Friday, November 12, 2010

HORE, 14 November 2010



Kebun Binatang, Dulu dan Sekarang


Kebun binatang atau taman margasatwa adalah tempat hewan dipelihara dalam lingkungan buatan, dan dipertunjukkan kepada publik. Selain sebagai tempat rekreasi, kebun binatang berfungsi sebagai tempat pendidikan, riset, dan tempat konservasi untuk satwa terancam punah. Binatang yang dipelihara di kebun binatang sebagian besar adalah hewan yang hidup di darat, sedangkan satwa air dipelihara di akuarium.


Kebun binatang yang memungkinkan pengunjung masuk dengan mobil atau bus disebut taman safari. Binatang dilepas di kawasan luas dan terbuka, serta tidak dikurung di kandang-kandang sempit, melainkan dibatasi dengan pagar atau parit. Kebun binatang sering dilengkapi dengan kebun binatang anak untuk mempertontonkan hewan ternak atau spesies satwa liar yang belum dewasa dan jinak untuk dipegang-pegang atau diberi makan, termasuk oleh anak-anak. Ada pula taman bermain yang bertemakan hewan, misalnya SeaWorld dan Disney's Animal Kingdom.


Kebun Binatang London adalah kebun binatang ilmiah yang tertua, dibuka 27 April 1828 untuk anggota Perhimpunan Zoologi London (Zoological Society of London) yang didirikan Stamford Raffles pada 1826. Sewaktu didirikan, kebun binatang ini bernama Taman dan Menagerie Perhimpunan Zoologi London (Gardens and Menagerie of the Zoological Society of London), dan mulai dibuka untuk publik yang membayar tiket masuk sejak tahun 1847.


Kebun binatang tertua di Indonesia adalah Taman Margasatwa Ragunan Jakarta yang didirikan tahun 1864 di Cikini sebagai Planten- en Dierentuin Batavia (Kebun Raya dan Botani Batavia). Pengelolanya bernama Perhimpunan Penyayang Flora dan Fauna Batavia.


Semua Kota Besar


Kebun binatang berawal dari kandang-kandang berisi koleksi hewan liar yang disebut menagerie. Pada abad ke-2 SM, Maharani Tanki dari Cina membangun "rumah untuk rusa", dan Raja Wen dari Zhou memiliki kebun binatang Ling-Yu atau Taman Kecerdasan seluas 600 hektar.


Di antara tokoh terkenal yang juga kolektor binatang adalah Raja Solomon, Raja Semirami and Ashurbanipal dari Assyria, dan Raja Nebukadnezar dari Babilonia.


Pada abad ke-4 SM, hampir semua kota-kota besar di Yunani memiliki kebun binatang. Sewaktu melakukan ekspedisi militer, Alexander Agung diketahui sering mengirimkan binatang-binatang yang ditemuinya ke Yunani. Kaisar-kaisar Romawi memiliki koleksi hewan pribadi untuk penelitian sekaligus diadu di arena.


Kado Pernikahan


Henry I dari Inggris memiliki koleksi hewan di istana miliknya di Woodstock, dan dilaporkan termasuk sejumlah singa, macan tutul, dan unta. Koleksi hewan yang paling terkenal pada abad pertengahan di Inggris adalah koleksi milik Raja John I di Menara London yang sudah dikumpulan paling tidak sejak 1204.


Henry III menerima kado pernikahan pada tahun 1235 berupa tiga macan tutul dari Kaisar Romawi Suci Friedrich II. Pada tahun 1264, binatang-binatang itu dipindahkan ke Bulwark, dan tempat itu diganti namanya menjadi Menara Singa, di dekat pintu masuk utama sebelah barat Menara London. Koleksi Menara Singa dibuka untuk umum di masa pemerintahan Ratu Elizabeth I pada abad ke-16. Pada abad ke-18, harga tiket masuk adalah tiga setengah pence, atau seekor kucing atau anjing yang dibawa untuk diberi makan kepada singa. Ketika Kebun Binatang London dibuka, binatang-binatang tersebut dipindahkan ke kebun binatang.


Pendidikan


Kebun binatang tertua yang masih beroperasi adalah Kebun Binatang Wina di Austria yang pertama kali dibuka untuk publik pada tahun 1765. Kebun binatang ini berkembang dari koleksi hewan kerajaan di Istana Schönbrunn, Wina yang dibangun sebagai menagerie aristokrat oleh monarki Habsburg pada 1752. Di Madrid, sebuah kebun binatang didirikan pada tahun 1775. Jacques-Henri Bernardin mendirikan sebuah kebun binatang di dalam kompleks Jardin des Plantes Paris pada 1795 dengan koleksi binatang dari menagerie kerajaan di Versailles.


Kebun binatang yang didirikannya terutama untuk keperluan penelitian dan pendidikan. Zoological Society of London didirikan Stamford Raffles pada tahun 1826. Konsep-konsep dari Kebun Binatang Paris dipakai ketika membangun Kebun Binatang London di Regent's Park pada tahun 1828, dan mulai dibuka untuk umum pada tahun 1847. Kebun binatang pertama di Australia adalah Kebun Binatang Melbourne yang didirikan pada tahun 1860. Pada tahun yang sama Kebun Binatang Central Park dibuka di Central Park, New York City sebagai kebun binatang pertama yang terbuka untuk umum di Amerika Serikat.


Sepanjang dekade 1970-an, ketika usaha-usaha konservasi mulai menjadi sorotan publik, beberapa kebun binatang mulai menempatkan konservasi sebagai prioritas mereka. Usaha tersebut dipelopori oleh tokoh-tokoh seperti Gerald Durrell dari Kebun Binatang Jersey, George Rabb dari Kebun Binatang Brookfield, dan William Conway dari Kebun Binatang Bronx (Wildlife Conservation Society).


Sejak itu pula, pengelola kebun binatang semakin sadar tentang pentingnya keterlibatan mereka dalam program-program konservasi. Asosiasi Kebun Binatang Amerika kemudian menyatakan bahwa konservasi adalah prioritas teratas mereka. Setelah usaha konservasi dijadikan prioritas utama kebun binatang, sebagian kebun binatang besar menghentikan pertunjukan dan tontonan yang melibatkan hewan koleksi mereka.



Kebun Binatang Detroit misalnya, tidak lagi mengadakan pertunjukan gajah sejak tahun 1969, dan menghentikan pertunjukan simpanse pada tahun 1983 setelah mengaku para pelatih mungkin telah menyiksa binatang agar mereka mau dilatih.

(ben)

No comments: