Friday, February 19, 2010

Cernak, 21 Fabruari 2010

Roti, Ditemukan Tidak Sengaja

Kalian suka makan roti? Ya, tentu saja. Tapi tahukah kalian bahwa roti itu punya sejarah yang panjang? Yuk kita baca bareng!


Beribu tahun yang lalu, manusia hidup mengembara, sambil berburu dan mencari yang bisa dimakan. Tadinya bulir gandum mereka kunyah begitu saja. Uh, keras! Jadi, mereka tumbuk dan beri air sepaya lembek, Adonan yang tersisa mereka jemur sampai kering untuk bekal perjalanan. Lalu mereka tahu, makanan menjadi lebih enak kalau dibakar. Jadi, adonan gandum mereka pipihkan di permukaan batu yang dipanaskan dengan api.

Sekitar 4.600 tahun yang lalu, di Mesir ada orang lupa mengeringkan adonan tepung. Adonan itu meragi. Setelah dibakar, rasanya lebih empuk dan lebih enak, Sejak itu, mereka sengaja meragikan dulu adonan tepung supaya mengembang. Roti masa itu belum seempuk dan seenak sekarang. Membuatnya pun menjijikkan. Tepung, air, dan adonan ragi dicampur lalu diinjak-injak oleh para budak. Namun roti tidak lagi dibakar di api terbuka, tetapi di dalam tungku primitif berbentuk kerucut. Masa itu para pekerja Mesir bukan diupah dengan uang, tetapi dengan roti. Sampai sekarang, dalam bahasa Inggris pencari nafkah disebut breadwinner, orang yang berjuang untuk mendapat roti.

Kata roti sering dipakai untuk menggantikan kata rezeki. Sampai sekarang, roti tradisional di Timur Tengah, India, dan Afrika masih pipih. Roti kemudian menjadi makanan pokok di pelbagai bagian dunia.
Pembuatan roti terus berkembang. Kita mengenal pelbagai macam, bentuk, dan rasa roti. Di Indonesia kita biasa makan roti tawar yang empuk, putih, berbentuk kotak, dan kulitnya tipis. Orang Francis menyukai roti panjang dan langsing seperti tabung, kulitnya tebal, dalamnya empuk. Orang Jerman dan Rusia menyukai roti dari gandum rye.

Roti Lapis

Sandwich atau roti lapis adalah makanan berupa dua potong roti yang menjepit daging, sayuran, keju atau berbagai teman makan roti dan biasanya diberi bumbu atau saus sehingga rasanya menjadi lebih enak. Berbagai jenis roti bisa digunakan untuk sandwich dan bergantung pada isi, permukaan roti biasanya dioles sedikit mayones, mentega, margarin atau minyak zaitun yang berfungsi sebagai perekat dan penambah aroma.


Di negara dengan penduduk yang bukan pemakan nasi, sandwich biasanya dibawa ke sekolah atau ke kantor di dalam kotak yang disebut lunchbox atau di dalam kantong kertas berwarna coklat yang disebut brown bag (sandwich bag) untuk dinikmati sebagai makan siang.
Sandwich juga dibawa sebagai makanan praktis sewaktu piknik, mendaki gunung atau sekadar jalan-jalan. Di rumah, sandwich dinikmati sebagai cemilan atau pelengkap makanan utama.

Jika dimakan di rumah sebagai makanan utama, sandwich biasanya ditemani makanan pendamping seperti sup (soup-and-sandwich), selada (salad-and-sandwich), keripik kent
ang, kentang goreng, asinan ketimun), atau selada kol. Nama sandwich bergantung pada isi yang dijepit oleh potongan roti, sehingga ada egg sandwich (sandwich isi selada telur), peanut butter and jelly sandwich (sandwich isi selai kacang dan jelly), bacon and cheese sandwich (sandwich isi bacon dan keju), dan BLT sandwich (sandwich isi bacon, lettuce dan tomat).

Sandwich biasanya merupakan makanan dingin walaupun ada juga sandwich yang dinikmati hangat-hangat seperti grilled cheese (roti bakar isi keju).
Sandwich umumnya menggunakan potongan roti tawar, tetapi sandwich di Amerika Serikat banyak menggunakan berbagai jenis roti seperti bread roll dan focaccia. Sub atau submarine sandwich seperti dijual di restoran siap saji Subway dan hamburger juga disebut "sandwich" walaupun tidak menggunakan potongan roti tawar.

Di Skandinavia ada makanan yang disebut "open sandwich" yang hanya menggunaka
n sepotong roti. Daging, ikan, atau keju diletakkan begitu saja di atas sepotong roti. Model sandwich dengan sepotong roti juga dikenal di Rusia sebagai buterbrod. Di Inggris, butty (bentuk jamak: butties) dan sarny (bentuk jamak: sarnies) adalah sebutan untuk sandwich dalam bahasa slang. Sandwich dengan isi bacon dan mentega (butter) disebut butty walaupun ada butty yang menggunakan mayones dan bukan mentega. Sandwich berisi kentang goreng disebut chip butty. Di Skotlandia, sandwich disebut pieces.

Sandwich diambil dari nama Earl of Sandwich IV, seorang aristokrat Inggris abad ke-18 yang merupakan penggemar main kartu kelas berat. Earl of Sandwich IV ingin terus bermain kartu tanpa harus berhenti untuk makan, sehingga daging yang dijepit dua potong roti dijadikan makanan praktis yang bisa dimakan dengan sebelah tangan sambil bermain kartu. Earl of Sandwich IV berasal dari kota Sandwich di Inggris. Dalam bahasa Inggris kuno, Sandwic berarti "tempat berpasir."

Museum Roti


Di Portugal, pembuat roti merupakan simbol kemerdekaan nasional, dan lebih dari 100 jenis roti telah dibuat. Barangkali, tidak mengejutkan jika dibuat satu museum yang diperuntukkan bagi makanan itu menjadi daya tarik utama. Bangunan tiga lantai di daerah pegunungan di dekat Seia, kota yang terletak sekitar 350 kilometer sebelah timurlaut Lisabon itu, menerima lebih dari 300.000 pengunjung sejak dibuka pada September 2002.

Ribuan pengunjung lainnya makan di restorannya yang dihiasi dengan seni yang terbuat dari roti yang dipernis. Dari restoran itu, para pengunjung bisa melihat Serra da Estrela, jajaran gunung tertinggi di Portugal dan lokasi satu-satunya daerah ski di negara itu. Sebagian besar pengunjung museum yang dikelola swasta itu adalah orang Portugal, disusul wisatawan dari Spanyol, Prancis, Denmark, dan Belanda. Kelompok-kelompok siswa merupakan bagian terbesar dari seluruh pengunjung.

Museum tersebut, yang menempati areal lebih dari 3.500 meter persegi, juga memamerkan tradisi tertua pembuatan roti di Portugal, dari peralatan yang digunakan saat menaburkan gandum sampai lagu puji-pujian selama penggilingan biji padi.

Satu bagian khusus yang diperuntukkan bagi anak-anak menonjolkan boneka-boneka animasi yang terbuat dari adonan. Boneka-boneka itu memeragakan bagaimana roti dibuat di masa lalu. Para pengunjung juga diizinkan membuat suvenir dari roti yang bisa dibawa pulang.

''Anak-anak yang meninggalkan tempat ini dipastikan terkena tepung terigu,'' kata pemandu wisata Dina Cruz.

Roti, yang terbuat dari bahan sederhana yang dibakar di oven batu atau batu bata dan memiliki lapisan gelap dan bagian dalam kenyal sehingga menjadi roti jagung yang dikenal dengan ''broas'', merupakan bagian penting dari diet Portugal. Disajikan bersama hidangan lain, roti juga merupakan bahan utama dalam beberapa makanan pembuka dan penutup populer.


(ben)

No comments: