Friday, March 13, 2009

Hore, 15 Maret 2009

Orang Hebat Termuda di Dunia


Apa yang terbayang oleh kalian mengenai sosok seorang professor? Biasanya, orang yang sudah lanjut usia dan berkepala botak. Begitu juga ketika kita embayangkan seorang programmer ataupun guru. Wah, ternyata tidak selalu begitu lho.
Ada banyak orang berprestasi di dunia di usia muda. Kita perlu mengetahuinya agar kita terpacu berprestasi sama seperti mereka. Siapa sajakah mereka?



Profesor Termuda di Dunia


Ini dia profesor termuda di dunia. Usianya baru 19 tahun, namun wanita ini telah mencetak rekor dunia sebagai profesor paling muda dalam sejarah. Dialah Alia Sabur asal Northport, New York, AS. Wanita satu ini memang luar biasa. Dia mulai bicara dan membaca ketika masih berumur 8 bulan!



Alia menyelesaikan pendidikan SD pada usia 5 tahun. Dia kemudian masuk kuliah pada umur 10 tahun. Dan pasa umur 14 tahun, Alia meraih gelar sarjana sains dalam bidang matematika aplikasi dari Universitas Stony Brook, wanita paling muda dalam sejarah AS yang berhasil melakukannya.

Pendidikan Alia berlanjut ke Universitas Drexel dan meraih gelar M.S. dan Ph.D. dalam sains dan engineering. Selain prestasi akademiknya yang mengagumkan, Alia juga merupakan pemain musik dan pemegang sabuk hitam olahraga bela diri taekwondo.



Guru Termuda di Dunia


Gadis Amerika Serikat ini sungguh luar biasa. Di usianya yang baru 11 tahun, Adora Svitak sudah menjadi guru. Dia tidak hanya mengajar anak-anak namun juga orang dewasa. Tak heran jika dia disebut-sebut sebagai guru termuda dunia.


Jika anak-anak seusianya gemar menonton film kartun, Adora justru senang menonton siaran berita di televisi. Adora memang masih anak-anak, namun cara berpikirnya jelas bukan cara pikir anak-anak. Hal itu terbukti saat dia ditanya apakah ada yang dia khawatirkan?

’’Perekonomian dunia, saya kira,’’ jawabnya. ’’Juga pemanasan global, kolera di Zimbabwe, penurunan kualitas pendidikan AS, dan kelaparan dunia,’’ tambahnya.

Menurut harian The Telegraph, pada usia tiga tahun, Adora sudah bisa membaca. Dia mulai mengajar pada usia 7 tahun. Pada usia yang sama, buku pertamanya diterbitkan secara internasional.

Buku berjudul Flying Fingers itu berisi koleksi cerita-cerita pendek karya Adora yang juga mencakup tips dan panduan bagi mereka yang ingin menjadi penulis. Buku keduanya, Dancing Fingers (koleksi puisi yang ditulis bersama kakaknya) diterbitkan tahun 2008.

Gadis mungil itu pun bisa mengetik cepat. Dia mengetik antara 80-112 kata per menit. Dia membaca dua hingga tiga buku per harinya. Dia memandang dirinya sebagai pendidik dan penulis. Namun bagi kebanyakan orang, dia adalah seorang anak kecil dengan otak dewasa.

Hari-hari Adora sangat sibuk. Dia telah bepergian ke berbagai belahan dunia, dengan biaya ditanggung pihak pengundang. Dia telah berkunjung ke lebih dari 300 sekolah di China, Hong Kong, Vietnam, Inggris, dan lainnya. Di Inggris, si mungil Adora mendapat julukan ’’Dora the Explorer’’ karena caranya berbagi pengalaman membaca dan menulis pada anak-anak.


Programer Termuda



Anak berusia sembilan tahun ini hampir seperti umumnya anak yang tinggal Singapura – ia pergi ke sekolah, mengerjakan pekerjaan rumahnya dan bermain komputer. Satu-satunya perbedaannya adalah bahwa Lim Ding Wen adalah mungkin programmer termuda di kota tersebut dan barangkali, di dunia.



Lim menjadi seorang yang terkenal setelah menulis suatu aplikasi iPhone yang disebut "Doodle Kids," suatu program yang memungkinkan para pemakai untuk menggambar dengan jari-jari mereka di layar dan lalu menggoncangkan telepon untuk menghapus hasil karya mereka.

Di dalam pikirannya, ia membayangkan membuat program ini untuk adik perempuannya, saat ia merancang program untuk melukis yang sangat sederhana ini untuk anak-anak.
Ayahnya, Lim Thye Chean berkata putranya tumbuh dewasa dikelilingi oleh komputer. Lim sudah menguasai enam bahasa program dan menyelesaikan lebih dari 20 proyek. Ding Wen kini telah menjadi developer iPhone, dan software Doodle Kidsnya telah tersedia di Apple App Store. Ia menguasai ActionScript, JavaScript, Applesoft BASIC, GSoft BASIC, Complete Pascal, Orca/Pascal dan Objective-C.

Ketika ditanya ia mau menjadi apa ketika ia dewasa, ia hanya mempunyai satu hal di dalam pikirannya. "Seorang programmer !"


Matador Termuda


Masih kecil tapi sudah memiliki keahlian yang luar biasa. Michelito namanya, walaupun usianya baru sepuluh tahun. Tapi dia sudah memiliki keberanian yang tinggi. Menantang Banteng dalam permainan Matador.




Permainan asal Mexico ini biasa diikuti oleh orang dewasa. Saat memainkan kain merahnya, Michelito sangat lincah sekali. Michelito tampak seperti pria dewasa dengan mata coklatnya dia begitu mahir dalam mengendalikan banteng. Tak heran jika matador cilik ini disukai banyak orang.

Michelito sudah menyukai permainan ini sejak usianya baru menginjak 4 tahun. Sekarang dia berusia 10 tahun, dan sudah banyak berlatih walaupun pada awal latihan Michelito sering mengalami cedera. Namun ini tidak membuatnya kapok. Awalnya sang ayah Michel Lagravere, juga tidak mengizinkan dan cenderung khawatir pada keadaan anaknya. Karena permainan ini termasuk permainan yang sangat berbahaya.

Saat akan mempertunjukan keahlian nya di Perancis, Michelito mendapat penolakan keras dari Aliansi yang membuat peraturan matador di Perancis. Walaupun banyak mendapat kontroversi, masih banyak penonton yang ingin melihat aksi matador cilik ini. Menurut aliansi tersebut Orang tua Michelito tidak mementingkan keselamatn anaknya. Aliansi ini berkesimpulan kalau orangtuanya lah yang memaksa Michelito untuk menjadi matador cilik.


Nah, kira-kira prestasi apa yang kalian akan ukir selagi muda? Ayo, jangan takut berprestasi ya!

(ben)

No comments: