru lahir dan ini berhubungan dengan agama. Hal ini tidak hanya mencakup memutuskan nama untuk bayi yang baru lahir tapi juga harus di sesuaikan dengan kepribadian nya. Dalam semua budaya ada penekanan pada upacara pemberian nama.
Di Tibet mereka tidak akan memberikan nama pada bayi mereka sampai semua ritual kelahiran lengkap. Salah satu yang paling menakjubkan di Jerman adalah yang mana orang tua harus mematuhi daftar nama yang di berikan oleh pemerintah. Alasan di balik ini semua adalah untuk menyelamatkan orang dari setiap ejekan atau kesulitan mengeja nama yang tidak biasa.
Makanan Padat
Annaprasana adalah upacara yang dilakukan setelah bulan keenam atau ketujuh kelahiran anak. Tergantung pada jenis kelamin dari bayi, enam bulan untuk bayi laki-laki dan empat bulan untuk bayi perempuan. Upacara ini melibatkan mencicipi makanan padat untuk bayi untuk pertama kalinya. Doa dilakukan,sambil mengucapkan mantra dalam upacara. Upacara ini selalu direncanakan setelah upacara pemberian nama. Setelah upacara ini hanya anak yang diperbolehkan untuk memiliki makanan padat.
Dikurung di Kamar
Dalam budaya Cina, mereka memiliki tradisi yang bernama ‘zuo yue’. Di mana ibu dan bayi yang baru lahir tidak diperbolehkan untuk pergi ke luar ruangan atau rumah nya. Ini dipraktekkan selama 30-40 hari setelah kelahiran anak. Hal ini diyakini bahwa jika sang ibu pergi dia akan terkena udara luar yang akan melemahkan kekebalan tubuhnya. Tujuan dari upacara ini adalah untuk melindungi ibu baru dari angin yang dapat melemahkan tubuhnya dan akan juga membuatnya rentan terhadap penyakit apapun di masa depan. Bahkan ibu yang baru melahirkan juga tidak boleh berada di dekat jendela.
Tali Pusar
Dalam budaya Jepang ketika jatuh dengan tali pusar dari bayi yang baru lahir. Keluarga akan menyimpannya di heso. Heso adalah sebuah kotak kayu yang dirancang khusus untuk menjaga tali pusar. Mereka melihatnya sebagai simbol hubungan ibu dan anak. Ini menandakan keterkaitan ibu dan anak satu sama lain dari masa lalu, sekarang hingga masa depan. Jepang melampirkan makna yang besar dengan tali pusar, menurut mereka itu adalah tali yang melekatkan ikatan yang kuat dan cinta tanpa syarat antara ibu dan anak, dan karena itu mereka menyimpannya pada waktu hidup. Sedangkan di Nigeria mereka langsung menguburkannya pada saat lahir. Di sebagian besar negara-negara Afrika mereka memiliki tradisi untuk menguburkan plasenta di bawah pohon.
Selimut Kayu
Komunitas Navajo masih menggunakan cradle atau papan kayu untuk menempatkan bayi yang baru lahir. Mereka mengeratkan bayi mereka dengan lembar kayu. Ide dasar di balik ritual ini adalah kedekatan yang membuat dia merasa santai dan nyaman. Saat bayi mereka merasa santai dan tertidur hal ini dimanfaatkan oleh ibu-ibu untuk menyelesaikan tugas mereka.
No comments:
Post a Comment