Friday, May 28, 2010

30 Mei 2010


Princess Rosella

oleh Benny Rhamdani

Princess Rosella tengah bersedih hati. Dia baru saja mendengar salah satu daerah di kerajaannya dilanda bencana banjir. Penyebabnya, sebuah bendungan yang sudah lama berdiri, tiba-tiba jebol.

Princess Rosella segera minta izin kepada Baginda Raja untuk mengunjungi wilayah yang dilanda bencana itu. “Ayahanda, bolehkah aku pergi ke sana membantu rakyat yang menjadi korban bencana banjir?” pinta Rosella.

Ayahanda mengizinkan Princess Rosella asalkan tetap waspada dan berhati-hati.

Princess Rosella kemudian pergi dengan rombogan prajurit istana yang akan member bala bantuan keesokan harinya. Jaraka yang jauh membuat Princess Rosella harus berada di atas keta kuda selama seharian.

“Lihatlah di luar sana, ada air terjun yang indah sekali,” seru seorang dayang yang menemani Princess Rosella.

“Ya, sangat indah,” puji Princess Rosella.

“Bagaimana kalau kita berhenti sejenak untuk menikmati pemandangan indah ini?” pinta dayang lainnya.

“Jangan sekarang. Kita harus segera tiba di daerah bencana,” tolak Princess Rosella.
Rombongan terus berjalan. Tak berapa lama mereka melewati daerah padang unga yang snagat indah.

“Princess Rosella, bunga-bunga itu cantik sekali. Bagaimana kalau kita erenti sebentar untuk memetik bunga-bunga itu?” pinta seorang dayang.

“Nanti saja. Kita jangan membuang waktu untuk segera menolong orang yang dilanda bencana,” kata Pincess Rosella.

Rombongan terus berjalan. Mereka kemudian melewati sebuah hutan yang ditumbuhi pohon jeruk dan apel. Pohon-pohon jeruk dan apel itu sedang berbuah lebat.

“Princess Rosella, bisakah kita berhenti sebentar untuk memetik buah-buahan?” pinta dayang.

“Tidak, dayang-dayang. Kita harus segera tiba di lokasi bencana,” lata Princess Rosella.

“Tapi kita bisa membawakan uah-buahan itu untuk korban bencana,” kata dayang lainnya.

“Bekal b antuan yang kita bawa sudah banyak. Kita tidak perlu memetik buah-buahan itu. Walau nanti makanan yang dibawa banyak, tapiuntuk apa jika terlambat tiba di sana?” balik Princess Rosella.

Rombongan terus berjalan sampai menjelang sore tiba di daerah bencana.

Para penduduk yang menjadi korban bencana tampak bahagia ketika melihat rombongan pemberi batuan tiba. Apalagi mereka melihat Princess Rosella juga datang.

Tenda-tenda darurat segera didirikan. Princess Rosella tidak tinggal diam. Dia ikut membantu korban bencana yang terluka dan sakit.

Saat matahari tenggelam, para korban sudah dimasukan ke tenda sehingga terlindung dari angin.

“Princess, segeralah masuk ke tenda khsuus. Hari sudah malam,” kata dayang.

Princess kemudian melihat sebuah tenda besar berdiri dengan warna yang mencocolk. Begitu masuk ke dalam tenda itu, ia melihat aneka perabotan mewah di dalam,nya, bahkan ada ranjang empuk yang mewah dan makanan mewah pula.

“Bagaimana aku bisa tinggal di tenda mewah ini sementara yang lain kesakitan?” tanya Princess Rosella.

Dia malah meminta sejumlah korban yang sudah tua renta untuk tinggal di tenda mewahnya. Princess Rosella malah tidur satu tenda dengan korban bencana lainnya.

Melihat semangat yang dilakukan Princess Rosella, para parjurit dan dayang-dayang jadi ikut bersemangat. Mereka terus membantu para korban bencana.

Bukan cuma itu,para korban bencana pun jadi ikut smengat. Mereka tidak mau bersedih terlalu lama dengan bencana yang telah menelan harta benda mereka.

Ya, itulah kehebatan Princess Rosella. Semua rakyat jadi mencintainya. Beberapa tahun kemudian ketika Princess Rosella emimpin kerajaan, semua rayat menyambut gembira. Mereka tahu, pemimpin kerajaan mereka adalah seorang yang berhati mulia.

^_^

1 comment:

agus prayitno said...

Cerita yang dapat memberikan contoh budipekerti yang luhur bagi anak2. Salam sukses selalu.