Friday, November 02, 2007

Hore, 4 November 2007


Penyu Bukan Kura-Kura

Kalian tahu perbedaan kura-kura dan penyu? Ya, meskipun keduanya mirip, tapi sesungguhnya berbeda. Penyu adalah kura-kura laut. Penyu ditemukan di semua samudra di dunia. Penyu memiliki sepasang tungkai depannya yang berupa kaki pendayung, ini memberinya ketangkasan berenang di dalam air. Walau selama bertahun-tahun berkelana di dalam air, sesekali hewan kelompok vertebrata, kelas reptilia itu tetap harus sesekali naik ke permukaan air untuk mengambil napas. Itu karena penyu bernapas dengan paru-paru.

Penyu pada umumnya bermigrasi dengan jarak yang cukup jauh dengan waktu yang tidak terlalu lama. Jarak 3.000 kilometer dapat ditempuh 58 - 73 hari.

Seusia Dinosaurus

Penyu mengalami siklus bertelur yang beragam, dari 2 - 8 tahun sekali. Penyu yang menetas di perairan pantai Indonesia ada yang ditemukan di sekitar kepulauan Hawaii. Sementara penyu jantan menghabiskan seluruh hidupnya di laut, induk betina sesekali mampir ke daratan untuk bertelur.

Pada pantai berpasir yang sepi dari manusia dan sumber bising-cahaya, disanalah biasanya penyu betina suka menggali lubang untuk telur-telurnya yang berjumlah ratusan itu. Pada saat mendarat untuk bertelur, gangguan berupa cahaya ataupun suara dapat membuat penyu mengurungkan niatnya dan kembali ke laut.

Tidak banyak regenerasi yang dihasilkan seekor penyu. Dari ratusan butir telur yang dikeluarkan oleh seekor penyu betina, paling banyak hanya belasan yang berhasil sampai ke laut kembali dan tumbuh dewasa. Itupun tidak memperhitungkan faktor perburuan oleh manusia dan predator alaminya seperti kepiting, burung dan tikus di pantai, serta ikan-ikan besar begitu tukik (anak penyu) tersebut menyentuh perairan dalam.

Menurut data para ilmuwan, penyu sudah ada sejak akhir zaman Jurassic (145 - 208 juta tahun yang lalu) atau seusia dengan dinosaurus. Dimana Penyu Archelon, yang berukuran panjang badan enam meter, atau juga Penyu Cimochelys, yang berenang di laut purba seperti penyu masa kini.

Kepunahan

Hampir semua jenis penyu termasuk ke dalam daftar hewan yang dilindungi oleh undang-undang nasional maupun internasional karena dikhawatirkan akan punah disebabkan oleh jumlahnya makin sedikit. Di samping penyu belimbing, dua spesies lain yakni Penyu Kemp’s Ridley dan Penyu Sisik juga diklasifikasikan sebagai sangat terancam punah oleh The World Conservation Union (IUCN). Sedangkan penyu hijau (Chelonia mydas), penyu lekang atau penyu abu-abu (Lepidochelys olivacea) dan penyu tempayan atau loggerhead (Caretta caretta) digolongkan sebagai terancam punah. Hanya penyu pipih (Natator depressus) yang diperkirakan tidak terancam.

Dari jenis-jenis tersebut, penyu belimbing adalah yang terbesar dengan ukuran panjang badan mencapai 2,75 meter dan bobot 600 - 900 kilogram. Dalam laporan Conservation International (CI) yang diumumkan pada simposium tahunan ke-24 mengenai usaha pelestarian penyu di Costa Rica, disebutkan jumlah penyu belimbing turun dari sekitar 115.000 ekor betina dewasa menjadi kurang dari 3.000 ekor sejak tahun 1982.

Jumlah penyu belimbing telah mengalami penurunan 97 persen dalam waktu 22 tahun terakhir. Selain itu, lima spesies penyu juga beresiko punah, meski tidak dalam jangka waktu semepet penyu belimbing. Sedangkan yang terkecil penyu lekang, beratnya sekitar 50 kilogram. Tapi yang jumlahnya lebih banyak dan paling sering ditemukan adalah penyu hijau.

Dilindungi

Penyu khususnya Penyu Hijau, adalah hewan pemakan tumbuhan yang sesekali menelan beberapa hewan kecil. Sebagian orang menganggap penyu adalah salah satu hewan laut yang memiliki banyak kelebihan. Selain tempurungnya yang menarik untuk cendramata, dagingnya yang lezat ditusuk jadi Sate penyu berkhasiat untuk obat dan ramuan kecantikan. Terutama di Tiongkok dan Bali, penyu menjadi bulan-bulanan ditangkap, disantap, tergusur dari pantai, telurnyapun diambil.

Meski sudah ada Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa, yang melindungi semua jenis penyu, perburuan terhadap hewan yang berjalan lamban ini terus berlanjut. Untuk mencegah kepunahan penyu, utamanya Penyu Belimbing, beberapa negara telah melindungi tempat bertelur penyu. Salah satunya adalah di Jamursba Medi, yang terletak di pantai utara Irian. Pantai itu baru-baru ini ditetapkan sebagai wilayah konservasi.

Nah, rtugas kita adalah juga menjaga kelestarian lingkungan hidup ini. Termasuk menjaga penyu dari kepunahan.

(benny rhamdani)

No comments: