Friday, November 23, 2007

Hore Aku TAHU! 25 November 2007

















Si Reptil Kecil dan Raksasa



Hai, kalian tahu perbedaan cecak dan komod kan? Dari ukuran saja kita tahu bahwa mereka memang bereda. Tapi, keduanya memiliki kesamaan, yakni bintang reptil atau melata. Mau tahu perbedaan merekalainnya? Yuk kita baca di bawah ini.


Komodo

Biawak komodo (Varanus komodoensis) atau kerap disebut komodo saja adalah kadal terbesar di dunia, panjangnya dapat mencapai 3 meter dengan berat dewasa jantan berkisar antara 45 - 85 kilogram. Komodo termasuk anggota dari keluarga biawak (Varanidae)

Komodo mempunyai indera penciuman yang kuat dan dianggap sebagai reptil yang paling maju intelegensinya, khususnya untuk memburu mangsanya. Komodo adalah karnivora dan memburu mangsanya dengan mengendap diam-diam dan menyergap dengan cepat, mereka dapat berlari dengan kecepatan sampai 20 km/jam. Komodo juga mempunyai gigitan yang kuat, dan air liurnya yang mengandung sekitar 60 jenis bakteri membuat gigitan mereka fatal karena infeksi bakterinya. Biasanya setelah mengigit komodo akan membiarkan mangsanya dulu sebelum memakannya. Komodo juga kadang kadang berkelahi untuk mempertahankan daerah teritori terutama pada musim kawin yang berlangsung sekitar bulan Juni-Juli. Tidak seperti hewan lainnya, mereka tahan kepada infeksi bakteri dari gigitan mereka sendiri.

Komodo dewasa mengandalkan strategi menunggu dan menyergap untuk memburu mangsanya seperti rusa, kerbau, dan babi, sebagai makanannya, namun Komodo kecil lebih aktif mencari dan memangsa kadal, ular, burung, dan sisa-sisa makanan Komodo dewasa. Komodo dewasa juga dapat menyerang manusia, dan lebih dari selusin orang telah menjadi korban gigitan Komodo dalam 30 tahun terakhir ini.

Musim kawin komodo terjadi di antara Juni-Juli. Pada bulan Agustus Komodo betina akan menggali sarang berupa gundukan bekas sarang burung Gosong (Megapodius reindwardt), sarang di bukit, dan sarang lubang di tanah, untuk menyimpan telurnya yang dapat mencapai 38 butir. Telur komodo biasanya dijaga oleh induknya namun anak yang baru lahir pada bulan Februari atau Maret (100 g dan 40 cm) tidak dijaga, malah sering dimakan. Komodo membutuhkan 5 tahun untuk tumbuh sampai ukuran 2 meter dan dapat terus hidup sampai 30 tahun.

Ada sekitar 2.500 ekor komodo yang hidup sekarang, di kepulauan Flores di Indonesia, di antaranya di Pulau Komodo (1.100), Rinca 1.300, Gili Motang (50), Nusa Kode (15) dan Flores (sekitar 70 ekor).

Komodo pertama kali diteliti oleh seorang Eropa pada tahun 1910, hewan ini kemudian diperkenalkan ke seluruh dunia pada tahun 1912 oleh karya tulis Peter Ouwens, direktur Museum Zoologi di Bogor. Komodo juga diabadikan sebagai cap atau lambang Museum Zoologi Bogor (MZB).

Untuk melindungi komodo, pada tahun 1980 Taman Nasional Komodo didirikan. Sebaran dan populasi Komodo dalam tiga dasawarsa terakhir ini semakin menurun dan keberadaannya semakin terancam terutama kegiatan perburuan rusa, mangsa utamanya, secara ilegal dalam 20 tahun terakhir ini. Bahkan populasi di pulau Padar diketahui telah hilang sejak akhir 1990-an, padahal pada awal tahun 1980-an Komodo masih dapat dijumpai di pulau ini. Perhatian dan upaya konservasi spesies ini perlu diberikan secara khusus terhadap pulau-pulau kecil di mana populasi Komodo memiliki ancaman kepunahan yang lebih tinggi dari pada pulau-pulau besar.

Bagi sebagian penduduk di pulau komodo, hewan ini dianggap lebih berbahaya terhadap manusia daripada buaya, karena kandungan bakteri pada air liurnya yang dapat menyebabkan infeksi berat, sedangkan buaya tidak.


Cecak

C
ecak atau cicak adalah hewan reptil yang biasa merayap di dinding atau pohon. Cecak berwarna abu-abu, tetapi ada pula yang berwarna coklat kehitam-hitaman. Cecak biasanya berukuran sekitar 10 centimeter. Cecak bersama dengan tokek dan sebangsanya tergolong ke dalam suku Gekkonidae. Diperkirakan kata 'cecak' berasal dari suara yang dibuat oleh hewan ini yaitu: "cak, cak, cak". Dengan ini bisa dikatakan bahwa kata ini merupakan sebuah onomatope.

Cecak ada banyak jenisnya. Di lingkungan rumah kita saja ada sekitar tiga jenis (spesies) yang sering ditemui. Yakni:

* Cecak tembok (Latin Cosymbotus platyurus), yang kerap ditemui di tembok-tembok rumah dan sela-sela atap. Cecak ini bertubuh pipih lebar, berekor lebar dengan jumbai-jumbai halus di tepinya. Bila diamati di tangan, dari sisi bawah akan terlihat adanya lipatan kulit agak lebar di sisi perut dan di belakang kaki.

* Cecak kayu (Hemidactylus frenatus), yang bertubuh lebih kurus. Ekornya bulat, dengan enam deret tonjolan kulit serupa duri, yang memanjang dari pangkal ke ujung ekor. Cecak kayu lebih menyukai tinggal di pohon-pohon di halaman rumah, atau di bagian rumah yang berkayu seperti di atap. Terkadang didapati bersama cecak tembok di dinding luar rumah dekat lampu, namun umumnya kalah bersaing dalam memperoleh makanan.

* Cecak gula (Gehyra mutilata), bertubuh lebih kecil, dengan kepala membulat dan warna kulit transparan serupa daging. Cecak ini kerap ditemui di sekitar dapur, kamar mandi dan lemari makan, mencari butir-butir nasi atau gula yang menjadi kesukaannya. Sering pula ditemukan tenggelam di gelas kopi kita.


Cecak terbang (Draco spp.) sebetulnya bukan 'cecak' (suku Gekkonidae) melainkan termasuk suku kadal agamid (Agamidae), seperti halnya bunglon. Cecak biasa memakan serangga dan terutama nyamuk. Biasanya cecak hidup di dinding-dinding dan di atap rumah. Di alam cecak biasanya hidup pada tempat-tempat teduh.

Nah, sekarang kalian jangan sampai tertukar ya membedakan mana komodo dan cecak.
(benny rhamdani)



No comments: