Wednesday, March 04, 2009

Hore,, 8 maret 2009

>

Dulu, Payung Hanya Untuk Bangsawan


Jika hujan turun, benda apa yang sebaiknya kalian bawa serta saat ke luar rumah? Ya, payung. Payung adalah suatu benda pegang yang digunakan untuk mencegah hujan mengguyur tubuh seseorang. Juga digunakan untuk menciptakan bayangan dan mencegah orang dari sinar matahari. Payung yang digunakan untuk menahan cahaya matahari disebut parasol.



Tidak ada yang tahu siapa penemu payung pertama kali Yang diketahui hanyalah payung sudah digunakan sejak 4000 tahun yang lalu oleh orang-orang Asiria kuno, Mesir, dan Yunani.


Ada yang menyebutkan kalau payung itu pertama kali dibuat di China, sekitar 4000 tahun yang lalu. Rangka Payung yang dibuat berasal dari pohon bambu. Pada zaman itu di China, payung kuno digunakan untuk melindungi diri dari terik matahari. Payung tersebut terbuat dari bahan kertas. Kemudian payung mengalami perkembangan di China dengan munculnya payung yang dapat digunakan untuk melindungi diri dari air hujan. Payung tersebut dibuat dari bahan lilin yang digunakan sebagai pelapis kertas payung.


Simbol Kehormatan


Sekitar abad ke-16 payung mulai digunakan oleh orang-orang Eropa. Awalnya payung digunakan sebagai pelindung panas matahari, hanya para wanita yang boleh menggunakan payung. Barulah setelah penulis asal Persia, Jonas Hanway menggunakan payung di publik, payung mulai banyak digunakan oleh pria.


Bahkan, zaman dahulu payung menjadi simbol kehormatan dan kekuasaan tentunya hanya keluarga kerajaan atau pejabat tinggi yang boleh memakai payung.


Kabarnya, orang yang mulai menggunakan payung sebagai pelindung hujan adalah orang-orang Romawi kuno. Akhirnya pada abad ke-18 payung digunakan sebagai pelindung hujan hampir diseluruh kawasa Eropa.


Saat itu di Eropa, gagang payung masih terbuat dari kayu dan tulang ikan paus sedangkan penutupnya terbuat dari kanvas yang diberi minyak. Gagang bawah payung dibuat dengan bentuk melengkung sehingga mudah untuk dipegang. Kemudian pada tahun 1852, gagang payung mulai menggunakan besi setelah ditemukan oleh Samuel Fox. Payung mulai diproduksi secara massal di pabrik sejak tahun 1928, tepatnya di Baltimore, Maryland.


Di Indonesia, hingga tahun 1960an, payung masih terbuat dari kertas. Yang paling terkenal adalah payung dari Tasikmalaya. Lama kelamaan mulai muncul payung impor yang terbuat dari plastik atau kain kasa yang kedap air.

Jika kita memerhatikan reliefcandi Borobudur, kita juga bisa menemukan bahwa payung sudah ada sejak dulu. Termasuk di Indonesia.


Banyak Model


Sekarang model payung beraneka macam. Yang paling umum adalah payung yang kita pakai sehari-hari dikala hujan. Kita juga sering melihat payung besar yang dipakai oleh tukang jual minuman itu namanya payung matahari karena kegunaan utamanya adalah untuk melindungi kita dari matahari. Juga ada payung khusus untuk anak-anak berbeda lagi modelnya. Bentuk dan warnanya lebih menarik dan lebih lucu. ada yang berbentuk kepala hewan lengkap dengan telinganya atau bentuk bunga dengan warna merah cerah. Sungguh cantik dan unik.



Ada yang menarik dari cerita tentang payung. Setiap bulan Januari selalu diadakan festival payung di desa Borsarng, Thailand. Ada parade alat musik kuno, lomba menabuh drum, tarian rakyat, kontes kecantikan, dan demonstrasi pembuatan payung. Desa Bo Sang memang sudah terkenal dengan seni pembuatan payungnya sejak 200 tahun yang lalu. Selain itu desa Borsarng juga dikenal sebagai pembuat payung terbesar di dunia. Di Indonesia kita juga mengenal adanya kota payung. Sudah lebih dari 75 tahun Tasikmalaya terkenal sebagai pusat pengrajin payung.


Nah, kalian jangan lupa ya membawa payung jika hendak ke luar rumah sementara langit mendung.

(ben)




No comments: