Saturday, November 10, 2007

Hore, 11 November 2007


Kita Semua Bisa Jadi Pahlawan

Sabtu kemarin kita baru saja memperingati Hari Pahlawan Nasional. Nah, kalian tentunya sudah tahu apakah arti pahlawan itu. Ya, Pahlawan adalah orang yang menonjol karena keberaniannya dan pengorbanannya dalam membela kebenaran, atau pejuang yang gagah berani. Biasanya, sebutan pahlwan selalu dikaitkan dengan perjuangan di medan tempur dalam meraih kemerdekaan.

Ayo, coba ingat-ingat beberapa nama pahlawan nasional kita! Mudah-mudahan kalian tidak lupa ya. Bukan hanya mengingat namanya, kalian juga harus mengetahui jenis perjuangan yang pahlawan kita lakukan. Bahkan, sebisa mungkin kita bisa memetik hikmah dari kisah perjuangan pahlawan kita itu.

Pahlawan Tanpa Tanda Jasa

Ya, di negeri kita tercinta tidak semua orang bisa menyandang gelar pahlawan. Harus ada ketetapan dari pemerintah karena undang-undang mengaturnya. Biasanya, orang yang mendapat gelar pahlawan akan mendapat tanda jasa. Tapi ada juga pahlawan yang tidak diberi tanda jasa. Sebutan tersebut biasanya diberikan kepada para guru.

Guru-guru kita memang layak disebut pahlawan karena mereka adalah pejuang pendidikan. Karena keberadaan merekalah, kita jadi dapat menulis, membaca dan berhitung. Meskipun besar jasa mereka, namun mereka tidak mendapat gelar khusus dari pemerintah sebagai pahlawan.

Mengingat betapa besarnya jasa para guru, sudah menjadi kewajiban kita untuk senantiasa menghormati mereka. Bisa dibayangkan jika di negeri ini tak ada orang yang mau berjuang memberantas buta huruf, mungkin kalian tidak akan dapat membaca buku-buku cerita menarik sampai saat ini.

Guru-guru kita juga sudah berjuangan melawan kebodohan di negeri kita ini. Karena dengan melawan kebodohan, kita juga dapat menjaga negeri ini dari penjajahan bangsa asing yang akan membodohi kita.

Pahlawan Lingkungan Hidup

Saat ini, musuh kita bukan lagi tentara musuh yang menjajah negeri ini. Salah stu jenis musuh modern adalah perusak lingkungan hidup. Ya, mereka adalah yang menebang hutan sembarangan, mengotori sungai dengan sampah, juga beberapa pabrik yang membuang limbah seenaknya. Pokoknya, semua hal yang bias merusak bumi kita tercinta ini.

Nah, karena semakin banyak yang merusak bumi, alangkah baiknya jika kita menjadi pejuang bumi ini. Kita harus berusaha menjadi pahlawan yang menyelamatkan lingkungan hidup ini. Banyak cara yang dapat kita lakukan, misalnya dengan menanam pohon di sekitar kita tinggal, termasuk di sekolah. Kita juga bias membiasakan diri menjadi pahlwan lingkungan hidup dengan menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah sembarangan.

Jika masih banyak kegiatan menjaga bumi ini dari kerusakan yang ingin kalian lakukan, tentu bisa mengajak pula keluarga dan teman-teman. Biar perjuangan melawan para perusak bumi ini dapat makin meluas.

Oh iya, kalian pernah mendengar tentang Kalpataru? Kalpataru adalah penghargaan yang diberikan kepada perorangan atau kelompok atas jasanya dalam melestarikan lingkungan hidup di Indonesia.

Menjadi Pahlawan

Seperti dijelaskan di atas, untuk menjadi pahlawan kita harus mempunyai bekal keberanian. Tentu saja berani karena benar. Pahlawan biasanya juga adalah orang yang tidak berharap suatu imbalan apapun. Orang yang sok berlagak pahlawan untuk dihormati biasanya disebut dengan istilah pahlawan kesiangan.

Pahlawan sejati akan merasa bahagia ketika dapat menolong orang tanpa imbalan. Bahkan, tidak jarang mereka berani mengorbankan diri mereka demi menyelamatkan kita. Sebut saja para petugas pemadam kebakaran ataupun polisi yang bertugas menangkap penjahat. Tidak kalah penting adalah jasa para dokter yang mau bertugas di daerah-daerah terpencil.

Jika kalian merasa berat menjadi seorang pahlawan, ya tidak-apa-apa. Tapi cobalah untuk menghargai jasa pahlawan-pahlawan kita. Karena bangsa yang besar adalah bangsa yang senantiasa mengingat jasa pahlawan mereka.

(benny rhamdani)

No comments: