Friday, November 12, 2010

Cernak, 14 November 2010


Ricky dan Robot



Ricky tinggal di rumah modern yang memiliki segalanya. Ia tak pernah mengerjakan pekerjaan rumah apapun.


Ricky sangati senang ketika orangtuanya membelikan robot pelayan model terbaru. Robot itu bisa memasak, membersihkan rumah, menyetrika, dan - yang paling penting - mengumpulkan pakaian dari lantai kamar tidur Ricky.


Pada hari pertama, ketika Ricky pergi tidur, ia meninggalkan kamar tidurnya dalam keadaan yang benar-benar berantakan. Ketika ia bangun keesokan paginya, semuanya sempurna bersih dan rapi.


“Wow, mengejutkan!” seru Ricky.


Bahkan, itu sebenarnya "terlalu" bersih. Sekarang Ricky tidak bisa menemukan kaos favoritnya, atau mainan favoritnya.


“Pasti dibersihkan si robort,” pikir Ricky.


Ricky memerhatikan robot. Dia memiliki rencana untuk memata-matai si robot, dengan mengikutinya di sekitar rumah. Akhirnya, ia menangkapnya basah, si robot mengambil salah satu mainan Ricky kemudian disembunyikannya.


Ricky langsung berlari kepada orang tuanya. Ia memberitahu bahwa program robot pelayannya rusak.


“Pekerjaannya nggak benar, Ma. Programnya sudah jelas harus diganti,” usul Riky.


“Itu mustahil diganti Ricky. Prohgram robot itu sudah bawaan dari pabriknya,” kata Mama menjelaskan. Bagi Mama, robot pelayan itu sudah semprna. Apalagi bisa masak dengan rasa yang lezat. Artinya pekerjaan Mama juga berkurang.


Ricky terus mengeluh pada orang tuanya, tentang berapa banyak barang bagus miliknya yang disembunyikan si robot pelayan.


Karena Mama tidak mau menukar programnya, Ricky kemudian bertanya langsung pada robot pelayan.


“Kau tahu kemana hilangnya mainan-mainanku?” tanya Rcky.


“Ya, Tuan. Tunggu sebentar,” kata si robot yang kemudian langsung berputar arah. Tak lama kemudian, robot itu kembali dengan beberapa mainan.


“Lho, kamu mencurinya?” tanya Ricky pura-pura kaget.


"Maafkan saya. Saya tidak bermaksud mencurinya," kata si robot.


"Bagaimana tidak bermaksud mencuri? Semua mainanku diambil semua! " Ricky mulai marah.


"Menurut programku, semua benda yang berantakan di lantai artinya tidak lagi disukai. Aku diprogram untuk mengumpulkan semua benda yang tidak diinginkan.Pada akhir bulan aku meng irim benda-benda itu ke tempat manusia lain yang memerlukannya. Aku adalah robot yang tidak diprogram untuk mencuri,” kata si robot.


Ricky mulai merasa malu. Ia telah menghabiskan sepanjang hidupnya memperlakukan mainan dan baju yang dibelikan orangtuanya seolah-olah mereka tidak berguna. Padahal banyak orang yang akan senang mendapatkan semua mainan dan bajunya itu. Dan ia mengerti bahwa robot itu tidak rusak atau salah program. Malah, Ricky menyadari robot itu telah diprogram dengan sangat baik!


Sejak itu, Ricky memutuskan untuk menjadi seorang anak yang berbeda. Dia merawat semua barang yang dimiliknya. Dia merapikan kembali mainan setelah memainkannya. Ricky juga memastikan hanya membeli mainan yang benar-benar diinginkannya. Jika ada mainan yang suda tidak diinginkannya, ia menyumbangkannya ke panti asuhan.


“Terima kasih, robot pelayan!” Ricky berterimakasih karena kini sudah menjadi anak yang lebih baik.


(ben)

No comments: